Percaya Diri

Percaya Diri

"Kalau kamu tidak ingin kalah dari mereka, kamu harus lebih berani. Jangan terlalu banyak berpikir atau gagap saat bicara," kata Ren tegas.

Miyuki mencatat kata-kata Ren di notebook yang dibawanya. Namun, di dalam hati, ia bertanya-tanya kenapa pemuda itu begitu peduli dan repot-repot membantunya.

"Jujur saja, menurutku lebih baik kamu menyerah."

"Apa? Tidak mungkin! Kenapa tiba-tiba kamu menyuruhku menyerah?"

"Dengar dulu, Miyuki."

Ren memperhatikan cara bicara Miyuki yang cenderung berbelit-belit. Ia juga merasa penampilan Miyuki terlalu kaku dan jauh dari kesan menarik.

"Kita mulai dengan pergi ke salon akhir pekan nanti."

"Salon? Kenapa aku harus ke salon?" Miyuki menatap Ren dengan bingung.

"Ayolah. Penampilan dan daya tarik itu penting. Lihat saja mereka berempat—selalu tampil modis dan percaya diri. Sementara kamu?" Ren melirik rok panjang Miyuki yang tampak jauh dari gaya siswi seusianya. "Bahkan rokmu saja terlalu panjang untuk standar anak sekolah."

"Kenapa? Kenapa ini jadi masalah besar? Apa aku terlihat aneh? Rokku terlalu pendek... Aku merasa malu. Ini benar-benar memalukan."

"Makanya, aku bilang kamu lebih baik menyerah saja. Kamu tahu, kan? Kebanyakan laki-laki suka gadis yang percaya diri dan berani."

"Eh...? Ryuji-kun suka tipe seperti itu? Tidak mungkin! Aku yakin dia tidak menyukai gadis seperti itu!"

"Ryuji itu laki-laki. Tentu saja dia punya selera. Aku juga laki-laki, dan kami semua menyukai gadis dengan kaki jenjang seperti itu."

Miyuki menatap kosong, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Hatinya bergejolak. Jika ini yang harus dilakukannya, dia merasa tidak sanggup. Namun, di sisi lain, menyerah juga bukan pilihan.

Melakukan hal ini mungkin akan membuatnya terlihat jauh dari kesan gadis baik-baik. Tapi demi seseorang yang dia cintai, dia rela untuk berjuang.

"Kamu pikir dengan berpenampilan apa adanya semuanya akan berubah begitu saja?" tanya Ren, menatap Miyuki dengan tatapan tajam.

Mata Miyuki mulai berkaca-kaca. "Apakah ini benar-benar perlu? Haruskah aku melakukannya?" tanyanya dengan suara lirih.

Ren menghela napas dan berkata dengan tenang, "Itu keputusanmu. Aku hanya berusaha membantumu agar dia tidak terus memandangmu sebelah mata."

---

Akhirnya, pada Minggu pagi, Miyuki pergi bersama Ren ke salon. Di sana, ia memotong rambut panjangnya menjadi jauh lebih pendek. Saat melihat bayangannya di cermin, Miyuki hampir tak percaya. Hanya dengan memotong rambut, penampilannya sudah tampak begitu berbeda—seolah ada sihir yang mengubah dirinya.

Setelah itu, mereka pergi menyesuaikan ukuran seragam sekolah Miyuki. Untungnya, perubahan kecil pada seragam tidak melanggar peraturan sekolah. Saat Miyuki mencobanya, wajahnya memerah karena malu, sementara Ren mengangguk puas melihat hasilnya.

Kemudian, Ren mengeluarkan gaun modis berwarna putih yang panjangnya hanya sampai di atas lutut, bahkan lebih pendek. Miyuki melangkah dengan gugup saat mengenakannya. Ia tidak pernah memakai pakaian yang menurutnya terlalu berani seperti ini.

"Wah..." seru Miyuki pelan sambil memandangi dirinya di cermin.

"Nah, lihat? Gadis desa sudah berubah, kan?" kata Ren dengan nada bangga.

"Uh... gadis desa..." gumam Miyuki lirih, pipinya masih memerah.

Miyuki menatap bayangannya di cermin sekali lagi, mencoba membiasakan diri dengan perubahan drastis ini. Pipinya masih terasa panas, tetapi ada sedikit rasa percaya diri yang mulai muncul di hatinya.

"... terima kasih," ucap Miyuki lirih namun tulus. "Aku tidak pernah berpikir bisa terlihat seperti ini."

Ren tersenyum tipis. "Ingat, ini baru permulaan. Sisanya tergantung bagaimana kamu membuktikan diri."

Miyuki mengangguk mantap. Semua ini demi memperjuangkan cintanya.

Episodes
1 Langkah Pertama
2 Four Flowers
3 Gadis dan Keyakinannya
4 Mudah di Tebak
5 Percaya Diri
6 Penampilan Yang Berbeda
7 Perhatian
8 Antara Harapan dan Ketakutan
9 Langkah di Antara Keraguan
10 Ketika Harapan Pudar
11 Permintaan Author
12 Cahaya di Tengah Kegelapan
13 Pertanyaan yang Menyulut
14 13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15 Teh dan Perasaan
16 Langkah yang Canggung
17 Percakapan di Meja Makan
18 Janji yang Memudar di Lapangan
19 Undangan Makan Malam (1)
20 Undangan Makan Malam (2)
21 Malam Panjang Miyuki
22 Langkah Beriringan
23 Pertemuan yang Mengubah
24 Langkah Baru untuk Miyuki
25 Aoi dan Hikari
26 Melawan Arus
27 Keberanian yang Tersembunyi
28 Ketakutan yang Manis
29 Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30 Kecupan Diam-Diam
31 Kehadiran yang Mengguncang
32 Pikiran yang Terombang-Ambing
33 Ada Batasnya
34 Satu Genggaman
35 Mengadopsi Haku
36 Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37 Mengukir Komitmen
38 Ibu, Aku Percaya Padanya
39 Angin Musim Semi yang Berubah
40 Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41 Jejak Langkah Mantan Suami
42 Takut Kehilangan
43 Tegangan yang Menggoda
44 Kesalahan yang Terlambat Disadari
45 Pacar atau teman masa kecil
46 Janji yang Tak Akan Lupa
47 Kejutan di Halte
48 Rencana dan Perasaan yang Berubah
49 Malam yang Hangat di Sisinya
50 Warisan Masa Lalu
51 Beban yang Tak Terucapkan
52 Sentuhan yang Menguatkan
53 Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54 Ketagihan Cinta yang Manis
55 Dosa Seorang Ibu
56 Ketulusan Hati
57 Berbeda
58 Milik (Volume 2)
59 Manisnya Rindu di Musim Panas
60 Waktu yang Terbagi
61 Four Flowers di Mini Market
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Langkah Pertama
2
Four Flowers
3
Gadis dan Keyakinannya
4
Mudah di Tebak
5
Percaya Diri
6
Penampilan Yang Berbeda
7
Perhatian
8
Antara Harapan dan Ketakutan
9
Langkah di Antara Keraguan
10
Ketika Harapan Pudar
11
Permintaan Author
12
Cahaya di Tengah Kegelapan
13
Pertanyaan yang Menyulut
14
13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15
Teh dan Perasaan
16
Langkah yang Canggung
17
Percakapan di Meja Makan
18
Janji yang Memudar di Lapangan
19
Undangan Makan Malam (1)
20
Undangan Makan Malam (2)
21
Malam Panjang Miyuki
22
Langkah Beriringan
23
Pertemuan yang Mengubah
24
Langkah Baru untuk Miyuki
25
Aoi dan Hikari
26
Melawan Arus
27
Keberanian yang Tersembunyi
28
Ketakutan yang Manis
29
Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30
Kecupan Diam-Diam
31
Kehadiran yang Mengguncang
32
Pikiran yang Terombang-Ambing
33
Ada Batasnya
34
Satu Genggaman
35
Mengadopsi Haku
36
Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37
Mengukir Komitmen
38
Ibu, Aku Percaya Padanya
39
Angin Musim Semi yang Berubah
40
Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41
Jejak Langkah Mantan Suami
42
Takut Kehilangan
43
Tegangan yang Menggoda
44
Kesalahan yang Terlambat Disadari
45
Pacar atau teman masa kecil
46
Janji yang Tak Akan Lupa
47
Kejutan di Halte
48
Rencana dan Perasaan yang Berubah
49
Malam yang Hangat di Sisinya
50
Warisan Masa Lalu
51
Beban yang Tak Terucapkan
52
Sentuhan yang Menguatkan
53
Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54
Ketagihan Cinta yang Manis
55
Dosa Seorang Ibu
56
Ketulusan Hati
57
Berbeda
58
Milik (Volume 2)
59
Manisnya Rindu di Musim Panas
60
Waktu yang Terbagi
61
Four Flowers di Mini Market

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!