Part 14

[Don't Copy My Story!]

Real my imagination...

~ Happy Reading ~

*****

'Ku rasa, aku sudah gila karena berharap kami akan kembali baik-baik saja. Padahal aku tahu itu tidak benar. Aku hanya perlu berfikir profesional. Ya, dengan begitu aku bisa membentengi diriku sendiri.' batin Cyla menatap jendela apartement yang tengah menyajikan pemandangan sejuk. Hujan ditengah cuaca cerah.

Cyla tersenyum tenang, mengalihkan pandangan kearah ranjang tidur. Membereskan semua kekacauan yang sebenarnya tidak terlalu kacau seperti sebelumnya. Cyla masih memiliki waktu senggang sebelum pukul 1 siang. Jadi, Cyla berfikir membersihkan apartement adalah hal yang tepat saat ini. Mencari kesibukan untuk mengenyahkan semua perasaan yang bisa goyah kapan saja. Setelah selesai membereskan kamar, beralih ke ruang laundry. Menatap kosong mesin cuci yang tengah berputar, saat tiba-tiba sekelibat pikiran negatif muncul dibenaknya.

'Cyla, apa yang kau lakukan? Merasa bahagia karena kau seperti mrs. Rahendra? Ayolah, Cyla. Kau tidak lebih dari wanita yang dibayar Rega hanya untuk menghangatkan ranjang saja. Rega yang sekarang bukan lagi Rega yang dulu. Rega yang sekarang sama seperti pria brengsek pada umumnya yang membutuhkan tempat pelepasan dan kehangatan malam.' batin Cyla teriak, terduduk diatas lantai dingin. Menyentuh dadanya yang terasa sesak seketika.

Cyla yang tengah duduk lemas dilantai ruang laundry tersadar saat telinganya menangkap sandi pintu apartement ditekan dan suara decitan pintu terbuka. Berdiri, melangkah keluar menuju ruang tamu. Mengernyit heran, karena tidak mungkin Rega kembali disaat dia baru saja pergi 3 jam yang lalu. Tepat saat sampai diruang tamu. Langkah Cyla membeku, saat mendapati wanita paruh baya yang juga terlihat terkejut melihat dirinya.

Wanita paruh baya yang tidak lain adalah istri dari Jhoan Rahendra, dan Ibu dari Rega Rahendra. Dia, Riana Putri. Menatap Cyla terkejut, bahkan barang belanjaan yang Riana pegang terjatuh secara dramatis dilantai ruang tamu apartement putra tunggalnya. Saat itu juga, Riana berharap wanita muda yang saat ini tengah berdiri dihadapannya bukan hanya ilusi semata karena Riana yang terlalu merindukannya. Riana berharap penglihatannya masih bagus untuk moment seperti ini. Memejamkan mata, berhitung sampai 10 lalu kembali membuka matanya. Tersenyum bahagia sampai menampilkan deretan gigi putih indah miliknya saat sadar wanita muda itu nyata berdiri di harapannya.

~

Kedua wanita beda usia itu tengah duduk berhadapan di ruang tamu dengan suasana canggung melingkupi mereka. Hingga Riana yang tidak dapat menahan rasa bahagia di hatinya terus menerus menatap Cyla dengan senyuman mengembang diwajahnya.

"Apa kabar, Cyla?" Tanya Riana lalu meminum Milk Tea yang disuguhkan Cyla tadi tepat ditengah keheningan akibat rasa terkejut yang baru saja mereka berdua alami.

Alasan Cyla membuatkan Milk Tea untuk mereka berdua adalah agar bisa mengurangi kadar stres dari dalam tubuh. Teh bisa melepaskan endorfin dalam tubuh sehingga membuat yang meminumnya bisa merasakan bahagia dan menghalau hormon stres. Sedangkan susu memiliki efek menenangkan setelah meminumnya. Sangat cocok untuk suasana canggung saat ini.

Sedikit informasi, Tea merupakan salah satu minuman favorit masyarakat UK (United Kingdom's/Kerajaan Inggris), terutama bagi warga British. Bahkan sejak abad ke-18, negara ini menjadi salah satu negara terbesar yang mengkonsumsi Tea. Meskipun masyarakat UK masih meminum Black Tea dengan campuran gula dan lemon, namun Milk Tea tetap yang paling populer. Masyarakat Inggris memiliki tradisi afternoon tea yang dimulai pada tahun 1840. Kebiasaan afternoon tea dilakukan untuk menunda lapar karena waktu makan malam dimulai pukul 8 malam. Afternoon tea diperkenalkan oleh Anna, Duchess of Bedfrod ketujuh.

"Bohong jika saya bilang baik-baik saja, nyonya. Tapi, bukan berarti saya tidak baik-baik saja." jawab Cyla canggung, meminum Milk Tea tanpa menatap wajah cantik ibu mantan kekasihnya.

"Apa begitu besarnya rasa benci mu, sampai kau memanggilku dengan sebutan Nyonya?" tanya Riana senyum diwajahnya hilang, dengan raut wajah sedih yang terang-terangan ditunjukkan.

"Itu tidak benar, Nyonya. Anda..." jawab Cyla terpotong, dengan perasaan bersalah.

"Kalau begitu panggil aku Mama. Sama seperti dulu. Kecuali kau memang berniat membuatku sedih, Dear?" sela Riana masih dengan raut wajah sedih dan sedikit kecewa, takut harapannya hanya akan menjadi debu semata.

"Mama." sahut Cyla celat, tidak tega melihat wajah sedih ibu mantan kekasihnya.

Dan satu kata yang diucapkan Cyla, mampu membuat senyum Riana Putri kembali terbit diwajahnya. Riana berdiri, melangkah kearah Cyla. Duduk disamping Cyla dan membawa Cyla dalam dekapannya.

"Mama sangat merindukan mu, dear. Mama sangat marah dengan kalian berdua. Jika kalian bertengkar jangan bawa Mama dalam pertengkaran kalian. Rasanya Mama kesepian saat kau menghilang dihidup Mama bersamaan Rega pergi ke Texas meninggalkan Mama. Kalian berdua benar-benar jahat mengabaikan perasaan Mama." Ucap Riana, mengeluarkan semua hal yang ada dalam pikirannya.

"Maafkan Cyla, Ma. Maafkan kami" ucap Cyla lirih, membalas pelukan Riana. Membuat tangis mereka pecah ditengah-tengah pelukan mereka.

*****

To be continue,

See you again ~~~~

Don't forget your vote and coment,

Typo coment guyss.

Terpopuler

Comments

SaManda661630

SaManda661630

Rega yang gila thorr,,,suka kesel sama Rega..

2020-11-22

0

Reza ❤

Reza ❤

biarkan mereka Rega dan Cyla bersatu lagi thor kasian

2020-11-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!