Siang ini Lina sedang memandangi dirinya di cermin, mencoba memutar-mutar tubuhnya dari kiri ke kanan dan dari kanan kekiri. Melihat apakah penampilannya sudah bagus.
Hari ini Lina diminta oleh calon mama mertuanya Rika datang ke butik langganan mereka untuk melakukan fitting baju pengantin.
"Ayah Lina berangkat sekarang ya".pamit Lina.
"Kamu pergi dengan siapa nak".kata Santo.
"Lina diminta datang ke butik oleh mama Rika ayah, Lina akan naik bus saja dari sini". Jawab Lina sambil merangkul tangan ayahnya dengan sangat manja.
"Baik lah nak, hati-hati dijalan". Sambung Santo memperingati Lina.
…...…
Saat akan membuka pintu rumahnya
Bruuk....
Lagi-lagi lina menabrak orang dan membuat tubuh mungilnya tidak dapat menahan keseimbangan.
Aaah.... Pekik Lina ingin jatuh kebelakang, dengan sigap tangan kekar seseorang sudah memeluk dirinya, menahan agar tubuh Lina tidak terjatuh.
Kini pandangan keduanya beradu dengan jarak yang sangat dekat membuat debaran jantung mereka saling bersautan.
Deg...
"Tampan".gumam Lina dalam hati menatap wajah tampan Riko yang sedang menahan berat tubuhnya agar tidak terjatuh.
Sementara Riko terus memandangi wajah cantik Lina dengan sangat teliti, mulai dari matanya yang indah, hidungnya, pipinya yang begitu mulus dan terhenti tepat di bibir Lina, dengan susah payah Riko menelan salivanya sendiri melihat bibir Lina.
Kini Riko mulai mendekatkan wajahnya kepada wajah Lina yang sedang berada dalam pelukannya. Ingin rasanya Riko mencicipi rasa bibir Lina yang menurutnya sangatlah menggoda dan seksi.
Deg...
Suara jantung mereka terus berpacu seperti sedang melakukan maraton.
Seketika itu Lina tersadar dari lamunannya.
"Ah..,maafkan aku, Aku tidak sengaja". Kata Lina dengan sangat gugup sambil melepaskan dirinya dari dekapan Riko.
Kini wajah Lina Sangat merah seperti kepiting rebus menahan rasa gugup sekaligus rasa malu.
"Wajahnya sangat lucu ketika malu, ingin rasanya aku memakannya, sangat imut" gumam Riko dalam hati. Hingga bibirnya terangkat sedikit ke atas membentuk sebuah senyuman.
Riko berdehem untuk menetralkan perasaan gugupnya dihadapan Lina.
"Mama menyuruhku menjemputmu untuk pergi ke butik sama-sama".kata Riko langsung agar tidak terlihat gugup didepan Lina.
"Baiklah ayo kita berangkat".sambung Lina.
Mereka berjalan dengan didahului Lina menuju mobil Riko yang ada di depan rumahnya. Sepanjang perjalanan hanya ada kesunyian dan rasa canggung diantara mereka berdua.
Perjalanan dari rumah Lina ke butik membutuhkan waktu 90 menit, hingga membuat Lina merasa sangat mengantuk dan akhirnya tertidur di mobil Riko. Riko melirik Lina yang tertidur pulas seperti anak kecil di sampingnya.
"Baru kali ini ada cewek yang tertidur dalam mobilku". Kata Riko pelan sambil melirik Lina yang tertidur pulas.
........
Mobil Riko berhenti di depan butik langganan keluarga mereka. Riko melihat Lina belum terbangun.
"Bagaimana cara membangunkannya, dia kelihatan sangat lelah, aku tidak tega mengganggunya. Dia sangat cantik, bibirnya sangat menggoda".gumam Riko sendiri dalam hatinya.
Kini Riko merapikan rambut Lina yang mencoba menutupi wajahnya dengan sentuhan yang lembut, tangan Riko mengelus wajah cantik Lina dengan hati-hati karena takut akan membangunkan Lina yang tertidur. Tangan Riko terhenti tepat dibibirnya lina., Dengan susah payah Riko menelan salivanya sendiri. Ia tidak tahan melihat bibir Lina yang sangat indah menurutnya.
Cup....
Riko mendaratkan bibirnya tepat pada bibir Lina."sangat manis". Gumam Riko dalam hati sambil terus menjilati bibir Lina dengan penuh kenikmatan tanpa ******* bibirnya. Dengan hati-hati Riko terus menjilati bibir Lina yang menurutnya sangatlah manis. Hingga membuat Lina menggeliat karena merasa bibirnya lembab.
Dengan segera Riko menarik dirinya menjauh dari Lina karena takut ketahuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Bella Handayani
👍👍👍
2021-03-06
0
Eka Bidel
Ricoooo
Awalnya badan yang di tabrak
eee
Sekarang dah langsung aja nabrakin bibir
2021-02-13
0