15. Suami Istri

"Sayang"

"Suamiku"

Akhirnya Abi dan Nicho bersuara setelah 10 menit lamanya terdiam di kamar pribadi milik Nicho. Ya setelah acara pernikahan selesai keluarga Geonandes segera membawa Abi ke kediaman mereka. Sekarang Abi adalah seorang istri dan menantu dalam keluarga Geonandes. Keluarga barunya yang harus ia jaga dan hormati layaknya keluarga yang melahirkannya.

Abi dan Nicho sama-sama tertawa

"Kau duluan" Nicho mengalah.

Abi mengeleng

"Kau saja" ucapnya.

Nicho mengangguk

"Kau boleh memakai kamar mandinya terlebih dahulu" ucapnya kemudian.

"Kau ingin mengatakan itu?" Abi memastikan.

"Ya"

"Karna aku melihatmu cukup kegerahan dengan kebaya yang kau kenakan"

"Hmm..baiklah. Aku akan mandi" Abi beranjak dari tempatnya. Baru dua langkah Abi menghentikan langkahnya. Ia memutar tubuhnya menatap pria yang tidak lain adalah suaminya. Pria yang akan ia habiskan waktunya seumur hidupnya. Ia tidak tahu kedepannya seperti apa tapi ia akan berusaha untuk menjadi istri yang baik.

Istri yang baik tidak harus memberikan itukan? Abi membatin.

Abi meggertak-gertakkan giginya bingung bagaimana untuk mengatakannya pada Nicho. Bukan ia tidak ingin memberikan hak Nicho tapi ia butuh waktu untuk itu. Ia selalu bermimpi ingin memberikannya pada suami yang dicintainya kelak. Tapi kenyataannya sekarang ia sudah menikah dan dirinya adalah hak suaminya sekalipun ia tidak mencintainya. Tapi tetap saja ia harus lebih mengenal Nicho sebelum melakukannya.

"Kau ingin mengatakan sesuatu?" Nicho melihat keraguan di wajah Abi

"Katakan saja jika ada mengganggu fikiranmu" Nicho meyakinkan dengan senyum hangat di wajahnya.

"Suamiku" suara Abi terdengar kikuk. Ketara sekali ia sedang memaksakan diri memanggil Nicho seperti itu. Nicho menahan senyumnya. Ia tidak ingin Abi merasa malu.

"Hmm..katakanlah"

"Maafkan aku, mungkin ini akan terdengar aneh" Abi menjeda dan menelan ludahnya susah payah.

Nicho menunggu. Sepertinya ia tahu kemana arah pembicaraan Abi. Tapi ia memilih diam dan menungu.

"Ini adalah malam pertama kita. Malam yang biasanya paling dinantikan oleh pasangan pengantin baru diseluruh dunia ini" Abi kembali menjeda dan menatap Nicho.

Nicho mengangguk sebagai respon ia mendengar dan mengerti apa yang dikatakan Abi

Nah kan seperti dugaanku. Dia membicarakan itu. Nicho membatin dan susah payah menahan senyumnya.

"Tapi kasus kita berbeda" cicit Abi. Nicho mengerutkan dahinya. Ia beranjak dari duduknya dan berjalan perlahan mendekati Abi. Abi ikut mengerutkan dahinya melihat Nicho yang berjalan ke arahnya dengan tatapan aneh yang tertuju padanya.

Apa dia sedang marah? Aku belum mengatakan intinya. Apa ia akan meyerangku tanpa mendengar ucapanku selesai. Apa karena aku mengungkit malam pertama ia kira aku menginginkannya.

Nicho berhenti di hadapannya. Abi menelan ludahnya.

"Apa kakimu tidak pegal?"

"Hah?" Abi bingung dengan pertanyaan yang diberikan Nicho

"Jika ingin membicarakan sesuatu sebaiknya kita duduk. Tidak seperti tadi, aku duduk, kau berdiri. Aku terlihat seperti hakim yang sedang mendakwah tersangka" Nicho menarik tangan Abi dan mendudukannya di tempat semula. Meraka sama-sama duduk di atas ranjang.

"Lanjutkan" perintah Nicho

"Aku butuh waktu sebelum aku memberikan hakmu" Abi menatap Nicho. Nicho pun demikan.

Tidak ada respon dan wajah Nicho juga terlihat datar

"Maksudku pernikahan kita ini terlalu mendadak"

"Sekalipun mendadak tapi tidak ada paksaan di dalamnya Abi. Pernikahan kita sah di mata hukum maupun agama. Kita sah sebagai suami istri" jelas Nicho seolah Abi tidak mengerti keadaan sebenarnya.

"Iya yang kau katakan benar tapi tetap saja kita adalah dua orang asing yang dipersatukan dalam pernikahan dadakan"

"Bagiku kau bukan orang asing Abi"

Akh..aku melupakan kalau dia sudah menguntit ku selama 6 tahun. Abi membatin

"Tapi aku baru mengenalmu belum lama ini. Dan tiba-tiba saja kita sudah menikah. Bukan berarti aku menyesali pernikahan ini. Maafkan aku tapi bagiku kau masih asing. Dan akan aneh rasanya melakukannya dengan orang asing. Itu akan sedikit canggung. Bukannya aku tidak akan memberikan hakmu tapi berikan aku waktu untuk mengenalmu terlebih dahulu" ucap Abi dengan sedikit memohon.

Nicho tersenyum mendengar penuturan Abi. Ia cukup senang mendengar perkataan Abi. Artinya Abi akan belajar membuka hatinya untuk Nicho dan ternyata Abi juga cukup sadar akan posisinya sekarang. Ingin rasanya ia memeluk wanita itu memberikan kehangatannya tapi ia tidak ingin membuat Abi merasa tidak nyaman disaat mereka membahas hal yang sakral. Tidak salah memang pilihannya. Dari luar Abi mungkin terlihat kekanakan dan sedikit barbar tapi ternyata Abi juga memiliki pemikiran yang sangat dewasa. Baiklah ia akan mengalah. Ia tidak boleh egois. Jika ingin mendekati wanita berikan rasa aman dan nyaman terlebih dahulu. Dengan sendirinya wanita akan memberikan kepercayaannya.

"Baiklah jika itu maumu"

"Benarkah?" pekik Abi semangat. Melihat kemesuman Nicho selama ini ia fikir Nicho akan menolaknya mentah-mentah.

"Aku akan bersabar dan menunggu. Dan kau tahu aku sangat ahli dalam menunggu jika itu menyangkut dirimu" Nicho mengerling.

"Terima kasih suamiku" Abi lompat ke dalam pelukan Nicho. Ketakutannya menghilang begitu saja ketika Nicho menerima gagasannya. Ia fikir Nicho akan egois dan tetap memaksakan haknya.

Nicho terkejut mendapati Abi sudah ada di pelukannya. Wajahnya merona. Abi-nya memeluknya terlebih dahulu.

"Sama-sama istriku" baru saja Nicho ingin mengangkat tangannya membalas pelukan Abi, Abi sudah melepaskan pelukannya dan segera berdiri. Tangannya memgambang di udara.

"Aku akan mandi" Abi berbalik

"Bie.." Panggilan Nicho menghentikan langkahnya. Abi berbalik dengan senyum manis di wajahnya.

"Aku sangat giat mengejar apa yang kuinginkan. Siapkan dirimu menerima limpahan cinta dariku. Aku akan membuatmu memandang ke arahku secepatnya"

Abi tersenyum

"Aku menantikannya" ucapnya lalu berbalik kembali.

10 menit Abi habiskan waktu di kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Waktu yang cukup singkat bagi seorang wanita. Abi keluar dari kamar mandi dan melihat Nicho masih di tempatnya.

"Aku sudah selesai, kau bisa menggunakan kamar mandinya" ucapan membuat Nicho terkejut hingga ponsel yang dipegangnya terjatuh dari genggamannya. Nicho menatap Abi yang sudah mengenakan pakaian tidur yang kebesaran dengan rambut basah yang digulung dengan handuk. Nicho tersenyum melihat penampilan istrinya itu. Penyelamatnya.

"Kau melamun" Abi berjalan mendekatinya. Abi melihat ponsel yang masih terletak di lantai. Abi membungkuk dan memungutnya. Abi menatap ponsel yang masih menyala itu.

"Mauryn" Abi membaca nama yang tertera di layar ponsel Nicho. Nicho tersentak dan langsung merampas ponsel miliknya dari tangan Abi.

"Aku akan mandi" ucapnya dan segera berbalik.

"Apa dia kak Mauryn yang kukenal?"

Oh shit! Aku tidak memikirkan kemungkinan itu. Tentu saja dia mengenalnya. Mauryn sahabat Luna.

"Kau tidurlah terlebih dahulu" Nicho mengabaikan pertanyaan Abi lalu memasuk ke kamar mandi. Abi mengidikan bahunya melepaskan gulungan handuk di rambutnya lalu naik ke atas ranjang.

Sementara itu dikamar mandi Nicho masih mematung memikirkan sms yang baru masuk di ponselnya yang membuatnya melamun tadi.

"Kenapa dia datang lagi" Nicho bergumam.

T.B.C.

Terpopuler

Comments

Isda Natasya

Isda Natasya

ngapain sih tuh racun harus nongol

2021-10-06

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

nikah baru hitungan jam pelakor uda datang

2021-09-14

0

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

hadehhhh baru juga sehari

2021-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Rival
4 4. Calon Menantu
5 5.Jorok Tapi Cantik !
6 6. Godaan
7 7.Hukuman
8 8. Abi
9 9. Orang Gila Baru
10 10. Lamaran Untuk Abi
11 11. Terciduk
12 12. Lamaran Buat Abi Lagi
13 13. Akhirnya
14 14. Sah
15 15. Suami Istri
16 16. Suami Istri 2
17 17. Sandy
18 18. Mantan
19 19. Mauryn Kembali
20 20. Terungkap
21 21. Cerita Yang Belum Selesai
22 22. Salah Faham
23 23. Melupakan
24 24. Pelakor
25 25. Ancaman
26 26. Pengakuan Bima
27 27. Perasaan Bima
28 28. Kau menyakitiku
29 29. Bima Beraksi
30 30. My Boss
31 31. Maafkan Aku
32 32. Sarapan
33 33. Mari kita Bercerai
34 34. Ancaman Mauryn
35 35. Aku Membencimu
36 36. Rumah Bima
37 37. Keputusan Keluarga
38 38. Kemarahan Nicho
39 39. Usaha yang Sia-Sia
40 40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41 41. Tetaplah Bersamaku
42 42. Penyelasan
43 43. Move On
44 44. Rencana Bertemu
45 45. Pertemuan
46 46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47 47. Hidup Baru
48 48. Bulan Madu
49 49. Anggara Junior
50 50. Anniversary
51 51. Mimpi Buruk
52 52. Takdir
53 53. Keputusan Abi
54 54. Tidak Akan Melepasmu
55 55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56 56. Jayden
57 57. Kiss
58 58. Aku Bangga Padamu
59 59. Aku Mencintaimu
60 60. Aku Mencintaimu
61 61. Kunjungan Nicho
62 62. Keluarga
63 63.Daddy
64 64. Mauryn
65 65. Keadaan Yang Membingungkan
66 66. Titik Terang
67 67. Menginap
68 68.Menginap 2
69 69. Menginap 3
70 70. Aku Mempunyai Daddy
71 71. Ada Apa Dengannya?
72 72. Hanya Milikku
73 73.Pengumuman!!!
74 74. Penasaran
75 75. Morning Kiss
76 76. Pria Misterius
77 77. Hacker
78 78. Jayden, Nicho
79 79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80 80. Aku Juga Merindukanmu
81 81. Tempatmu di Sisiku
82 82. Rumah Nicho
83 83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84 84. Nicho Beraksi
85 85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86 86. Aku Membencinya
87 87. Maafkan Aku, Dad.
88 88. Kembali Sah
89 89. Cristian
90 90. Apa Ini?
91 91.Kenapa?
92 92. Ada Apa Dengan Nicho?
93 93. Malam Terindah
94 94. Lagi
95 95. Keindahan
96 96. Pemakaman
97 97. Maafkan dan Terima Kasih
98 98. Keluarga Baru
99 99. Hamil
100 100. Karena Kau Berharga
101 101. Geonandes End
102 Pengumuman.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Rival
4
4. Calon Menantu
5
5.Jorok Tapi Cantik !
6
6. Godaan
7
7.Hukuman
8
8. Abi
9
9. Orang Gila Baru
10
10. Lamaran Untuk Abi
11
11. Terciduk
12
12. Lamaran Buat Abi Lagi
13
13. Akhirnya
14
14. Sah
15
15. Suami Istri
16
16. Suami Istri 2
17
17. Sandy
18
18. Mantan
19
19. Mauryn Kembali
20
20. Terungkap
21
21. Cerita Yang Belum Selesai
22
22. Salah Faham
23
23. Melupakan
24
24. Pelakor
25
25. Ancaman
26
26. Pengakuan Bima
27
27. Perasaan Bima
28
28. Kau menyakitiku
29
29. Bima Beraksi
30
30. My Boss
31
31. Maafkan Aku
32
32. Sarapan
33
33. Mari kita Bercerai
34
34. Ancaman Mauryn
35
35. Aku Membencimu
36
36. Rumah Bima
37
37. Keputusan Keluarga
38
38. Kemarahan Nicho
39
39. Usaha yang Sia-Sia
40
40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41
41. Tetaplah Bersamaku
42
42. Penyelasan
43
43. Move On
44
44. Rencana Bertemu
45
45. Pertemuan
46
46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47
47. Hidup Baru
48
48. Bulan Madu
49
49. Anggara Junior
50
50. Anniversary
51
51. Mimpi Buruk
52
52. Takdir
53
53. Keputusan Abi
54
54. Tidak Akan Melepasmu
55
55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56
56. Jayden
57
57. Kiss
58
58. Aku Bangga Padamu
59
59. Aku Mencintaimu
60
60. Aku Mencintaimu
61
61. Kunjungan Nicho
62
62. Keluarga
63
63.Daddy
64
64. Mauryn
65
65. Keadaan Yang Membingungkan
66
66. Titik Terang
67
67. Menginap
68
68.Menginap 2
69
69. Menginap 3
70
70. Aku Mempunyai Daddy
71
71. Ada Apa Dengannya?
72
72. Hanya Milikku
73
73.Pengumuman!!!
74
74. Penasaran
75
75. Morning Kiss
76
76. Pria Misterius
77
77. Hacker
78
78. Jayden, Nicho
79
79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80
80. Aku Juga Merindukanmu
81
81. Tempatmu di Sisiku
82
82. Rumah Nicho
83
83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84
84. Nicho Beraksi
85
85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86
86. Aku Membencinya
87
87. Maafkan Aku, Dad.
88
88. Kembali Sah
89
89. Cristian
90
90. Apa Ini?
91
91.Kenapa?
92
92. Ada Apa Dengan Nicho?
93
93. Malam Terindah
94
94. Lagi
95
95. Keindahan
96
96. Pemakaman
97
97. Maafkan dan Terima Kasih
98
98. Keluarga Baru
99
99. Hamil
100
100. Karena Kau Berharga
101
101. Geonandes End
102
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!