Dong ming yang merasa frustasi pergi menuju kediamannya, semua pengawal menunduk hormat.
"Aku tidak ingin diganggu oleh siapapun jangan biarkan siapapun memasuki kediamanku!!!" perintah Dong ming pada semua pengawal yang ada di sekitarnya
"Baik yang mulia" ucap beberapa pengawal
***
Malam semakin larut namun Dong ming masih sibuk dengan araknya, semua barang di sekitarnya terlihat berantakan, ia merasa frustasi dengan sikap Xiao yu kepadanya.
Ibu suri yang menghawatirkan keadaan Dong ming berniat mengunjunginya namun para pengawal melarangnya
"Apa kalian tidak punya sopan santun!! Biarkan aku menemui putraku!!!" Ucap Ibu suri pada para pengawal yang menahannya
"Mohon ampun yang mulia, Kami diperintahkan yang mulia untuk tidak membiarkan siapapun memasuki kediamannya karna yang mulia tidak ingin diganggu" ucap salah satu pengawal
Jendral Fang dibelakang ibu suri hendak menebas pengawal yang menahan mereka tersebut namun ibu suri menghentikannya.
"Hentikan jendral Fang! Mereka hanya menjalankan tugas, aku tau kau sedang menjalankan tugas tapi kau tidak usah khawatir pangeran Dong ming tidak akan menghukum kalian, karna ini tanggung jawabku, maka cepat menyingkirlah!!!"
"Ampuni kami yang mulia, mohon maafkan kami" Pengawal tersebut berlutut dan memberikan jalan untuk Ibu suri dan jendral Fang.
Ketika Ibu suri memasuki kamarnya betapa ia terkejut melihat keadaan Dong ming yang sangat kacau
"Ming'er apa yang kau lakukan!! Buang arak itu!!" ibu suri memerintahkan jendral Fang untuk mengambil semua arak yang ada di meja Dong ming dan membuangnya
"Apa yang kau lakukan ibu! Aku masih ingin minum!"
"Hentikan ming'er! Cukup!! Kau sudah sangat banyak minum!!"
"Biarkan saja ibu, aku tidak tau lagi harus bagaimana menghadapinya, dia sungguh selalu membuatku terluka!"
"Dengarkan aku! Bukankah kau yang selalu melukainya? Bukankah kau yang ingin dia menjauh darimu? Lantas kenapa sekarang malah kau seperti ini!"
"Aku tidak tau ibu, itu menyakitkan!, menyakiti hatiku!" Dong ming berusaha untuk bangun namun tetap saja ia tak mampu
"Katakan padaku apa kau sudah mulai mencintainya?" Ibu suri memegang kedua pipi Dong ming, namun Dong ming hanya membungkam mulutnya.
Katakanlah nak, katakanlah..
"Aku tidak tau!! Bagaimana perasaanku kepadanya, hanya saja dia selalu menyakiti hatiku dengan tindakannya itu! Dia mencoba melukai Yi jiang, aku tidak mengerti kenapa dia berubah menjadi kasar seperti itu"
"Apa kau yakin dia benar-benar melakukannya?" Tanya ibu suri kembali, Dong ming mendongakan wajahnya ke arah ibu suri
"Apa maksudmu? Aku melihatnya, tangan Yi jiang terluka oleh pedang Xiao yu"
"Apa kau melihat ada darah di pedangnya?"
Dong ming kembali mengingat semuanya, ia seketika ingat bahwa pedang Xiao yu tergeletak begitu saja ketika ia pergi ke kamarnya, ia melemparkannya karna merasa kesal.
"Aku tidak ingat tapi Xiao yu melemparkan pedangnya begitu saja" Dong ming langsung berusaha untuk bangun namun dilarang oleh ibu suri,
"tenanglah Ming'er biarkan Jendral Fang yang mencari tau"
"Baik yang mulia, izinkan saya mencari tau ke kediaman Permaisuri" Jendral Fang memberi hormat dan beranjak pergi menuju Paviliun Tulip.
Ketika ia sampai, beberapa pengawal menunduk memberi hormat pada Jendral Fang, jendral Fang mendekati Paviliun Tulip dan terlihat ada Lin Lin yang sedang merapihkan ruangan.
"Salam Jendral Fang" ucap Lin Lin ketika mengetahui kedatangan jendral Fang.
"Katakan dimana permaisuri dan selir agung bertarung waktu itu"
"Mari saya tunjukkan" mereka pergi ke halaman belakang Paviliun, dan mencari keberadaan pedang yang dipakai Fangyin untuk berlatih, jendral Fang melihat sesuatu di dekat semak-semak ia langsung mendekatinya dan ternyata itu adalah pedang yang Fangyin gunakan ketika berlatih
"Itu pedang yang waktu itu dipakai permaisuri untuk latihan jendral Fang" Ucap Lin Lin pada jendral Fang yang sedang mengamati pedang itu
"Apakah pedang ini belum diambil dari waktu kejadian?"
"Belum, saya melupakan itu dan pelayan belum membersihkan area ini sepertinya, permaisuri memiliki beberapa pedang di kediamannya jadi mungkin permaisuri membuangnya begitu saja" Ucap Lin Lin
Ternyata benar, di pedang ini tak ada darah sedikitpun, tapi kenapa Selir agung bisa terluka?. Batin Jendral Fang
"Apa kau melihat pertarungan mereka? Atau ada yang melihat saat kejadian itu terjadi?" Tanya jendral Fang
"Maaf jendral saya dan pelayan lain tidak diizinkan menemani permaisuri pada saat itu"
"Baiklah kau boleh pergi, jika ada yang melihat kejadian itu bawa dia menghadap yang mulia"
"Baik"
Jendral Fang langsung membawa pedang itu dan pergi dari Paviliun Tulip menuju kediaman pangeran Dong ming
"Salam hormat yang mulia" jendral fang menunduk memberi salam pada Dong ming dan Ibu suri
"Bagaimana" tanya ibu suri
"Mohon maaf yang mulia, ini pedang yang dipakai permaisuri bertarung dengan Selir agung" Jendral fang memberikannya, sementara Dong ming meraihnya dan membukanya, tak terlihat sedikitpun darah di pedang itu
"Menurut informasi yang saya dapatkan dari pelayan setia Permaisuri, tempat di halaman belakang belum dibersihkan, jadi pedang itu tergeletak di dekat semak-semak"
Dong ming yang mendengarnya mengepalkan tangannya, merasa dibohongi oleh istri sekaligus teman kecilnya itu, tak lama ada salah satu pelayan yang bekerja di Paviliun Xiao yu meminta izin untuk masuk.
"Hormat hamba yang mulia, saya pelayan di Paviliun Permaisuri"
"Katakan"
"Ampuni hamba yang mulia, hamba pada saat Permaisuri bertarung dengan Selir Agung tidak sengaja melihat dan mendengar percakapan mereka, mohon jangan hukum hamba" Pelayan itu berlutut merasa takut
"Katakan apa yang kau lihat dan kau dengar"
"Ampuni hamba yang mulia, hamba mendengar Selir agung menantang Permaisuri dan setelah mereka bertarung Selir agung melukai dirinya sendiri, tolong jangan hukum hamba yang mulia"
"Pergilah!" Pelayan itupun pergi dari hadapannya.
"Yi jiang!!!!" teriak dong ming
"Tenangkan dirimu ming'er" Ibu suri mencoba menenangkan Dong ming yang terlihat sangat emosi
"Perintahkan dia untuk pergi ke istana dingin selama 3 bulan!! Dan jangan biarkan dia menemuiku selama itu!!!" Dong ming memerintahkan jendral fang untuk membawa Selir agung
"Baik yang mulia" jendral fang memberi hormat dan beranjak pergi
Yu'er maafkan aku sudah menuduhmu sebelum aku mencari tau kebenarannya, kau memang pantas membenciku Yu'er, aku hanya berharap kau mau memaafkanku dan kembali padaku
"Ming'er tenanglah, sebenarnya aku tidak pernah suka pada sifat istrimu itu, hanya saja karna kau sangat mempercayainya, aku tak bisa apa-apa" Ucap ibu suri pada Dong ming
"Aku tidak menyangka Yi jiang melakukan hal serendah ini bu!!"
Kau hanya belum tau semua kejahatan selirmu itu Ming'er, jika kau sudah tau mungkin kau akan menceraikannya atau menghukum mati dirinya, saat ini aku tak bisa mengatakan apapun karna tak ada bukti yang memberatkannya, dia begitu licik, namun suatu saat nanti semua kejahatannya pasti akan terbongkar. Batin ibu suri
Sementara di sisi lain
"Salam yang mulia, Yang mulia anda diperintahkan untuk pergi ke istana dingin selama 3 bulan, dan tidak di izinkan menemui pangeran selama itu" ucap Jendral fang dan diikuti oleh beberapa pengawal kerajaan
"Berani-beraninya kau memasuki kamarku tanpa seizinku!!"
"Maaf yang mulia saya hanya menjalankan tugas dari Pangeran Dong ming"
"Kenapa dia menghukumku?!! Apa kesalahanku!!" Bentak Yi jiang
"Yang mulia terbukti memfitnah Permaisuri dengan melukai diri anda sendiri dengan pedang" seketika Yi jiang terkejut mendengar perkataan jendral Fang
Bagaimana mungkin dia tau? Bukankah yang mulia sudah melihatku waktu itu?
"Aku ingin bertemu dengan yang mulia!" Yi jiang menerobos jendral Fang dan para pengawalnya untuk menemui Dong ming, namun jendral Fang menghalanginya
"Maaf yang mulia, pangeran tidak ingin bertemu dengan yang mulia
"Minggir kau!!" bentaknya, jendral Fang memberi isyarat pada para pengawal untuk menangkapnya dan langsung membawanya ke kereta kuda
"Beraninya kalian, lepaskan aku, lepaskan!!! Ming'er tolong aku!! Ming'er!!!"
Berteriaklah sekeras mungkin selir agung, yang mulia tidak akan mendengarmu. Batin jendral Fang.
Aku akan mem*unuhmu Xiao yu!!!. Umpat Yi jiang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih untuk yang sudah membaca 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Murni Murniati
biasa selir d pggil bkn yg mulia, bila pun ada tetap ada selirnya
2024-11-20
0
Narimah Ahmad
semakin seru😊
2023-05-27
0
Dianita Indra
lanjut thor
2022-05-11
0