Mudah di Tebak

Mudah di Tebak

"Terima kasih banyak sudah membelikan roti untukku. Sangat merepotkan kalau harus mengantri di kafetaria. Aku benar-benar tidak suka berdesakan," ucap Hoshino Rin kepada Miyuki.

"Sama-sama... Terima kasih juga karena aku diizinkan bergabung dengan kalian," jawab Miyuki dengan suara pelan.

"Hehe, jangan sungkan begitu. Bagaimanapun juga, kamu teman Ryuji-kun~," sahut Rin dengan ceria.

"Jadi, cukup terbantu karena ada dia, ya?" gumam Okabe Aoi sambil melirik ke arah mereka.

"Ayolah, jangan bicara seperti itu. Kedengarannya jadi jahat, tau?" Fujikawa Miyu menasihati dengan nada ringan.

"Jahat bagaimana? Aku cuma bicara biasa saja. Jangan bilang aku terdengar galak lagi?" balas Aoi sambil melipat tangan di dada.

Di sisi lain, Shiratori Hikari memperhatikan Ryuji yang tampak gelisah. "Ryuji-kun, kenapa kamu gugup sekali?" tanyanya, membuat Ryuji tersenyum canggung dan wajahnya merona merah.

"Bolehkah aku ikut duduk di sini? Sepertinya kalian sedang membicarakan sesuatu yang menarik."

Geng Four Flowers serempak menoleh. Wajah mereka langsung memerah saat menyadari bahwa siswa yang akhir-akhir ini sering menjadi bahan pembicaraan sedang menghampiri mereka.

Fujimoto Ren tersenyum ramah, menunggu jawaban.

"Kalau mau ikut, silakan saja," jawab Okabe Aoi singkat dan tanpa ragu.

Miyuki langsung merasa tidak nyaman ketika Ren tiba-tiba datang menghampirinya, seperti sekarang, dan tanpa ragu langsung duduk di sebelahnya.

"Halo, Miyuki. Kenapa kamu terlihat tegang sekali?" tanya Ren dengan santai.

"A-apa? Aku tegang?" Miyuki berusaha menyangkal, meskipun nada suaranya terdengar jelas gugup.

Ren hanya tertawa kecil, membuat Miyuki semakin gelisah.

Beberapa orang di sekitar mereka mulai melirik ke arah keduanya. Ryuji, yang duduk tidak jauh dari sana, mengerutkan kening.

"Ren? Sejak kapan kamu dekat dengan Miyuki-chan?" tanyanya dengan nada curiga.

"Oh, kami teman. Baru-baru ini, kan, Miyuki?" jawab Ren dengan santai sambil melirik Miyuki.

Miyuki terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk pelan. Miyuki tahu akan terlihat jahat jika membantah pernyataan Ren, dan ia tidak ingin memberikan kesan buruk di depan semua orang.

Miyuki tersenyum malu, mengira Ryuji mungkin tidak suka jika dia dan Ren berteman. Namun, dugaan itu segera sirna ketika sikap Ryuji menunjukkan bahwa hal tersebut bukan masalah besar baginya.

"Wah, bagus sekali kalau kalian berteman. Punya teman baru itu hal yang baik untukmu, Miyuki-chan," ucap Ryuji dengan nada ramah.

"Ah, iya, Ryuji-kun," jawab Miyuki sambil tersenyum, meskipun dalam hatinya terselip rasa kecewa yang tak bisa ia jelaskan.

Ketika gadis-gadis itu mengajak Ryuji pergi, Miyuki menghela napas pelan. Rasanya menyakitkan menyadari bahwa mereka masih belum mempercayainya, tidak mengajaknya ikut serta, malah meninggalkannya terjebak duduk bersama Ren, yang kini tersenyum padanya.

"Kamu benar-benar berusaha, ya?" tanya Ren dengan nada lembut.

Miyuki tidak langsung menjawab. Sebaliknya, ia menyatukan kedua ujung jari telunjuknya, tampak gelisah. Pikirannya sibuk mencari cara agar bisa berbicara dengan geng Four Flowers dan mendapatkan kesempatan untuk bersama Ryuji lebih lama.

"Kalau kamu terus seperti ini, yang akan kesulitan adalah dirimu sendiri. Hanya tersenyum, bersikap sopan, dan pemalu tidak akan mengubah keadaan. Ryuji akan lebih memilih mereka."

"A-apa...?" Miyuki terkejut mendengar ucapannya.

Ren melanjutkan, "Mudah sekali menebak kalau kamu menyukai Ryuji."

"Eh...? Ti-tidak! Bukan seperti itu..."

"Jangan bohong. Wajahmu sudah merah seperti tomat."

Miyuki tergagap, merasa malu karena perkataan Ren begitu tepat mengenai perasaannya.

Episodes
1 Langkah Pertama
2 Four Flowers
3 Gadis dan Keyakinannya
4 Mudah di Tebak
5 Percaya Diri
6 Penampilan Yang Berbeda
7 Perhatian
8 Antara Harapan dan Ketakutan
9 Langkah di Antara Keraguan
10 Ketika Harapan Pudar
11 Permintaan Author
12 Cahaya di Tengah Kegelapan
13 Pertanyaan yang Menyulut
14 13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15 Teh dan Perasaan
16 Langkah yang Canggung
17 Percakapan di Meja Makan
18 Janji yang Memudar di Lapangan
19 Undangan Makan Malam (1)
20 Undangan Makan Malam (2)
21 Malam Panjang Miyuki
22 Langkah Beriringan
23 Pertemuan yang Mengubah
24 Langkah Baru untuk Miyuki
25 Aoi dan Hikari
26 Melawan Arus
27 Keberanian yang Tersembunyi
28 Ketakutan yang Manis
29 Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30 Kecupan Diam-Diam
31 Kehadiran yang Mengguncang
32 Pikiran yang Terombang-Ambing
33 Ada Batasnya
34 Satu Genggaman
35 Mengadopsi Haku
36 Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37 Mengukir Komitmen
38 Ibu, Aku Percaya Padanya
39 Angin Musim Semi yang Berubah
40 Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41 Jejak Langkah Mantan Suami
42 Takut Kehilangan
43 Tegangan yang Menggoda
44 Kesalahan yang Terlambat Disadari
45 Pacar atau teman masa kecil
46 Janji yang Tak Akan Lupa
47 Kejutan di Halte
48 Rencana dan Perasaan yang Berubah
49 Malam yang Hangat di Sisinya
50 Warisan Masa Lalu
51 Beban yang Tak Terucapkan
52 Sentuhan yang Menguatkan
53 Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54 Ketagihan Cinta yang Manis
55 Dosa Seorang Ibu
56 Ketulusan Hati
57 Berbeda
58 Milik (Volume 2)
59 Manisnya Rindu di Musim Panas
60 Waktu yang Terbagi
61 Four Flowers di Mini Market
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Langkah Pertama
2
Four Flowers
3
Gadis dan Keyakinannya
4
Mudah di Tebak
5
Percaya Diri
6
Penampilan Yang Berbeda
7
Perhatian
8
Antara Harapan dan Ketakutan
9
Langkah di Antara Keraguan
10
Ketika Harapan Pudar
11
Permintaan Author
12
Cahaya di Tengah Kegelapan
13
Pertanyaan yang Menyulut
14
13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15
Teh dan Perasaan
16
Langkah yang Canggung
17
Percakapan di Meja Makan
18
Janji yang Memudar di Lapangan
19
Undangan Makan Malam (1)
20
Undangan Makan Malam (2)
21
Malam Panjang Miyuki
22
Langkah Beriringan
23
Pertemuan yang Mengubah
24
Langkah Baru untuk Miyuki
25
Aoi dan Hikari
26
Melawan Arus
27
Keberanian yang Tersembunyi
28
Ketakutan yang Manis
29
Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30
Kecupan Diam-Diam
31
Kehadiran yang Mengguncang
32
Pikiran yang Terombang-Ambing
33
Ada Batasnya
34
Satu Genggaman
35
Mengadopsi Haku
36
Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37
Mengukir Komitmen
38
Ibu, Aku Percaya Padanya
39
Angin Musim Semi yang Berubah
40
Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41
Jejak Langkah Mantan Suami
42
Takut Kehilangan
43
Tegangan yang Menggoda
44
Kesalahan yang Terlambat Disadari
45
Pacar atau teman masa kecil
46
Janji yang Tak Akan Lupa
47
Kejutan di Halte
48
Rencana dan Perasaan yang Berubah
49
Malam yang Hangat di Sisinya
50
Warisan Masa Lalu
51
Beban yang Tak Terucapkan
52
Sentuhan yang Menguatkan
53
Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54
Ketagihan Cinta yang Manis
55
Dosa Seorang Ibu
56
Ketulusan Hati
57
Berbeda
58
Milik (Volume 2)
59
Manisnya Rindu di Musim Panas
60
Waktu yang Terbagi
61
Four Flowers di Mini Market

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!