Sementara di sisi lain Fangyin dan Lin Lin baru saja sampai di kediaman mereka, Fangyin melihat Tabib Li yang nampak khawatir berdiri ke arah yang berbeda
"Ayah sedang apa disana, kenapa tidak masuk?" tanya Fangyin yang mendekat pada Tabib Li
"Aku takut ini semua terjadi, dan memang saat ini sudah tiba waktunya.." tabib Li menoleh pada Fangyin dengan posisi memegang tangannya di belakang punggungnya.
"Apa maksudmu ayah?" tanya Fangyin tak mengerti maksud perkataan tabib Li.
"Nak kau akan kembali ke Istana, meninggalkanku dan juga Lin Lin" ucapnya
"apa maksudmu ayah aku tidak mau kembali ke istana yang dipenuhi orang-orang jahat itu!!" tolak Fangyin menyilangkan tangannya di dadanya
"Kau tidak bisa menolaknya nak, disini kau adalah permaisuri Xiao Yu"
"Tapi aku bukan dirinya ayah!! Kau tau itu!"
"Memang, tapi orang yang melihatmu tak akan ada yang mempercaiyai itu, aku hanya berpesan padamu agar kau tetap menjadi dirimu dan jangan mengecewakanku, bersikaplah baik pada semua orang, dan jangan lupa misimu disana untuk mencari keadilan untuk permaisuri"
"Tapi aku tidak mau ayah" Fangyin merengek seperti anak kecil
"Nak ku mohon ini demi kebaikanmu, pendeta Mou menemuiku tadi dan menceritakan semua, jika kau ingin pulang ke asalmu kau harus menjadi permaisuri Xiao Yu dan membantu pangeran, mungkin saja dengan begitu kau akan mengetahui cara untukmu kembali"
"Hufftt baiklah ayah" Fangyin yang kecewa meninggalkan Tabib Li begitu saja, ia memasuki rumahnya dan langsung merebahkan diri berusaha untuk tidur
Tepat ditengah malam Fangyin bermimpi berada disuatu tempat yang indah, terlihat banyak bunga-bunga berwarna warni mekar dengan rerumputan hijau dibawahnya, ketika Fangyin melihat ke sekitarnya, dari kejauhan tibalah seorang wanita memakai pakaian putih dengan cadarnya
"Siapa kau?" tanya Aurora/Fangyin
"Aurora ini aku permaisuri Xiao Yu, kini kau sudah berada dalam tubuhku, kau harus membantuku mencari keadilan dan menyembuhkan pangeran"
"Kenapa harus aku sih? Semua orang mengatakan seperti itu memangnya aku bisa apa! Aku hanya seorang ahli kimia tidak bisa menghilangkan kutukan! memangnya aku penyihir apa!" jawab Aurora yang menyilangkan kedua tangannya di dada dan memalingkan wajah
"Ini semua sudah ditakdirkan langit Aurora, maaf aku tidak bisa kembali ke sisi pangeran walaupun sebenarnya aku mencintainya dengan tulus,....seseorang telah mendorongku ke sungai yang membuatku kehilangan nyawa" Xiao Yu terlihat sangat sedih raut wajahnya menyiratkan duka yang mendalam, Aurora yang melihatnya merasa iba
"Jadi kau jatuh ke sungai bukan karna kecelakaan?" Xiao yu menganggukkan kepalanya.
"Shitt! Jahat sekali mereka!! tenang saja Xiao Yu aku akan membalas mereka dan mencari keadilan untukmu!!!"
"Terimakasih Aurora, karna jiwaku terlalu lemah aku tidak sekuat itu untuk melawan mereka semua, tapi aku yakin kau dikirim dewa langit untuk membantuku" Xiao Yu yang tersenyum lalu tiba-tiba menghilang dari pandangan Aurora.
"Heyy kemana kau Xiao Yu!!"
setelah kepergian Xiao Yu tiba-tiba memori mengerikan yang dialami Xiao Yu semasa hidupnya terlihat oleh Aurora membuatnya merasa takut sekaligus sedih.
Aurora membuka matanya, badannya berkeringat karna melihat semua kejadian kejadian yang dialami permaisuri Xiao Yu, perlahan ingatan permaisuri Xiao Yu muncul di ingatannya
"Huftt hanya mimpi" Fangyin mengelap keringatnya dan bangun untuk mencuci wajahnya karna masih tengah malam ia melanjutkan kembali tidurnya
Baiklah aku akan menjadi permaisuri Xiao Yu, dan lihat saja apa yang akan ku lakukan disana. seringai jahat muncul di bibirnya, ia langsung memejamkan matanya
Keesokan paginya ketika Fangyin berlatih pedang, lalu datanglah rombongan istana dengan kereta kudanya untuk menjemput Fangyin.
"Hormat hamba, Saya akan memanggilkan permaisuri" Ucap Tabib Li yang menyambut kedatangan rombongan dari Istana
"Baiklah, buat permaisuri bersiap untuk pergi ke istana" Jawab Jendral Fang
Tak lama Fangyin muncul diantara mereka dengan meloncat dari pepohonan hingga mengagetkan semua orang.
"Aku akan kembali tapi dengan mengajak Tabib Li dan juga Lin Lin" Ucap Fangyin yang masih memakai cadarnya dan berpakaian serba hitam dengan sarung pedang yang ada di pinggangnya
Kenapa permaisuri seperti kesatria? Bukankah permaisuri tidak bisa menggunakan pedang? Batin Jendral Fang
"Baiklah permaisuri kau boleh membawa Tabib Li dan juga putrinya"
"Ayah, Lin Lin bersiaplah"
"Baik permaisuri" mereka berdua membungkuk
"Hey Ayah, Lin Lin kenapa kalian seperti itu sih? santai saja kalian itu keluargaku, mereka saja yang datang tidak diundang huh" Fangyin melirik sinis ke arah jendral Fang yang hanya terdiam ketika melihat sikap permaisurinya itu.
walau bagaimanapun Tabib Li dan Lin Lin tidak bisa bersikap seenaknya ketika dihadapan orang istana, karna akan dianggap tidak menghormati keluarga Istana
Setelah selesai bersiap-siap akhirnya mereka pergi menggunakan kereta kuda, permaisuri tetap menggunakan cadarnya sebagai identitas, dan juga ia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa wajahnya sudah pulih kembali.
Sesampainya di istana, Fangyin disambut oleh ibu suri dan para selir kerajaan, tak terkecuali juga selir agung, namun pangeran Dong Ming yang berada di kediamannya memilih untuk tidak perduli dengan kedatangan permaisurinya itu, hanya ada Pangeran Zou yang menatapnya heran
Apakah itu Xiao Yu? kenapa ketika melihatnya aku seperti melihat orang lain yang pernah ku temui ya? Batin pangeran Zou
wajah ataupun keberadaan Permaisuri Xiao Yu sangat jarang terlihat di sekitar Istana hingga membuat banyak orang yang tidak mengenalinya, bahkan pangeran Zou pun tidak pernah bertemu dengan Xiao Yu selain ketika hari pernikahannya dengan pangeran Dong Ming kala itu, itupun Xiao Yu memakai cadarnya, dan setelah pernikahannya Xiao Yu ditempatkan jauh dari lingkungan istana karna Pangeran Dong Ming tidak menginginkannya (Menyedihkan bukan)
Sang kasim berteriak "Permaisuri Xiao Yu telah tiba......"
"Selamat datang Permaisuri, kau terlihat lebih baik sekarang" Ucap Ibu suri yang memeluknya
"Tentu saja ibu aku sangat sehat sekarang" jawab Fangyin
"Selamat datang kembali permaisuri Xiao Yu" Ucap Yi Jiang dengan senyum sinisnya.
Cihhh!! jadi dia selir agung yang jahat itu
Fangyin mengabaikan Selir Agung yang menyapanya, membuatnya merasa kesal dan mengepalkan tangannya.
Beraninya dia... Umpat Yi Jiang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Dianita Indra
next thor
2022-05-11
0
- drayxà valluna J.
yi jiang pffftt kok ge bacanya yi jalang ya
2020-09-14
32
Yoni Hartati
cari gara2 bisa dibununh nih
2020-08-28
14