2. Pertemuan Kedua

Enam tahun berlalu sejak pertemuan pertama Nicholas dengan gadis kecil itu. Nicholas tersenyum hangat menatap figura foto yang ia letakkan di atas meja kerjanya. Bukan hanya satu foto tapi ada beberapa foto yang menampilkan wajah sang gadis. Mulai dari gadis itu masih remaja hingga sekarang gadis itu sudah beranjak dewasa. Nicholas mengambil satu figura dan mengusapnya lembut.

"Ckckk...kenapa kau cantik sekali" Nicholas seperti orang bodoh yang berbicara kepada benda mati itu.

"Uncle, sebaiknya kau cepet temui keluarga Abi dan segera melamarnya. Aku khawatir Nicholas mulai kehilangan kewarasannya, Uncle" Nicholas mendengus mendengar sindirin sahabat yang merangkap sebagai sepupunya itu.

"Kenapa? Apa aku salah berbicara?" Arya menyunggingkan senyum sinis.

"Enam tahun Nicholas, wuah aku sungguh tidak percaya selama itu kau mengikuti dan mengumpulkan foto Abi. Aku yakin jika Abi tahu itu ia akan menjauh darimu."

"Diamlah brengsek!! Aku juga masih tidak percaya bagaimana bisa kau dan Bima mengenali Abi, sedangkan aku tidak. Dan sialnya Abiku juga dekat dengan kalian berdua" Nicholas menatap Arya dengan wajah kesal.

"Abiku..?!!" Arya tergelak.

"Belum tentu Abi mau menerimamu kawan"

"Dad, apa aku punya wewenang untuk memberhentikannya?" Nicholas bertanya kepada Daddy_nya tapi matanya tertuju pada Arya dan menatapnya dengan tajam. Arya tidak terpengaruh sama sekali dengan ucapan Nicholas. Ia malah semakin tergelak.

Tuan Harry, daddy Nicholas ikut tergelak

"Kau yakin dengan keputusanmu son?" tanyanya kepada Nicholas..

"Ya Dad, aku sudah memikirkannya matang-matang" jawab Nicholas mantap tanpa ada keraguan dalam suaranya.

"Kau tahu kawan, pekerjaan sebagai Dosen bukanlah hal yang mudah. Apa lagi kau tidak mempunyai pengalaman dalam hal mengajar sama sekali. Yang kau tahu hanyalah pasar modal dan tender yang menguntungkan" Arya kembali menimpali. Arya selain sebagai sahabat dan sepupunya juga merupakan sekretaris Nicholas di perusahaan Geonandes yang dipimpin oleh daddy Nicholas.

"Kau meragukankan kemampuanku?" tanya Nicholas masih dengan wajah masam. Sungguh ia sangat kesal kepada sepupunya itu.

Arya mengidikkan bahunya acuh membuat Nicholas semakin geram.

"Huh..ternyata kau memang meragukanku" desis Nicholas.

"Bukannya aku meragukan kemampuanmu, hanya saja sebagai seorang pendidik kau harus menjaga wibawamu dan tentu saja kau harus mengajarkan hal yang benar kepada para mahasiswamu. Aku khawatir kau malah mengajak mereka ke hal yang tidak benar alias sesat."

"Apa maksudmu, sialan!" Nicholas melempar sebuah bolpoin ke arah Arya yang langsung di tangkap Arya dengan mulus, kembali Nicholas berdecak kesal. Lemparannya tidak mengenai sasaran.

"Bisa saja kau mengajak para mahasiswamu ke klub untuk mengadakan tesis" jawab Arya enteng sambil terkikik dengan ucapannya sendiri

"Nasehat itu berlaku jika itu dirimu Arya. Kau tahu aku pria baik-baik bukan seperti dirimu yang suka mabuk-mabukan dan berakhir dengan wanita one night standmu itu" sindir Nicholas.

"Kau juga sama saja denganku" Arya tidak mau kalah.

"Itu dulu sebelum aku bertemu dengannya" Nicholas tersenyum hangat.

"Aku juga melakukannya dulu, tapi tidak sekarang setelah aku bertemu dengan, Luna"

"Kau tahu Nicholas, Abi sangat menyukaiku" kembali Arya menggoda Nicholas. Nicholas tidak menjawab tapi jika tatapan bisa membunuh, Arya yakin detik itu juga ia sudah mati akibat tatapan maut yang dilayangkan oleh Nicho.

"Abi yang malang, ia masih kecil tapi harus berurusan denganmu"

"Dia sudah bukan anak kecil lagi Arya. Dia sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang sangat cantik." ucap Nicholas dengan wajah berbinar.

"Dan kau tumbuh menjadi pria tua sepupu" ledek Arya dan kembali mendapat lemparan bolpoin dari Nicholas dan kali ini Nicholas tepat sasaran. Bolpoin itu mengenai kepala Arya.

"Akan kupastikan Luna tidak menerima perasaanmu, sialan"

"Sayangnya kau kalah satu langkah dariku sepupu, kemarin aku baru menyatakan perasaanku dan kau tau Luna menerimaku tanpa berfikir, ayolah kawan, sepupumu ini sangat tampan, tidak akan ada yang bisa menolak pesonaku bukan seperti kau yang hanya untuk merebut hati Abi kau harus berperan sebagai Dosen, oouhh itu pasti sangat membosankan dan sialnya Abi belum tentu mengenalimu" Arya tertawa lepas membayangkan betapa Nicho harus bekerja keras hanya untuk mendapatkan perhatian Abi.

"Yang dikatakan Arya ada benarnya juga, son, Jika memang alasanmu ingin dekat dengan gadis itu, kita bisa langsung mendatangi rumahnya dan melamarnya untukmu, bukan hanya sebagai tunangan lagi tapi langsung jadi istrimu. Daddy yakin keluarga Gunawan akan menyetujuinya dan menyambut kita dengan baik. Selain Daddy yang bersahabat dengan Papanya, tentu saja kau juga layak baginya" Tuan Harry kembali menyuarakan suaranya agar putranya itu kembali memikirkan keputusannya itu.

"Tidak Dad, itu akan membuatnya terkejut. Aku ingin dia mengenalku sebelum aku melamarnya.Selain mendekatinya aku juga ingin mencari suasana yang baru."

"Baiklah jika memang itu sudah keputusanmu. Untuk sementara waktu biarkan Arya yang menghandle pekerjaanmu di sini. Kau fokus saja menarik perhatian calon menantuku" tuan Harry beranjak dari kursinya lalu menepuk-nepuk bahu putranya itu untuk memberi semangat.

🍇🍇🍇🍇

Nicholas Geonandes, pria tampan berusia 29 tahun itu adalah seorang pengusaha sukses yang sangat diperhitungkan dalam dunia bisnis. Hari ini ia memutuskan untuk memutar haluan menjadi seorang Dosen hanya untuk bertemu dengan wanitanya yang sangat dirindukannya itu. Dan kebetulan universitas tempat gadis itu kuliah adalah universitas swasta milik keluarga Geonandes. Jadi bukan sesuatu yang sulit buatnya untuk mengajar di universitas yang notabene adalah miliknya itu.

Selama perjalanan Nicholas tidak dapat menyembunyikan senyumnya. Enam tahun sudah ia menunggu untuk hari ini, hari dimana ia akan menemui gadis kecilnya dulu. Jantung Nicholas berdebar tidak karuan. Ia seperti ABG labil yang akan bertemu dengan cinta pertamanya.

"Belum bertemu saja, jantungku sudah menggila seperti ini, bagaimana kalau sudah bertemu. Aku takut tidak bisa mengontrol diri dan mempermalukan diriku sendiri di hadapannya" gumam Nicholas kepada dirinya sendiri.

"Maaf Pak, apa Bapak mengatakan sesuatu?" tanya wanita berusia 40-an kepadanya yang memang sedari tadi berjalan dengannya.

"Huh..oh tidak. Aku tidak mengatakan apa-apa Bu Emily" jawab Nicholas gelagapan.

"Kita sudah sampai Pak, ini adalah kelas yang akan Bapak masuki dihari pertama Bapak mengajar di sini. Mari Pak, saya perkenalkan Bapak dengan mereka" Bu Emily mempersilahkan Nicholas masuk yang langsung diangguki Nicholas.

Nicholas masuk ke dalam ruangan itu yang disambut riuh oleh para mahasiswa itu. Bisa dipastikan suara ricuh itu didominasi oleh suara mahasiswi karena kagum dengan ketampanan Dosen baru itu. Mereka bersorak, bersiul dan melemparkan beberapa pertanyaan nyeleneh lainnya.

Nicholas seolah tuli dengan suara sumbang yang dilemparkan oleh para mahasiswi itu. Ia lebih fokus mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang sangat dirindukannya itu. Nicholas mengernyit karna tidak menemukan apa yang dicarinya. Sebelum ke sini ia sudah memastikan bahwa gadisnya memang memasuki kelas ini.

"Baiklah Pak, sekarang perkenalkan diri Bapak, sepertinya para mahasiswa ini sudah mulai tidak sabar" goda Bu Emily yang dibalas Nicholas hanya dengan anggukan dan sedikit senyum dibibirnya tapi mampu membuat para mahasiswi itu histeris.

Baru saja Nicholas akan membuka suaranya, terdengar suara ketukan pintu. Nicholas spontan menoleh ke arah pintu. Jantungnya seolah berhenti berdetak. Ia terpaku melihat gadis yang sedang berdiri dibalik pintu itu. Gadisnya.

"Abigail Gunawan..lagi lagi kau terlambat. Katakan kali ini apa alasanmu?" tanya Bu Emily melotot ke arahnya. Abi yang ditatap seperti itu hanya bisa cengir kuda.

"Maaf bu, tadi saya.." Abi menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali. Kali ini ia tidak tahu mau memberikan alasan apa. Otaknya blank. Abi celingak-celinguk ke sembarang arah untuk mencari alasan yang pas untuk dikatakan kepada Bu Emily. Tatapannya berhenti ke arah Nicholas. Abi mengernyit lalu melihat Nicholas dari atas sampai bawah. Nicholas merasakan jantungnya kembali menggila ketika Abi menatapnya secara intens. Oh Tuhan Nicholas seperti ABG labil yang baru pertama kali jatuh cinta. Sekujur tubuhnya memanas hanya gara-gara Abi menatapnya.

"Bu, kenapa ibu membawa suami ibu kemari?" tanya Abi tanpa mengalihkan tatapannya dari Nicholas. Nicholas tersedak mendengar pertanyaan Abi itu. Nicholas juga dapat mendengar para mahasiswa itu tertawa dengan kerasnya.

"Abi..kau sangat tidak sopan sekali. Bapak Nicholas ini masih muda. Bagaimana bisa kau menyamakan dengan suami ibu yang botakan itu" hardik bu Emily seraya menatap

Nicholas dengan perasaan tidak enak.

"Oops..maaf bu," Abi membungkukkan badannya.

"Saya memang kurang mengenali suami ibu" bohong Abi. Abi memang sengaja tadi mengalihkan topik karna tidak tahu ingin memberikan alasan apa kepada Bu Emily. Abi menggunakan Nicholas sebagai pengalihan topik dan sepertinya memang berhasil karna Bu Emily menyuruhnya masuk dan duduk di tempatnya. Abi berjalan melewati Nicholas tanpa mempedulikan tatapan terkejut Nicholas.

Seperti dugaanku kau memang melupakanku sweetheart. Tapi tenang saja aku akan membuat kau mengingatku kembali.

T.B.C

Terpopuler

Comments

Maizaton Othman

Maizaton Othman

wah bu emily,ngaku suaminya botakan/Sob/

2025-02-05

0

El'

El'

aq nggak bisa lihat visual nya. apa sudah dihapus?

2022-03-20

0

Daisyridone

Daisyridone

sepertinya bgus nih...
start fav, like, nd comen

2021-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Rival
4 4. Calon Menantu
5 5.Jorok Tapi Cantik !
6 6. Godaan
7 7.Hukuman
8 8. Abi
9 9. Orang Gila Baru
10 10. Lamaran Untuk Abi
11 11. Terciduk
12 12. Lamaran Buat Abi Lagi
13 13. Akhirnya
14 14. Sah
15 15. Suami Istri
16 16. Suami Istri 2
17 17. Sandy
18 18. Mantan
19 19. Mauryn Kembali
20 20. Terungkap
21 21. Cerita Yang Belum Selesai
22 22. Salah Faham
23 23. Melupakan
24 24. Pelakor
25 25. Ancaman
26 26. Pengakuan Bima
27 27. Perasaan Bima
28 28. Kau menyakitiku
29 29. Bima Beraksi
30 30. My Boss
31 31. Maafkan Aku
32 32. Sarapan
33 33. Mari kita Bercerai
34 34. Ancaman Mauryn
35 35. Aku Membencimu
36 36. Rumah Bima
37 37. Keputusan Keluarga
38 38. Kemarahan Nicho
39 39. Usaha yang Sia-Sia
40 40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41 41. Tetaplah Bersamaku
42 42. Penyelasan
43 43. Move On
44 44. Rencana Bertemu
45 45. Pertemuan
46 46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47 47. Hidup Baru
48 48. Bulan Madu
49 49. Anggara Junior
50 50. Anniversary
51 51. Mimpi Buruk
52 52. Takdir
53 53. Keputusan Abi
54 54. Tidak Akan Melepasmu
55 55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56 56. Jayden
57 57. Kiss
58 58. Aku Bangga Padamu
59 59. Aku Mencintaimu
60 60. Aku Mencintaimu
61 61. Kunjungan Nicho
62 62. Keluarga
63 63.Daddy
64 64. Mauryn
65 65. Keadaan Yang Membingungkan
66 66. Titik Terang
67 67. Menginap
68 68.Menginap 2
69 69. Menginap 3
70 70. Aku Mempunyai Daddy
71 71. Ada Apa Dengannya?
72 72. Hanya Milikku
73 73.Pengumuman!!!
74 74. Penasaran
75 75. Morning Kiss
76 76. Pria Misterius
77 77. Hacker
78 78. Jayden, Nicho
79 79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80 80. Aku Juga Merindukanmu
81 81. Tempatmu di Sisiku
82 82. Rumah Nicho
83 83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84 84. Nicho Beraksi
85 85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86 86. Aku Membencinya
87 87. Maafkan Aku, Dad.
88 88. Kembali Sah
89 89. Cristian
90 90. Apa Ini?
91 91.Kenapa?
92 92. Ada Apa Dengan Nicho?
93 93. Malam Terindah
94 94. Lagi
95 95. Keindahan
96 96. Pemakaman
97 97. Maafkan dan Terima Kasih
98 98. Keluarga Baru
99 99. Hamil
100 100. Karena Kau Berharga
101 101. Geonandes End
102 Pengumuman.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Rival
4
4. Calon Menantu
5
5.Jorok Tapi Cantik !
6
6. Godaan
7
7.Hukuman
8
8. Abi
9
9. Orang Gila Baru
10
10. Lamaran Untuk Abi
11
11. Terciduk
12
12. Lamaran Buat Abi Lagi
13
13. Akhirnya
14
14. Sah
15
15. Suami Istri
16
16. Suami Istri 2
17
17. Sandy
18
18. Mantan
19
19. Mauryn Kembali
20
20. Terungkap
21
21. Cerita Yang Belum Selesai
22
22. Salah Faham
23
23. Melupakan
24
24. Pelakor
25
25. Ancaman
26
26. Pengakuan Bima
27
27. Perasaan Bima
28
28. Kau menyakitiku
29
29. Bima Beraksi
30
30. My Boss
31
31. Maafkan Aku
32
32. Sarapan
33
33. Mari kita Bercerai
34
34. Ancaman Mauryn
35
35. Aku Membencimu
36
36. Rumah Bima
37
37. Keputusan Keluarga
38
38. Kemarahan Nicho
39
39. Usaha yang Sia-Sia
40
40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41
41. Tetaplah Bersamaku
42
42. Penyelasan
43
43. Move On
44
44. Rencana Bertemu
45
45. Pertemuan
46
46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47
47. Hidup Baru
48
48. Bulan Madu
49
49. Anggara Junior
50
50. Anniversary
51
51. Mimpi Buruk
52
52. Takdir
53
53. Keputusan Abi
54
54. Tidak Akan Melepasmu
55
55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56
56. Jayden
57
57. Kiss
58
58. Aku Bangga Padamu
59
59. Aku Mencintaimu
60
60. Aku Mencintaimu
61
61. Kunjungan Nicho
62
62. Keluarga
63
63.Daddy
64
64. Mauryn
65
65. Keadaan Yang Membingungkan
66
66. Titik Terang
67
67. Menginap
68
68.Menginap 2
69
69. Menginap 3
70
70. Aku Mempunyai Daddy
71
71. Ada Apa Dengannya?
72
72. Hanya Milikku
73
73.Pengumuman!!!
74
74. Penasaran
75
75. Morning Kiss
76
76. Pria Misterius
77
77. Hacker
78
78. Jayden, Nicho
79
79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80
80. Aku Juga Merindukanmu
81
81. Tempatmu di Sisiku
82
82. Rumah Nicho
83
83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84
84. Nicho Beraksi
85
85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86
86. Aku Membencinya
87
87. Maafkan Aku, Dad.
88
88. Kembali Sah
89
89. Cristian
90
90. Apa Ini?
91
91.Kenapa?
92
92. Ada Apa Dengan Nicho?
93
93. Malam Terindah
94
94. Lagi
95
95. Keindahan
96
96. Pemakaman
97
97. Maafkan dan Terima Kasih
98
98. Keluarga Baru
99
99. Hamil
100
100. Karena Kau Berharga
101
101. Geonandes End
102
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!