Penampilan Yang Berbeda

Penampilan Yang Berbeda

Senin pagi tiba lebih cepat dari yang Miyuki duga. Dia berdiri di depan cermin, menatap bayangannya dengan perasaan campur aduk. Seragam yang telah disesuaikan membuatnya tampak berbeda, dan rambut lebih pendek memberikan kesan segar. Namun, rasa gugup di dadanya tak kunjung mereda.

Saat tiba di sekolah, langkah Miyuki terasa berat. Lorong-lorong yang biasanya sepi baginya kini terasa ramai dengan tatapan-tatapan heran dan bisikan-bisikan dari para siswa.

"Apakah itu benar Miyuki?"

"Dia terlihat sangat berbeda!"

"Dia kelihatan lebih cantik, bukan?"

Miyuki mencoba mengabaikan suara-suara itu dan melangkah dengan percaya diri seperti yang Ren ajarkan. Meski begitu, tangannya masih terasa dingin karena gugup.

Di ujung lorong, Miyuki melihat Ryuji sedang berbicara dengan teman-temannya. Merasa jantungnya berdetak semakin cepat, tetapi ia menguatkan hati dan terus berjalan.

Saat Ryuji akhirnya menyadari kehadiran Miyuki, ekspresi terkejut terlihat di wajahnya. Ryuji menatap Miyuki dari ujung kepala hingga kaki sebelum akhirnya membuka suara.

"Kamu… Miyuki-chan, kamu kelihatan berbeda hari ini..."

Miyuki merasakan wajahnya memanas, tetapi ia berusaha mempertahankan senyum tenangnya.

"Terima kasih, Ryuji-kun," jawabnya singkat.

Namun, sebelum percakapan itu berlanjut, seorang gadis tiba-tiba menghampiri mereka. Itu adalah seorang siswi, teman sekelas mereka.

"Wah, Miyuki. Aku hampir tidak mengenalimu," katanya dengan nada yang terdengar ramah, tetapi sorot matanya jelas menunjukkan kekaguman. "Kamu kelihatan sangat cantik~" Kata-kata itu membuat Miyuki malu, tetapi ia mengingat semua yang Ren katakan padanya.

- 'Percaya diri.'

"Terima kasih, Airi-san," jawab Miyuki pelan dan ramah.

Kerumunan yang sejak tadi memperhatikan mereka langsung terdiam. Airi mengangguk dan tersenyum lebar.

Ren, yang sejak awal mengamati dari kejauhan, tersenyum tipis.

Saat ada kesempatan, Ren mendekat dan berbisik, "Kamu berhasil melewati ujian pertamamu."

Miyuki menghela napas lega dan menoleh ke arah Ren. "Berkat kamu, terima kasih..."

Ren mengangguk sambil tersenyum. "Ya, dan kamu sudah memulai dengan baik. Pertahankan."

---

Miyuki duduk di bangkunya sambil merapikan buku-buku di meja. Suasana kelas masih dipenuhi bisikan-bisikan tentang penampilannya yang baru, tetapi ia mencoba tetap fokus.

Ryuji berjalan mendekat dan duduk di bangku kosong di depannya. Miyuki bisa merasakan tatapan Ryuji terkagum padanya, membuat Miyuki sedikit gelisah.

"Kamu benar-benar berbeda, Miyuki-chan," kata Ryuji, kali ini dengan nada yang lebih lembut. "Apa ini karena sesuatu yang terjadi?"

Miyuki menatapnya dan tersenyum tipis. "Bukan karena sesuatu, tapi karena aku ingin menjadi lebih baik, Ryuji-kun..."

---

Saat jam istirahat tiba, Ren datang menghampiri Miyuki di taman belakang sekolah.

"Kamu melakukannya dengan baik," kata Ren sambil tersenyum.

Miyuki tersenyum kecil. "... aku masih merasa cemas. Rasanya seperti semua mata tertuju padaku."

"Itu hal yang wajar," kata Ren sambil duduk di sampingnya. "Perubahan selalu menarik perhatian, dan yang paling penting adalah bagaimana kamu menjaga kepercayaan dirimu."

Miyuki mengangguk. Dia tahu ini bukan hanya tentang penampilan, melainkan tentang bagaimana ia memandang dirinya sendiri.

Percakapan mereka terhenti ketika Ryuji mendatangi mereka.

"Miyuki-chan," panggilnya pelan. "Aku ingin bicara sebentar."

Ren melirik Miyuki, lalu bangkit dari duduknya.

Setelah Ren pergi, Ryuji duduk di sebelah Miyuki dengan ekspresi serius.

"Aku… mungkin terdengar aneh, tapi aku benar-benar terkesan dengan kamu hari ini," kata Ryuji dengan suara rendah. "Aku harap kita bisa lebih sering bicara."

Miyuki merasa jantungnya berdetak lebih cepat, ia tersenyum malu-malu.

"Terima kasih, Ryuji-kun. Aku juga berharap begitu."

Percakapan itu membuat Miyuki merasa bahagia. Dia mulai menyadari bahwa perubahan yang ia buat sangat menolongnya.

Saat bel berbunyi menandakan akhir istirahat, Miyuki berjalan kembali ke kelas dengan perasaan bahagia dan senyuman berseri-seri.

Episodes
1 Langkah Pertama
2 Four Flowers
3 Gadis dan Keyakinannya
4 Mudah di Tebak
5 Percaya Diri
6 Penampilan Yang Berbeda
7 Perhatian
8 Antara Harapan dan Ketakutan
9 Langkah di Antara Keraguan
10 Ketika Harapan Pudar
11 Permintaan Author
12 Cahaya di Tengah Kegelapan
13 Pertanyaan yang Menyulut
14 13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15 Teh dan Perasaan
16 Langkah yang Canggung
17 Percakapan di Meja Makan
18 Janji yang Memudar di Lapangan
19 Undangan Makan Malam (1)
20 Undangan Makan Malam (2)
21 Malam Panjang Miyuki
22 Langkah Beriringan
23 Pertemuan yang Mengubah
24 Langkah Baru untuk Miyuki
25 Aoi dan Hikari
26 Melawan Arus
27 Keberanian yang Tersembunyi
28 Ketakutan yang Manis
29 Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30 Kecupan Diam-Diam
31 Kehadiran yang Mengguncang
32 Pikiran yang Terombang-Ambing
33 Ada Batasnya
34 Satu Genggaman
35 Mengadopsi Haku
36 Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37 Mengukir Komitmen
38 Ibu, Aku Percaya Padanya
39 Angin Musim Semi yang Berubah
40 Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41 Jejak Langkah Mantan Suami
42 Takut Kehilangan
43 Tegangan yang Menggoda
44 Kesalahan yang Terlambat Disadari
45 Pacar atau teman masa kecil
46 Janji yang Tak Akan Lupa
47 Kejutan di Halte
48 Rencana dan Perasaan yang Berubah
49 Malam yang Hangat di Sisinya
50 Warisan Masa Lalu
51 Beban yang Tak Terucapkan
52 Sentuhan yang Menguatkan
53 Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54 Ketagihan Cinta yang Manis
55 Dosa Seorang Ibu
56 Ketulusan Hati
57 Berbeda
58 Milik (Volume 2)
59 Manisnya Rindu di Musim Panas
60 Waktu yang Terbagi
61 Four Flowers di Mini Market
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Langkah Pertama
2
Four Flowers
3
Gadis dan Keyakinannya
4
Mudah di Tebak
5
Percaya Diri
6
Penampilan Yang Berbeda
7
Perhatian
8
Antara Harapan dan Ketakutan
9
Langkah di Antara Keraguan
10
Ketika Harapan Pudar
11
Permintaan Author
12
Cahaya di Tengah Kegelapan
13
Pertanyaan yang Menyulut
14
13. Rahasia di Balik Pintu Pagar
15
Teh dan Perasaan
16
Langkah yang Canggung
17
Percakapan di Meja Makan
18
Janji yang Memudar di Lapangan
19
Undangan Makan Malam (1)
20
Undangan Makan Malam (2)
21
Malam Panjang Miyuki
22
Langkah Beriringan
23
Pertemuan yang Mengubah
24
Langkah Baru untuk Miyuki
25
Aoi dan Hikari
26
Melawan Arus
27
Keberanian yang Tersembunyi
28
Ketakutan yang Manis
29
Awal Baru dari Sebuah Kesalahan
30
Kecupan Diam-Diam
31
Kehadiran yang Mengguncang
32
Pikiran yang Terombang-Ambing
33
Ada Batasnya
34
Satu Genggaman
35
Mengadopsi Haku
36
Bibir yang Berkata, Hati yang Tak Pasti
37
Mengukir Komitmen
38
Ibu, Aku Percaya Padanya
39
Angin Musim Semi yang Berubah
40
Sentuhan Cemburu dan Pengakuan
41
Jejak Langkah Mantan Suami
42
Takut Kehilangan
43
Tegangan yang Menggoda
44
Kesalahan yang Terlambat Disadari
45
Pacar atau teman masa kecil
46
Janji yang Tak Akan Lupa
47
Kejutan di Halte
48
Rencana dan Perasaan yang Berubah
49
Malam yang Hangat di Sisinya
50
Warisan Masa Lalu
51
Beban yang Tak Terucapkan
52
Sentuhan yang Menguatkan
53
Pertaruhan Cinta dan Persahabatan
54
Ketagihan Cinta yang Manis
55
Dosa Seorang Ibu
56
Ketulusan Hati
57
Berbeda
58
Milik (Volume 2)
59
Manisnya Rindu di Musim Panas
60
Waktu yang Terbagi
61
Four Flowers di Mini Market

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!