Part 08

[Don't Copy My Story!]

Real my imagination...

Jangan lupa like dan rate nya guyss...

~ Happy Reading ~

*****

Tepat setelah kepergian Pram – Sekretaris pribadi Rega, Cyla dan Rega kembali melanjutkan makan siang dengan benar dalam diam dan tenang. Dan dalam diam itu pula Cyla tahu, saat mereka selesai makan siang Rega akan mulai bicara dengan serius tentang masalah kesepakatan mereka. Namun, yang Cyla tidak habis pikir adalah surat kontrak tersebut selesai dibuat dalam waktu satu malam? Cyla merasa yakin sepenuhnya jika seorang Rega sudah merencanakan semua ini jauh hari. Melirik sekilas kearah map coklat yang diletakan tepat disamping piring makan siang Rega. Cyla dibuat gelisah penasaran dengan isi surat kontrak tersebut. Meski sesungguhnya didalam hati Cyla sangat kesal. Seharusnya surat kontrak dibuat seusai kedua belah pihak mencapai kesepakatan bersama. Namun, apa yang terjadi saat ini. Cyla bahkan belum mengutarakan kesepakatan untuk menjadi salah satu syarat dalam kontrak tersebut. Rega benar – benar sudah hilang akal dengan memutuskan segalanya sendiri tanpa membicarakanya terlebih dahulu. Menyadari bahwa semua kesepakatan ini hanya akan dalam kendali Rega membuat Cyla menghela nafas pelan. Merasa sia – sia dengan kata ‘Kesepakatan’ yang tidak ada gunanya diantara dirinya dan Rega. Menegak habis air minum miliknya dalam satu kali tegukan. Dan kembali meletakan gelas tersebut diatas meja dengan sedikit kasar. Tingkah laku yang tidak luput dari kedua mata Rega.

“Apa ada masalah?” tanya Rega tenang, menyuapkan suapan terakhir kedalam mulutnya. Menatap penuh tanya kearah Cyla.

‘Apa? Dia tanya apa ada masalah? Tentu saja ada dan kaulah masalahnya, Rega. Dasar menyebalkan!’ jawab Cyla yang hanya berani Cyla ucapkan dalam hati.

“Tidak, semuanya baik – baik saja.” Jawab Cyla yang dilontarkan dari mulutnya dengan tenang, menatap datar Rega. Sebisa mungkin menahan kesal dalam hatinya.

“Tapi kau terlihat tidak baik – baik saja, sayang.” Tanya Rega kembali. Meraih gelas minumnya dan menegak habis. Lalu, menyeka bibirnya dengan tisu yang sudah tersedia diatas meja restoran hotel.

‘Kalau sudah tahu kenapa bertanya? Bastrad!’ kembali Cyla jawab dalam hatinya. Tidak ingin mengungkapkannya,dan menyebabkan terjadinya perdebatan konyol yang mungkin tidak ada habisnya.

“Sungguh tidak apa – apa. Aku hany penasaran isi dari map itu. Jika kai sudah selesai bisa kita mulai dengan serius membahas masalah kesepakatan kita? Boleh aku lihat isi map itu sekarang?” jawab Cyla tenang berakhir pertanyaan. Kata – kata yang tidak sesuai dengan pemikirannya.

“Tentu, sayang. Aku yakin kau juga akan setu dengan isinya.” Balas Rega tersenyum, menyerahkan map coklat yang ada disamping piringnya kepada Cyla yang disambut dengan tenang.

Cyla mengulurkan tangan dan meraih map tersebut. Membaca perlahan dan mengamati dalam diam. Lembar demi lembar Cyla perhatikan dengan seksama. Berawal dari kata pengantar, dan berhenti membaca diisi dan tujuan surat tersebut. Tiba-tiba saja Cyla merasa pasokan oksigen di sekitarnya menipis, menatap penuh amarah atau kesal kearah surat kontrak yang sedang dia pegang. Sekarang Cyla merasa kata 'brengsek' untuk si sialan Rega. Kata 'gila' lebih cocok tersemat di namanya.

__________

Inti Isi Surat Kontrak :

(notes : Pihak A adalah Rega Rahendra, dan Pihak B adalah Cyla Jellyn.)

a. Pihak B menjadi kekasih resmi Pihak A.

b. Pihak B dilarang berselingkuh atau berdekatan dan akrab dengan lawan jenis, selain Pihak A.

c. Pihak B dilarang mengabaikan Pihak A dalam bentuk apapun.

d. Pihak B harus tinggal satu atap dengan Pihak A dalam satu tahun penuh.

e. Pihak B harus merawat dan menyiapkan segala keperluan Pihak A.

- Note : Tidak menerima pemutusan, pembatalan, ataupun pemberhentian kontrak dari kedua Pihak. Jika terjadi, Pihak yang melakukannya harus mengganti 3 kali lipat dari jumlah yang sudah di tetapkan.

[Bertanda tangan]

Rega Rahendra,

Cyla Jellyn.

___________

Cyla yakin seratus persen kontrak ini hanya akan menguntungkan Rega. Tapi, seketika mata Cyla bergetar saat melihat nominal bayaran yang akan dia dapat perbulannya. Sangat, sangat menggiurkan. Rp. 25.000.000;00. Oh, astaga. Nominal yang tidak pernah Cyla bayangkan. Bayangkan jika dia bertahan sampai satu tahun penuh. Maka jika dikalikan 12 bulan. Oh, astaga. Tiba-tiba Cyla dilanda sesak nafas.

Cyla berdeham, mencoba mengumpulkan kembali kesadarannya dari rasa terkejutnya. Melirik kearah Rega yang memasang senyum manis di wajahnya, namun sangat di sayangkan senyum manis itu terlihat sangat menyebalkan dimata Cyla. Mendengus kesal, menatap sinis kearah Rega sebelum kembali melirik kearah surat kontrak yang ada di genggamannya.

Cyla tidak bodoh, Cyla sangat tahu dan sadar betul maksud dari nominal uang itu berfungsi untuk apa. Jika Cyla menerimanya, Cyla paham jika Rega tahu suatu saat bisa saja Cyla tidak tahan, meminta berhenti dan atau Cyla melanggar salah satu aturan artinya Cyla harus membayar denda 3 kali lipat. Dan akibatnya, Cyla mau tidak mau harus bekerja keras untuk tidak melanggar kontrak ataupun tidak bisa meminta berhenti di tengah jalan. Seperti dugaan Cyla, 'kegilaan Rega dengan segala kuasa dan uangnya'.

"Kau benar-benar mencoba menjebak ku?" tanya Cyla menatap kesal, dan meletakkan surat kontrak diatas meja Restoran.

"Aku tidak menjebak mu, aku mencoba mengikat mu" balas Rega lembut, terlalu santai yang membuat Cyla semakin kesal.

"Jika ingin mengikat ku, kenapa tidak dengan ikatan pernikahan saja?" sahut Cyla kesal.

"Memangnya kau mau menikah dengan ku?" tanya Rega dengan senyum berharap.

"Dalam mimpi mu, Dud!" balas sinis Cyla.

"Karena itu. Aku hanya bisa mengikat mu dengan uang. Aku mampu menghabiskan seluruh uang ku hanya agar kau bisa jadi milikku." ucap Rega tenang dengan nada mulai serius, namun senyum luntur di wajahnya.

"Kalau begitu aku akan pergi dari mu, setelah semua uang mu habis." balas Cyla.

"Mendapatkan uang kembali itu sangat mudah, sayang. Namun dirimu, entah bagaimana aku merasa itu sangat mustahil." ucap Rega kembali, berakhir gumaman.

"Jika perlu ku ingatkan, kau pernah mendapatkan diri ku." sahut sinis Cyla, diakhiri dengusan.

"Dan aku melepaskan mu." gumam Rega yang masih dapat didengar Cyla dengan jelas.

"Baguslah kalau kau sadar diri." balas Cyla kasar, menatap tajam Rega masih dengan nada sinisnya.

Ucapan Cyla barusan, seketika membuat suasana hening. Rega yang menjadi diam menatap lurus kearah Cyla, seolah mengamati wajah Cyla dan memikirkan perkataan Cyla barusan. Sedangkan Cyla sendiri, dia terkejut akan dirinya yang sanggup memgucapkan kata tersebut. Cyla sadar, kata yang baru saja dia lontarkan terlalu kasar. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Cyla terlalu gengsi menarik perkataannya kembali. Lagi pula bagi Cyla, itulah kenyataan hidup mereka. Cyla tidak berkata bohong kalau memang Rega lah yang meninggalkannya tanpa sebab. Dan Cyla tidak mau, tidak pernah ingin tahu ataupun ingin dengar 'sebab' tersebut. Cyla juga tidak akan pernah bertanya alasan Rega meninggalkannya dulu. Dan itu sudah menjadi keputusan final seorang Cyla Jellyn.

*****

To be continue,

See you again ~

Don't forget your like, vote and coment,

Typo coment guyss.

WARNING!

FOLLOW MY ACOUNT!

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like lagi pastinya

semangat terus💪💪💪

2020-12-14

0

SaManda661630

SaManda661630

msihhh membaca...

2020-11-22

0

Reza ❤

Reza ❤

lanjut

2020-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!