Episode 07

Rey , lo ngapain disini ?" tanya dimas

"apa yang lo semua lakuin dim ?

lo liat dia udah gak berdaya gitu .. kenapa lo pukulin orang yang lemah si dim .. gua kecewa sama lo dan kalian semua. !!! " Seru rey seraya memandang iba ke arah eza .

"Rey ,, rey , dengerin gua dulu ,

gua ngelakuin ini semua karena dia udah berani ngebentak lo tadi , dan mereka semua berkumpul disini karena tau dari berita kampus rey ... kita semua perduli sama lo. ini semua kita lakuin demi lo rey .. biar dia gak berani lagi sama lo ., tolong mengerti " ucap dimas mewakili kawan kawan nya

"gua berterimakasih banyak sama lo semua karena sudah perduli sama gua ..

sekaligus gua kecewa sama kelakuan kalian semua , terutama lo dimas ..

kalau memang lo semua perduli sama gua , gak gini lah caranya . ini sama aja kalian bikin gua jadi merasa bersalah .. karena gara gara gua kalian jadi nyakitin orang lain . !" jawab rey kesal .

"Rey berhenti nyalahin diri lo sendiri . apa yang dikatakan dimas tadi benar. .

dan karena ini semua murni inisiatif kita untuk kasih dia pelajaran atas perbuatannya rey .. dan ini sama sekali bukan salah lo " ungkap salah seorang dari mereka .

"Udah cukup . lebih baik kalian tinggalin tempat ini Sekarang juga . sebelum gua gak mau lagi ngomong sama lo semua . !" ancam rey .

yang tanpa menunggu lama mereka semua langsung membubarkan diri . hanya tersisa dimas yang masih tetap berdiri menatap aneh ke arah rey ..

"Kenapa rey ?

kenapa lo nangis ?

apa arti air mata itu ?

apa karena lo perduli sama si cupu ini ? " tanya dimas .

"Berhenti manggil dia si cupu dim . dia punya nama .

gua nangis karena gua sedih gara gara gua kalian sampai bertindak senekat ini .. " jelas rey ..

"Rey nggak gitu rey , lo salah paham.. "

"Udah dim . lebih baik lo juga pergi dari sini . biar gua yang urus eza .. " ucap rey seraya melihat kearah eza yang terkapar tidak berdaya ..

dimas pun menuruti keinginan rey untuk pergi dari sana . dan rey mencoba mendekati eza yang pingsan .

"Za .. za .. bangun za .. " panggil rey , seraya mengguncang guncangkan tubuh eza untuk membuatnya bangun .

namun eza tetap tidak bangun, itu membuat rey semakin dibuat khawatir . ia pun memanggil seseorang untuk membantunya membawa eza ke kedalam mobilnya .

rey tidak membawa eza ke Uks atau ke rumah sakit , karena ia tidak tau harus menjawab apa kalau seandainya ada yang bertanya apa yang terjadi pada eza ? dan kenapa eza bisa babak belur seperti sekarang ?..

tanpa banyak berfikir lagi Rey melajukan mobilnya ke minimarket terdekat untuk membeli obat dan membersihkan luka di wajah dan tangan eza ,karena mungkin terasa perih membuat eza terbangun dari pingsannya .

"Aww.." Desis eza

"za lo udah bangun .. ?

mana lagi yang sakit za ?" tanya rey seraya membolak balikan tangan eza untuk melihat luka lain nya .

"Lepasin saya .

gak usah pura pura baik ..

karena ini semua gara gara kamu .. saya yakin . kamu yang meminta mereka untuk melakukan ini pada saya .. ia kan ?" tuduh eza

"Za ..."

"Nggak usah membela diri . karena saya sudah tau semua niat buruk kamu . . !" ucap eza sebelum mencoba untuk turun dari mobil rey yang kemudian ditahan oleh rey .

"Za gak apa apa kalau lo mau nuduh gua yang meminta mereka berbuat begini ke lo .. tapi seenggaknya sebelum lo pergi , biarin gua obatin luka lo dulu ... takut nya infeksi .. " ucap rey

"Saya bisa melakukannya sendiri .. lepas !" eza menepiskan tangan rey dengan sangat kasar , tanpa di sadari ia membuat tangan rey tercakar oleh kuku nya sampai berdarah dan cukup dalam .

"Aww.." desis rey .. yang membuat eza kembali duduk dan memandang dengan rasa bersalah ke arah tangan rey ..

"Maaf maaf .. kamu gak apa apa ?" tanya eza khawatir..

"Nggak apa apa ..." ucap Rey yang menatap eza dengan pandangan terkejut .

"Tapi itu berdarah .. sini obat nya saya bersihin dulu luka kamu .. "

eza menarik tangan rey mendekat padanya .. Rey tersenyum tipis memandang wajah eza yang tanpa kacamata ..

"Kenapa kamu senyum senyum ?

ada yang aneh ?" tanya eza mengerutkan keningnya

"Nggak apa apa ..

aku cuma ngerasa kamu lebih baik pakai kaca mata . karena lebih terlihat lucu .. " ungkap rey sambil mengembangkan senyum nya .

"Aku ????

dan Maksudnya . saya kayak badut gitu ?

sampai jadi bahan tertawaan untuk kamu ? " tanya eza yang terlihat semakin merasa aneh dengan sikap rey.

"ia aku cuma ngimbangin bahasa kamu aja za ...

iih ya ampun za, za kamu sensitif amat si .. aku jadi takut untuk ngeluarin kata kata lain .. takut kamu makin kesinggung .. " ungkap rey memanyunkan bibirnya karena kesal .

"Ya terus maksud nya apa dengan kata lucu itu Rey .."

"Hahah akhirnya kamu nyebut nama aku juga .. senang nya ..

maksud aku itu kamu terlihat jauh lebih ganteng pakai kaca mata za .." ucap rey

membuat wajah eza memerah seketika .

"Apaan si . aku gak akan masuk perangkap badgirl kayak kamu ya .. " ucap eza seraya melepaskan tangan rey ..

"Hmm ... ngambek lagi ni ?

baru juga baikan .. " goda rey yang membuat senyum di wajah eza

"Apaan si .. udah ah aku mau balik .. "

"Aku antar aja ya .. " ucap rey menawarkan tumpangan .

"Nggak usah rey , aku harus jemput intan dulu .. " jawab eza .

"Oh gitu .. beruntung ya jadi intan .. "

Eza tidak menjawab kata kata rey , ia hanya menggelengkan kepalanya dan mulai melangkah keluar dari dalam mobil ..

yang diikuti juga oleh rey yang kemudian kembali memanggil eza ..

"Za tunggu .. " panggil rey kemudian .

"iya ??"

"Hm ini kaca mata kamu , tadi aku temukan ada disamping kamu yang pingsan . tapi sudah pecah .. maaf .." ucap rey menyesal .

"ia gak apa apa rey ,.. ya sudah ya aku pergi dulu, takut intan nunggu terlalu lama .." pamit eza .

"Za tunggu ..." panggilnya lagi seraya menarik kecil baju eza

Eza tersenyum tipis seraya menjawab

"ia rey, ada apa lagi ?" tanya eza

"Hm.. boleh minta nomor handphone kamu gak ? , tapi kalau gak boleh juga nggak apa apa kok za , aku bisa ngerti .. ya sudah aku pulang duluan ya .. by ... " ucap rey berpamitan sebelum mendapat jawaban dari eza .

"Hey tunggu , aku kan belum jawab ..

sini handphone kamu . " pinta eza .

ia pun menuliskan nomor telphonenya di ponsel rey ..

"Terimakasih .. " ucap rey tersenyum malu. .

"Jadi , sekarang apa aku udah boleh pergi ?" tanya eza

"Hehe , maaf . ia kamu boleh pergi kok .. " ucap rey ...

eza kembali tersenyum sebelum meninggalkan rey.

Entah kenapa , hari yang rey anggap sial . ternyata di penghujung hari menjadi sangat menyenangkan , karena akhirnya ia bisa berhasil selangkah lebih dekat dengan eza yang awalnya memasang tembok pertahanan yang kuat untuk tidak dekat dengan nya ..

tapi akhirnya tembok itu sedikit demi sedikit bisa ia runtuhkan juga dengan kesabaran yang bisa dibilang luar biasa. .

Terpopuler

Comments

Mata Air

Mata Air

keren Rey... bisa meruntuhkan si tembok kampus

2021-10-14

0

tiffani

tiffani

dr awal msh nyimak tp makin ksni makin suka deh... semangat y thor

2020-03-04

1

S.Ratu haluu

S.Ratu haluu

semangat thor

2020-01-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!