episode 9

Lina terus menggerutu Ki dirinya sendiri, bisa bisanya dia menikmati ciuman yang diberikan Riko, padahal itu adalah ciuman pertama Lina.

"dasar Lina bodoh, bodoh." Kata Lina merasa kesal pada dirinya sendiri.

........

Sementara Riko terus senyum-senyum sendiri seperti orang yang sedang kasmaran. Riko terus membayangkan kejadian tadi siang, dia masih ingat betul bagaimana wajah Lina sangat merah menahan malu karena perbuatannya yang sangat berani mencium Lina tanpa izin.

......

Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi Lina dan Riko, saat ini mereka akan melakukan pernikahan.

Pernikahan yang dilakukan adalah pernikahan sederhana dimana hanya pihak keluarga saja yang hadir.

Setelah selesai acara kini Lina dan Riko sudah masuk kedalam kamar hotel yang sudah di pesan oleh Yuda, Lina dan Riko akan menginap selama tiga hari di hotel, sementara keluarganya akan pulang kerumahnya.

......

Tampak kamar yang begitu elegan, bagaimana tidak kamar yang mereka tempati adalah kamar terbaik yang ada di hotel tersebut, yaitu kamar VVIP.

"Aku ingin mandi dulu". Kata Lina merasa canggung karena mereka hanya berdua dikamar.

Tanpa menunggu pendapat Riko, Lina segera masuk kedalam kamar mandi. Tidak membutuhkan waktu yang lama Lina telah selesai melakukan ritual mandinya, kini Lina sudah memakai pakaiyan tidurnya.

"Kau mandilah dulu". Kata Lina pada riko.

Mmmm....

Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut riko,.

......

Ketika Riko keluar dari kamar mandi mata Riko langsung tertuju pada Lina yang sedang tertidur pulas.

Riko mencoba mendekati Lina dan duduk di samping tempat tidur.

"Kamu sangat cantik Lina".kata Riko pelan sambil tersenyum dan tangan Riko membelai rambut panjang Lina. Riko tau kalau Lina pasti kelelahan, makanya Riko tidak ada niat untuk membangunkan Lina.

Riko terus memandangi wajah cantik Lina yang kini sudah menjadi istri sahnya. Sesekali Riko mengecup kening istrinya.

Entah sejak kapan Riko mulai menyayangi Lina, dan menganggap Lina adalah orang spesial bagi Riko.

"Aaaaaaaa....tidak.... Jangan mendekat...

Aaaaaa......"

Teriak Lina dalam tidurnya. Riko sangat kaget mendengar teriakan Lina, Riko mencoba membangunkan Lina, tapi Lina terus berteriak histeris.

Rasa khawatir menyelimuti Riko, ia tidak tau harus berbuat apa.

Tanpa aba-aba Riko langsung menarik Lina kedalam dekapannya, dan menenangkan istrinya saat ini.

"Tenanglah Lina, ada aku disini". Kata Riko mencoba menenangkan Lina sambil terus membelai rambut Lina yang panjang.

Hiks....hiks...hiks....

"Jangan tangkap aku..hiks...ku mohon, lepaskan aku...".teriak Lina histeris dalam dekapan Riko dengan mata yang masih terpejam.

Riko merasa sangat sakit mendengar tangis istrinya saat ini, hatinya merasa perih melihat Lina begitu ketakutan.

Tubuh Lina bergetar hebat, dan wajahnya sangat pucat, Lina seperti orang yang sangat ketakutan.

"Tenanglah sayang, ada aku disini. Jangan takut". Kata Riko sambil mengecup kepala Lina.

Riko Begitu khawatir melihat keadaan Lina, ia tidak tau harus berbuat apa agar Lina bisa tenang.

Sementara Lina terus berteriak histeris dalam dekapan Riko, Lina belum sadar matanya masih terpejam seolah-olah matanya sulit untuk dibuka.

"Jangan mendekat..,aaaaa...menjauhlah...hiks...hiks..". Rancu Lina dalam dekapan Riko.

"Lina ini aku Riko. Ayo bukalah matamu. Lina aku disini, tidak akan terjadi apa-apa denganmu. Aku akan menjagamu".kata Riko terus menenangkan Lina. Hati Riko begitu sakit melihat keadaan Lina, Riko tidak sanggup melihat Lina menderita.

Perlahan-lahan Lina mulai membuka matanya, dan melihat Riko yang mendekapnya seakan memberi ketenangan untuknya..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***