CEO Is Obsessed Marry Me

CEO Is Obsessed Marry Me

Part 00 Prouloge

[Don't Copy My Story!]

Real my imagination...

~ Happy Reading ~

*****

"Aku menolak mu." Ucap tegas Secyla Jellyn. Secyla merasa bahwa dia sudah lelah dan sangat jengah terhadap semua perilaku yang dilakukan pria di depannya ini.

"Aku tidak meminta, Sayang. Aku bilang, aku ingin menikah dengan mu. Dan keinginanku, harus terwujud. Aku terlalu marah setiap kali melihat dan mengingat kau mencoba untuk kabur dari ku. Apalagi saat tahu bahwa kau memang menganggap hubungan kita hanya sebatas kontrak kerja. Kau terlalu sering membuat ku merasa cemburu saat aku harus membayangkan dirimu dengan pria lain. Dan aku yakin kau tahu, aku tidak bisa menahan rasa cemburu itu jika kita sedang bersama tapi dengan bayangan di kepala ku, kau dengan yang lain. Jadi, sudah aku putuskan. Satu-satunya cara untuk membuat dirimu tetap disisi ku adalah dengan mengikatmu. Mengikat mu dengan ikatan pernikahan. Jika itu masih tidak berhasil, maka kehamilan mu, cara terakhir yang akan aku gunakan. Aku tidak pernah main – main dengan perkataan ku, Sayang." Balas Rega Rahendra tidak kalah tegas.

"Kau! Apa kau sudah gila? Apa yang kau lakukan itu tidak akan membuat ku jatuh dalam pelukan mu lagi, Rega. Kau harus mengerti itu, kau harus berhenti. Ini tidak benar, Rega." geram tertahan Cyla. Mencoba memberontak, meski harapan hanya impian semata. Siapa yang tahu, tali yang mengikat kedua tangan dan kakinya bisa lepas dengan sendirinya.

"Aku akan berhenti menjadi gila, setelah kita menikah. Aku mencintaimu, dan kau tahu itu. Inilah cinta versi diriku. Kau hanya punya pilihan, menjadi istri ku dengan kebebasan menyandang gelar Nyonya Rahendra. Atau menjadi wanita ku, yang aku kurung dalam sangkar, aku bebaskan dengan siapa hati mu berlabuh tapi tubuhmu tetap dalam dekapanku. Aku memberimu waktu memilih disini, dan aku menerima apapun pilihan mu diantara dua pilihan ku. Sedangkan tali itu, bentuk hukuman karena kau berani kabur dari ku" Ucap Rega, penuh ancaman. Mengelus lembut, rambut Cyla yang terbaring diatas ranjang miliknya dengan keadaan tangan dan kakinya terikat.

"Demi apapun. Aku tidak pernah kabur darimu. Sekalipun aku tidak ada niatan untuk kabur darimu, aku hanya berfikir kontrak kita sudah selesai berarti aku harus pergi. Itu saja, tidak lebih." Balas Cyla, mencoba membuat nada bicaranya selembut mungkin.

‘Meski tidak bertemu dengan mu juga keuntungan untuk ku’ tambah Cyla dalam hati. Tidak bernyali mengatakan hal tersebut secara terang – terangan, itu hanya akan membuat Rega lebih tersulut emosi.

"Tapi kau menghilang dari jarak pandang ku, Cyla. Itu menyakiti diriku. Kau pergi tanpa tahu kalau aku tidak ingin kau pergi. Kenapa kau tidak mengerti juga, Secyla Jellyn? Aku tidak suka kau kabur dari ku." Seru Rega dengan nada tinggi, bangkit dari ranjang, menyeruakkan rambutnya kebelakang.

Sontak Cyla terkejut dengan nada tinggi penuh amarah yang Rega lontarkan. Cyla belum pernah melihat Rega semarah ini, kecuali saat mendapati dirinya berbincang dengan laki – laki lain. Cyla menghela nafas, berfikir kalau mengalah adalah hal terbaik saat ini.

"Aku pergi karena kontrak kita sudah selesai, Rega. Aku tidak salah, kan? hm?" Tanya Cyla, masih dengan nada lembut. Menenangkan emosi Rega saat ini adalah prioritas utamanya.

"Baiklah. Kau tidak kabur, kau pergi. Tapi, tetap saja bagi ku kau salah." Kilah Rega, menolak mengalah, meski Rega tahu kalau Cyla benar.

"Baiklah. Aku salah. Kalau begitu, maafkan aku, ya? Aku minta maaf?" Balas Cyla, mengalah mungkin cara terbaik saat ini.

"Tidak akan. Tunggu aku yakin kalau kau tidak akan kabur lagi, baru aku akan memaafkan mu. Jangan coba untuk merayu ku. Itu tidak akan berhasil. Kau menyebalkan." Ucap Rega, dengan nada kesal. Menjunjung tinggi harga dirinya. Menolak langsung memaafkan Cyla. Saat ini Rega merasa kalau dirinya 'harus' marah, jadi dia akan tetap marah.

‘Siapa yang sedang merayunya? Pria ini benar – benar sudah hilang akal.’ Gumam Cyla dalam hati.

Menatap kepergian Rega keluar dari kamar tempat Cyla di kurung. Cyla bahkan masih dapat mendengar Rega mengunci pintu kamar. Dan saat ini juga Cyla tahu, kabur bukan lagi cara terbaik. Menghentakan kakinya yang terikat, mencoba melampiaskan rasa kesal meski tahu itu semua sia – sia.

Cyla kembali menatap sekeliling ruang kamar. Semua masih sama seperti terakhir dia meninggalkan kamar ini. Namun, matanya membulat sempurna saat melihat semua jendela kamar diberi pelindung dari besi yang mungkin bisa jadi itu baja. Bahkan pintu untuk keluar kearah balkon juga ditutup rapat dengan pelindung. Rega tidak main – main kali ini, dia benar – benar mengurung Cyla di apartemen. Saat ini Cyla hanya mampu mendengus kesal. Tidak pernah terbayang dia akan terkurung seperti ini. Dia sudah merencanakan banyak hal selama ini diam – diam saat masih menjalin kontrak dengan Rega, tanpa sepengetahuan Rega. Hingga kegagalan telak menjadi hasil semua usahanya. Sungguh sangat miris. Cyla berhasil bersikap profesional, tapi Cyla sadar kalau Rega sudah hilang kendali bahkan dari awal kontrak terjalin. Rega berfikir mereka benar – benar kembali bersama. Rega memanjakannya layaknya seorang kekasih. Hal itu menjadi bumerang untuk Cyla. Dan terikat seperti ini adalah bumerang yang Cyla dapatkan.

~

Hari sudah malam, jam dinding kamar sudah menunjukan pukul sembilan malam. Cyla benar – benar merasa lapar. Dikurung tanpa diberi makan, dan jangan lupakan tangan serta kakinya dalam kondisi terikat. Cyla yakin dia akan terserang maag dan dehidrasi sebentar lagi. Si Hilang Akal Rega benar – benar berani meninggalkan dirinya dengan perut lapar. Rega sungguh berhasil menghukum Cyla. Dewi batinnya sudah mengucapkan ribuan kata sumpah serapah.

Mata Cyla mulai kembalj mengantuk – Perlahan menutup mata. Namun decitan pintu terbuka menyadarkan Cyla dari kantuknya. Mengalihkan pandangannya kearah pintu kamar. Sosok siapa lagi kalau bukan Rega yang masuk kedalam kamar. Mata Cyla langsung berbinar mendapati Rega membawa nampan berisi makanan. Makanan yang membuat Cyla terhindar dari rasa lapar. Mengamati setiap pergerakan Rega yang mulai melangkah mendekat kearah ranjang dimana Cyla diikat – Memandang Rega dengan mata binarnya.

“Ku fikir kau tidak akan memberiku makan?” tanya Cyla ceria. Meneguk ludah terang – terangan melihat makanan yang dibawakan Rega. Rega membawakan menu makanan nasi merah dengan tumis udang dan sayur, gazpacho, paprika segar, roti, dan jeruk serta anggur. Benar – benar mengerti selera Cyla.

Reaksi Cyla tidak luput dari mata Rega. Rega hanya terkekeh pelan – Menggelengkan kepala tidak percaya. Meletakkan nampan berisi makanan diatas ranjang – Disamping Cyla. Tangannya bergerak melepas simpul ikatan ditangan dan kaki Cyla. Cyla yang merasa dirinya sudah tidak terikat lagi langsung duduk tegap mengahadap Rega. Binar matanya sedikit meredup saat sadar dirinya tengah ditatap terang – terangan oleh Rega. Rega menjulurkan jemarinya menyingkirkan anakan rambut Cyla yang terlihat sedikit berantakan. Lalu, jemarinya beralih membelai lembut pipi Cyla, membuat Cyla membalas tatapan Rega.

“Kau tahu. Aku sanggup membunuh jutaan orang yang mencoba merebut mu dari ku atau orang yang mencoba menyakitimu. Namun, jika kau yang membuat kesalahan. Menghukum mu sama saja menyakiti diriku sendiri, Cyla. Cara apa lagi yang harus aku lakukan agar kau mengerti. Agar kau sadar, tidak ada didunia ini yang mencintaimu sebesar aku. Aku sangat mencintaimu. Rega Rahendra hanya akan bertekuk lutut dibawah pesona Secyla Jellyn.” Ucap Rega lembut masih dengan membelai pipi Cyla. Menatap manik mata Cyla dengan tatapan sendu. Mengunci mata Cyla dalam tatapannya. Hal tersebut membuat Cyla tertegun. Terdiam membeku, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi.

*****

To be continue

See you again ~~~~

Don't forget your vote,

and coment if that typo guys.

Warning!

FOLLOW MY ACOUNT!

Terpopuler

Comments

Rian Cappuchino

Rian Cappuchino

Kak mampir yuk kenovelku.Judulnya "Ray Stardust."

Kutunggu kedatanganmu.

Terima kasih

2021-02-02

1

Zolovelypeony

Zolovelypeony

Farid dan Fatima, mampir ya kak. 🤗

2020-12-11

0

Migraine•ZeE

Migraine•ZeE

hey, aku nagih janji nih
sok atuh mampir "Ngigo Unsleepy" (jan salahin klo sakit perut nahan tawa 😏)

2020-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!