Elemen Api

Keesokan paginya karna semalam ia tidur terlambat akhirnya Fangyin belum juga bangun walau hari sudah mulai cerah. 

"Nonaaaa…...bangunlah sampai kapan kau akan tidur" Lin Lin mencoba membangunkan Fangyin dengan menariknya

"Sebentar lagi Lin'er…. " Fangyin kembali menutup dirinya dengan selimut

"Nona ayolah ayah ingin bertemu denganmu"

"Hemm baiklah baiklah hooaamm..….bantu aku membersihkan diri" Fangyin berjalan dengan malasnya menuju pemandian dengan mata tertutup 

Jeduk! 

"Auuhhh kenapa pintu ini ada disini sih!!" Fangyin mengusap jidatnya yang terbentur

"Pintu itu memang disitu nona kau saja yang tidak hati-hati, ayo cepat nona tidak bagus bagi permaisuri bangun sesiang ini" Lin Lin menuntunnya untuk masuk ke Bathub 

Setelah selesai membersihkan diri Lin Lin membantu Fangyin berdandan, menggunakan beberapa riasan wajah

"Sudah sudah jangan terlalu menor, nanti wajahku terlihat tua seperti nenek lampir itu.. "

Lin Lin yang mendengar ucapan Fangyin menahan senyumnya

"Nona jangan mengatakan itu di depan banyak orang kau akan dalam masalah nanti"

"Kau ini terlalu menghawatirkanku Lin'er"

Tak lama Tabib li mendatangi kediaman Fangyin.

"Ayah… " Fangyin langsung menyambutnya

"Bagaimana keadaanmu nak, apa kau merasa senang disini?" Fangyin yang melihat banyak pelayan disekitarnya memerintahkan mereka untuk pergi

"Jika kau bertanya seperti itu tentu saja aku akan menjawab tidak ayah, aku rindu rumah kita di hutan.. " Fangyin mengerucutkan bibirnya

"bersabarlah nak, misimu disini belum selesai"

"Oh iya semalam ada yang mendatangiku ayah, dia bilang aku harus pergi ke hutan terlarang untuk mengambil pedang naga api, apakah benar itu ada?" 

Tabib Li tercengang dengan apa yang Fangyin ucapkan, pandangannya beralih menuju jendela

"Benar nak, aku pernah mendengarnya, jika ada yang memberitahumu untuk mengambil pedang itu berarti Klan Iblis telah bangkit"

"Benarkah?? Lalu bagaimana caraku mengambilnya ayah?"

"aku akan mempertemukanmu dengan Pendeta Mou bersiaplah nak"

"Baik"

.

.

.

***

.

.

.

Fangyin bersama Tabib Li akhirnya sampai di kediaman Pendeta Mou, seakan telah mengetahui kedatangan Fangyin, pendeta Mou langsung mengajak Fangyin untuk mengikutinya

"Permaisuri aku akan mengaktifkan elemen api yang ada di dalam dirimu, hanya orang yang memiliki tanda api yang bisa mengambil pedang naga api itu" Fangyin mengernyit keheranan karna ia merasa tidak memiliki tanda itu

"Kau memilikinya di tubuh Permaisuri Xiao Yu itu, tanda itu ada di bahumu" Fangyin yang merasa penasaran langsung melihat bahunya dan benar saja terdapat tanda api yang berwarna gelap di bahunya

"Aku bahkan tidak memperhatikan ini" Ucap Fangyin

"Aku akan mengaktifkannya permaisuri, bertahanlah karna kau akan merasa sakit" Fangyin dan Pendeta Mou duduk saling berhadapan, mendeta Mou memulai mantranya yang ditunjukkan pada Fangyin, setelah beberapa saat tubuh Fangyin bergetar namun ia harus menahannya hingga pada puncaknya selesai Fangyin mengeluarkan darah segar di mulutnya.

"Tabib Li bantulah permaisuri" Fangyin yang merasa lemas langsung tak sadarkan diri, lalu ia dibaringkan sebentara Tabib Li memberinya ramuan untuk menyembuhkan luka dalamnya

Setelah beberapa jam Fangyin tersadar 

"Ayah apa yang terjadi?" Tanya Fangyin yang memegang kepalanya

"Kau sudah mengaktifkan elemen api di dalam dirimu nak, gunakanlah itu dengan baik" jawabnya

"Baiklah, terimakasih pendeta Mou malam ini aku akan pergi ke hutan terlarang untuk mengambil pedang itu"

"berhati-hatilah, kau masih harus mempelajari elemen lain untuk mengalahkan Klan Iblis nanti" Ucap Pendeta.

***

Fangyin dan Tabib Li kembali ke istana, diperjalanan mereka bertemu dengan Pangeran Dong Ming dan pasukannya yang sedang berkelahi dengan Klan Hitam, Fangyin melihat pangeran Dong Ming terluka lalu dengan cepat ia berlari untuk melindunginya ketika Klan hitam berusaha membunuh Pangeran Dong ming yang terluka, Fangyin langsung mengeluarkan kekuatan apinya, membuat beberapa Klan hitam terbakar dan musnah,.

"Bertahanlah Yang mulia" Fangyin memeluk Dong ming yang tergeletak untuk melindunginya dari serangan klan hitam dengan gelembung api yang melindungi tubuh mereka di dalamnya, Dong ming yang sedikit tersadar melihat apa yang dilakukan Fangyin dan terkejut, ia mengingat Xiao Yu yang pernah menolongnya di hutan kala itu, dan setelah itu ia tak sadarkan diri. 

Setelah Klan hitam itu musnah Fangyin dan Tabib li membawa Dong ming ke sebuah gubuk, ia merawat luka di seluruh badan Dong ming sementara tabib li membuatkan ramuan untuknya. 

Fangyin terus mengompres lukanya membuat Dong ming tersadar. 

"Xiao yu.." Dong ming berkata lirih pada Fangyin yang sedang mengompresnya

Pangeran mengenaliku ternyata. Akhirnya Fangyin membuka cadarnya

"Tenanglah jangan terlalu banyak bergerak, lukamu masih belum sembuh" Fangyin kembali menidurkan Dong ming yang ingin beranjak bangun

"Kau yang tadi menolongku? Darimana kau belajar itu semua" tanya Dong ming

"Sudahlah kau tidak perlu tau itu, dan ku harap kau tidak memberitahukan ini pada siapapun" Fangyin membuka topeng Dong ming untuk membersihkan luka di wajahnya

"Apa kau tidak merasa takut dengan wajahku?" Dong ming terus menatap ke arah Fangyin, sementara Fangyin tak menghiraukannya

"Hem , bahkan wajahku sebelumnya lebih buruk dari wajahmu pangeran, kenapa aku harus merasa takut" jawab Fangyin datar

Jika bukan karna pemilik tubuh ini adalah istrinya, aku malas sekali mengobatinya seperti ini. Batin Fangyin

Seketika dong ming terdiam, mengingat semua perlakuannya dulu pada Permaisuri Xiao yu yang sangat keterlaluan, bahkan kala itu ia merasa jijik padanya sementara sekarang Xiao yu merawatnya tanpa merasa takut ataupun jijik. 

Tak lama tabib li datang dengan membawa ramuan untuk Dong Ming

"Pangeran minumlah ini, lukamu akan segera pulih"

Fangyin langsung mengambilnya dan membantu meminumkannya pada Dong ming

Terpopuler

Comments

Dianita Indra

Dianita Indra

next

2022-05-11

0

Queensha Naura Syahebaa

Queensha Naura Syahebaa

katanya pangeran buruk rupa, tapi kok selirnya banyak.. apa para selir itu Juga nga takut ? 😅

2021-09-22

4

Cik,D

Cik,D

seharusnya dia biarkn sja

2020-09-09

18

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 68 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!