episode 13

Episode 13

"Ayo kita berangkat. Aku sudah siap". Kata Lina antusias mengajak Riko.

"Cantik". Gumam Riko pelan. Tapi ternyata Lina mendengarnya.

Kini wajah Lina bersemu merah merasa malu atas perkataan Riko, Lina sangat gugup saat Riko terus memandanginya.

Cup...

Riko mencium bibir mungil Lina dengan sangat lembut. Lina terpaku di tempatnya saat bibir Riko menempel di bibirnya, mata Lina melotot karena kaget serangan mendadak yang Riko berikan.

Namun kemudian berlahan-lahan Lina mulai memejamkan matanya menikmati ciuman lembut yang diberikan Riko.

Riko sempat melihat wajah Lina sebentar, melihat Lina memejamkan matanya Riko terus mencium Lina dengan ********** sangat lembut dan menggigit sedikit bibir Lina agar mulut Lina terbuka. Alhasil Riko dapat menjelajahi rongga mulut Lina dengan lidahnya yang terus menyelusuri dan mengabsen setiap gigi Lina. Setelah merasa napas Lina mulai habis barulah Riko melepas ciumannya.

Kini Lina dan Riko mencoba mengatur napasnya kembali agar teratur.

Riko menyentuh bibir Lina dengan ibu jarinya dan memberikan kecupan singkat di kening Lina.

Lina sangat malu dan gugup atas perlakuan Riko padanya. Ia tidak menyangka kalau Riko akan menciumnya dan ia juga menikmatinya.

"Mari kita berangkat". Kata Riko mencoba memecahkan keheningan antara mereka. Tidak bisa dipungkiri kalau Riko juga sebenarnya sangat malu atas tindakannya yang mendadak. Riko juga merasa sangat gugup atas apa yang barusan terjadi karena ulahnya tapi ia mencoba untuk menetralkan perasaannya agar terlihat biasa saja.

........

Didalam mobil hanya ada keheningan antara mereka berdua. Sampai akhirnya mereka sampai tujuan yaitu rumah Santo ayah Lina.

Lina langsung berlari masuk kedalam rumahnya, tidak bisa ia sembunyikan kalau ia sangat merindukan ayahnya. Riko membiarkan istrinya Riko sadar kalau istrinya pasti sangat berat meninggalkan ayahnya nanti.

"Ayah... Lina pulang" . Teriak Lina agak sedikit keras agar ayahnya mendengarnya.

Ketika Lina melihat ayahnya keluar dari kamar, Lina langsung menghamburkan tubuhnya kedalam pelukan ayahnya.

"Putri ayah. Kenapa sekarang sangat manja hum...". Sahut ayahnya sambil membelai rambut panjang Lina yang sedang berada dalam pelukannya.

"Ada apa denganmu nak, kenapa menangis. Apa terjadi sesuatu yang buruk hingga putri ayah ini harus menangis humm". Sambung ayahnya kembali karena merasa heran melihat Lina menangis dalam pelukan ayahnya.

"Tidak ayah, Lina cuma kangen sama ayah". Jawab Lina sambil menghapus air matanya.

Santo hanya tersenyum menanggapi perkataan putrinya, ia tau kalau Lina pasti berat buat meninggalkannya nanti.

"Ayah... Apa kabar?, apa ayah sehat?". Tanya Riko kepada ayah mertuanya sambil memberi salam dengan sangat sopan.

"Ayah baik-baik saja Riko". Sahut ayahnya kepada menantunya.

Melihat Riko begitu sopan membuat Santo merasa tenang melepaskan putrinya nanti untuk dibawa Riko, Santo merasa Riko akan menjaga dan menyayangi Lina nanti.

"Duduklah nak". Sambung santo mempersilahkan Riko duduk.

"Apa putri ayah yang satu ini menyusahkan kamu Riko". Tanya ayahnya kembali.

Sementara Lina mengecutkan bibirnya atas pertanyaan ayahnya.

"Ayah....". Sahut Lina manja tidak terima karena di bilang menyusahkan Riko.

Sementara Riko berusaha menahan senyumnya melihat tingkah istrinya yang sangat manja menurutnya.

"Tidak sama sekali ayah. Lina begitu penurut"

Santo tersenyum mendengar jawaban menantunya...

" Baiklah... Kapan kalian berencana untuk pindah ke kota A" tanya Santo kembali.

"Besok pagi kita sudah kembali ayah, lagian Lina juga harus kuliah secepatnya. Kita datang kemari sekaligus mau pamit dan minta izin sama ayah untuk pulang ke kota A". Jelas Riko pada Santo.

"Ayah mengizinkan nak, lagian sekarang Lina adalah istrimu sudah menjadi tanggung jawabmu. Ayah hanya bisa menitipkan Lina padamu sekarang, jagalah Lina nak." Suara Santo begitu sedih tapi terpancar kebahagiaan di wajahnya karena kini sudah ada orang yang tepat untuk menjaga Lina putrinya.

"Ayah tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga Lina dengan baik". Jawab Riko dengan penuh keyakinan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***