Ketika hari sudah mulai malam, pangeran Dong ming sudah terlelap dalam tidurnya Fangyin meninggalkan gubuk itu dan pergi ke hutan terlarang menggunakan burung elang raksasa yang ia panggil
"Aku harus mendapatkannya malam ini sebelum matahati terbit"
Fangyin pergi menembus gelapnya hutan terlarang, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan pedang itu lalu ia mendengar suara meminta tolong dari dalam hutan, ia langsung mencari sumber suara itu, dan ia menemukan seekor kelinci hutan yang terjebak di akar pepohonan, ia langsung memangkas akarnya dan menolong kelinci itu
"Terimakasih putri kau telah membantuku" ucap sang kelinci
"lain kali hati-hati ya… " Fangyin hendak melanjutkan perjalanannya namun ia digaketkan dengan perubahan wujud kelinci menjadi seorang lelaki berambut putih.
"kau mencari pedang naga bukan?" tanya lelaki itu
"bagaimana kau tau? Bisakah kau menunjukkan dimana letaknya?"
"kau lihat pohon raksasa itu.. " lelaki itu menunjuk sebuah pohon besar dengan batang yang menjulang tinggi "pedang itu disimpan disana dan dijaga oleh raksasa penunggu hutan terlarang ini"
"Mmm bisakah kau membantuku mengambilnya?" Tanya Fangyin pada lelaki itu
"Karna kau telah membantuku, baiklah aku akan membantumu juga tapi mengambilnya tidaklah mudah"
"Apa aku harus bertarung dengan raksasa itu?"
"iya, raksasa Zargam adalah raksasa terkuat di hutan ini, namun dia sudah tertidur 1000 tahun lamanya, tidak pernah ada yang berani mendekati pedang itu, pedang itu terletak di dekatnya dan dikuasai kekuatannya, setiap kali ada orang yang mendekat dia akan terluka karna kekuatan penekan jiwa yang dimiliki Zargam, tak jarang orang biasa akan langsung tewas karna kehabisan energi"
"Lalu bagaimana aku bisa mengambilnya tanpa membangunkannya"
"Kau harus menjawab teka-teki untuk membuka 3 gembok yang mengunci pedang itu dalam waktu 30 detik, jika pertanyaan itu tidak bisa kau jawab sampai waktu habis maka kekuatan itu akan menyerangmu sampai kau kehilangan nyawamu"
"Serem juga,...baiklah akan ku coba" Fangyin mendekati pohon itu dan berusaha mencari cela untuk masuk kedalamnya
"Aku akan berada jauh darimu karna aku tidak memiliki tanda api sepertimu, bisa bisa aku mati konyol kan" ucap lelaki itu
"Yasudah terserah,....payah" Fangyin berjalan duluan meninggalkan lelaki itu di belakangnya
"hey kau bilang apa?"
"Ah tidak, ayo,..... Tapi sebentar, katakan siapa namamu" Fangyin membalikkan badannya melihat ke arah lelaki itu
"1 abad kemudian baru bertanya namaku!" celetuk lelaki itu
"biasa aja dong tadi kan aku lupa, ayo katakan biar aku bisa memanggil namamu"
"Namaku Lian Cheng pangeran kerajaan kelinci" jawabnya
"Hah? Kau bercanda?......hahaha kerajaan kelinci?" Fangyin terpingkal mendengarnya "Ku kira itu hanya ada di negeri dongeng, apa tidak sekalian diadakan kerajaan kodok juga disini?" Fangyin masih memegangi perutnya karna merasa lucu
"Huh kalau kau tidak percaya aku bisa menunjukkannya nanti, dan kerajaan kodok yang kau bilang juga memang ada ko" Jawab Liang cheng yang menyilangkan kedua tangannya didadanya
"Haha aku benar-benar penasaran, sudahlah bahas itu nanti kita harus cepat memasuki pohon ini"
Akhirnya Fangyin menemukan cela besar yang merupakan pintu masuk pohon besar itu, lalu keluar cahaya yang menyilaukan membuat Fangyin dan Lian cheng menutup mata mereka, lalu seketika mereka berada di dunia lain, semua barang ditempat itu berukuran raksasa, Fangyin berjalan mendahului Lian cheng menemukan keberadaan peti yang menyimpan pedang naga api itu
"Itu dia petinya, ayo kita kesana" Fangyin berbisik pada Lian cheng, merekapun langsung mendekat namun karna kekuatan penekan jiwa itu membuat Fangyin sedikit kesakitan disekujur tubuhnya, sementara Lian cheng mundur menjauh dari lingkaran kekuatan itu
"cepatlah kau lihat teka-teki itu dan jawab dengan cepat, kekuatan ini sangat berbahaya" ucap Lian cheng
Lalu Fangyin membuka teka teki pertama untuk membuka 1 gembok itu
Teka teki pertama "Simbol bintang cina yang mewakili 12 siklus tahunan" Fangyin mengernyit keheranan dengan pertanyaan itu
"Cepatlah…. " teriak Lian cheng
"iya iya sebentar,,,, tapi apa ya, oh! atau mungkin Shio!" setelah Fangyin menjawabnya seketika 1 gembok tersebut terbuka, lalu dengan cepat Fangyin melihat teka-teki ke 2 yang tertulis di gembok itu
Teka teki ke dua "Sesuatu yang tidak berwujud namun keberadaannya sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk di bumi.. "
"emmmm.. " Fangyin memegang dagunya, dari kejauhan Lian cheng hanya merasa geram dengan tingkah Fangyin yang mengulur waktu "Putri cepatlahh!!!"
"sebentar kau tidak lihat aku sedang berfikir, bisanya hanya menyuruh!" Fangyin langsung melanjutkan jawabannya "Ohh makhluk di bumi tidak bisa hidup tanpa oksigen bukan? mungkin jawabannya itu oksigen!" lalu gembok ke 2 terbuka
"yess, pertanyaan terakhir" waktu tinggal 15 detik lagi, namun Fangyin sudah mulai kehilangan banyak energi dan mengeluarkan darah segar di mulutnya
"Bertahanlah putri 1 teka-teki lagi" ucap Lian cheng
"bilangan berapapun besarnya jika bertemu dengannya bisa musnah, dia tidak memiliki nilai namun keberadaannya sangat penting"
"pertanyaan macam apa ini" Fangyin merasa bingung, namun ia mengingat pelajaran yang ia pelajari di masa sekolahnya
"dia bilang kan bilangan, mungkin salah satu dari angka tapi angka berapa yang membuat angka lain hilang jika bertemu dengannya?,..... Hmmm apa mungkin angka Nol!" lalu seketika gembok ke 3 terbuka dan peti itu mengeluarkan cahaya, tubuh Fangyin terhempas namun dibantu oleh Lian cheng.
Karna getaran yang disebabkan pedang naga api itu, akhirnya membuat raksasa membuka matanya, membuatnya sangat marah hingga kekuatan penekan jiwa semakin kuat membuat Fangyin terkulai lemas.
"Putri sadarlah, cepat kau ambil pedang itu sebelum diambil oleh Zargam!!" Fangyin tersadar dan ia berusaha bangkit dan mengambil pedang itu dengan sisa kekuatannya, sementara disisi lain Zargam pun berusaha mengambilnya, Fangyin berlari dengan kekuatannya dan akhirnya ia sampai terlebih dulu, kekuatan pedang Naga api menjadi lebih kuat berkali lipat ketika dikendalikan oleh Fangyin yang memiliki elemen api
Mereka terlibat pertarungan sengit, membuat kekuatan penekan jiwa yang dimiliki Zargam tersebut hancur, Fanyin langsung mencari cela untuk menusukkan pedang itu ke tubuh Zargam, dan ketika Fangyin berhasil lalu tubuh Zargam hancur menjadi abu lalu dari dalam pedang itu keluarlah seekor naga raksasa yang tubuhnya mengeluarkan api
"na, na, nagaaaaa!!!! Fangyin yang terkejut hendak melarikan diri namun naga tersebut berbicara
"Jangan takut tuan Putri, kau adalah tuanku saat ini, izinkan aku mengabdi padamu" Ucap naga tersebut
"oh huft ku kira kau akan membunuhku" Fangyin bernafas lega begitupun dengan Lian cheng.
"aku akan masuk ke dalam pedang ini, dan jika kau membutuhkanku, aku akan keluar"
"baiklah cepat masuk kau membuatku takut saja" Ucap Fangyin lalu naga tersebut langsung masuk ke dalam pedang itu
Setelah mendapatkan pedang itu mereka akhirnya kembali karna sebentar lagi matahari akan terbit, Fangyin tidak ingin Dong ming curiga padanya, lalu Fangyin memanggil elang raksasa untuk mengantarnya kembali
"Putri apa kau tidak ingin mengajakku?" Tanya Lian cheng
"Jangan sembarangan!! nanti bisa-bisa aku dibunuh karna dituduh selingkuh denganmu, kau tau aku sudah menikah!" Fangyin menjawabnya dengan ketus
"Aku akan menjadi wujud kelinci dan menjadi peliharaanmu putri"
"eemmm…...yasudah naiklah, janji ya jangan merubah wujud seenaknya kalau bukan atas izinku!!"
"Baiklah... "
Akhirnya mereka pergi dari hutan terlarang itu dengan menaiki elang raksasa.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf kalo sedikit gak nyambung 🙏😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Dianita Indra
next thor
2022-05-11
0
Michiko Kirei
caritanya seru thor,, semangat y
2022-04-13
0
Anggita Putri
ada pangeran kodok nya jga🤣🤣🤣
2021-05-30
2