MINE

MINE

1. Pertemuan Pertama

Enam Tahun Lalu

"Paman, apa yang kau lakukan di sana?" pekik seorang gadis remaja seraya berlari mendekati pria yang sedang berdiri di atas jembatan. Pria itu terkejut mendengar suara cempreng yang sangat tidak enak didengar itu. Pria itu menoleh dan mendapati seorang gadis kecil yang sedang menggendong seekor kucing di pelukannya sedang mendongak tepat berada di bawahnya. Posisinya yang berdiri di atas jembatan dan gadis kecil yang berada di bawahnya terlihat seperti raksasa yang sedang memangsa timun emas.

"Paman kau tidak boleh bunuh diri di sini" Gadis kecil itu menarik-narik celana pria itu agar segera turun.

Nicholas mengernyit bingung mendengar kalimat yang keluar dari mulut gadis kecil itu.

"Bunuh diri?" Nicholas mengulang sepenggal kalimat gadis itu untuk memastikan bahwa ia tidak salah dengar. Nicholas turun dari tempatnya dan berdiri di hadapan gadis yang mengenakan seragam SMP itu seraya melipat tangan di dadanya.

"Paman, aku tahu patah hati itu sakit tapi paman jangan sia-siakan waktumu hanya untuk orang yang membuatmu lemah. Kau bisa menemukan orang yang dapat membuat cahayamu lebih terang lagi paman."

Nicholas terpaku mendengar kalimat bijak yang terlontar dari gadis kecil yang ada di hadapannya ini.

"Adik kecil dengarkan aku..."

"Paman, apa kau masih mempunyai mama, papa?"

Nicholas mengangguk.

"Bagaimana bisa paman berfikir akan loncat dari sana. Paman tidak memikirkan bagaimana nanti perasaan orang tua paman."

"Aku tidak.."

"Paman, mengakhiri hidup bukan menyelesaikan masalah tapi akan menambah masalah. Paman berfikir mau loncat dari sana, iya kalau mati. Bagaimana jika paman yang sudah capek-capek terjun ke bawah sana tapi ternyata tidak mati, yang ada paman luka-luka dan lebih buruknya lagi paman cacat. Oh itu akan seperti mimpi buruk bagimu paman. Orang yang membuatmu lemah akan tertawa senang paman. Orang tua paman akan kehabisan uang dan waktu hanya mengurusi anak mereka yang cacat. Fikirkan itu, paman" cerocos gadis SMP itu panjang lebar.

Nicholas mematung, melongo mendengar ceramah singkat gadis itu. Gadis itu sudah salah faham padanya. Walau sebagian dari ucapan yang dikatakannya ada benarnya juga. Nicholas memang sedang patah hati. Kekasihnya berselingkuh. Tapi ia tidak sekonyol itu, hanya gara-gara seorang wanita ia akan mengakhiri hidupnya. Oh Tuhan, adakah yang lebih konyol dari itu.

"Paman, jika paman mati dengan cara menyedihkan seperti itu fikirkan bagaimana oang-orang yang sayang pada paman akan melanjutkan hidup mereka."

Oh Tuhan, sepertinya kesalahfahaman ini harus dihentikan, sebelum otak kecilnya berfikiran yang lebih aneh lagi.

"Adik kecil dengarkan kakak" Nicholas mengatur nada suaranya agar terdengar selembut mungkin. Ia menyadari gadis yang dihadapinya adalah ABG labil.

Gadis yang di hadapannya itu menggeleng

"Maafkan aku paman, aku sudah tidak mempunyai waktu lagi untuk mendengarkanmu. Aku sudah sangat terlambat untuk pulang. Mama pasti sudah khawatir."

"Dimana rumahmu aku akan mengantarmu?" tawar Nicholas.

Gadis itu kembali menggeleng

"Sekali lagi maafkan aku paman bukannya aku menolak kebaikanmu, tapi mama berpesan agar tidak terlalu percaya kepada orang yang baru saja dikenal" jawabnya polos. Nicholas terkekeh mendengar ucapan jujur gadis itu.

"Apa wajahku terlihat seperti penjahat?" tanya Nicholas.

Gadis itu menatap Nicholas dari atas sampai bawah dengan tatapan menyelidik

"Karena kau tampan, paman tidak terlihat seperti penjahat tapi bisa saja ketampanan paman hanya modus" lagi dan lagi gadis itu mengatakan semuanya dengan polos tanpa beban.

"Apa kau pernah melihat penjahat setampan diriku?" tanya Nicholas tidak kalah narsis.

"Tidak, hanya saja.."

"Katakan dimana rumahmu, aku akan mengantarmu, hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih karna kau sudah menyelamatkanku" bujuk Nicholas lagi.

"Paman ingin berterima kasih?" tanya gadis itu lagi dengan wajah sumringah.

Nicholas mengangguk.

"Jika paman ingin berterima kasih tolong jaga Sandy buatku paman. Kasihan dia sudah tidak punya keluarga lagi."

"Sandy?" tanya Nicholas bingung.

Gadis itu mengangguk

"Iya paman, Sandy temannya SpongeBob dan Patric."

"Tupai?" tanya Nicholas lagi dengan bodohnya.

Gadis itu menggeleng seraya menyerahkan kucing yang sedari tadi di gendongnya. Nicholas mengernyit menatap kucing yang sekarang ada di tangannya.

Bukannya tadi dia mengatakan Sandy temannya si kuning SpongeBob dan si Patric yang bodoh. Kenapa dia menyerahkan kucing ini. Bukannya Sandy seekor tupai atau Sandy memang seekor kucing? Nicholas bertanya-tanya dalam hatinya.

Baru saja Nicholas ingin menyuarakan kebingungannya. Gadis itu kembali mengeluarkan ceramahnya.

"Paman, namanya hidup pasti ada masalah. Tapi paman saat paman memikirkan dan mengkhawatirkan masalah justru akan menggandakan masalah itu paman. Jadi aku harap hadirnya Sandy memberikan alasan untukmu tetap bertahan hidup paman."

"Oh Tuhan, gadis cerewet sekarang dengarkan aku.."

"Tidak sopan memotong pembicaraan orang lain paman. Tunggu aku selesai berbicara baru paman bisa berbicara."

Oh Tuhan apa gadis ini tidak sadar, sedari tadi ia juga menyela ucapanku sehingga menyebabkan kesalahfahaman ini semakin melebar.

"Paman apa kau melihat luka di lutut dan di siku tanganku ini?" tanya gadis itu.

Nicholas mengangguk. Sedari tadi ia ingin menanyakan itu tapi ia tidak punya kesempatan karena sedari tadi gadis itu yang memegang kuasa penuh atas pembicaraan ini.

"Lalu kenapa kau tidak bertanya?"

"Aku tidak tertarik" bohong Nicholas.

"Baiklah, aku akan bercerita" ucap gadis itu yang membuat Nicholas menaikkan alisnya.

"Perasaan tadi aku mengatakan aku tidak tertarik" protes Nicholas.

"Dan perasaanku mengatakan kau berbohong, Paman. Jadi begini ceritanya Paman, luka ini kudapatkan karena terjatuh dari pohon untuk menyelamatkan Sandy yang malang Paman. Sandy sudah tidak mempunyai keluarga lagi Paman. Kasihan dia."

Dia terluka hanya untuk seekor kucing. Selain cerewet ternyata ia memiliki hati yang penuh kasih sayang.

"Lalu apa hubungannya denganku?" ucap Nicholas datar.

"Kau harus merawatnya paman. Memastikan hidupnya baik-baik saja" jawab gadis itu enteng.

Nicholas mendengus kesal.

"Kenapa harus aku, kenapa bukan kau saja."

"Tentu saja aku ingin Paman, tapi mama dan kakak perempuanku yang cantik alergi dengan kucing, jadi aku tidak bisa membawanya ke rumah" jawab gadis itu jujur. Nicholas menghela nafas frustasi.

"Baiklah Paman, aku pergi. Hiduplah dengan baik" ujarnya seraya berbalik.

"Tunggu!!"

Gadis itu berhenti dan berbalik lagi menghadap Nicholas.

"Apa kau tidak takut aku dan Sandy terjun bebas lagi ke bawah sana?"

Gadis itu melebarkan matanya mendengar penuturan Nicholas.

"Wah kau tidak berprikehewanan Paman, baiklah antar aku pulang. Aku harus memastikan Paman dan Sandy menjauh dari tempat ini."

Nicholas tersenyum penuh kemenangan.

"Baiklah, ayo naik ke mobilku" Nicholas menunjuk sebuah mobil sport hitam yang terpakir tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Selama perjalanan Nicholas tahu kalau gadis itu sekarang masih duduk di kelas 8 SMP. Nicholas menghentikan mobilnya didepan sebuah rumah yang cukup besar.

"Jadi ini rumahmu?" tanya Nicholas memastikan.

"Ya paman, maaf aku tidak bisa mengajakmu masuk Paman dan terima kasih sudah mengantarku dengan selamat" ucapnya tulus seraya membuka seatbeltnya.

Nicholas mengangguk. Gadis itu mengambil Sandy dari pangkuannya.

"Sandy, jadilah kucing yang manis jangan merepotkan Paman oke."

Kau yang sudah merepotkanku gadis kecil, batin Nicholas.

"Aku pasti merindukanmu, Sandy" gadis itu menggesek-gesekkan hidungnya ke wajah Sandy. Sandy menjilati wajah mulus gadis itu. Semua itu tidak luput dari penglihatan Nicholas.

Beruntungnya jadi Sandy. Ingin rasanya aku bertukar tempat dengan Sandy. Oh astaga pemikiran apa ini. Aku tidak menyangka aku memiliki sisi menjijikkan ini. Pedophilia.

"Paman hiduplah dengan baik, dengan begitu Sandy bisa hidup dengan nyaman "

Nicholas tersentak dari lamunannya. Ia menatap gadis kecil yang sedang menatapnya dari tadi. Gadis itu tersenyum. Nicholas terpaku melihat senyum gadis itu.

"Tolong rawat Sandy buatku, Paman" gadis itu menyerahkan Sandy ke pangkuan Nicholas. Nicholas hanya mengangguk bodoh.

"Baiklah, aku pergi" gadis itu turun dari mobil Nicholas lalu berlari masuk ke dalam rumahnya.

Nicholas hanya menatap gadis sampai gadis kecil itu sudah tidak terlihat lagi. Nicholas tersentak menyadari ia belum mengetahui nama gadis itu dan gadis itu juga tidak mengetahui namanya. Nicholas menatap rumah besar itu lalu tersenyum penuh arti.

Aku akan menunggumu sweetheart.

T.B.C

Terpopuler

Comments

Isabela Devi

Isabela Devi

waduh Nicolas mo menunggu anak SMP 🤦

2024-07-03

0

Griselda Nirbita

Griselda Nirbita

aku mampir.. iyaa aku juga akan menunggu mu paman tamvann

2023-10-21

0

꧁ッѕυℓιѕ༺૨૨Բ💙Ϙяƒ༻ッ꧂

꧁ッѕυℓιѕ༺૨૨Բ💙Ϙяƒ༻ッ꧂

Chobie, aku mampir lagi ya, kangen baca kamu😊

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Rival
4 4. Calon Menantu
5 5.Jorok Tapi Cantik !
6 6. Godaan
7 7.Hukuman
8 8. Abi
9 9. Orang Gila Baru
10 10. Lamaran Untuk Abi
11 11. Terciduk
12 12. Lamaran Buat Abi Lagi
13 13. Akhirnya
14 14. Sah
15 15. Suami Istri
16 16. Suami Istri 2
17 17. Sandy
18 18. Mantan
19 19. Mauryn Kembali
20 20. Terungkap
21 21. Cerita Yang Belum Selesai
22 22. Salah Faham
23 23. Melupakan
24 24. Pelakor
25 25. Ancaman
26 26. Pengakuan Bima
27 27. Perasaan Bima
28 28. Kau menyakitiku
29 29. Bima Beraksi
30 30. My Boss
31 31. Maafkan Aku
32 32. Sarapan
33 33. Mari kita Bercerai
34 34. Ancaman Mauryn
35 35. Aku Membencimu
36 36. Rumah Bima
37 37. Keputusan Keluarga
38 38. Kemarahan Nicho
39 39. Usaha yang Sia-Sia
40 40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41 41. Tetaplah Bersamaku
42 42. Penyelasan
43 43. Move On
44 44. Rencana Bertemu
45 45. Pertemuan
46 46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47 47. Hidup Baru
48 48. Bulan Madu
49 49. Anggara Junior
50 50. Anniversary
51 51. Mimpi Buruk
52 52. Takdir
53 53. Keputusan Abi
54 54. Tidak Akan Melepasmu
55 55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56 56. Jayden
57 57. Kiss
58 58. Aku Bangga Padamu
59 59. Aku Mencintaimu
60 60. Aku Mencintaimu
61 61. Kunjungan Nicho
62 62. Keluarga
63 63.Daddy
64 64. Mauryn
65 65. Keadaan Yang Membingungkan
66 66. Titik Terang
67 67. Menginap
68 68.Menginap 2
69 69. Menginap 3
70 70. Aku Mempunyai Daddy
71 71. Ada Apa Dengannya?
72 72. Hanya Milikku
73 73.Pengumuman!!!
74 74. Penasaran
75 75. Morning Kiss
76 76. Pria Misterius
77 77. Hacker
78 78. Jayden, Nicho
79 79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80 80. Aku Juga Merindukanmu
81 81. Tempatmu di Sisiku
82 82. Rumah Nicho
83 83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84 84. Nicho Beraksi
85 85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86 86. Aku Membencinya
87 87. Maafkan Aku, Dad.
88 88. Kembali Sah
89 89. Cristian
90 90. Apa Ini?
91 91.Kenapa?
92 92. Ada Apa Dengan Nicho?
93 93. Malam Terindah
94 94. Lagi
95 95. Keindahan
96 96. Pemakaman
97 97. Maafkan dan Terima Kasih
98 98. Keluarga Baru
99 99. Hamil
100 100. Karena Kau Berharga
101 101. Geonandes End
102 Pengumuman.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Rival
4
4. Calon Menantu
5
5.Jorok Tapi Cantik !
6
6. Godaan
7
7.Hukuman
8
8. Abi
9
9. Orang Gila Baru
10
10. Lamaran Untuk Abi
11
11. Terciduk
12
12. Lamaran Buat Abi Lagi
13
13. Akhirnya
14
14. Sah
15
15. Suami Istri
16
16. Suami Istri 2
17
17. Sandy
18
18. Mantan
19
19. Mauryn Kembali
20
20. Terungkap
21
21. Cerita Yang Belum Selesai
22
22. Salah Faham
23
23. Melupakan
24
24. Pelakor
25
25. Ancaman
26
26. Pengakuan Bima
27
27. Perasaan Bima
28
28. Kau menyakitiku
29
29. Bima Beraksi
30
30. My Boss
31
31. Maafkan Aku
32
32. Sarapan
33
33. Mari kita Bercerai
34
34. Ancaman Mauryn
35
35. Aku Membencimu
36
36. Rumah Bima
37
37. Keputusan Keluarga
38
38. Kemarahan Nicho
39
39. Usaha yang Sia-Sia
40
40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41
41. Tetaplah Bersamaku
42
42. Penyelasan
43
43. Move On
44
44. Rencana Bertemu
45
45. Pertemuan
46
46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47
47. Hidup Baru
48
48. Bulan Madu
49
49. Anggara Junior
50
50. Anniversary
51
51. Mimpi Buruk
52
52. Takdir
53
53. Keputusan Abi
54
54. Tidak Akan Melepasmu
55
55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56
56. Jayden
57
57. Kiss
58
58. Aku Bangga Padamu
59
59. Aku Mencintaimu
60
60. Aku Mencintaimu
61
61. Kunjungan Nicho
62
62. Keluarga
63
63.Daddy
64
64. Mauryn
65
65. Keadaan Yang Membingungkan
66
66. Titik Terang
67
67. Menginap
68
68.Menginap 2
69
69. Menginap 3
70
70. Aku Mempunyai Daddy
71
71. Ada Apa Dengannya?
72
72. Hanya Milikku
73
73.Pengumuman!!!
74
74. Penasaran
75
75. Morning Kiss
76
76. Pria Misterius
77
77. Hacker
78
78. Jayden, Nicho
79
79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80
80. Aku Juga Merindukanmu
81
81. Tempatmu di Sisiku
82
82. Rumah Nicho
83
83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84
84. Nicho Beraksi
85
85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86
86. Aku Membencinya
87
87. Maafkan Aku, Dad.
88
88. Kembali Sah
89
89. Cristian
90
90. Apa Ini?
91
91.Kenapa?
92
92. Ada Apa Dengan Nicho?
93
93. Malam Terindah
94
94. Lagi
95
95. Keindahan
96
96. Pemakaman
97
97. Maafkan dan Terima Kasih
98
98. Keluarga Baru
99
99. Hamil
100
100. Karena Kau Berharga
101
101. Geonandes End
102
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!