Part 01

[Don't Copy My Story!]

Real my imagination...

~ Happy Reading ~

*****

Saat ini, di kantin salah satu Universitas Swasta ternama di Semarang. Universitas Putri. Sesuai dengan namanya. Universitas ini hanya dihuni oleh para mahasiswi. Universitas ini termasuk dalam bagian properti ‘R Company’. Milik dari Rahendra Croup. Satu – satunya perusahan properti terkaya di Asia, yang menembus dan bersaing dipasar saham Internasional. Dikantin tersebut, terdapat tiga wanita sedang duduk yang merupakan salah satu mahasiswi di Universitas tersebut dengan berbagai ekspresi wajah.

Secyla Jellyn – Mahasiswi semester akhir S1 (Sastra 1) dari fakultas ekonomi. Rambut hitam pekat sebahu dengan layer. Memiliki bentuk mata small eyes dengan bola mata berwarna amber. Warna kuning tembaga dan berkilau keemasan. Bentuk bibir full puffy – Bibir bengkak terkesan sensual. Dengan warna kulita putih kecoklatan terkesan eksotis. Tidak memungkiri siapapun yang melihatnya, mampu jatuh dalam pesona seorang Secyla Jellyn. Belum lagi kepintaran yang Secyla miliki, mampu masuk salah satu Universitas Swasta bergengsi di Indonesia dengan jalur beasiswa.

Secyla yang tengah duduk dikantin fakultas ekonomi tengah ditemani kedua sahabatnya sesama fakultas ekonomi. Kedua sahabatnya juga tidak kalah mempesonanya dari Secyla.

Nadia Yumia – Mahasiswi semester akhir S1 (Sastra 1), fakultas ekonomi. Memiliki bentuk wajah chubby yang terlihat sangat cocok dengan gaya rambutnya – Short Straight. Dengan bola mata berwarna coklat gelap. Membuat dirinya ketika berada diluar ruangan warna bola matanya tampak seperti warna hitam pekat. Serta memiliki bentuk bibir thicker lower than upper lip.

Sementara,

Sera Caludia – Mahasiswi semester akhir S1 (Sastra 1), fakultas ekonomi. Memiliki warna rambut blonde dengan gaya long curls – Panjang dan bergelombang. Memiliki bola mata berwarna abu – abu, kerena kurangnya melanin pada iris matanya. Warna mata yang cenderung membuat tatapannya terkesan dingin. Warna bola mata ini didapat dari salah satu atau kedua orang tuanya yang membuangnya masih keturunan dari Eropa Utara dan Timur. Sera juga memiliki bentuk bibir plump lips in the center.

Mereka bertiga tengah duduk dikantin setelah mengikuti kelas pertama mereka, dengan pesanan dimeja depan mereka. Cyla yang memesan espresso, Nadia yang memesan Spaghetti Con le Vonyole dan granita, dan Sera yang hanya dengan granitanya

"Menurut kalian, Aku harus bagaimana?" Tanya Cyla, meneguk espresso miliknya. Menatap penuh harap dari kedua sahabatnya.

"Coba kau keluar saja dari pekerjaanmu saat ini. Cari pekerjaan lainnya saja" Jawab Nadia. NADIA YUMIA. lalu menyantap kembali Spaghetti Con le Vongole pesanannya.

"Jadi wanita simpanan saja bagaimana?" sahut Sera. SERA CLAUDIA. Sontak jawaban yang dilontarkan Sera, membuat Nadia dan Cyla menatap dengan mata bulat penuh – Terkejut tidak percaya.

"Seperti dirimu? Apa kau mencoba menjerumuskan Cyla kembali? kau ingin mati?" Tanya beruntun dari Nadia, terkejut dengan saran yang diajukan Sera.

"Hei, jangan menghinaku. Apa perlu aku ambilkan cermin? Lagi pula, memangnya kau ada saran lain untuk Cyla?" balas Sera, mengendus kesal. Melirik tajam kearah Nadia, tepat dimanik matanya.

"Bukan begitu. Hanya saja aku merasa itu ide yang bagus Cyl." Jawab Nadia, dengan memasang tampang polosnya.

"Sialan, *****!" geram kesal Sera, memukul bagian belakang kepala Nadia. Menghukum kejahilan Nadia.

"Aww...! sakit tahu" desis Nadia memegang bagian belakang kepalanya. Balas melirik Sera tajam – Mendengus kesal.

"Aku sengaja." balas sinis Sera, menyeringai kemenangan.

"Sudahlah. Masalah ide tadi, sebenarnya aku juga sudah beberapa kali memikirkannya. Tapi, aku ragu melakukannya. Kalaian paham maksud ku, bukan?" Ucap Cyla, mencoba menengahi kedua sahabatnya yang masih sibuk mengumpat satu sama lain.

"Kau yakin?" Tanya Nadia sedikit terkejut dengan ucapan Cyla – Memastikan kembali indra pendengarannya.

"Tentu saja." jawab Cyla yakin, meski jauh dilubuk hatinya masih menyimpan sedikit keraguan. Tapi, tidak mungkin dia akan mengatakan tidak disaat dirinya benar – benar sedang membutuhkan uang.

"Aku bisa meminta bantuan Madam Miranda, kalau kau tidak masalah? Dia memiliki banyak kenalan pria kaya." sahut Sera, yang diangguki Nadia setuju dengan ucapan Sera.

"Sungguh?" Tanya Cyla, menatap ragu kearah Sera dan Nadia secara bergantian.

"Tentu. Percayalah pada kami." Tambah Nadia, mencoba meyakinkan Cyla.

"Baiklah. kurasa ini satu-satunya cara untuk keluar dari masalah ku" ucap Cyla mengangguk setuju, meski pikirannya masih menerawang apakah keputusannya itu benar atau tidak.

~

Ini bukan pertama kalinya bagi Nadia, Sera dan Cyla menjadi wanita simpanan atau wanita malam. Nadia dan Sera, mereka dibesarkan di panti asuhan yang sama dan keluar untuk hidup mandiri sejak kelas 2 SMA. Sebab Ibu panti mereka tidak sanggup lagi membiayai sekolah mereka, sedangkan Nadia dan Sera tidak ingin berhenti sekolah. Hingga mereka nekat terjun dalam dunia malam. Baik Sera maupun Nadia yang sudah terjun didunia malam, bukan lagi masalah besar jika ada yang menyebut mereka ******. Hingga, siapa yang menyangka mereka berdua bertemu dengan Cyla, yang merupakan siswa paling pintar dan pendiam di kelas. Menjalin persahabatan dengan Cyla yang mau menerima mereka berdua apa adanya. Mengetahui kisah hidup Cyla yang menurut mereka lebih miris dari mereka berdua. Setidaknya mereka berdua tidak pernah merasakan kehilangan, sebab orang tua mereka sudah membuang mereka sejak lahir. Berbeda dengan Cyla yang ditinggal pergi oleh Ayahnya dikehidupan ini untuk selamanya. Terutama setelah kejadian miris yang menimpanya. Membantu Cyla keluar dari rasa trauma adalah prioritas Sera dan Nadia saat ini dengan cukup menjadi pendengar dsn dengan berada disisi Cyla salah satu hal pertama yang mereka lakukan.

Begitupun dengan Secyla Jellyn, dia sempat mulai mengenal dunia malam saat tahun kedua dia kuliah. Sejak Ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung, terutama Cyla harus membiayai kebutuhan Ibunya dan juga Adiknya. Penyakit yang diderita Adiknya harus memakan banyak biaya, meski bigitu Cyla sangat mencintai Ibu dan Adiknya. Jika saja Ayahnya tidak meninggal, mungkin kehidupan seorang Secyla Jellyn tidak akan seperti ini. Cyla mungkin tidak akan pernah mengenal dunia hiburan malam, jika bukan karena paksaan ekonomi. Namun Cyla sempat berhenti, sebab Cyla sering sekali mendapat masalah karena tidak ingin disentuh lebih oleh pria yang menyewa dirinya. Hal tersebut sontak membuat geram para pria kaya yang sudah membayar mahal dirinya. Bukan hanya hal tersebut, khawatir akan membuat pemilik bar dia bekerja menjadi wanita bayaran juga mendapat masalah karena sikapnya, Cyla akhirnya memutuskan untuk berhenti dan mencoba mencari pekerjaan paruh waktu yang lain. Sayangnya pengeluaran tidak sebanding dengan hasil kerja paruh waktunya sebagai pelayan restoran dan kasir di Market. Saat ini Cyla benar-benar membutuhkan banyak uang. Dan sudah dipikirkan secara matang, hanya untuk satu tahun. Cyla membutuhkan waktu satu tahun untuk mengumpulkan banyak uang, sebelum lulus kuliah. Sambil mendapatkan banyak uang, sambil Cyla merevisi ulang semua skripsinya yang sudah tiga kali ditolak oleh di Dosen pembimbingnya.

*****

To be continue,

See you again ~~~~

Don't forget your vote and coment,

Coment if that typo guys.

WARNING!

(FOLLOW MY ACOUNT)

Terpopuler

Comments

Zolovelypeony

Zolovelypeony

next kak

2020-12-11

0

SaManda661630

SaManda661630

dtnggu next episode

2020-11-22

1

SaManda661630

SaManda661630

nexttt,,, menunggu

2020-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!