Bab 15. Demi Cincin Nikah

Saat balapan hendak dimulai, suasana semakin memanas. Seorang pemuda bertubuh tinggi dengan megafon memanggil peserta, diiringi sorakan dari penonton. Para pembalap mengeluarkan motor mereka ke tengah jalan, memanaskan mesin yang meraung-raung membelah malam. Penonton berdesakan ke tepi jalan, mata mereka berbinar penuh antisipasi.

Agnia berdiri di antara mereka dengan harapan kemenangan untuk Richard. Bukan karena ingin Richard namanya menjadi baik. Hanya saja dia tentu tidak mau, kalau harus bersama dengan pria yang tampangnya menyeramkan itu. Pokoknya dia tidak mau sampai jadi bahan taruhan.

'Gini amat sih, apa yang salah denganku. Tunangan di khianati, menikah malah jadi bahan taruhan. Ih, meskipun katanya untuk cincin nikah, ya ampun... siapa juga yang ingin cincin nikah?' Nia bahkan terus menggerutu di dalam hatinya.

Sementara Richard terus melakukan pemanasan motornya sama seperti yang lain. Menggeber motor dengan suara yang keras. Nia memperlihatkan side eyes nya pada Richard.

'Awas saja sampai kalah!'

Nia seperti menyampaikan pesan itu pada Richard lewat tatapannya yang tajam.

Tapi dari tempatnya, Richard malah memalingkan pandangannya dari Nia dan melihat ke arah depan.

Nia yang di plengosin seperti itu tentu saja tidak senang.

'Apa! dia memalingkan wajahnya dariku?' batin Nia kesal.

Tapi sepertinya Nia salah. Richard melengos bukan karena tidak ada alasan. Pria itu melengos seperti itu karena memang balapan akan segera di mulai.

Tanda dimulainya balapan, diberikan seutas kain berwarna cerah yang diangkat dan dijatuhkan ke tanah oleh seorang gadis cantik dengan pakaian yang begitu minimalis.

Dan saat kain itu jatuh menyentuh aspal. Dalam sekejap, motor-motor meluncur dengan kecepatan tinggi, meninggalkan jejak asap putih dan suara knalpot yang memekakkan telinga.

Nia yang melihat itu semakin merasa gugup dalam hatinya.

"Ayo lihat di sana!" seru seorang wanita yang berdiri di samping Nia.

"Di mana?" tanya Nia.

Dia memang tidak tahu sama sekali tentang balapan sepertnya ini.

"Di sana! ada layar besar, kan balapan ini akan di pantau oleh Drone. Ayo!"

Wanita itu sekali lagi mengajak Nia setelah menjelaskan pada Nia tentang pertanyaan Nia tadi. Sebenarnya dia tidak sendiri. Dia bersama dengan dua orang gadis lain.

Nia yang merasa ingin tahu juga tentang bagaimana jalannya balapan itu akhirnya mengikuti mereka.

Tak jauh dari tempat yang tadi, Nia tampak memperhatikan layar besar di depannya.

Tapi, dalam keadaan gelap di layar, Nia sampai memegang keningnya.

'Aku tidak tahu mana dia' batinnya yang mulai sakit kepala.

Selain gelap, laju motor-motor itu juga sangat cepat. Bahkan lebih cepat dari kedipan mata. Nia sungguh kesulitan mencari tahu yang mana Richard.

Sementara Nia sedang kebingungan mencari yang mana Richard. Beberapa pria malah mendekatinya.

"Cantik, kamu baru di sini ya? aku belum pernah melihatmu?" seorang pria dengan jaket yang sama dengan yang lain, mungkin mereka satu geng menghampiri Nia dan bertanya.

Nia yang tidak mau berurusan dengan orang-orang itu pun pura-pura tidak dengar. Lagipula, Nia pikir, kan di sebelahnya juga banyak wanita cantik lain. Anggap saja pria itu bicara dengan wanita yang ada di sebelahnya.

Dan, karena pria itu di acuhkan oleh Nia. Dia pun menjadi bahan tertawaan teman-temannya yang lain.

"Ha ha ha, Gilang di cuekin!"

"Parah!"

"Dih muka mau tarok dimana?"

Mendengarkan sindiran teman-temannya. Pria yang mendekati Nia dah bertanya padanya itu segera beralih ke hadapan Nia.

Nia sampai kaget. Dia sampai tak bisa bicara apapun, karena gerakan pria itu sangat cepat.

"Aku yakin kamu tahu cantik, aku sedang bicara denganmu!"

Nia langsung diam dong. Bohong sekali kalau dia tidak takut. Berhadapan dengan orang yang tidak di kenal. Dengan sorot mata tajam, sendirian, di tempat seperti ini pula. Bohong sekali kan? kalau Nia tidak takut. Dia sangat takut.

'Aduh, aku harus apa?' batin Nia bingung.

"Aku Gilang, semua orang lama di sini seharusnya mengenal ku. Bagaimana kalau setelah menonton balapan ini, aku mengantarmu pulang?"

Teman-temannya Gilang bersorak. Sebenarnya ucapan Gilang itu cukup biasa ya, tapi di tempat ini, mengantar pulang itu punya arti yang berbeda.

Sorakan dari kerumunan semakin keras, beberapa melompat-lompat kegirangan saat pembalap favorit mereka memimpin. Ada juga yang berteriak kecewa karena taruhan mereka mulai tampak berisiko. Di sudut gelap, kelompok lain sibuk menghitung uang taruhan, wajah mereka serius memperhatikan jalannya balapan.

Agnia yang mendengar semua orang bersorak dan melompat, menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari pria bernama Gilang itu setelah pria itu juga memperhatikan layar besar itu.

Untungnya Nia punya badan kecil, jadi dia bisa nyempil-nyempil.

Sambil sembunyi, Nia celingak-celinguk mencari keberadaan Gilang dan teman-temannya. Nia melihat ada seorang pria dengan pakaian hitam-hitam menghampirinya. Bicara padanya dengan wajah garang. Dan akhirnya Gilang juga teman-temannya segera pergi dari sana.

Nia memegang dadanya, mengusapnya lega.

'Aduh, selamat selamat. Aku gak akan mau ke tempat seperti ini lagi!' batinnya.

Dia memang tidak akan pernah mau ke tempat seperti ini lagi. Menurutnya ini tempat yang sangat berbahaya baginya.

"Huuuu"

Sorakan kembali terdengar. Nia kembali fokus pada layar itu. Dia pembalap berada di tempat paling depan. Dan Nia mulai mengenali salah satunya.

"Richard!" Nia bergumam sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.

'Ayolah, ayolah, aku tidak mau di bawa pulang pria aneh yang pakai kacamata hitam di malam hari itu'

Dalam hatinya Agnia terus berdoa. Supaya Richard menang.

Tiba-tiba sorakan semua orang menjadi hening. Ketika lawan Richard sepertinya sengaja mendekati motor Richard hingga mereka berserempetan. Bahkan motor Richard sudah hampir jatuh ke aspal. Dan dari serempetan itu, juga keluar bunga api yang membuat semua orang panik.

"Parah, itu hampir jatuh!"

Mata Nia berkaca-kaca. Entah kenapa dia tidak tega melihat Richard seperti itu.

"Curang itu!"

"Bisa celaka yang hampir jatuh itu!"

Nia semakin takut.

'Ya Tuhan, selamatkan Richard. Terserah, mau memang atau tidak yang penting dia selamat'

Nia memejamkan matanya. Dia terus berdoa dengan mata yang berkaca-kaca. Hingga beberapa saat kemudian semua bersorak lagi.

Nia yang melihat Richard sampai di garis finish lebih dulu. Langsung berlari menghampiri pria itu.

"Aku menang" kata Richard sambil tersenyum pada Nia setelah dia membuka helmnya.

Plakkk

Nia memukul lengan Richard.

"Bodohh, kamu tadi hampir celaka. Lain kali jangan lakukan hal berbahaya seperti ini. Kenapa harus beli cincin dengan harga semahal itu. Cincin yang harganya seratus ribu bagiku tidak masalah. Aku hampir jantungan melihat mu tadi..."

Nia terus mengomel di depan Richard, dia mengungkapkan rasa khawatir dan takutnya kalau sampau Richard celaka. Tapi pria itu malah tersenyum dan memandang Nia yang masih terus mengomel.

"Jadi, kamu sangat perduli padaku ya?" tanya Richard menyela omelan Nia.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yulia Wati

Yulia Wati

buat ceritanta sampai end ya kak

2024-12-16

6

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

yeeesss akhirnya Richard menang😊😊

2024-12-22

5

Budi Paryanti

Budi Paryanti

syukur lah richard akhir xa selamat dan menang, kaan jagoan biasa kaya gt bikin deg" an dulu bkar kita tegang 😁😁, bener tuh nia g usah sampe terulang kembali kearena balapan kag gitu karna pasti bikin deg" an

2025-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Khianati
2 Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3 Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4 Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5 Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6 Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7 Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8 Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9 Bab 9. Kamu Peramal ya?
10 Bab 10. Richard yang Manja
11 Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12 Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13 Bab 13. Mengagetkan
14 Bab 14. Di jadikan Taruhan
15 Bab 15. Demi Cincin Nikah
16 Bab 16. Tertangkap Basah
17 Bab 17. Dilema
18 Bab 18. Richard memang Nekat
19 Bab 19. Richard memang Nekat 2
20 Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21 Bab 21. Nia's Mission was Failed
22 Bab 22. Di awasi
23 Bab 23. Di Susul
24 Bab 24. Hukuman kecil
25 Bab 25. Nah
26 Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27 Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28 Bab 28. Bertemu Candra
29 Bab 29. Nyonya Richard
30 Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31 Bab 31. Nia Terdesak
32 Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33 Bab 33. Candra Mengamuk
34 Bab 34. Ups
35 Bab 35. Melow
36 Bab 36. Bujukan Maut
37 Bab 37. Kena Batunya
38 Bab 38. Di usir
39 Bab 39. Drama Apalagi Ini
40 Bab 40. Tidak Masuk Akal
41 Bab 41. Nenek Lampir
42 Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43 Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44 Bab 44. Speechless
45 Bab 45. Terharu
46 Bab 46. Ternyata
47 Bab 47. Sandiwara Lagi
48 Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49 Bab 49. Kesepakatan
50 Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51 Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52 Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53 Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54 Bab 54. Di Proyek
55 Bab 55. Vino Marah
56 Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57 Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58 Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59 Bab 59. Nyaho Kan
60 Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61 Bab 61. Richard yang Manis
62 Bab 62. Keputusan Indra
63 Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64 Bab 64. Realistis
65 Bab 65. Angel Punya Ide
66 Bab 66. Gagal Lagi
67 Bab 67. Tekad Richard
68 Bab 68. Dua Hubungan
69 Bab 69. Dua Hubungan 2
70 Bab 70. Tersentuh
71 Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72 Bab 72. Tersentuh 2
73 Bab 73. Deg
74 Bab 74. Keluar Jalur
75 Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76 Bab 76. Terkejut
77 Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78 Bab 78. Niat Buruk Sofia
79 Bab 79. Angel si Malaikat
80 Bab 80. Terbongkar
81 Bab 81. Setelah itu
82 Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83 Bab 83. Felix Melamar Angel
84 Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85 Bab 85. Penyesalan Niken
86 Bab 86. Sold out
87 Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88 Bab 88. Karma lagi Otewe
89 Bab 89. Susah jadinya
90 Bab 90. Ekhem
91 Bab 91. Tidak Semua Mampu
92 Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93 Bab 93. Bau Lemon
94 Bab 94. Kasihannya Audrey
95 Bab 95. Akhir dari Audrey
96 Bab 96. Kepergian Audrey
97 Bab 97. Karma Otewe 2
98 Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99 Bab 99. Karma Otewe 3
100 Bab 100. Karma Otewe 4
101 Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102 Bab 102. Kesedihan Ineke
103 Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104 Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105 Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106 Bab 106. Vonis Candra
107 Bab 107. Huru-hara Angel
108 Bab 108. Angel's Idea
109 Bab 109. Ketahuan
110 Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111 Bab 111. Semua Berjalan Baik
112 Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113 Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114 Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115 Bab 115. Malam Pertemuan
116 Bab 116. Hampir Saja
117 Bab 117. Dan Setelah Itu
118 Bab 118. Selanjutnya
119 Bab 119. Hampir Ketahuan
120 Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121 Bab 121. Sudah Ketahuan
122 Bab 122. Habislah
123 Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124 Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125 Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126 Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127 Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128 Bab 128. Akhir Bahagia
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Di Khianati
2
Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3
Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4
Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5
Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6
Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7
Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8
Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9
Bab 9. Kamu Peramal ya?
10
Bab 10. Richard yang Manja
11
Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12
Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13
Bab 13. Mengagetkan
14
Bab 14. Di jadikan Taruhan
15
Bab 15. Demi Cincin Nikah
16
Bab 16. Tertangkap Basah
17
Bab 17. Dilema
18
Bab 18. Richard memang Nekat
19
Bab 19. Richard memang Nekat 2
20
Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21
Bab 21. Nia's Mission was Failed
22
Bab 22. Di awasi
23
Bab 23. Di Susul
24
Bab 24. Hukuman kecil
25
Bab 25. Nah
26
Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27
Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28
Bab 28. Bertemu Candra
29
Bab 29. Nyonya Richard
30
Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31
Bab 31. Nia Terdesak
32
Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33
Bab 33. Candra Mengamuk
34
Bab 34. Ups
35
Bab 35. Melow
36
Bab 36. Bujukan Maut
37
Bab 37. Kena Batunya
38
Bab 38. Di usir
39
Bab 39. Drama Apalagi Ini
40
Bab 40. Tidak Masuk Akal
41
Bab 41. Nenek Lampir
42
Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43
Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44
Bab 44. Speechless
45
Bab 45. Terharu
46
Bab 46. Ternyata
47
Bab 47. Sandiwara Lagi
48
Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49
Bab 49. Kesepakatan
50
Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51
Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52
Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53
Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54
Bab 54. Di Proyek
55
Bab 55. Vino Marah
56
Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57
Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58
Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59
Bab 59. Nyaho Kan
60
Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61
Bab 61. Richard yang Manis
62
Bab 62. Keputusan Indra
63
Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64
Bab 64. Realistis
65
Bab 65. Angel Punya Ide
66
Bab 66. Gagal Lagi
67
Bab 67. Tekad Richard
68
Bab 68. Dua Hubungan
69
Bab 69. Dua Hubungan 2
70
Bab 70. Tersentuh
71
Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72
Bab 72. Tersentuh 2
73
Bab 73. Deg
74
Bab 74. Keluar Jalur
75
Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76
Bab 76. Terkejut
77
Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78
Bab 78. Niat Buruk Sofia
79
Bab 79. Angel si Malaikat
80
Bab 80. Terbongkar
81
Bab 81. Setelah itu
82
Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83
Bab 83. Felix Melamar Angel
84
Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85
Bab 85. Penyesalan Niken
86
Bab 86. Sold out
87
Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88
Bab 88. Karma lagi Otewe
89
Bab 89. Susah jadinya
90
Bab 90. Ekhem
91
Bab 91. Tidak Semua Mampu
92
Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93
Bab 93. Bau Lemon
94
Bab 94. Kasihannya Audrey
95
Bab 95. Akhir dari Audrey
96
Bab 96. Kepergian Audrey
97
Bab 97. Karma Otewe 2
98
Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99
Bab 99. Karma Otewe 3
100
Bab 100. Karma Otewe 4
101
Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102
Bab 102. Kesedihan Ineke
103
Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104
Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105
Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106
Bab 106. Vonis Candra
107
Bab 107. Huru-hara Angel
108
Bab 108. Angel's Idea
109
Bab 109. Ketahuan
110
Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111
Bab 111. Semua Berjalan Baik
112
Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113
Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114
Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115
Bab 115. Malam Pertemuan
116
Bab 116. Hampir Saja
117
Bab 117. Dan Setelah Itu
118
Bab 118. Selanjutnya
119
Bab 119. Hampir Ketahuan
120
Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121
Bab 121. Sudah Ketahuan
122
Bab 122. Habislah
123
Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124
Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125
Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126
Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127
Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128
Bab 128. Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!