Ketika mereka sudah selesai berbelanja, mereka memutuskan untuk berkeliling melihat suasana kota namun ditengah perjalanan ia melihat ada sekumpulan orang jahat yang ingin merampas uang para pedagang, karena merasa takut kebanyakan dari mereka memberikannya begitu saja tanpa perlawanan hingga membuat Fangyin yang melihatnya merasa geram.
"Tunggu!" teriak Fangyin pada sekumpulan orang berbaju hitam tersebut.
"Siapa yang berteriak!" ucap salah satu pemimpin dari mereka
"Aku!! Aku yang berteriak padamu gendut! Kembalikan semua uang yang kalian rampas dari para pedagang itu!!" teriakan Fangyin membuat seisi pasar hening seketika.
"Hahaha kalau aku tidak mau kau mau apa hah?" jawab pemimpinnya.
"Mau membunuhmu!!!"
"Kurang ajar seraaang!!!"
Trang trang
Suara pedang saling bersahutan, semua penjahat berpakaian hitam itu menyerang Fangyin, mereka mengelilingi Fangyin dan Lin Lin
"Lin Lin kau pergilah berlindung aku akan mengurus mereka" Fangyin mendorong Lin Lin untuk menjauh.
"Tidak nona aku tidak akan meninggalkanmu!
"Ini bukan waktunya berdebat!! Cepat pergilah!!" dengan wajah takut Lin Lin pergi mencari bantuan.
Fangyin dan para penjahat itu terus bertarung, ia melawan setiap serangan dari musuhnya dengan begitu cepat membuat beberapa dari mereka terpental, namun mereka tak menyerah dan kembali menyerang Fangyin dengan brutal, disisi lain Lin Lin yang berpapasan dengan rombongan Pangeran Zou Ming berlutut untuk meminta bantuan melawan para penjahat itu.
"Hormat Hamba yang mulia, Tolong bantu nona hamba yang sedang melawan para penjahat di pasar" Lin Lin yang kehabisan cara hanya bisa memohon pada pangeran pertama kerajaan Ming yang tidak sengaja ia temui di pasar.
"Tunjukan dimana letak mereka" jawab Pangeran Zou
"Baik" Lin Lin dengan cepat berlari menunjukkan jalan ke tempat Fangyin berada
Fangyin yang terlihat sudah kelelahan akhirnya dibantu oleh pangeran Zou Ming, tak butuh waktu lama para penjahat itu kalah dan sebagian berlari berpencar
Fangyin terduduk lemas di tanah dengan beberapa luka di tangan setelah mereka semua pergi.
mereka sangat curang, beraninya keroyokan!! kekuatanku kan belum sempurna! umpat Fangyin.
"Apa kau tidak papa?" tanya Pangeran Zou Ming mengulurkan tangannya
"Tidak, aku tidak butuh bantuanmu, Ayo Lin Lin" Fangyin tak menghiraukan keberadaan Pangeran Zou Ming di depannya, ia berlalu pergi sementara pangeran Zou Ming hanya mengerutkan dahinya karna perlakuan tidak sopan Fangyin.
"Nona jangan seperti itu, dia adalah pangeran Zou Ming, pangeran pertama kerajaan Ming" Lin Lin berusaha menarik lengan Fangyin agar memberi hormat.
"Biarkan saja aku tidak perduli tentang keluarga istana itu mereka sudah jahat padaku bukan?"
Suatu hari nanti aku akan membalas semua ketidakadilan yang dialami permaisuri, biarkan aku menjadi dirimu dengan karakterku sendiri permaisuri. batin Fangyin
Pangeran Zou yang merasa heran dengan wanita bercadar itu akhirnya melanjutkan perjalanan mereka.
"Kita pergi..."
"Baik yang mulia" ucap salah satu jendralnya
Sementara di istana kembalinya pangeran Dong Ming disambut oleh para selirnya dan juga ibu surinya.
"Selamat datang yang mulia" ucap beberapa selirnya
kemudian selir agung Yi Jiang mendekatinya dan langsung memeluknya.
"Yang mulia aku sangat merindukanmu"
"Sudahlah aku ingin istirahat" jawab Pangeran Dong Ming melepaskan pelukannya dan berlalu pergi.
"Baiklah"
Di kediamannya, pangeran Dong Ming terus memikirkan tentang permaisurinya yang telah berubah, bahkan ia tak mengenalinya lagi karna dulu permaisurinya sangat dikenal pendiam dan lemah lembut, sementara yang ia temui kemarin seperti orang yang berbeda, walaupun ia belum melihat wajahnya tapi ia tau bahwa permaisurinya itu dulu buruk rupa.
Kenapa dia sangat berbeda? Bahkan dia terlihat sangat membenciku? Dulu Xiao Yu sangat menghormatiku walaupun aku memperlakukannya dengan sangat buruk
Sementara kasim istana menyambut kedatangan ibu suri di kediaman pangeran Dong Ming
"Ibu suri telah tiba….. " teriak sang kasim, ibu suri memasuki kamar pangeran Dong Ming
"Ibu ada apakah kau kemari?"
"Ming'er ada apa denganmu? Apa terjadi sesuatu?" ibu suri memegang wajahnya
"Tidak ibu suri, aku hanya bertemu dengan permaisuri Xiao Yu"
"Jadi permaisuri Xiao yu sudah ditemukan? Dimana dia?"
"Saat ini dia tinggal bersama tabib Li, dan apa kau tau sekarang dia sangat berubah, sikapnya begitu aneh dan seperti tidak tau tata krama"
"Bagaimana mungkin? Bukankah masa hukumannya sudah selesai? Lalu kenapa kau tidak membawanya pulang?"
"Entahlah aku masih tidak ingin melihatnya, dia bahkan mengganti namanya menjadi Fangyin"
"Benarkah? Apa yang sebenarnya terjadi padanya..."
"Aku tidak mengerti, bolehkah aku istirahat"
"Baiklah Ming'er beristirahatlah" ibu suri meninggalkan kediaman pangeran Dong Ming dan kembali ke kediamannya
Ketika ibu suri sedang menyantap makanannya tak lama seorang pelayan menghampirinya
"Yang Mulia Pendeta Mou ingin bertemu dengan yang mulia" ucap seorang pelayan menghampirinya, Ibu suri menyimpan sumpitnya dan menghentikan makannya sementara
"Biarkan dia masuk" jawabnya
"Baik"
Tak lama datanglah seorang pendeta yang selama ini dipercaya oleh keluarga istana
"Salam yang mulia" pendeta tersebut memberikan salam penghormatan
"Apa yang membuatmu datang ke kediamanku pendeta?"
"Yang Mulia dia sudah datang, wanita yang akan membantu pangeran menghilangkan kutukannya itu sudah tiba"
"Apa maksudmu pendeta? Dimana dia?" Ibu suri langsung berdiri mendekati pendeta
"yang mulia maafkan hamba sebenarnya permaisuri Xiao Yu telah tiada karna terseret arus sungai, dan kau pasti mendengar kabar bahwa permaisuri telah ditemukan bukan? , namun jiwa yang ada di dalam tubuh permaisuri itu bukanlah permaisuri yang asli"
"Apa!! Lalu siapa dia? Pantas saja Ming'er ku mengatakan bahwa sikap permaisuri Xiao Yu sangat berbeda"
"Dia adalah jiwa yang berasal dari dunia lain, tapi dia yang akan membantu pangeran menyembuhkan kutukannya itu yang mulia"
"Baiklah rahasiakan ini dari semua orang" ucap Ibu suri pada pendeta Mou, lalu ibu suri memerintahkan pelayan untuk memanggil Jendral Fang, tak lama Jendral Fang datang.
"Salam yang mulia" ucap Jendral Fang.
"buat permaisuri Xiao yu kembali ke istana" Ibu suri memerintahkan Jendral Fang untuk menjemput Permaisuri di hutan.
"Baik yang mulia" jawab Jendral Fang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih untuk yang sudah membaca 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Dianita Indra
next
2022-05-11
0
Angelica Phang
pendetanya hebat ya bisa tau semuanya ,semoga aja pengeran pertama yang jatuh cinta sama fangying .
2021-04-13
2
iefat
lanjut Thor
2021-02-17
3