Bab 3

30 menit yang lalu

Lucas merasakan keanehan di tubuhnya. Rasa panas yang menjalar, menurunkan fokus dan konsentrasinya. Saat itu Lucas sedang berbaur dengan para pebisnis kelas dunia, menikmati pesta pernikahan adiknya dengan minum-minuman. 4 botol wine telah tandas di tangan Lucas. Dia pecinta alkohol dan toleransinya terhadap alkohol cukup tinggi. Jadi menghabiskan 4 botol wine seharusnya tidak akan membuat Lucas mabuk. Apalagi kehilangan kesadaran sampai berhalusinasi. Tapi Lucas merasakan keanehan dalam dirinya.

"Sh*t!! Siapa yang berani bermain-main denganku!" Lucas mengumpat setelah diam-diam meninggalkan meja dan rekan-rekannya. Mereka bahkan tidak menyadari Lucas pergi dari sana.

Rasa panas di tubuhnya bukan efek alkohol. Lucas sangat yakin karna dia tidak pernah merasakan sepanas ini setelah menghabiskan berbotol-botol wine. Semakin lama, rasa panas itu menjalar ke seluruh tubuhnya dan bercampur rasa dingin. Lucas semakin yakin dia telah diberi obat perangsang.

Efeknya itu tidak familiar, 5 tahun yang lalu Lucas pernah merasakan efek panas seperti ini setelah diberi minuman oleh istrinya. Setelah di selidiki, ternyata minuman itu diberi obat perangsang.

"Tuan Lucas? Anda ingin kemana?"

Lucas memberi isyarat pada Felix agar mengikutinya. Mereka pergi ke sudut ballroom yang lebih sepi.

"Ada penyusup di pesta ini yang ingin menjebakku. Seseorang mencampurkan obat perangsang. Tangkap pelakunya dan bawa ke markas!" Titah Lucas tegas.

Felix menunduk. "Maaf Tuan, saya terlalu lengah sampai hal seperti ini harus terjadi." Dia merasa bersalah tidak bisa melindungi Bosnya.

"Aku tidak butuh maaf mu! Jalankan saja perintah ku, cari sampai dapat!" Lucas berkata dingin. Dia berlalu dengan langkah tergesa-gesa, tujuannya adalah kamar. Ya, Lucas harus segera tiba di kamarnya sebelum musuhnya datang dan membawanya ke kamar lain untuk di jebak.

Tubuh Lucas terhuyung, obat perangsang itu bekerja dengan cepat. Lucas merasa dirinya akan menggila jika tidak melampiaskannya.

"Tuan!!" Felix menahan tubuh Lucas. Hampir saja Lucas tersungkur dilantai. "Anda yakin tidak perlu saya antar ke kamar?"

Lucas mengibaskan tangannya. "Kamu menganggap ku lemah?!. Pergilah!!" Usirnya tegas.

Felix membungkuk sopan. "Baik Tuan." Felix mundur beberapa langkah dan menatap Lucas hingga menghilang di balik lift.

Kini di dalam kamar, tepatnya di bawah kungkungan Lucas, seorang gadis muda menjerit, menangis dan memohon agar dibebaskan.

Plaakkk!!

Lucas menampar wajah Audrey. Pipinya yang seputih susu berubah kemerahan. Tamparan itu sangat kuat, Audrey merasakan perih di seluruh wajahnya.

"Diam sial*n!! Bukankah ini yang kau inginkan?!" Lucas menyeringai. Kedua tangan Audrey disatukan dan ditekankan diatas kepala.

Audrey menggelengkan kepala kesana kemari, mencoba menghindari wajah Lucas.

"Tidak, tolong lepaskan aku. Aku tidak mau!!" Tubuh Audrey gemetar. Dia menyesal telah mengikuti perintah Teresa. Lucas lebih mengerikan daripada siksaan Teresa. Seharusnya Audrey meninggalkan hotel ini sejak awal.

Lucas tertawa. "Seseorang yang bermain-main dengan Lucas, dia tidak akan keluar dalam keadaan selamat! Kau hanya membuang-buang tenaga jika berteriak dan melawan! Tapi jika kau ingin cepat mati, lakukan saja!"

Audrey memejamkan mata, dia tidak berdaya dnegan ancaman Lucas. Nasi sudah menjadi bubur, Audrey takut mati sia-sia.

Saat Lucas mulai menciuminya, menggigit leher dan menyentuh tubuhnya, Audrey hanya bisa menangis tanpa suara. Tubuhnya tersentak ketika tangan besar Lucas menarik dressnya hingga robek. Tubuh Audrey hampir polos.

Lucas menyeringai. Jemarinya mengusap sudut mata Audrey. "Kau menangis?" Senyum itu jelas merendahkan. "Bukankah ini tujuanmu?! Kau ingin dimasuki oleh ku kan? Akan aku kabulkan sekarang!!" Kilat amarah terlihat jelas dimata Lucas.

Terlalu banyak musuh. Banyak orang yang menginginkan kehancuran dan nyawanya. Lucas sangat membenci orang yang diam-diam menjebaknya. Lucas justru senang jika musuhnya mengajak perang, tidak menjebaknya ketika dia sedang lengah.

Audrey meronta ketika sadar tubuhnya sudah polos. Lucas sangat beringas. Dia seperti hewan buas kelaparan yang sedang mengeksekusi mangsanya. Setiap gerakan Lucas terlalu cepat. Audrey bahkan tidak melihat kapan Lucas melepaskan celananya. Pria itu setengah telanjang, sedangkan bagian atas tubuhnya masih berbalut kemeja lengan panjang.

Lucas semakin kesulitan mengontrol dirinya akibat efek obat perangsang. Dia memposisikan diri di depan Audrey dan memasang pengaman. Lucas bukan orang yang ceroboh, dia selalu membawanya kemanapun dia pergi.

Melihat Audrey merapatkan kaki, Lucas dengan keras membentangkan paha Audrey hingga terbuka lebar.

"Aarrrh sakit!!" Audrey merasakan tubuhnya remuk. Tulang selangka-ngannya mungkin patah. Rasa sakit itu menjalar keseluruh tubuh.

"Ini belum seberapa jal*ng!! Aku pastikan kau tidak akan pernah melupakan rasa sakitnya!! Ini akibatnya jika bermain-main dengan Lucas!!" Lucas tertawa. Tawa yang membuat Audrey merinding.

"Aaarrhh!!" Mata Audrey terbuka sempurna. Dia bisa merasakan benda keras dan besar ingin memaksa masuk, tanpa membuat Audrey siap menerimanya.

"Tuan,, tolong lakukan dengan perlahan. A-aku,, aku tidak pernah melakukannya." Audrey memohon dengan air mata yang membanjiri wajahnya.

Pengakuan Audrey membuat Lucas terdiam, dia sempat menarik diri sedikit menjauh.

"Kau masih perawan?!"

Audrey mengangguk. "Bukan aku, bukan aku yang menjebak mu, aku berani bersumpah!!" Audrey memohon, berharap Lucas akan percaya dan melepaskannya.

Namun Audrey terlalu berharap. Lucas yang sudah dikuasai oleh gairah, tentu tidak akan melepaskan Audrey sebelum mendapatkan apa yang dia butuhkan. Dia bisa sekarat jika tidak melakukannya. Dosis obat perangsang itu sepertinya cukup tinggi.

Lucas melepas pengaman dan sembarangan membuangnya. Dia tidak membutuhkan itu karna Audrey masih perawan.

"Kau akan dilepaskan jika aku sudah berhasil menangkap pelaku yang sebenarnya!" Tegas Lucas dingin.

Dia menyerang Audrey dibeberapa titik, perlakuan tidak seburuk tadi, tapi tetap beringas dimata Audrey.

"Aaarrhh!!" Suara teriakan Audrey memenuhi kamar hotel. Air matanya kembali meleleh. Lucas berhasil membuat tubuh mereka menyatu. Entah Audrey harus senang atau takut. Dia berhasil tidur dengan Lucas, tapi bagaimana jika Lucas tidak menikahinya atau memberinya kompensasi?? Nasibnya akan tetap tragis di tangan Teresa jika tidak mendapatkan keduanya.

Lucas sempat menarik sudut bibirnya setelah berhasil merenggut kesucian Audrey. Gadis itu tidak berbohong. Lucas melihat sendiri darah segar mengalir di sekitar milik Audrey.

Tanpa membuat Audrey siap menerimanya, Lucas mulai bergerak. Dia tidak peduli sekalipun Audrey kesakitan di bawah kendalinya.

Lucas semakin cepat. Dia menggila. Efek obat itu bercampur dengan kenikmatan. Miliknya terjepit kuat, Lucas ingin meledak. Seumur hidup, dia tidak pernah merasakannya.

"Jal*ng sialan, kau sangat nikmat!!" Lucas meracau. Gerakannya semakin cepat. Tubuh Audrey terguncang-guncang. Tidak ada perlawanan, Audrey kehabisan tenaga untuk memberontak. Lucas terlalu sadis. Dia membuat seluruh tubuh Audrey terasa remuk.

Selama 30 menit, Lucas terus memacu tubuhnya. Suara khas percintaan memenuhi kamar. Kulit bertemu kulit, kelembaban di dalam sana menciptakan suara yang membuat Lucas semakin bersemangat.

Audrey menggigit bibir bawahnya, dia merasakan beda itu semakin keras dan kokoh di dalam sana, mengobrak-abrik pertahanan Audrey. Dan tidak sanggup lagi untuk melawan.

"Aahhh!!" Lucas mengerang, dia menekan dalam-dalam. Bersamaan dengan tubuh Audrey yang melemah dan cairan hangat mengalir dibawah sana.

Lucas menarik diri. Dia menyeringai lalu pergi ke kamar mandi.

Audrey menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dia menangis dan meringkuk di bawah selimut.

Audrey salah jika dia berfikir bisa bebas. karna setelah Lucas kembali dari kamar mandi, pria itu kembali menggagahinya berkali-kali.

Terpopuler

Comments

Kotin Rahman

Kotin Rahman

sbnernya ksihan dngan nasib kmu audrey mndpat tekanan dr ibu tirimu skrg lebih parah dpet siksaan dr lucas, mna itu lucas tk pke pngaman pula psti jdi tedung tuh si audrey, gara" ibu tirinya hidup audrey bgai dlam neraka 🤔🤔🤔🤔

2025-03-19

1

Diana

Diana

makanya jgn lemah, lawan dong semampu kamu Audrey!
terutama melawan ibu tirimu itu!
sehingga dia tidak semena-mena terhadapmu Audrey!!
kamu telah kehilangan harga diri, kesucian yg seharusnya kamu berikan kepada suamimu!

2025-04-23

0

As Lamiah

As Lamiah

😥😥😥sungguh malang nasipmu Audrey semoga masih ada secuil rasa kasih untuk Audrey dari Lucas 🤪 tp sepertinya sulit dbagi Audrey lepas dan kabur dari Teresa dan Lucas

2025-03-18

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!