Episode 11

Tidak beberapa lama kemudian wina datang dengan membawa beberapa makanan kecil dan minuman dingin untuk mereka. .

dari kejauhan sudah terlihat oleh wina raut wajah rey yang terlihat aneh , karena melihat langsung kemesaraan eza dan intan di depan matanya ..

"Huft ,, dugaan gua gak salah lagi rey , lo memang punya perasaan lebih sama eza ,, baru kali ini gua lihat lo nggak tenang seperti itu rey ...

tapi gua bingung harus bantu lo apa " gumam wina seraya memandang rey dari kejauhan .

ia pun mulai melangkah menuju tempat rey eza dan intan duduk ..

wina mencoba mencairkan suasana dengan membuat candaan candaan kecil , agar suasana disana tidak terlalu tegang ...

Namun rey tetap tidak bisa tertawa lepas ..

ia membuat alasan agar bisa pergi dari sana .

"Hm za, belajar hari ini sampai sini dulu ya , aku harus pergi , soalnya kevin minta aku untuk pulang cepat hari ini ..

intan , duluan yaa .. permisi .." pamit rey ,,

"Eh rey , tunggu gua ikut .. " teriak wina

"za ,intan , gua juga duluan ya .. mau ikut rey .." pamit wina , yang langsung mengejar rey ..

"Rey tunggu .!!" seru wina , namun rey tetap berjalan dan tidak mencoba menghentikan langkahnya. .

wina pun menarik tangan rey untuk menghentikannya .

"Apa win ?" tanya rey dengan mata nya yang terlihat mulai berair .

"lo nangis rey ?" tanya wina

"ha ,, nggak win . gua cuma kelilipan debu tadi pas jalan .. " jawab rey seraya menggosok gosok kedua matanya ..

"Jangan di gosok nanti iritasi .."

Rey tersenyum menatap wina , yang masih memandangnya dengan pandangan penuh pertanyaan .

"Rey , gua masih sahabat lo kan ?" tanya wina

"maksudnya ?

kenapa lo tiba tiba nanya kayak gitu win ?"

"Kalau memang gua masih sahabat lo , itu artinya lo bisa cerita apapun sama gua tanpa harus ada yang lo sembunyiin lagi rey .. "

"win, gua gak sembunyiin apa pun dari lo , kalau pun gua ada masalah , gua pasti cerita sama lo win .. "

"Rey , jujur tanpa lo ngomong pun gua udah tau apa yang saat ini ngeganggu di fikiran lo, kalau sebenarnya lo suka kan rey sama eza ?" tanya wina .

"Win hati hati sama omongan lo , nanti bisa jadi fitnah , kalau sampai intan dengar dia pasti akan marah besar win . " ucap rey memperingatkan wina.

"Kalau gitu jujur sama gua rey , biar gua tau apa yang harus gua lakuin buat bantu lo .. "

"lo mau bantu apa win ?

mau nyatuin gua sama dia ?

itu gak mungkin win , karena dia sangat mencintai pacar nya .. "

"jadi intinya gua benar kan rey , tentang perasaan lo ke dia ?" tanya wina .

rey mengangguk pelan , dan menghambur ke pelukan wina sambil menangis. .

"Gua harus gimana win ?

apa yang harus gua lakuin ..." tanya rey .

"gua minta lo buat hapus perasaan lo ke eza , karena yang bakalan sakit disini itu lo rey,. eza gak akan memilih lo , gua yakin lo lebih tau alasannya . ." ucap wina ..

"Gimana caranya gua ngilangin perasaan ini win .. baru pertama kali seumur hidup gua ngerasain sesakit ini ,,sampai dada terasa sesak ... "

"Gua paham , lo baru pertama kali merasakan yang namanya benar benar mencintai seseorang rey , . tapi yang gua sesalkan kenapa cinta pertama lo itu harus eza , orang yang sudah punya pasangan .. .

dan menurut gua cara satu satu nya adalah , cepat selesaikan tugas dari intan , setelah itu mulai menjauh dari eza, sebelum perasaan lo ke dia semakin dalam lagi . .." ucap wina ..

rey hanya mengangguk mengiyakan kata kata wina ..

#

Semakin hari hubungan rey dan eza semakin dekat ..

wina semakin di buat kesal melihat kedekatan mereka ,. karena wina fikir rey mulai keluar jalur lagi, dan lupa lagi dengan tujuannya . .

"Rey.." sapa wina dengan wajah kesal .

"Hmm " jawab rey singkat

"Lo gak lupa lagi kan sama omongan kita waktu itu ?" tanya wina .

"Nggak win , gua tau kok apa yang harus gua lakuin . " jawab rey .

Kemudian sedikit demi sedikit rey bisa mengubah sifat eza .. intan tidak suka melihat eza memakai kaca mata tebal , terlalu fokus kebuku , rambut yang klimis . dan pakaian yang terlalu rapih ..

rey mencoba segala macam cara agar eza mau melepas kaca mata dan beralih ke softlens, saat bersama ia selalu mencoba mengajak nya berbincang sampai eza lupa dengan buku buku tebal nya .

sore itu setelah selesai kuliah , rey membawa eza ke salon , dan terakhir ke toko baju..

Rey membantu menata rambut dan memilihkan pakaian untuk eza agar ia tidak lagi terlihat cupu ..

"Kenapa harus begini rey ?

apa ini gak terlihat aneh untuk ku ?" tanya eza seraya menatap bayangannya di cermin .

"Nggak ada yang bilang penampilan ini aneh za , dan aku yakin banget semua orang akan berhenti manggil kamu si culun , si cupu , atau apalah itu . dan satu lagi yang lebih penting, intan pasti bakal suka sama perubahan penampilan kamu yang baru ini .. Percaya sama aku , dia pasti makan cinta sama kamu .." ucap rey sambil merapihkan pakaian dan rambut eza..

"Lalu bagai mana dengan kamu ? , apa kamu juga suka sama penampilan ku yang seperti ini ?" tanya eza menatap ke arah rey .

rey terkejut mendengar pertanyaan eza , namun ia lebih terkejut lagi saat mendapati eza menatap ke dalam matanya ,.

rey mencoba menyadarkan dirinya , dan mencoba mengalihkan pandangannya dari mata eza , namun eza menarik tangan rey dan merapatkan tubuhnya pada tubuh rey..

seolah eza meminta rey untuk tetap menatapnya. .

"za lepasin .." pinta rey .

"Jawab dulu pertanyaan aku tadi ..."

"Pertanyaan apa ?" tanya rey seraya terus mencoba melepaskan rangkulan tangan eza.

"Apa kamu juga suka dengan penampilan aku yang begini ?" tanya eza lagi .

"hmm.. Jujur aku suka kamu begini , karena dengan begini , resiko di bully jadi berkurang .. tapi aku jauh lebih suka lihat kamu pakai kaca mata .. menurut aku kamu terlihat lebih imut . " jelas rey ,namun ia berbicara sambil menunduk .

"Kenapa menunduk ?

tidak berani menatap mata aku ?

kamu bilang kalau seseorang tidak berani menatap mata lawan jenisnya itu artinya orang itu punya perasaan lebih .

Apa itu artinya., kamu suka sama aku ?? " tanya eza spontan..

Pertanyaan eza yang ini membuat rey kelabakan ,dan bingung jawaban apa yang harus dia katakan pada eza .. di sela kebingungan nya tiba tiba eza tertawa dengan keras.

"za ,kenapa kamu ketawa ?".tanya rey yang merasa aneh pada sikap eza ..

"ya ia lah aku ketawa rey , secara ekspresi muka kamu itu lucu banget pas aku bilang kamu suka sama aku .. harus nya tadi aku foto ya.. biar kamu bisa lihat lucu nya muka kamu tadi .. HAHA " ucap eza masih terus tertawa..

"Gak lucu .." ucap rey seraya melepaskan rangkulan eza .

Rey menggelengkan kepalanya sambil berjalan keluar dari toko baju itu ..

eza mengejar rey dan mendekatinya .

"Rey kamu marah .. maafin ya , aku cuma bercanda aja sumpah rey , gak ada niat jahat sama sekali ..." ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

"ia gak apa apa za , lupain aja , aku pulang duluan ya , udah mulai malam .. " pamit rey

"Rey kamu kan gak bawa kendaraan ,

aku antar ya .."

"Nggak usah za , aku pingin pulang sendiri .."

ucap rey ,sambil melangkah pergi ,.

"Rey ,," panggil eza lagi .

"Hmm. "

"Hati hati .." ucap eza ..

rey hanya tersenyum menjawab kata kata eza.

rey melangkah dengan putus asa , ia merasa bodoh karena menganggap serius lelucon eza..

sementara eza terlihat merasa bersalah karena bercanda keterlaluan pada rey ..

hari itu berlalu dengan perasaan tak menentu dihati keduanya. .

Terpopuler

Comments

Mata Air

Mata Air

wah si Rey udah dalem banget perasaannya.

2021-10-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!