Bab 19. Richard memang Nekat 2

"Nia, apa kamu mendengarkan aku?" tanya Richard dengan suara lirih, dan tangan yang nakal membelai lembut wajah Nia, membuat wanita itu semakin terhanyut dalam suasana yang di ciptakan oleh suaminya itu.

Nia masih tak bersuara, sesekali dia menelan salivanya, pesona Richard memang tak bisa untuk di lawannya. Pria itu sepertinya menghipnotisnya.

Di tatap dan di sentuh seperti itu, apalagi memdengar suara serak Richard. Membuat Nia merasa seperti melayang. Katakanlah dia lebai, tapi pria yang berada di atasnya itu memang sangat tampan. Tak ada yang membosankan untuk di pandang, dan suaranya juga seperti membawa Nia berada jauh dari raganya.

Maklum, Richard adalah crush Nia sejak SMA.

"Nia"

Mata Nia bergerak, dia mulai merasakan keanehan, suara Richard terdengar begitu aneh. Kening Nia juga berkerut, suara Richard berubah menjadi suara yang agak cempreng. Dan suara itu sangat familiar bagi Nia.

"Richard, suaramu kenapa berubah seperti ibuku?" tanya Nia heran.

Tapi Richard, yang mendengar ucapan Nia itu malah terkekeh pelan. Dia tidak habis pikir, bagaimana Nia bisa tak menyadari kalau yang memanggilnya memang bukan Richard, tapi ibunya.

"Itu memang ibumu" jawab Richard.

Nia mengernyitkan keningnya, bingung.

"Nia! kamu sudah tidur?" panggil Santi lagi dari luar kamar Nia.

Mata Nia melebar, dia langsung mendorong Richard sampai pria itu nyaris terjatuh dari tempat tidur Nia itu.

"Sayang, aduh. Kamu hampir menjatuhkan aku!" kata Richard terkekeh.

Nia bangun, Nia panik, dia hanya memikirkan bagaimana caranya supaya ibunya tidak tahu Richard ada di kamarnya.

Nia bahkan tidak mendengar kan protes Richard itu, dan segera menutupi Richard dengan selimutnya yang lebar itu.

"Sayang, apa yang kamu lakukan?" tanya Richard, meski pria itu juga tidak memberontak. Dia malah pasrah saja, Nia menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Aduh, masih kelihatan!" Agnia panik. Karena sepertinya cara itu tidak berhasil.

Dia berusaha menutupi Richard dengan selimut tapi pria itu terlalu besar. Selimut itu tak bisa menyembunyikan nya. Tetap terlihat seperti ada orang di dalamnya.

"Richard pergilah!" kata Nia membuka selimut Richard dan menarik tangan kekar pria itu.

Nia pikir, jalan satu-satunya ya Richard harus pergi dari kamarnya.

Tok tok tok

"Nia!"

Nia kembali menoleh ke arah pintu. Dia benar-benar panik. Mana pria yang dia tarik sama sekali tidak bergerak barang satu inci pun.

"Richard bangun!" Nia bersuara pelan, dia berusaha menarik tangan Richard untuk membuatnya bangun dan pergi dari tempat itu.

Tapi sekuat apapun tenaga Nia, bahkan tidak bisa membuat pria itu bergerak sama sekali. Sepertinya Richard memang sengaja.

"Aku dalam masalah besar kalau kamu seperti ini! bangunlah Richard!" kata Nia dengan wajah yang sudah tak bisa di jelaskan ekspresi nya.

"Sebenarnya dia sudah bangun sejak tadi, lihatlah!" kata Richard yang menundukkan pandangannya.

Dan dengan menurut nya, Nia mengikuti arah pandangan Richard itu. Sesuatu yang bersarang di celana Richard itu terlihat seolah memberontak ingin di keluarkan.

Mata dan mulut Nia membulat bersamaan.

"Ya ampun, apa-apaan ini. Kenapa malah pamer hal itu? cepat pergi. Ibuku datang!"

Richard yang melihat wajah panik Nia lantas bangun.

"Berjanjilah dulu satu hal!"

"Apa?" tanya Nia yang segera melepas tangan Richard.

Dia sudah menyerah. Dia sampai berkeringat hanya untuk berusaha menarik bangun Richard. Dan itu adalah perbuatan yang sia-sia. Maka Nia melepaskannya saja.

"Besok datang ke apartemen ya..."

Nia pun langsung ingat, kalau besok dia tidak mungkin ke apartemen Richard.

"Aku tidak bisa, aku ada janji dengan ibu..."

"Kalau begitu aku tidak akan pergi!"

Richard menyela dan malah duduk bersila di atas tempat tidur Nia seperti orang yang sedang bersemedi.

"Aduh, jangan begitu!"

"Niaa!!"

Suara Santi makin meninggi.

Nia yang tidak ingin mendapatkan tambahan masalah berpikir dalam hatinya.

'Di iyakan saja dulu deh, daripada nanti ketahuan sama ibu'

Setelah memikirkan itu dalam hatinya. Nia pun segera menganggukkan kepalanya di hadapan Richard.

"Iya, aku akan datang besok! sekarang pergilah!"

Richard mengangguk dengan patuh. Nia menghela nafas lega. Tapi baru akan berbalik mendekat ke arah pintu. Tangan Nia di tarik oleh Richard dan pria itu langsung saja tanpa ba bi dan bu, mencium bibir Nia dengan kuat sekali.

"Hah... hah..."

"Rupanya kamu belum belajar ya?" tanya Richard melepaskan Nia.

'Orang ini, aduh aku hampir tercekik tak bisa bernafas. Memangnya berciuman harus seperti itu. Sesak sekali'

"Tak masalah, aku akan terus mengajarimu! sampai jumpa besok sayang" ujarnya lalu pergi keluar kamar lewat pintu ke arah balkon kamar Nia.

Nia pun segera membuka pintu kamarnya.

"Hoammmm"

Nia berpura-pura meregangkan otot-otot nya dan menguap di depan ibunya.

"Ada apa Bu?" tanya Nia.

Santi memperhatikan Nia.

"Nia, kamu itu perempuan. Air liurmu lihat! banjir sekali!" kata Santi yang melihat bibir Nia pinggiran basah.

Mata Nia langsung membelalak. Dia juga langsung berbalik dan menyeka bibir dan pinggiran bibirnya dengan lengan baju tidurnya.

Karena itu bukan air liur. Itu adalah sisa-sisa jejak yang di tinggalkan Richard saat mencium Nia tadi.

Setelah yakin bersih, Nia baru berbalik melihat ke arah ibunya.

Tapi, hal itu justru membuat Santi percaya. Kalau anaknya itu memang sudah tidur tadi. Makanya meski dia mengetuk sangat lama, dan memanggilnya, Nia tak kunjung menjawabnya.

"Ibu cuma mau ingatkan kamu. Pasang alarm jam 5 pagi..."

"Bu, besok kan weekend?" tanya Nia, sebenarnya lebih ke arah protes sih. Kenapa di hari weekend, dia harus bangun pagi.

"Iya tahu. Tapi ayah kamu minta nak Kalvin sarapan di sini. Dan kamu yang harus bantu ibu dan bibi memasak. Kalau mau protes, katakan pada ayah kamu. Tidurlah lagi, ingat Nia! setel alarm di jam 5!"

"Bu..."

Santi langsung berbalik. Dia tidak lagi mendengar panggilan dari Nia. Karena dia tahu, kalau anaknya itu memanggilnya hanya untuk protes.

"Bu..."

Nia semakin lemas saja rasanya. Seperti kata ibunya, kalau mau protes, dia harus bicara pada ayahnya. Dan daripada Nia harus bicara pada ayahnya, dia lebih baik lembur tiga hari tanpa di bayar. Kiasannya seperti itulah. Protes pada ayah adalah hal yang paling berat untuk di lakukan, dan itu paling mustahil.

Nia menutup pintu kamarnya. Dia benar-benar hanya bisa pasrah. Dia sudah memikirkannya sejak tadi, tapi dia belum menemukan cara supaya pertunangan dengan dokter Kalvin gagal.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

cerita aja nia sama Richard siapa tau Richard punya solusinya dan solusinya adalah dibawa kabur sama si Richard🤣🤣🤣

2024-12-22

5

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

sedangkan dia sedang bingung 😕

2024-12-20

5

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

Nia ingkar janji gak ya 🤔

2024-12-20

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Khianati
2 Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3 Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4 Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5 Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6 Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7 Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8 Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9 Bab 9. Kamu Peramal ya?
10 Bab 10. Richard yang Manja
11 Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12 Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13 Bab 13. Mengagetkan
14 Bab 14. Di jadikan Taruhan
15 Bab 15. Demi Cincin Nikah
16 Bab 16. Tertangkap Basah
17 Bab 17. Dilema
18 Bab 18. Richard memang Nekat
19 Bab 19. Richard memang Nekat 2
20 Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21 Bab 21. Nia's Mission was Failed
22 Bab 22. Di awasi
23 Bab 23. Di Susul
24 Bab 24. Hukuman kecil
25 Bab 25. Nah
26 Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27 Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28 Bab 28. Bertemu Candra
29 Bab 29. Nyonya Richard
30 Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31 Bab 31. Nia Terdesak
32 Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33 Bab 33. Candra Mengamuk
34 Bab 34. Ups
35 Bab 35. Melow
36 Bab 36. Bujukan Maut
37 Bab 37. Kena Batunya
38 Bab 38. Di usir
39 Bab 39. Drama Apalagi Ini
40 Bab 40. Tidak Masuk Akal
41 Bab 41. Nenek Lampir
42 Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43 Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44 Bab 44. Speechless
45 Bab 45. Terharu
46 Bab 46. Ternyata
47 Bab 47. Sandiwara Lagi
48 Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49 Bab 49. Kesepakatan
50 Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51 Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52 Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53 Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54 Bab 54. Di Proyek
55 Bab 55. Vino Marah
56 Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57 Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58 Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59 Bab 59. Nyaho Kan
60 Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61 Bab 61. Richard yang Manis
62 Bab 62. Keputusan Indra
63 Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64 Bab 64. Realistis
65 Bab 65. Angel Punya Ide
66 Bab 66. Gagal Lagi
67 Bab 67. Tekad Richard
68 Bab 68. Dua Hubungan
69 Bab 69. Dua Hubungan 2
70 Bab 70. Tersentuh
71 Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72 Bab 72. Tersentuh 2
73 Bab 73. Deg
74 Bab 74. Keluar Jalur
75 Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76 Bab 76. Terkejut
77 Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78 Bab 78. Niat Buruk Sofia
79 Bab 79. Angel si Malaikat
80 Bab 80. Terbongkar
81 Bab 81. Setelah itu
82 Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83 Bab 83. Felix Melamar Angel
84 Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85 Bab 85. Penyesalan Niken
86 Bab 86. Sold out
87 Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88 Bab 88. Karma lagi Otewe
89 Bab 89. Susah jadinya
90 Bab 90. Ekhem
91 Bab 91. Tidak Semua Mampu
92 Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93 Bab 93. Bau Lemon
94 Bab 94. Kasihannya Audrey
95 Bab 95. Akhir dari Audrey
96 Bab 96. Kepergian Audrey
97 Bab 97. Karma Otewe 2
98 Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99 Bab 99. Karma Otewe 3
100 Bab 100. Karma Otewe 4
101 Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102 Bab 102. Kesedihan Ineke
103 Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104 Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105 Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106 Bab 106. Vonis Candra
107 Bab 107. Huru-hara Angel
108 Bab 108. Angel's Idea
109 Bab 109. Ketahuan
110 Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111 Bab 111. Semua Berjalan Baik
112 Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113 Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114 Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115 Bab 115. Malam Pertemuan
116 Bab 116. Hampir Saja
117 Bab 117. Dan Setelah Itu
118 Bab 118. Selanjutnya
119 Bab 119. Hampir Ketahuan
120 Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121 Bab 121. Sudah Ketahuan
122 Bab 122. Habislah
123 Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124 Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125 Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126 Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127 Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128 Bab 128. Akhir Bahagia
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Di Khianati
2
Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3
Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4
Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5
Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6
Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7
Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8
Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9
Bab 9. Kamu Peramal ya?
10
Bab 10. Richard yang Manja
11
Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12
Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13
Bab 13. Mengagetkan
14
Bab 14. Di jadikan Taruhan
15
Bab 15. Demi Cincin Nikah
16
Bab 16. Tertangkap Basah
17
Bab 17. Dilema
18
Bab 18. Richard memang Nekat
19
Bab 19. Richard memang Nekat 2
20
Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21
Bab 21. Nia's Mission was Failed
22
Bab 22. Di awasi
23
Bab 23. Di Susul
24
Bab 24. Hukuman kecil
25
Bab 25. Nah
26
Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27
Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28
Bab 28. Bertemu Candra
29
Bab 29. Nyonya Richard
30
Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31
Bab 31. Nia Terdesak
32
Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33
Bab 33. Candra Mengamuk
34
Bab 34. Ups
35
Bab 35. Melow
36
Bab 36. Bujukan Maut
37
Bab 37. Kena Batunya
38
Bab 38. Di usir
39
Bab 39. Drama Apalagi Ini
40
Bab 40. Tidak Masuk Akal
41
Bab 41. Nenek Lampir
42
Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43
Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44
Bab 44. Speechless
45
Bab 45. Terharu
46
Bab 46. Ternyata
47
Bab 47. Sandiwara Lagi
48
Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49
Bab 49. Kesepakatan
50
Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51
Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52
Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53
Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54
Bab 54. Di Proyek
55
Bab 55. Vino Marah
56
Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57
Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58
Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59
Bab 59. Nyaho Kan
60
Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61
Bab 61. Richard yang Manis
62
Bab 62. Keputusan Indra
63
Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64
Bab 64. Realistis
65
Bab 65. Angel Punya Ide
66
Bab 66. Gagal Lagi
67
Bab 67. Tekad Richard
68
Bab 68. Dua Hubungan
69
Bab 69. Dua Hubungan 2
70
Bab 70. Tersentuh
71
Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72
Bab 72. Tersentuh 2
73
Bab 73. Deg
74
Bab 74. Keluar Jalur
75
Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76
Bab 76. Terkejut
77
Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78
Bab 78. Niat Buruk Sofia
79
Bab 79. Angel si Malaikat
80
Bab 80. Terbongkar
81
Bab 81. Setelah itu
82
Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83
Bab 83. Felix Melamar Angel
84
Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85
Bab 85. Penyesalan Niken
86
Bab 86. Sold out
87
Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88
Bab 88. Karma lagi Otewe
89
Bab 89. Susah jadinya
90
Bab 90. Ekhem
91
Bab 91. Tidak Semua Mampu
92
Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93
Bab 93. Bau Lemon
94
Bab 94. Kasihannya Audrey
95
Bab 95. Akhir dari Audrey
96
Bab 96. Kepergian Audrey
97
Bab 97. Karma Otewe 2
98
Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99
Bab 99. Karma Otewe 3
100
Bab 100. Karma Otewe 4
101
Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102
Bab 102. Kesedihan Ineke
103
Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104
Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105
Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106
Bab 106. Vonis Candra
107
Bab 107. Huru-hara Angel
108
Bab 108. Angel's Idea
109
Bab 109. Ketahuan
110
Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111
Bab 111. Semua Berjalan Baik
112
Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113
Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114
Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115
Bab 115. Malam Pertemuan
116
Bab 116. Hampir Saja
117
Bab 117. Dan Setelah Itu
118
Bab 118. Selanjutnya
119
Bab 119. Hampir Ketahuan
120
Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121
Bab 121. Sudah Ketahuan
122
Bab 122. Habislah
123
Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124
Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125
Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126
Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127
Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128
Bab 128. Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!