episode 19

........

Perlahan-lahan Lina memundurkan langkahnya, nafasnya terasa sesak wajahnya begitu pucat dan tubuhnya bergetar hebat. Saat ia melihat seseorang didekat Riko dan Rian.

Riko yang melihat Lina semakin mundur merasa heran. Ia langsung menghampiri istrinya saat melihat wajah pucat istrinya.

"Sayang ada apa denganmu". Lirih Riko merasa sangat khawatir melihat keadaan Lina saat ini.

Melihat Riko yang mendekat dengan refleks Lina langsung memeluk Riko erat. Kakinya sudah sangat lemah ia sudah tidak mampu menahan tubuhnya lagi.

Lina terus memeluk Riko, ia sangat takut dan pelukan Riko dapat membantunya untuk lebih tenang.

Riko yang menyadari Lina yang ingin terjatuh segera memeluknya kedalam dekapannya.

sebenarnya Riko heran melihat Lina yang tiba-tiba ketakutan. karena yang Riko tau dari ayah mertuanya Lina hanya akan ketakutan saat ia mimpi buruk.

Sementara Rian dan Alex sangat heran melihat Lina, mereka mencoba mendekat mencari tahu apa yang terjadi.

Lina yang menyadari ada yang mendekat berteriak histeris.

"Jangan mendekat....,jangan tangkap aku, menjauhlah....". Teriak Lina kepada Rian dan Alex.

Riko sangat terkejut mendengar perkataan Lina, begitu juga Rian dan Alex sangat heran dengan perkataan Lina.

"Lina sadarlah sayang, ada apa denganmu sebenarnya?". Riko begitu khawatir melihat Lina yang histeris dan ketakutan.

"Tidakkkkk........., Jangan bawa aku lagi...., Aku tidak mau. Hiks....hiks...". Teriak Lina kencang saat rian dan Alex sudah didekatnya.

Mendengar teriakan Lina kedua pembantu mereka langsung berlari menuju sumber suara mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Mereka sangat kaget melihat majikannya yang ketakutan dan menangis dalam dekapan Riko.

entah apa yang terjadi, mereka tidak tau. kedua pembantu Riko hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun.

"Alex cepat telpon dokter Rendi". Kata Riko menatap Alex dengan wajah yang sangat khawatir.

Sementara Lina langsung pingsan setelah ia berteriak kepada Rian dan Alex.

Alex langsung menghubungi dokter Rendi seperti perintah Riko.

Dan Riko segera menggendong Lina menuju kamar mereka dan membaringkannya di tempat tidur.

"Sebenarnya apa yang terjadi kenapa dia, kenapa istrimu sangat ketakutan tadi?". Tanya Alex pada Riko.

"Aku juga tidak tau". Jawab Riko singkat.

Tidak bisa dipungkiri ia sangat takut sekaligus sakit melihat keadaan Lina saat ini. Ia terus mengelus rambut panjang istrinya dengan lembut.

Tidak lama menunggu dokter Rendi sudah datang dan langsung memeriksa keadaan Lina.

"Bagaimana keadaan istriku Rendi?, kenapa dia belum sadar?". Tanya Riko langsung pada dokter Rendi saat dokter sudah selesai memeriksa Lina.

Riko tidak memanggil Rendi tidak dengan embel-embel dokter, karena Rendi merupakan sahabatnya sekaligus menjadi dokter pribadinya.

"Sepertinya istrimu mengalami trauma yang sangat berat, hingga ia pingsan. Apa sebelumnya ini pernah terjadi?". Jelas Rendi mengenai keadaan Lina sekaligus bertanya mencari tahu apa yang terjadi.

"Ayah mertua ku pernah bilang kalau Lina sering bermimpi buruk dan berteriak histeris, tapi sudah satu tahun itu sudah tidak pernah terjadi lagi, dan baru tiga hari yang lalu aku melihat Lina juga bermimpi seperti yang ayah mertuaku katakan, tapi Lina tidak pingsan seperti sekarang ini". Jawab Riko menceritakan keadaan Lina.

"Sepertinya ada sesuatu yang memicu hingga membuat istrimu pingsan Riko. Apa yang terjadi tadi sebelum istrimu pingsan?".

Riko menceritakan semua kejadian pada saat Rian dan Alex datang sampai lina melihat mereka bertiga duduk di ruang tamu hingga lina berteriak histeris dan pingsan.

Rendi menangkap sesuatu yang sangat ganjil saat mendengar cerita Riko.

"Kayaknya istrimu takut melihat sesuatu saat dia mendekati kalian, itu baru dugaan sementara". Jelas rendi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***