17. Sandy

Nicho menopangkan kepalanya di salah satu tangannya. Ia menatap wajah Abi yang masih terlelap dalam tidurnya. Nicho tersenyum mendengar dengkuran halus dari mulut dan hidung Abi. Dan omongan Abi ternyata memang benar adanya. Mulut Abi yang mangap sukses mengalirkan encesnya dari sana. Nicho terkekeh. Ia segera mengambil tissue di meja dan membersihkan ngences Abi yang mengalir ke wajahnya. Abi menggeliat merasakan sentuhan di wajahnya. Nicho segera menutup matanya pura-pura masih tertidur.

Abi mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia hampir saja berteriak begitu melihat seorang pria yang tertidur disampingnya. Begitu melihat wajah Nichio dengan jelas ia baru sadar dan mengingat bahwa ia sekarang sudah memiliki suami. Dan pria yang tidur disampingnya ini adalah suaminya.

Abi duduk dan bersila menatap wajah Nicho

"Ternyata yang dia katakan benar. Dia terlihat seperti malaikat tampan saat tertidur begini" Abi membungkuk mendekatkan wajahnya.

"Dan bagimana bisa ia tidak memiliki pori-pori diwajahnya. Ahh...aku iri sekali. Pasti ia sangat rajin melakukan perawatan diwajahnya" Abi tidak menyadari kalau gumaman nya itu di dengar jelas oleh Nicho yang memang sudah terbangun dari tadi.

Abi menurunkan tatapannya dari wajah mulus Nicho. Tatapannya berhenti di dada telanjang milik Nicho

"Dada nya juga sangat bidang. Peluk-able sekali" Nicho yang mendengarnya berusaha menahan tawanya.

"Bagaimana rasanya dipelukannya? Pasti sangat nyaman sekali"

"Aduh Abi...kendalikan dirimu" Abi memukul kepalanya sendiri.

"OMG!! Dan yang paling ku suka adalah roti sobeknya.."pekik Abi penuh kekaguman

"Oh Tuhan jiwa mesum ku meronta-ronta!"

"Apa jika aku menyentuhnya akan berdosa?" Abi menggigit jari telunjuknya

"Ah...menyentuh suami sendiri tidak dosa" Abi kalah dari kemesumannya. Ia mendekatkan tangannya ke perut berotot Nicho

"Ohh..jantungku menggila. Tenang Abi kendalikan dirimu. Dia suami mu dan kau hanya akan mencoleknya sedikit" Abi menyemangati kemesumannya sendiri.

"Akhhh...."Abi menjerit, terkejut karena tiba-tiba Nicho memegang tangannya.  Nicho dengan sigap menutup mulut Abi. Posisinya sekarang ada di atas tubuh Abi yang kembali terbaring di tempat tidur.

"Hmmfffmm...." Abi memukul-mukul tangan Nicho yang membekap mulut nya. Nicho memberikan peringatan agar Abi diam dengan meletakkan ibu jarinya dimulutnya. Abi mengangguk mengerti. Nicho melepaskan tangannya.

"Kau mengagetkanku" pekik Abi

"Dan kau lebih membuatku terkejut" jawab Nicho

"Kau mau memegang apa tadi?" Nicho menyilangkan kedua tangannya menutupi dada nya

"Cihhh...aku hanya ingin menyentuhnya sedikit" jawab Abi tidak tahu malu.

"Harusnya kau meminta tidak dengan mencuri seperti itu" Tuduh Nicho. Sungguh tadi ia refleks menangkap tangan Abi. Ia tidak yakin pada dirinya jika sampai tangan mungil Abi menyentuh kulit nya. Bisa-bisa ia menerkam gadis itu.

"Astaga...hanya karena aku ingin menyentuh roti sobekmu, kau menuduhku mencuri" Abi geram tidak terima. Nicho terkejut melihat reaksi Abi.

Akh...sepertinya penggunaan kata-kataku salah. Nicho menyadari kesalahannya

"Aku hanya ingin menyentuhnya sedikit bukan untuk memakannya habis" hardik Abi lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Hanya 5 menit Abi sudah keluar dari kamar mandi.

"Cepat sekali" Tanya Nicho

Abi bungkam

"Kau tidak mandi?"

"Aku hanya menyikat gigiku saja" jawab Abi

"Maafkan ucapanku. Aku tidak bermaksud"

"Kemarikan tanganmu. Kau bisa menyentuhnya sebanyak yang kau mau" Nicho menarik tangan Abi dan meletakkan tangan Abi di atas perutnya. Abi tersenyum senang. Ia mengusap perut berotot Nicho dengan senyum mengembang di wajahnya. Ia tidak tahu tindakannya itu menyiksa Nicho. Nicho mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Berdoa dalam hati agar kewarasannya tetap pada tempatnya.

Dan akhirnya setelah 60 detik Abi melepaskan tangannya. Dan percayalah itu 60 detik pertama yang sangat lama dan menyiksa bagi Nicho.

❤❤❤❤❤

"Selamat pagi pengantin baru" sapa Mommy Laura Mommy-nya Nicho begitu melihat putra nya dan menantunya menuruni tangga

"Pagi Mom" jawab Abi dan Nicho kompak.

"Bagaimana tidurmu, sayang? Nyenyak?" Tanya Mommy Laura menatap Abi.

Abi mengangguk

"Iya Mom"

"Kamar Nicho sangat nyaman"

"Kamarnya yang nyaman atau suamimu yang membuatmu nyaman?" goda Mommy Laura. Abi hampir saja tersedak mendengar celetukan Mommynya Nicho itu.

"Dua-duanya Mom" Abi tersenyum kikuk.

"Daddy mana Mom?" Nicho mengganti topik sebelum Mommy nya bertanya lebih lanjut dan menggoda Abi lagi.

"Sudah berangkat bekerja"

"Apa kau akan terus bekerja sebagai Dosen?" tanya Mommynya penasaran.

"Hmmm"

"Aku harus menjaga dan memantau Abi"

"Menantumu ini sangat cantik dan penggemarnya sangat banyak diluar sana Mom"

"Aku tidak ingin kecolongan"

Wajah Abi bersemu merah mendengar ucapan terang-terangan suaminya itu.

"Aduh sepertinya anak Mommy sangat mencintaimu, sayang" Mommy Laura menggenggam tangan Abi. Abi hanya tersenyum tidak tahu harus menjawab apa.

"Mom..sepertinya mulai besok kami akan menempati apartement kami"

Abi menatap Nicho, ia tidak menyangka ternyata benar Nicho akan membahasnya sekarang.

"Kenapa cepat sekali" Protes Mommynya tidak suka.

Ya Mommy pasti tidak menyetujuinya. Nicho putra mereka satu-satunya. Abi membatin

"Mom..jarak dari sini ke kampus sangat jauh. Itu akan membuat aku dan Abi kelelahan Mom" Nicho memberikan alasan.

"Kita mempunyai sopir, Nicho" Mommynya menjawab.

"Mom..Nicho dan Abi butuh privacy. Aku harap Mommy mengerti. Kami janji akan sering berkunjung. Bukan begitu sayang?" Nicho menggenggam tangan Abi.

"Ah..iya..Iya Mom"

"Abi akan datang setiap akhir pekan" Abi ikut meyakinkan.

Mommy Laura menghela nafasnya.

"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu dan Abi, Mommy akan membicarakannya nanti kepada Daddymu. Tapi seperti yang kau dan Abi katakan kau dan Abi harus datang setiap akhir pekan" tuntut Mommynya. Abi dan Nicho mengangguk.

Meong..

Abi menolehkan kepalanya mencari sumber suara. Abi tersenyum sumringah begitu melihat beberapa ekor kucing.

"Wah...lucu sekali" Abi menunduk dan mengangkat seekor kucing ke pangkuannya.

"Ini kucing milikmu, Mom?" Abi menatap Mommy Laura.

"Itu kucing milik suamimu" Mommy Laura beranjak dari tempatnya

"Mommy ke atas dulu" pamit Mommynya lalu segera pergi meninggalkan Abi dan Nicho.

"Oh..jadi kau sangat menyukai kucing?" Abi beralih menatap Nicho.

"Awalnya tidak terlalu menyukainya. Tapi karena seseorang aku menyukainya" jawab Nicho.

"Namanya Sandy" Nicho menatap lekat wajah Abi. Nicho sedikit kecewa karna Abi tidak menunjukkan reaksi apa pun.

"Hai Sandy.." Abi menyapa kucing dalam pangkuannya seraya mengelus bulu-bulu halus milik Sandy.

Jadi dia juga melupakan Sandy. Padahal aku berharap ia mengingatku begitu melihat Sandy. Nicho membatin

"Kau tidak mengingatnya?" Nicho memastikan. Abi mengernyit bingung mendengar pertanyaan Nicho.

"Ya..wajar saja kau tidak mengingatnya saat itu Sandy memang masih kecil dan tidak terawat" lanjut Nicho menepis rasa kekecewaannya.

"Semalam kau mengatakan akan mengenalkanku pada seseorang. Siapa?" tanya Abi mengganti topik. Ia bingung kenapa Nicho terlihat kecewa saat dirinya tidak mengenali kucingnya.

Mengenalnya saja aku baru beberapa minggu. Bagaimana bisa aku mengenali kucingnya. Sungut Abi

"Aku mau mengenalkan dia" Nicho menunjuk kucing yang ada di pangkuan Abi

"Sandy?"

Nicho mengangguk tanpa minat.

Apa kucing ini sangat berarti baginya?

T.B.C

Terpopuler

Comments

El'

El'

sabarrr Nic 😆😆

2022-03-24

0

Nanik Yanti

Nanik Yanti

sampai dipart ini terus aja ngakak🤣

2021-06-20

0

💃💃 H💃💃💃

💃💃 H💃💃💃

lupa,,makanya d ingetin cho

2021-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pertemuan Kedua
3 3. Rival
4 4. Calon Menantu
5 5.Jorok Tapi Cantik !
6 6. Godaan
7 7.Hukuman
8 8. Abi
9 9. Orang Gila Baru
10 10. Lamaran Untuk Abi
11 11. Terciduk
12 12. Lamaran Buat Abi Lagi
13 13. Akhirnya
14 14. Sah
15 15. Suami Istri
16 16. Suami Istri 2
17 17. Sandy
18 18. Mantan
19 19. Mauryn Kembali
20 20. Terungkap
21 21. Cerita Yang Belum Selesai
22 22. Salah Faham
23 23. Melupakan
24 24. Pelakor
25 25. Ancaman
26 26. Pengakuan Bima
27 27. Perasaan Bima
28 28. Kau menyakitiku
29 29. Bima Beraksi
30 30. My Boss
31 31. Maafkan Aku
32 32. Sarapan
33 33. Mari kita Bercerai
34 34. Ancaman Mauryn
35 35. Aku Membencimu
36 36. Rumah Bima
37 37. Keputusan Keluarga
38 38. Kemarahan Nicho
39 39. Usaha yang Sia-Sia
40 40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41 41. Tetaplah Bersamaku
42 42. Penyelasan
43 43. Move On
44 44. Rencana Bertemu
45 45. Pertemuan
46 46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47 47. Hidup Baru
48 48. Bulan Madu
49 49. Anggara Junior
50 50. Anniversary
51 51. Mimpi Buruk
52 52. Takdir
53 53. Keputusan Abi
54 54. Tidak Akan Melepasmu
55 55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56 56. Jayden
57 57. Kiss
58 58. Aku Bangga Padamu
59 59. Aku Mencintaimu
60 60. Aku Mencintaimu
61 61. Kunjungan Nicho
62 62. Keluarga
63 63.Daddy
64 64. Mauryn
65 65. Keadaan Yang Membingungkan
66 66. Titik Terang
67 67. Menginap
68 68.Menginap 2
69 69. Menginap 3
70 70. Aku Mempunyai Daddy
71 71. Ada Apa Dengannya?
72 72. Hanya Milikku
73 73.Pengumuman!!!
74 74. Penasaran
75 75. Morning Kiss
76 76. Pria Misterius
77 77. Hacker
78 78. Jayden, Nicho
79 79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80 80. Aku Juga Merindukanmu
81 81. Tempatmu di Sisiku
82 82. Rumah Nicho
83 83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84 84. Nicho Beraksi
85 85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86 86. Aku Membencinya
87 87. Maafkan Aku, Dad.
88 88. Kembali Sah
89 89. Cristian
90 90. Apa Ini?
91 91.Kenapa?
92 92. Ada Apa Dengan Nicho?
93 93. Malam Terindah
94 94. Lagi
95 95. Keindahan
96 96. Pemakaman
97 97. Maafkan dan Terima Kasih
98 98. Keluarga Baru
99 99. Hamil
100 100. Karena Kau Berharga
101 101. Geonandes End
102 Pengumuman.
Episodes

Updated 102 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pertemuan Kedua
3
3. Rival
4
4. Calon Menantu
5
5.Jorok Tapi Cantik !
6
6. Godaan
7
7.Hukuman
8
8. Abi
9
9. Orang Gila Baru
10
10. Lamaran Untuk Abi
11
11. Terciduk
12
12. Lamaran Buat Abi Lagi
13
13. Akhirnya
14
14. Sah
15
15. Suami Istri
16
16. Suami Istri 2
17
17. Sandy
18
18. Mantan
19
19. Mauryn Kembali
20
20. Terungkap
21
21. Cerita Yang Belum Selesai
22
22. Salah Faham
23
23. Melupakan
24
24. Pelakor
25
25. Ancaman
26
26. Pengakuan Bima
27
27. Perasaan Bima
28
28. Kau menyakitiku
29
29. Bima Beraksi
30
30. My Boss
31
31. Maafkan Aku
32
32. Sarapan
33
33. Mari kita Bercerai
34
34. Ancaman Mauryn
35
35. Aku Membencimu
36
36. Rumah Bima
37
37. Keputusan Keluarga
38
38. Kemarahan Nicho
39
39. Usaha yang Sia-Sia
40
40. Nasi Sudah Menjadi Bubur
41
41. Tetaplah Bersamaku
42
42. Penyelasan
43
43. Move On
44
44. Rencana Bertemu
45
45. Pertemuan
46
46.Pergilah, Jemput Kebahagiaanmu
47
47. Hidup Baru
48
48. Bulan Madu
49
49. Anggara Junior
50
50. Anniversary
51
51. Mimpi Buruk
52
52. Takdir
53
53. Keputusan Abi
54
54. Tidak Akan Melepasmu
55
55. Terima Kasih Sudah Muncul di Hadapanku
56
56. Jayden
57
57. Kiss
58
58. Aku Bangga Padamu
59
59. Aku Mencintaimu
60
60. Aku Mencintaimu
61
61. Kunjungan Nicho
62
62. Keluarga
63
63.Daddy
64
64. Mauryn
65
65. Keadaan Yang Membingungkan
66
66. Titik Terang
67
67. Menginap
68
68.Menginap 2
69
69. Menginap 3
70
70. Aku Mempunyai Daddy
71
71. Ada Apa Dengannya?
72
72. Hanya Milikku
73
73.Pengumuman!!!
74
74. Penasaran
75
75. Morning Kiss
76
76. Pria Misterius
77
77. Hacker
78
78. Jayden, Nicho
79
79. Tidak Nicho, Aku Mohon
80
80. Aku Juga Merindukanmu
81
81. Tempatmu di Sisiku
82
82. Rumah Nicho
83
83. Pagi Pertama di Rumah Nicho
84
84. Nicho Beraksi
85
85. Maafkan Aku yang Membuatmu Menunggu Lama
86
86. Aku Membencinya
87
87. Maafkan Aku, Dad.
88
88. Kembali Sah
89
89. Cristian
90
90. Apa Ini?
91
91.Kenapa?
92
92. Ada Apa Dengan Nicho?
93
93. Malam Terindah
94
94. Lagi
95
95. Keindahan
96
96. Pemakaman
97
97. Maafkan dan Terima Kasih
98
98. Keluarga Baru
99
99. Hamil
100
100. Karena Kau Berharga
101
101. Geonandes End
102
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!