Siapa kau?

"Hormat hamba yang mulia, maaf hamba tidak mengenali pangeran" ucap Tabib li menunduk hormat ketika serigala yang terbaring berubah menjadi sosok pangeran Dong Ming. 

Pangeran Dong Ming yang masih merasakan sakit tidak menghiraukannya "Tidak papa, kau tidak perlu meminta maaf Tabib Li"

Tabib Li adalah mantan tabib Istana yang dulu bekerja di kerajaan Ming dan dikenal baik seluruh keluarga istana, namun karna alasan tertentu ia pergi meninggalkan istana dan tinggal di hutan.

"Izinkan hamba merawat pangeran sampai sembuh"

"Baiklah"

"Hamba akan membawakan selimut untuk pangeran, hamba undur diri"

Keesokan paginya Fangyin yang selalu bangun terlambat tidak mengetahui kejadian semalam, Tabib Li dan Lin Lin sudah  pergi ke pasar sementara Fangyin berada di rumah bersama Pangeran Dong Ming yang masih tertidur di ruangan pengobatan

"Hoaaammm" Fangyin keluar dari Kamarnya tanpa menggunakan cadarnya, ia berniat untuk melihat keadaan serigala yang semalam terluka

"Dimana serigala itu? Hmm apa dia sudah pergi? Sepertinya ayah dan Lin Lin juga sudah pergi, yasudahlah.. " Fangyin berjalan menuju ruangan pengobatan untuk mengambil air namun betapa kagetnya dia melihat seorang lelaki memakai topeng di sebagian wajahnya sedang berbaring di tempat tidur.

"Aaaaaa… .siapa kau berada dirumahku!!" Fangyin berteriak hingga membuat Pangeran Dong Ming mengerjapkan matanya

"Berisik sekali!! Beraninya kau membangunkanku" Dong Ming berusaha untuk bangun namun ia meringis kesakitan memegang lengannya yang dibalut perban

"Hey kau yang berani memasuki rumahku" Fangyin mendekati Pangeran Dong Ming dengan memegang belati, wajahnya yang sudah kembali seperti semula terlihat anggun dengan rambut terurainya, membuat mata Pangeran Dong Ming tak berkedip "Katakan apa motifmu memasuki rumahku! Bahkan aku tidak memiliki banyak harta, memangnya apa yang mau kau ambil hah"

Apakah dia wanita bercadar yang menolongku tadi malam? Batin pangeran Dong Ming

"Apa kau tidak lihat aku terluka, Tabib Li menolongku dan merawatku" jawab pangeran Dong Ming

Fangyin melihat lukanya dan menurunkan belatinya

"Huh! awas saja kalau kau berbohong" jawab Fangyin yang melirik Pangeran Dong Ming dengan sinis, tak lama terdengar suara sahutan dari Tabib Li yang baru saja datang.

"Fangyin Bantulah aku membawa bahan makanan ini"

"Iya Ayah aku akan keluar" sahut Fangyin

Fangyin berjalan keluar untuk membantu Tabib Li membawakan bahan makanan kedalam dapur

"Ayah siapa orang yang ada di ruang pengobatan itu? Kenapa bisa dia ada disana? Dan kemana serigala yang semalam?" Tanya Fangyin yang merasa heran

"Dia.....sebentar biar kulihat dia dulu nanti akan ku ceritakan" Tabib Li meninggalkan Fangyin di dapur, Fangyin yang merasa tidak begitu perduli pergi ke sungai untuk berenang dan membersihkan tubuhnya, sesekali ia berbicara dengan ikan-ikan yang ada disana karna mantra yang diberikan Tabib Li membuatnya bisa berbicara dengan hewan.

"Haha aneh sekali disini aku jadi bisa berbicara dengan hewan" 

Sementara di kediaman Tabib Li, ia mengganti perban Pangeran Dong Ming

"Tabib Li siapakah wanita itu?" Tampaknya pangeran sangat penasaran dengan identitas wanita itu

"D, diaa…. "

"Katakan!!"

"Ampun yang mulia dia adalah permaisuri Xiao Yu yang anda asingkan di hutan ini"

"Apa! Kudengar bukankah dia hanyut di sungai? dan hilang entah kemana"

"I-iya hamba menemukannya di sungai, namun ketika sadar permaisuri tidak mengingat apapun, bahkan ia tidak mau dipanggil Permaisuri Xiao Yu, jadi hamba memberinya Nama Fangyin, mohon maaf atas kelancangan hamba yang mulia"

Tapi bukankah dia itu buruk rupa? Bahkan aku saja tidak pernah tau wajahnya karna menurut kabar yang beredar wajahnya sangat aneh tapi kenapa dia sekarang berubah?. Batin pangeran Dong Ming

"Bukankah dia buruk rupa? Lantas kenapa dia berubah?"

"Saat yang mulia ditolong oleh permaisuri, permaisuri sedang mengobati penyakitnya dengan berendam di danau dekat hutan ketika purnama terakhir, jadi sekarang wajahnya berubah, apa yang mulia sudah memaafkan permaisuri?"

"Entahlah… tinggalkan aku sendiri"

"Baik"

tak lama terdengar sebuah rombongan dari istana memasuki area hutan untuk menjemput Pangeran Dong Ming, selama bulan purnama Pangeran mengasingkan diri ke hutan untuk menyembunyikan kutukannya dari semua orang, ia tidak ingin semua orang mengolok-oloknya karna wujud serigalanya maka ia akan menjauh dari semua orang untuk sementara selama bulan purnama.

"Hormat hamba yang mulia, apakah yang mulia sudah siap kembali ke istana?" Tanya seorang jendral istana

"Baiklah persiapkan kepulanganku" Jawab Pangeran Dong ming yang sedang berdiri di depan halaman rumah Tabib Li

"Yang mulia apa hamba harus memberitahukan permaisuri tentang kepulangan anda?" Tanya Tabib Li

"Tidak perlu biarkan saja" 

"Baik"

Akhirnya pangeran Dong Ming kembali ke istana, sementara Fangyin yang baru saja selesai berenang mengajak Lin Lin untuk pergi ke pasar untuk membeli keperluannya, ia menggunakan cadarnya dan berpakaian serba hitam agar tidak ada yang mengenalinya. 

"Lin Lin apa pasarnya masih jauh?"

"Tidak nona sebentar lagi kita akan sampai" 

Ketika sampai Fangyin terlihat sangat senang melihat kumpulan orang-orang yang sedang berbelanja, matanya tertuju pada sebuah toko perhiasan dan pakaian yang ada di ujung pasar. 

"Lihatlah Lin Lin bukankah ini sangat indah?" Fangyin memperlihatkan sebuah anting dan jepit rambut berbentuk bunga

"Cantik nona"

"Baiklah aku akan membelinya, dan kau pilih mana yang kau suka"

"Baiklah Terimakasih"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terimakasih untuk yang sudah membaca 🙏😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***