Bab 14

Sebuah pesawat pribadi mendarat di bandara Internasional, New York. Lucas menuruni satu persatu anak tangga dan ikuti beberapa pengawal. Pria bertubuh tinggi itu berjalan cepat ke arah 2 helikopter yang tak jauh dari pesawat pribadinya. Helikopter itu sudah siap mengudara, membawa Lucas dan rombongannya ke tempat tujuan.

"Pastikan dia tidak pergi dari sana, aku akan sampai dalam 15 menit!" Tegas Lucas melalui sambungan telfonnya, dia kemudian masuk ke dalam helikopter dan semua orang bergerak cepat. Dalam hitungan detik, benda yang membawa rombongan Lucas mulai mengudara.

Lucas duduk tegap di kursinya. Pandangan matanya menerawang lurus ke depan. Mata tajam itu tampak berkilat, memancarkan aura mencekam. Hingga pengawal, pilot dan krunya tak satupun ada yang berani membuka suara. Mereka memilih diam untuk menghindari masalah.

Lucas bukan orang yang hangat, tidak sembarang orang bisa membuatnya mencair ketika diajak bicara. Justru orang-orang lebih banyak membuat Lucas murka. Sedikit saja ada kesalahan dalam bicara, semuanya akan menjadi salah dimata Lucas. Pria itu terkenal dingin, kejam dan tanpa negosiasi.

Itulah sebabnya sosok Lucas paling ditakuti dalam dunia bisnis. Tak ada seorangpun pengusaha yang berani menyinggungnya secara sengaja. Sebab taruhannya adalah kebangkrutan. Lucas akan menguliti kesalahan seseorang sampai ke akar-akarnya. Jika Lucas sudah menginginkan kehancuran seseorang, maka tidak akan dibiarkan tersisa sedikitpun.

Jarak puluhan kilometer hanya ditempuh dalam waktu 15 menit menggunakan helikopter. Lahan terbuka didekat hutan menjadi tempat pendaratan. Beberapa orang sudah ada yang menunggu di sana, dua diantaranya adalah Jose dan Joshep. Keduanya belum kembali ke Canada sejak ditugaskan Lucas mengawasi wilayah ini.

"Selamat sore Tuan." Jose dan Joshep mengangguk sopan, diikuti oleh bawahan mereka.

Lucas tidak menjawab, dia hanya menggerakkan sebelah alisnya sebagai isyarat dan Jose langsung memahaminya. Detik itu juga Jose segera menyerahkan amplop putih ditangannya pada Lucas.

Mata Lucas memindai tajam amplop itu dengan tulisan nama salah satu rumah sakit tertera disana. Sambil melebarkan langkah, Lucas mengeluarkan selembar kertas dari dalam amplop itu. Langkah Lucas terhenti, dia membaca ulang hasil pemeriksaan di tangannya.

Orang-orang dibelakang Lucas ikut menghentikan langkah. Tidak ada yang berani menginterupsi ketika melihat Lucas hanya diam mematung ditempat.

"Jose, kau sudah mendapatkan bukti lain?" Suara Lucas terdengar dingin meski datar.

Jose selangkah lebih maju, dia berdiri di depan Lucas dan mengeluarkan ponsel khusus dari saku celananya. "Tuan, saya sudah menyadap ponselnya dan merekam percakapan Nona itu dengan temannya."

"Kalian tetap disini untuk berjaga!" Titah Lucas. Dia menyambar ponsel ditangan Jose dan berlalu dari sana tanpa ada yang berani mengikutinya.

Lucas berhenti didepan rumah kayu sederhana. Rumah yang ditempati oleh Audrey. Sebelum memanggil keluar penghuni rumah, Lucas lebih dulu memutar rekaman percakapan Audrey dan Elie yang diam-diam disadap oleh Jose. Tentunya atas perintah Lucas, setelah menjemput Russel. Awalnya Lucas hanya ingin memastikan apakah Audrey adalah mata-mata yang dikirim musuhnya atau bukan.

Tapi fakta yang sebenarnya justru lebih mengejutkan. Lucas jadi tau bahwa Audrey sedang mengandung anaknya.

Sudut bibir Lucas terangkat, dia mengukir senyum devil yang menyeramkan. "Kita lihat saja apakah kau bisa memiliki anak itu!"

Perkataan Audrey cukup menyinggung Lucas dan mantik amarahnya. Hingga pintu kayu yang rapuh itu menjadi sasaran kemarahan Lucas. Dia menendangnya dengan keras, membuat pintu itu roboh seketika.

Lucas sudah percaya diri akan mengejutkan Audrey dan membuatnya takut padanya hingga Audrey tidak berani berfikir untuk menguasai anak itu sendirian. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Lucas yang dibuat terkejut lantaran melihat Audrey tergeletak dilantai bersimbah darah dengan pis au kecil mena ncap di perut sebelah kanan.

"Sialan!!" Pekik Lucas. Saat itu juga Lucas berlari menghampiri Audrey dan merengkuh tubuh mungilnya dalam gendongan. Tubuh mungil Audrey tampak lemas.

"Tolong selamatkan anakku,," Lirih Audrey dan kesadarannya menghilang. Audrey pingsan dalam gendongan Lucas yang berlari keluar rumah.

Semua pengawal berlari menghampiri Lucas dengan wajah panik.

"Bodoh!! Apa saja yang kalian lakukan disini?! Cepat periksa lokasi ini dan tangkap pelakunya!" Bentak Lucas pada Jose, Joshep dan 4 anak buah mereka.

Wajah mereka mendadak pucat pasi. Hidupnya sudah diujung tanduk karna memancing kemarahan Lucas. Ini tentang keselamatan calon anak Lucas. Jika terjadi sesuatu, Lucas tidak akan tinggal diam.

"Maaf Tuan, kami ceroboh. Kami akan segera menangkap pelakunya."

"Cepat! Atau kalian yang akan jadi gantinya!!" Bentak Lucas kemudian kembali berlari menuju helikopter.

Sebagian rombongan Lucas ikut masuk ke dalam helikopter untuk mengawal, dan sisanya melakukan pencarian pada pelaku pe nu sukan Audrey.

Tubuh Audrey benar-benar tidak berdaya. Dia telah kehilangan kesadaran sepenuhnya. Lucas baru saja mencabut pi sau di perut Audrey dan menutup lukanya untuk mencegah banyaknya darah yang keluar.

Luka tem bak, tusu kan, pukulan hingga paling parah sekalipun sudah sering Lucas lihat dan dia juga pernah mengalaminya, bahkan jauh lebih parah dari luka di perut Audrey. Luka itu tidak ada apa-apanya untuk seorang mafia seperti Lucas. Seharusnya Lucas bisa tenang menghadapi hal ini, namun kenyataan berkata lain.

Lucas menghadapi dengan kemarahan, kepanikan dan kekuatan yang berlebih. Keringat yang mengucur di pelipisnya adalah salah satu bukti bahwa Lucas benar-benar ketakutan dengan situasi saat ini.

Tentu bukan tanpa alasan. Anak yang dikandung Audrey adalah alasan utamanya. Meski baru mengetahui fakta kehamilan Audrey beberapa jam lalu, namun Lucas merasa memiliki ikatan yang kuat dan mendorongnya agar segera menyelamatkan anak dalam kandungan Audrey. Nalurinya sebagai calon Ayah muncul dengan sendirinya ketika melihat perut Audrey terluka.

Helikopter yang membawa Audrey dan Lucas mendarat di atas gedung rumah sakit. Orang petugas medis sudah bersiap disana sebelum Lucas datang karna mendapat informasi dari anai buah Lucas.

Begitu Audrey dibawa turun, kelima petugas medis itu segera melakukan pertolongan pertama pada Audrey sebelum dibawa ke ruang operasi.

Lucas jalan cepat mengikuti brankar Audrey yang didorong oleh banyak orang. Bergulat dengan waktu, mereka berusaha keras membuat kondisi Audrey tetap stabil.

"Pastikan kandungannya baik-baik saja! Lakukan yang terbaik!" Seru Lucas.

"Baik Tuan, kami akan mengupayakan yang terbaik. Mohon untuk tunggu di luar." Ucap Dokter yang akan menangani Audrey. Dia mencegah langkah Lucas karna ikut masuk ke ruang operasi.

Lucas membuang nafas kasar dan berbalik untuk keluar dari ruangan itu. Dia terlihat frustasi melihat pintu ruang operasi ditutup rapat oleh petugas medis.

Jarum jam terasa begitu lambat berputar. Entah sudah berapa kali Lucas menatap arloji ditangannya dan belum ada tanda-tanda operasinya selesai. Lampu diluar ruangan masih menyala.

Berkali-kali panggilan masuk diabaikan oleh Lucas. Pria itu hanya sibuk mondar-mandir di depan ruang operasi.

"Breng$3k.!!! Bagaimana dia bisa tau aku akan menemuinya!!" Umpat Lucas frustasi.

Lucas tidak perlu menunggu sampai pelakunya tertangkap, dia sudah menduga bahwa pelaku penu suk an adalah musuhnya yang sampai sekarang belum tertangkap. Orang itu bergerak lebih cepat dan mengincar Audrey karna kemungkinan mengetahui jika Audrey mengandung anak Lucas.

Terpopuler

Comments

ҽԃяҽα

ҽԃяҽα

bodyguardnya ngapain aja bisa sampe kecolongan bgtu 😏kasian Audrey 😣

2025-03-29

1

As Lamiah

As Lamiah

waduh jangan2 ada musuh dalam selimut tuh bisa bisanya Sampek terjadi orang yang menjaga ternyata pelakunya g sih kok bisa begitu
coba tadinya Audrey ikut ke Canada bareng Russel kan g bakal begitu ceritanya luke" kan nyesel juga tuh si lucas

2025-03-29

0

Dien Elvina

Dien Elvina

Lo kok bisa bodyguard nya Lucas kecolongan bgtu😫 ternyata musuh Lucas lebih cepat tau kehamilan Audrey ...padahal gak ada yg tau ttng kehamilan Audrey selain Ellie dan papa Jason..apa ada yg berkhianat ya 🤔

2025-03-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!