13. Rahasia di Balik Pintu Pagar

Rahasia di Balik Pintu Pagar

"Ara~ ada apa dengan anakku tersayang? Kenapa sejak tadi senyum-senyum sendiri?"

Shimizu Michiko, seorang wanita dengan wajah yang hampir identik dengan putrinya, melangkah mendekati meja makan sambil melipat lengan di dada. Matanya menyipit penuh selidik, sementara senyum kecil terukir di wajahnya.

"Ya ampun!" Miyuki yang duduk di kursi dapur buru-buru menyembunyikan layar ponselnya di balik meja, mencoba menyembunyikan rona merah yang merayap di pipinya. "Aku... aku hanya sedang menunggu seseorang yang akan datang," katanya, berusaha terlihat santai meski senyumnya tak bisa disembunyikan.

"Oh, siapa itu? Ryuji, ya?" Michiko mengangkat sebelah alis sambil menarik kursi dan duduk di hadapan Miyuki.

"Eh... bukan, Bu..." jawab Miyuki cepat, sambil merapikan helai rambutnya yang jatuh ke wajahnya. Matanya menunduk, dan senyumnya kini berubah menjadi gugup.

Michiko mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap lebih lekat. "Kalau bukan Ryuji, siapa? Biasanya dia sering mampir, tapi sudah seminggu ini dia tidak ke sini. Apa kalian bertengkar?" tanyanya dengan nada cemas, sambil mengetuk-ngetukkan jarinya ke permukaan meja.

"Bertengkar? Tidak, Bu. Kami tidak bertengkar," Miyuki menggeleng pelan, menatap ibunya dengan senyum tipis yang dipaksakan. Tangannya yang berada di bawah meja mengepal kecil, menahan gugup.

Michiko memperhatikan dengan seksama, lalu menarik napas panjang. "Hmmm..." Michiko, tersenyum lembut dan menepuk tangan Miyuki dengan penuh kasih.

Tatapan Miyuki kembali mengarah pada ponsel pintar di pangkuannya, menanti pesan yang sepertinya tak kunjung tiba.

 

Fujimoto Ren berdiri di depan rumah keluarga Shimizu, tangannya sedikit berkeringat meskipun udara pagi cukup sejuk. Rumah itu tampak megah, dengan gerbang besi hitam dan taman kecil yang tertata rapi. Dia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan detak jantungnya yang semakin cepat.

Dengan ragu, Ren mengambil ponselnya dari saku. Jempolnya melayang di atas layar beberapa detik sebelum akhirnya mengetik pesan singkat:

Ren: 'Aku sudah di depan rumahmu.'

Dia menekan tombol kirim, lalu menggenggam ponselnya erat. Hanya butuh beberapa detik sebelum notifikasi balasan berbunyi.

Miyuki: 'Tunggu sebentar.'

Ren membaca pesan itu berulang kali, seolah ingin memastikan dirinya tidak salah baca. Dia mengetik balasan cepat.

Ren: 'Ok.'

Ren mendongak, tatapan matanya terpaku pada pintu depan rumah yang kini mulai terbuka perlahan. Detik berikutnya, sosok Miyuki muncul dari balik pintu pagar, mengenakan kaos putih sederhana dan rok selutut. Rambutnya tergerai, sedikit bergelombang, dan berkilau terkena sinar matahari pagi.

"Maaf membuatmu menunggu," ujar Miyuki dengan senyum lembut, melambaikan tangan ke arah Ren.

Ren hanya bisa mengangguk, lidahnya terasa kelu. Namun, ketika Miyuki berjalan mendekat, gerakannya tampak anggun dan penuh semangat. Suara langkah terdengar jelas di antara keheningan pagi.

"Baru sampai, kan?" tanya Miyuki ketika akhirnya berdiri di depannya, suaranya hangat dan ramah.

"Aku ... baru saja sampai," jawab Ren dengan nada sedikit gugup, meskipun dia sudah berada di sana selama sepuluh menit.

Michiko, yang sedari tadi berdiri di balik tirai ruang tamu, tersenyum tipis sambil menyilangkan tangan di dada. Dari jendela, dia memperhatikan putrinya yang sedang berbicara dengan seorang pemuda di depan gerbang. Matanya mengamati setiap gerak-gerik Miyuki, mulai dari cara gadis itu menyelipkan rambutnya ke belakang telinga hingga senyumnya yang tak biasa.

"Hmm... jadi ini alasan dia tersenyum-senyum sendiri tadi," gumam Michiko pelan, suaranya dipenuhi nada penasaran. "Baiklah, aku beri mereka waktu," katanya pada dirinya sendiri sambil melangkah kembali ke ruang tamu. Namun, rasa ingin tahunya tetap membara. "Aku harus tahu siapa anak itu," bisiknya pada dirinya sendiri, sembari melangkah ke dapur untuk menyeduh teh.

Episodes
1 Langkah Pertama
2 Four Flowers
3 Gadis dan Keyakinannya
4 Mudah di Tebak
5 Percaya Diri
6 Penampilan Yang Berbeda
7 Perhatian
8 Antara Harapan dan Ketakutan
9 Langkah di Antara Keraguan
10 Ketika Harapan Pudar
11 Permintaan Author
12 Cahaya di Tengah Kegelapan
13 Pertanyaan yang Menyulut
14 13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15 Teh dan Perasaan
16 Langkah yang Canggung
17 Percakapan di Meja Makan
18 Janji yang Memudar di Lapangan
19 Undangan Makan Malam (1)
20 Undangan Makan Malam (2)
21 Malam Panjang Miyuki
22 Langkah Beriringan
23 Pertemuan yang Mengubah
24 Langkah Baru untuk Miyuki
25 Aoi dan Hikari
26 Melawan Arus
27 Keberanian yang Tersembunyi
28 Ketakutan yang Manis
29 Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30 Kecupan Diam-Diam
31 Kehadiran yang Mengguncang
32 Pikiran yang Terombang-Ambing
33 Ada Batasnya
34 Satu Genggaman
35 Mengadopsi Haku
36 Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37 Mengukir Komitmen
38 Ibu, Aku Percaya Padanya
39 Angin Musim Semi yang Berubah
40 Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41 Jejak Langkah Mantan Suami
42 Takut Kehilangan
43 Tegangan yang Menggoda
44 Kesalahan yang Terlambat Disadari
45 Pacar atau teman masa kecil
46 Janji yang Tak Akan Lupa
47 Kejutan di Halte
48 Rencana dan Perasaan yang Berubah
49 Malam yang Hangat di Sisinya
50 Warisan Masa Lalu
51 Beban yang Tak Terucapkan
52 Sentuhan yang Menguatkan
53 Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54 Ketagihan Cinta yang Manis
55 Dosa Seorang Ibu
56 Ketulusan Hati
57 Berbeda
58 Milik (Volume 2)
59 Manisnya Rindu di Musim Panas
60 Waktu yang Terbagi
61 Four Flowers di Mini Market
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Langkah Pertama
2
Four Flowers
3
Gadis dan Keyakinannya
4
Mudah di Tebak
5
Percaya Diri
6
Penampilan Yang Berbeda
7
Perhatian
8
Antara Harapan dan Ketakutan
9
Langkah di Antara Keraguan
10
Ketika Harapan Pudar
11
Permintaan Author
12
Cahaya di Tengah Kegelapan
13
Pertanyaan yang Menyulut
14
13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15
Teh dan Perasaan
16
Langkah yang Canggung
17
Percakapan di Meja Makan
18
Janji yang Memudar di Lapangan
19
Undangan Makan Malam (1)
20
Undangan Makan Malam (2)
21
Malam Panjang Miyuki
22
Langkah Beriringan
23
Pertemuan yang Mengubah
24
Langkah Baru untuk Miyuki
25
Aoi dan Hikari
26
Melawan Arus
27
Keberanian yang Tersembunyi
28
Ketakutan yang Manis
29
Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30
Kecupan Diam-Diam
31
Kehadiran yang Mengguncang
32
Pikiran yang Terombang-Ambing
33
Ada Batasnya
34
Satu Genggaman
35
Mengadopsi Haku
36
Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37
Mengukir Komitmen
38
Ibu, Aku Percaya Padanya
39
Angin Musim Semi yang Berubah
40
Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41
Jejak Langkah Mantan Suami
42
Takut Kehilangan
43
Tegangan yang Menggoda
44
Kesalahan yang Terlambat Disadari
45
Pacar atau teman masa kecil
46
Janji yang Tak Akan Lupa
47
Kejutan di Halte
48
Rencana dan Perasaan yang Berubah
49
Malam yang Hangat di Sisinya
50
Warisan Masa Lalu
51
Beban yang Tak Terucapkan
52
Sentuhan yang Menguatkan
53
Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54
Ketagihan Cinta yang Manis
55
Dosa Seorang Ibu
56
Ketulusan Hati
57
Berbeda
58
Milik (Volume 2)
59
Manisnya Rindu di Musim Panas
60
Waktu yang Terbagi
61
Four Flowers di Mini Market

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!