Audrey melirik Lucas dengan sebal, pria itu belum pergi juga dari kamarnya. Posisinya masih sama, padahal Audrey sempat lama di kamar mandi, sengaja agar Lucas pergi dengan sendirinya. Tapi saat kembali dari kamar mandi, Lucas masih ditempat tidur dan sekarang malah terlihat pulas.
"bisa-bisanya malah tidur disini!" Audrey menggerutu sambil berlalu dan keluar dari kamar. Audrey sempat terperanjat lantaran melihat 2 orang pria dengan segaram hitam berjaga diluar kamarnya. Tubuhnya merinding, mengingat kejadian pe nu sukan kemarin. Pelaku juga memakai pakaian serba hitam dengan postur tubuh yang mirip.
Dua penjaga itu membungkuk sopan pada Audrey. Mereka memperlakukan Audrey seolah-olah pemilik mension ini, begitupun dengan para pelayan.
"Nona, apa Anda butuh sesuatu?" Tanya pria yang lebih tinggi itu.
Audrey menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Dia bingung harus menjawab apa. Audrey pikir tidak ada siapapun di luar kamarnya. Ternyata Lucas memperlakukannya seperti tahanan yang harus dijaga ketat oleh bodyguard. Padahal mension sebesar ini tentu memiliki sistem keamanan yang kuat, bahkan cctv terlihat disetiap sudut.
"Aku, aku hanya ingin berkeliling mension." Audrey menjawab pelan karna ragu. Sebab tidak yakin jika 2 orang itu akan memberinya ijin untuk berkeliling.
"Apakah Nona sudah meminta ijin pada Tuan Lucas?" Tanyanya lagi.
Lucas memiliki kuasa dan orang-orang itu bekerja dengan Lucas, jadi semua aktivitas di mension ini sudah pasti harus mendapat persetujuan dari Lucas. Tanpa persetujuan dari Lucas, mereka tentu tidak berani melakukannya. Lucas bukan orang yang bisa diajak negosiasi atau mentolerir kesalahan para pekerjanya. Orang-orang yang berada di sekitar Lucas sudah terlatih secara keseluruhan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan.
Audrey menggerutu dalam hati. Ketika sedang tidur sekalipun, Lucas tetap menyebalkan karna aturannya.
"Sudah. Dia ingin istirahat sebentar tanpa gangguan, jadi aku dibolehkan berkeliling." Jawab Audrey yang memberanikan diri membohongi para bodyguard itu.
Audrey pikir tidak ada salahnya dia berkeliling mension selama Lucas sedang tidur dan dia akan kembali ke kamar sebelum Lucas bangun. Jika pergi selama 20 atau 30 menit, tentu Lucas tidak akan curiga.
2 bodyguard itu saling pandang, mereka terlihat ragu dengan jawaban Audrey. Bertahun-tahun mereka bekerja dengan Lucas, bosnya itu bukan orang yang mudah memberikan kebebasan. Apalagi, Audrey adalah wanita pertama yang dibawa ke mension ini, sedikit aneh jika Lucas membebaskan Audrey berkeliling.
"Apa kalian tidak percaya? Coba saja kalian tanyakan langsung pada Tuan Lucas." Kata Audrey sembari membuka kembali pintu kamarnya. "Itupun kalau kalian berani membangunkannya." Audrey menekankan kalimatnya.
2 orang itu melirik ke dalam kamar dan melihat Lucas tertidur pulas. Audrey tidak bohong soal itu. Mereka bisa membedakan orang yang benar-benar tidur atau pingsan. Mengetahui Audrey jujur soal keadaan Lucas, mereka beranggapan jika Audrey tidak berbohong soal ijin dar Lucas. Jadi Audrey diperbolehkan berkeliling dengan pengawasan keduanya.
Audrey bersorak dalam hati. Dia akan mencari cara untuk menghubungi Elie atau Ayahnya dengan mencari ruangan yang ada telfon rumah di dalamnya.
Beberapa pelayan yang berpapasan tampak tersenyum dan membungkuk sopan pada Audrey. Mereka bersikap seolah-olah Audrey pemilik mension dan semua orang bekerja padanya. Audrey tidak tau apakah Lucas yang memerintah semua orang bersikap ramah padanya, atau memang semua orang disini memang ramah.
Tidak hanya keramahan para pekerja yang menarik perhatian Audrey, namun mension megah ini juga membuat Audrey tidak bisa berhenti kagum. Tempat ini jauh lebih besar dan mewah dari yang Audrey bayangkan sebelumnya.
"Aku ingin turun ke lantai satu, apakah ada lift agar lebih cepat sampai?" Tanya Audrey.
"Maaf Nona, sebaiknya hanya berkeliling dilantai ini saja." Ujar bodyguard itu.
Audrey berdecak. Di lantai ini Audrey belum melihat telfon rumah meski hampir semua ruangan Audrey masuki. Sisanya hanya ruangan terbuka yang luas.
"Tuan Lucas memberiku ijin berkeliling mension, bukan satu lantai ini saja. Kalau sampai Tuan Lucas tau kalian melarang ku, dia pasti akan,,"
"Akan apa?!" Suara berat itu berasal dari belakang Audrey.
2 bodyguard tadi langsung berbalik badan lalu membungkuk pada Lucas. "Tuan." Sapanya.
Audrey meringis takut degan maya terpejam sebelum berbalik badan. Di hadapannya, dia melihat tatapan tajam Lucas tertuju pada 2 bodyguard itu.
"Apa aku mengijinkan kalian membawanya berkeliling?!" Suara bariton itu penuh penekan.
"Maaf Tuan." Keduanya menunduk, tidak berani menatap Lucas.
"Lalu, kenapa melanggar aturanku! Sudah bosan hidup?!" Geram Lucas. Kemarahan diwajahnya terlihat jelas, namun Lucas hanya menatap 2 bodyguardnya.
"Maaf Tuan, kami salah. Kami tidak akan mengulanginya."
Audrey menatap bingung 2 bodyguard itu. Seharusnya mereka melakukan pembelaan dengan mengatakan yang sebenarnya, bahwa Audrey yang memintanya berkeliling mengatas namakan ijin dari Lucas. Tapi alih-alih menjelaskan, mereka malah meminta maaf. Artinya mereka mengaku salah.
"Pergi ke lapangan tembak dan jalankan hukuman kalian! Aku tidak perlu memerintah bodyguard yang lain untuk menem-bak kan? Kalian bisa saling melakukannya!"
Audrey membulatkan matanya, dia gemetar mendengar hukuman yang diberikan Lucas untuk 2 bodyguard itu. Apakah Lucas sudah gila? Dia menyuruh 2 orang itu agar saling menem-bak.
"Tidak, jangan lakukan itu! Aku yang meminta mereka menemani berkeliling, aku berbohong pada mereka dengan mengatakan kamu memberiku ijin berkeliling. Aku yang salah, tolong jangan hukum mereka." Pintar Audrey memohon.
Lucas mengibaskan tangan untuk menyuruh 2 bodyguard itu pergi. "Tetap jalankan hukumannya!" Tegasnya.
"Baik Tuan." Keduanya tampak pasrah dan pergi dari hadapan Lucas.
"Tidak, tidak!! Tolong jangan lakukan! Kalian tidak boleh melakukannya!!" Teriak Audrey pada mereka, namun hanya sia-sia.
"Kembali ke kamarmu!" Titah Lucas dengan tatapan tajam.
Audrey menghampiri Lucas dan dan berlutut di depannya. "Aku mohon hentikan mereka, kau tidak boleh membiarkan mereka saling menem-bak. Disini aku yang bersalah, kau bisa menghukum ku, jangan mereka."
"Tentu saja kau juga akan dihukum, tapi tidak membuat mereka bebas dari hukuman!"
"Kalau begitu beri hukuman yang lain lain, mereka bisa meninggal jika kamu menyuruhnya saling menem-bak." Audrey masih berusaha keras memohon. "Sebagain gantinya, kamu bisa memberi ku hukuman apa saja."
Lucas membungkuk dan meraih dagu Audrey agar berdiri. "Apa saja? Kau yakin?"
Audrey mengangguk cepat tanpa ragu. Dia tidak mungkin mengorbankan 2 orang yang tidak bersalah.
"Ingat kata-katamu!" Ucap Lucas dengan senyum. miring. Dia kemudian merogoh ponselnya.
"Lari 50 putaran dilapangan tembak!" Titah Lucas yang baru saja menghubungi salah satunya bodyguard tadi, lalu segera memutus sambungan.
"Kenapa mereka tetap dihukum?" Audrey menatap kecewa. Meski bukan di tem bak, tapi lari 50 putaran juga beresiko.
"Itu pelatihan, bukan hukuman." Sahut Lucas. "Cepat kembali ke kamarmu!" Lucas berlalu dan Audrey mengekorinya di belakang dengan berkali-kali menghela nafas. Setelah kejadian ini, Audrey tidak berniat memanfaatkan bodyguard atau pelayan lagi untuk kepentingannya sendiri. Lucas tidak pernah main-main dengan hukumannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
U_Lee
Sabar Audrey, namanya Lucas memang orangnya selain dingin juga kejam. mungkin karena permintaanmu saja dia tidak jadi menghukum mati 2 bodyguardnya. mending lebih hati2 deh saat berada di wilayah Lucas terutama mansionnya karena dia tidak akam segan2 menghukum bahkan membunuh seseorang. diluar saja dia bisa tegas dan kejam apalagi di dlm mansionnya.
2025-04-03
2
Kotin Rahman
kejam sih kejam lucas tpi gak gtu jga kali hukumanya, toh Audrey cma keliling di mansion doang gk kluar dr pintunya msa hukumane smpe saling menembak, gak msuk akal......kejam bukan pda tempatnya, klo kejam trhadap msuh okeyy" aja......lha ini ama pegawainya sendiri bhkan ksalahan mereka tdaklah membahayaakan audrey.....lebay bnget kmu lucas 🙄🙄🙄🙄
2025-04-05
0
Jovin Huang
apa rencana licik apa yg di siap kan Lucas u Audrey aku yakin pasti semua yg berhubungan ga ngidam nya supaya bs dkt dan TDK merasa mual
2025-04-03
0