7.Hukuman

"Pagi semua" sapa Nicholas begitu sampai diruangannya.

"Pagi pak"

"Pagi pak ganteng"

"Pagi masa depanku"

Berbagai jawaban terdengar saling beradu didalam ruangan itu. Nicholas tidak terpengaruh sama sekali. Ia sudah mulai terbiasa mendengar hal seperti itu. Ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang. Nicho menggelengkan kepalanya ketika tidak menemukan siapa yang dicarinya.

"Baiklah Bapak akan mulai mengabsen" Nicholas membuka buku absensi para mahasiswa yang dibawanya. Nicho baru saja akan mengabsen satu persatu nama para mahasiswa itu.

Brak !

Terdengar suara pintu yang dibuka dengan kasar. Tanpa menoleh Nicho tahu siapa yang terlambat. Nicho melihat jam tangan yang melingkar ditangannya lalu menatap Abi yang sedang ngosngosan berdiri didepan pintu. Nicho yakin ia berlari dari parkiran menuju keruangannya.

"Nona Abigail, kau terlambat 2 menit" ucap Nicho datar. Abi melirik jam tangannya.

"Saya hanya terlambat 20 detik Pak" ucap Abi seraya masuk dan mendekat kearah Nicho.

Nicho memgernyit mendengar jawaban Abi itu lalu melihat jam tangannya kembali untuk memastikan.

"Katakan sekarang jam berapa" Nicho menunjukkan jamnya kearah Abi. Abi melihatnya.

"Jam 8 lewat 2 menit 15 detik Pak"

"Jadi artinya?"

"Saya terlambat 2 menit tapi itu menurut jam Bapak. Kalau menurut jam saya hanya terlambat 20 detik Pak" Abi masih berusaha protes

"Terlebih dari perbedaan menit dan detik jam kita masing-masing, bukankah kau tetap saja terlambat nona Abigail" Nicholas menatap Abi datar.

"Kau boleh tetap mengikuti mata kuliah ini tapi tetap saja absenmu kosong" putus Nicho seraya mempersilahkan Abi untuk duduk ditempatnya.

Abi mendekat kearah Nicho.

"Pak, tidak bisakah Bapak memaafkan ku sekali ini. Bukan kah sebentar lagi kita akan menjadi keluarga" Bujuk Abi dengan suara tertahan yang bisa didengar olehnya dan Abi

Nicho menahan senyumnya mendengar bujukan Abi itu

"Bukan kah kau tidak menyukai aku menjadi kakak ipar mu" bisiknya ditelinga Abi

"Memang betul, tapi tetap saja itu tidak akan mempengaruhi hubungan Bapak dengan kak Luna. Ayolah Pak sekali ini saja" bujuk Abi lagi seraya mengatupkan kedua tangannya.

"Aku tidak menyukai KKN ada diperkuliahanku. Jadi apa pun alasannya tetap tidak bisa ditolerir"

Abi berdecak kesal

"Aku doain kak Luna berubah fikiran" Abi menatap kesal kearah Nicho. Nicho hanya menaikkan alisnya.

Nicho kembali melanjutkan perkuliahannya. Nicho sedang menjelaskan materi kepada para mahasiswa dan mahasiswinya ketika matanya menoleh kearah Abi yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Aku sangat tidak suka jika ada mahasiswi yang memainkan ponselnya jika aku sedang menjelaskan materi perkuliahan" Suara tajam dan dingin itu membuat Abi tersentak dan mendongak. Nicho sudah berdiri disampingnya. Sejak kapan pria itu berdiri disampingnya, Abi tidak menyadarinya.

"Bisa kau jelaskan apa yang dimaksud dengan kebutuhan jasmani dan rohani beserta contohnya nona Abigail" Nicho tersenyum menyeringai lalu melipat tangannya di dada dan menatap Abi dengan santainya.

Abi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Hmmm...kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa seseorang" jawab Abi mantap. Nicho tersenyum tipis. Good girl batinnya dalam hati. Sekalipun tidak fokus mendengarkan apa yang dijelaskan Nicho tentang materi tadi tetapi Abi masih bisa menangkap dan menjelaskannya dengan lugas.

"Contohnya?" Nicholas menaikkan alisnya

"Hmm..kepuasan suami istri ketika berada diatas ranjang" jawaban Abi sontak membuat Nicho tersedak air ludahnya sendiri dan Abi bisa mendengar suara riuh tawa teman-temannya.

Baru saja aku memujinya tapi dalam waktu bersamaan ia juga mampu membuatku menarik pujian itu kembali, ucap Nicho dalam hati

"Fokus please" Ujar Nicho berusaha menenangkan kembali ruangan itu. Setelah semuanya tenang, Nicho kembali menatap Abi dan mengambil ponsel milik Abi dan memasukkannya kedalam kantongnya. Abi tersentak dan ingin protes tapi Nicho terlebih dahulu menyela.

"Ponselmu ku sita untuk sementara waktu dan sebagai hukuman buat makalah tentang jenis-jenis kebutuhan sebanyak 300 lembar."

"Tapi Pak.."

"Saya tidak menerima bantahan. Berikan padaku besok. Jika kau tidak ingin mengulang semester depan!" ucap Nicho santai lalu tersenyum iblis

Abi mengumpat dalam hati. Menggigit bibirnya menahan agar tidak mengeluarkan protes yang hendak dilayangkannya.

"Apa kau mengerti nona Abigail?" Nicholas tersenyum menyeringai setan

"Yes Sir"

Abi menatap tajam kearah Nicho. Jika saja tatapan bisa membunuh, Abi mungkin dengan senang hati membunuh Nicho.

Apa ia sengaja ingin membuat jariku keriting . Sungut Abi dalam hati.

🍃🍃🍃🍃

Tok.tok.tok

Abi mengetuk ruangan Nicho.

"Masuk" terdengar suara Nicho dari dalam.

Abi mendorong pintu dan masuk dengan wajah yang ditekuk kesal. Nicho mendongak dan tersenyum hangat begitu melihat ternyata Abi yang datang mengunjunginya.

Ciihhh apa-apaan senyum hangat nan menawan itu. Apa ia sebegitu bahagianya setelah menyiksaku dengan tugas makalah 300 lembar.

"Kemarilah Bie"

Aku yakin Dosen sombong ini punya kepribadian ganda. Mendadak lembut jika berdua

Abi menutup pintu dibelakangnya lalu berjalan perlahan kearaha Nicho yang sedang duduk bersandar menatap lekat kearahnya.

Hhuuh..dasar cabul, kenapa juga ia harus menatapku intens seperti itu. Tidak tahu malu. Dia kan kekasih kak Luna. Sepertinya ada yang tidak beres dengan matanya kak Luna ini.

"Duduklah Bie" Nicho masih menatap lekat secara terang-terangan Abi yang berada dihadapannya.

"Apa kau sudah makan?" Nicho mengeluarkan bekalnya dan menyusunnya dihadapannya dan Abi. Abi mengernyit.

Dia fikir aku datang mau makan kesini. Helloww..dengan tugas yang Anda berikan anda fikir saya masih sempat memikirkan buat makan!!

"Saya datang mau membicarakan masalah tugas tadi Pak"

"Ku ingin ku gigit Bie" Nicho menyeringai nakal

"Maksud Bapak?"

"Bukankah sudah ku katakan panggil nama ku jika kita sedang berdua"

"Tapi ini masih di dalam kampus Pak" Abi berusaha mengingatkan. Mungkin saja ia lupa kalau mereka masih dalam wilayah kampus.

"Dimanapun dan kapan pun jika kita sedang berdua, panggil namaku"

Dasar pria tua menyebalkan!!

"Buka mulutmu" Nicho menyodorkan sendok berisi makanan kemulut Abi.  Abi kembali mengernyit.

Hei aku tidak ingin makan! Apalagi dari sendok yang sama denganmu. Nehi!!!

"Saya tidak lapar Pak"

Nicho menaikkan alisnya.

"Maksudku, aku belum lapar Cho" buru-buru Abi meralat ucapannya. Siapa juga yang mau digigit sama dosen cabul ini. Nicho tersenyum tipis mendengar cara Abi menyebut namanya.

"Aku kemari ingin meminta tenggang waktu. 300 lembar bukanlah pekerjaan yang mudah, bisakah kau setidaknya memberiku waktu 2 hari" bujuk Abi dengan tatapan penuh harap.

"Kau ingin bernegosiasi dengan ku tapi kau tidak menunjukkan niat baikmu sama sekali Bie" Nicho menunjuk dengan matanya kearah sendok yang masih menggantung dihadapan Abi. Dengan cepat Abi memasukkan sendok itu kedalam mulutnya. Nicho tersentak atas tindakan spontan Abi itu lalu kemudian ia terkekeh. Nicho kemudian mengambil kembali makanan dan kali ini menyendokkannya kedalam mulutnya sendiri.

Tuh kan..dia makan bekas ku!! Ishh kenapa ia selalu melakukan hal menjijikkan itu.

Nicho menyodorkan sendoknya lagi kearah Abi. Abi menatap bingung Nicho.

Apa ia memintaku lagi makan dari bekasnya. Ikhh..maksudnya si Dosen songong ini apa?

"Tangan ku sakit Bie, jika menggantung begini terus" Nicho mengarahkan matanya lagi kesendok berisi makanan itu. Dengan berat hati kembali Abi membuka mulutnya. Begitu seterusnya sampai makanan habis.

"Jadi bisakah Bapak memberikan saya tenggang waktu?" Abi membersihkan mulutnya dengan tissue yang ada diatas meja Nicho.

"Sepertinya kau memang butuh gigitan ku sebagai makanan penutup" goda Nicho yang membuat Abi menggelengkan kepalanya cepat.

"Beri waktu 2 hari ya Cho, please?" Abi bersikap semanis mungkin.

"Sayang sekali, keputusanku sudah mutlak. Kerjakan tugas itu dan berikan padaku besok!"  ucap Nicho geli menatap wajah Abi yang mendadak pias.

"Maksud Bapak apa?! Saya sudah menemani Bapak makan" geram Abi merasa dipermainkan oleh Nicho

"Aku tidak pernah memintamu menemaniku makan Bie" ucap Nicho lembut tidak terpengaruh atas amukan Abi

"Tapi Bapak menyuapi saya" cicit Abi sedikit malu.

"Aku hanya merasa tidak enak makan sendiri sementara ada kau dihadapanku" Nicho menahan senyumnya melihat raut wajah Abi.

"Dasar pria tua menyebalkan!" Abi berdiri dari tempatnya dan berbalik berniat meninggalkan ruangan Nicho secepatnya.

"Tua?" tanya Nicho tidak percaya.

Abi menghentikan langkahnya dan kembali menghadap Nicho. Abi tersenyum sinis meremehkan

"Ouuhh ternyata ada tidak sadar kalau dirinya memang sudah TUA" Abi sengaja menekan kata tua dalam kalimatnya

"Baiklah Bapak Dosen yang terhormat, saya permisi dulu. Besok saya akan mengumpulkan tugas yang Bapak berikan. Berurusan dengan orang yang beda generasi memang susah" Abi berbalik lalu sengaja membanting pintu ruangan Nicho.

"Kenapa ia suka sekali membanting pintu" gumam Nicho

T.B.C

Terpopuler

Comments

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuttt

2023-06-25

0

El'

El'

dosen killer❎
mahasiswi killer ✅
🤣

2022-03-20

0

El'

El'

typo ku--->kau

2022-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Rival
4 4. Calon Menantu
5 5.Jorok Tapi Cantik !
6 6. Godaan
7 7.Hukuman
8 8. Abi
9 9. Orang Gila Baru
10 10. Lamaran Untuk Abi
11 11. Terciduk
12 12. Lamaran Buat Abi Lagi
13 13. Akhirnya
14 14. Sah
15 15. Suami Istri
16 16. Suami Istri 2
17 17. Sandy
18 18. Mantan
19 19. Mauryn Kembali
20 20. Terungkap
21 21. Cerita Yang Belum Selesai
22 22. Salah Faham
23 23. Melupakan
24 24. Pelakor
25 25. Ancaman
26 26. Pengakuan Bima
27 27. Perasaan Bima
28 28. Kau menyakitiku
29 29. Bima Beraksi
30 30. My Boss
31 31. Maafkan Aku
32 32. Sarapan
33 33. Mari kita Bercerai
34 34. Ancaman Mauryn
35 35. Aku Membencimu
36 36. Rumah Bima
37 37. Keputusan Keluarga
38 38. Kemarahan Nicho
39 39. Usaha yang Sia-Sia
40 40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41 41. Tetaplah Bersamaku
42 42. Penyelasan
43 43. Move On
44 44. Rencana Bertemu
45 45. Pertemuan
46 46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47 47. Hidup Baru
48 48. Bulan Madu
49 49. Anggara Junior
50 50. Anniversary
51 51. Mimpi Buruk
52 52. Takdir
53 53. Keputusan Abi
54 54. Tidak Akan Melepasmu
55 55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56 56. Jayden
57 57. Kiss
58 58. Aku Bangga Padamu
59 59. Aku Mencintaimu
60 60. Aku Mencintaimu
61 61. Kunjungan Nicho
62 62. Keluarga
63 63.Daddy
64 64. Mauryn
65 65. Keadaan Yang Membingungkan
66 66. Titik Terang
67 67. Menginap
68 68.Menginap 2
69 69. Menginap 3
70 70. Aku Mempunyai Daddy
71 71. Ada Apa Dengannya?
72 72. Hanya Milikku
73 73.Pengumuman!!!
74 74. Penasaran
75 75. Morning Kiss
76 76. Pria Misterius
77 77. Hacker
78 78. Jayden, Nicho
79 79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80 80. Aku Juga Merindukanmu
81 81. Tempatmu di Sisiku
82 82. Rumah Nicho
83 83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84 84. Nicho Beraksi
85 85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86 86. Aku Membencinya
87 87. Maafkan Aku, Dad.
88 88. Kembali Sah
89 89. Cristian
90 90. Apa Ini?
91 91.Kenapa?
92 92. Ada Apa Dengan Nicho?
93 93. Malam Terindah
94 94. Lagi
95 95. Keindahan
96 96. Pemakaman
97 97. Maafkan dan Terima Kasih
98 98. Keluarga Baru
99 99. Hamil
100 100. Karena Kau Berharga
101 101. Geonandes End
102 Pengumuman.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Rival
4
4. Calon Menantu
5
5.Jorok Tapi Cantik !
6
6. Godaan
7
7.Hukuman
8
8. Abi
9
9. Orang Gila Baru
10
10. Lamaran Untuk Abi
11
11. Terciduk
12
12. Lamaran Buat Abi Lagi
13
13. Akhirnya
14
14. Sah
15
15. Suami Istri
16
16. Suami Istri 2
17
17. Sandy
18
18. Mantan
19
19. Mauryn Kembali
20
20. Terungkap
21
21. Cerita Yang Belum Selesai
22
22. Salah Faham
23
23. Melupakan
24
24. Pelakor
25
25. Ancaman
26
26. Pengakuan Bima
27
27. Perasaan Bima
28
28. Kau menyakitiku
29
29. Bima Beraksi
30
30. My Boss
31
31. Maafkan Aku
32
32. Sarapan
33
33. Mari kita Bercerai
34
34. Ancaman Mauryn
35
35. Aku Membencimu
36
36. Rumah Bima
37
37. Keputusan Keluarga
38
38. Kemarahan Nicho
39
39. Usaha yang Sia-Sia
40
40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41
41. Tetaplah Bersamaku
42
42. Penyelasan
43
43. Move On
44
44. Rencana Bertemu
45
45. Pertemuan
46
46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47
47. Hidup Baru
48
48. Bulan Madu
49
49. Anggara Junior
50
50. Anniversary
51
51. Mimpi Buruk
52
52. Takdir
53
53. Keputusan Abi
54
54. Tidak Akan Melepasmu
55
55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56
56. Jayden
57
57. Kiss
58
58. Aku Bangga Padamu
59
59. Aku Mencintaimu
60
60. Aku Mencintaimu
61
61. Kunjungan Nicho
62
62. Keluarga
63
63.Daddy
64
64. Mauryn
65
65. Keadaan Yang Membingungkan
66
66. Titik Terang
67
67. Menginap
68
68.Menginap 2
69
69. Menginap 3
70
70. Aku Mempunyai Daddy
71
71. Ada Apa Dengannya?
72
72. Hanya Milikku
73
73.Pengumuman!!!
74
74. Penasaran
75
75. Morning Kiss
76
76. Pria Misterius
77
77. Hacker
78
78. Jayden, Nicho
79
79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80
80. Aku Juga Merindukanmu
81
81. Tempatmu di Sisiku
82
82. Rumah Nicho
83
83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84
84. Nicho Beraksi
85
85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86
86. Aku Membencinya
87
87. Maafkan Aku, Dad.
88
88. Kembali Sah
89
89. Cristian
90
90. Apa Ini?
91
91.Kenapa?
92
92. Ada Apa Dengan Nicho?
93
93. Malam Terindah
94
94. Lagi
95
95. Keindahan
96
96. Pemakaman
97
97. Maafkan dan Terima Kasih
98
98. Keluarga Baru
99
99. Hamil
100
100. Karena Kau Berharga
101
101. Geonandes End
102
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!