Bab 3. Harus Tanggung Jawab

Antara sadar dan tidak sadar, Nia bahkan terlihat seperti orang bingung.

'Kenapa aku bisa berada di sini?' batinnya bingung.

Dia sepertinya sudah berada di sebuah apartemen. Dan sepertinya itu milik Richard.

"Kita mau apa? kenapa kita kesini?" tanya Nia bingung.

Richard pun menghampiri Nia, setelah pintu apartemen itu tertutup rapat dan mengunci secara otomatis.

"Kamu tidak mau Depe dulu?" tanya Richard padanya.

Nia yang kepalanya mulai pusing karena banyak minum. Semakin pusing dengan apa yang dikatakan oleh Richard itu.

"Depe gimana?" tanya Nia.

"Bukannya kamu bilang kamu mau menafkahi aku, aku butuh nafkah lahir dan batin. Jadi, bagaimana kalau kamu Depe nafkah batin dulu untukku?" tanya Richard.

'Ini konsepnya gimana sih? aku yang begoo apa dia yang terlalu pintar sih?' batin Nia bingung.

Cup

Mata Nia membelalak lebar, itu ciuman pertamanya selama 24 tahun dia hidup.

Richard bahkan tak hanya mengecup sekilas bibir Nia. Richard bahkan main kokop saja langsung. Membuat Nia bersusah payah mendorong dada Richard dengan keras.

"Hah hah..."

Nia berusaha mengambil nafas, dia merasa sudah mulai kekurangan oksigen.

"Kamu... kenapa main sosor saja sih?" tanya Nia yang masih terlihat tersengal-sengal.

"Ya sudah kalau tidak mau, aku cari yang lain saja. Mungkin sudah nasib, selamanya aku akan jadi mainan..."

"Hehh, jangan dong! ya ampun Richard, kamu itu tampan loh, kenapa gak cari kerjaan lain sih? model misalnya, casting-casting aja, pasti di terima. Aduh, aset bagus begini masa di mainin...."

Ucapan Nia terjeda. Richard sudah membuka kemejanya. Dan Nia benar-benar sangat sulit menelan salivanya sendiri. Roti sobek yang terpampang nyata di depan matanya. Membuat otaknya mulai tirai bisa berpikir dengan jernih. Mana dia habis minum lumayan banyak juga. Semakin oleng saja dia.

Apalagi ketika Richard meraih tangan Nia dan meletakkannya di roti sobeknya yang keras itu.

'Aduh, aduh... keras banget!' otak Nia sungguh telah terkontaminasi.

Nia yang sedang terlena, karena memang dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya. Di angkat oleh Richard begitu saja.

Richard membawa Nia ke aras tempat tidurnya.

'Aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi, Nia. Kamu harus jadi milikku' batin Richard yang segara mencumbu Nia yang benar-benar telah terlena pada sensasi dan perasaan yang memang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Ciuman demi ciuman, kecupann demi kecupann semakin membuat Nia tak terkendali.

Mata Richard melebar, dan dia menghentikan apa yang dia lakukan, ketika dia merasakan sesuatu yang sulit di masuki di bawah sana.

"Kamu masih perawan?" tanya Richard berbisik di telinga Nia.

Namun Nia yang sudah semakin kehilangan kesadarannya tidak fokus pada pertanyaan Richard itu.

Richard semakin bersemangat. Sebenarnya Richard juga sangat menyukai Nia saat SMA. Hanya saja, gadis itu terlalu polos. Nia bahkan tidak mengetahui kalau Richard mendekatinya, malah mengira Richard mendekati teman sebangkunya. Nia memang sangat polos dulu saat SMA. Dia bahkan sangat gugup kalau di dekati pria.

"Eghhh"

Richard memejamkan matanya, ketika dia merasakan cakaran tajam di punggungnya. Tapi dia juga merasakan sensasi yang luar biasa karena berhasil memasuki Nia.

Dengan gerakan perlahan dan menyesuaikan, Richard berusaha memberikan rasa nyaman pada Nia.

Satu jam berlalu, Nia sudah tak sadarkan diri. Richard mengecup kening Nia dengan begitu lembut dan penuh cinta.

"Kamu masih sama Nia, masih sama polosnya dan suka salah paham padaku. Aku bukan salah satu dari pria penghibur itu. Aku pemilik klub malam itu, calon istriku" gumamnya yang sekali mencium kening Nia yang sudah entah sampai di mana di alam mimpinya.

Pagi menjelang...

Richard sudah menyiapkan sarapan untuk calon istrinya. Dia bahkan sudah mandi, dan membiarkan rambutnya setengah kering karena tidak mau menyalakan hairdryer yang akan mengganggu tidur Nia.

Richard duduk di samping Nia, tak bosan-bosan memandang wajah cantik wanita yang sebenarnya sudah dia sukai sejak 8 tahun yang lalu. Dulu wajah Nia itu mungkin dan menggemaskan, tapi sekarang benar-benar sudah semakin cantik dan mempesona.

Nia yang mulai terbangun membuka kelopak matanya perlahan.

"Selamat pagi sayang"

"Selamat pa..." Nia menjeda ucapannya.

Wajahnya langsung pias. Nia bahkan langsung bangun, setengah duduk dan mengintip ke bawah selimut yang menutupi tubuhnya.

Nia yang menyadari apa yang sudah dia lakukan segera menutup wajahnya dengan selimut itu.

"Apa yang sudah aku lakukan?" gumamnya merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Kenapa dia bisa melakukan semua ini. Padahal dia kan belum menikah. Ayah dan ibunya pasti akan mencoretnya dari kartu keluarga.

"Tidak mau lihat lebih jelas, apa yang sudah ku lakukan padaku?" tanya Richard yang seolah memposisikan dirinya sebagai korban di sini.

Padahal semalam itu Nia kan diam saja, Richard yang berinisiatif, bekerja keras dan berusaha dengan segenap kemampuannya untuk menjeboll pertahanan Nia.

Nia yang mendengar Richard bicara, seolah keadaannya sangat menyedihkan. Dan Nia membuatnya merugi. Langsung mengintip sedikit dari sela-sela jarinya yang dia gunakan menutupi wajahnya.

Richard berdiri, lalu berbalik. Menunjukkan banyaknya cakaran kuku Nia di sana.

"Astaga! Aku melakukan semua itu? Aku sungguh tidak akan pernah mabuk lagi, ini benar-benar buruk!" gumamnya kebingungan, merasa bersalah dan tentu saja tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

"Sudah begini, bukankah seharusnya kamu bertanggung jawab?" tanya Richard dengan wajah memelas.

"Aku?" tanya Nia menunjuk ke arah hidungnya.

Richard mengangguk tanpa ada keraguan sama sekali.

Wajah Nia sudah tidak dapat di deskripsikan.

"Bagaimana caraku bertanggung jawab?" tanya Nia bingung.

"Kamu tentu saja harus menikahi aku, kamu kan bilang semalam. Kamu akan menafkahi aku lahir dan batin" jelas Richard mengingatkan Nia.

Nia masih tampak bingung. Dia antara sadar dan tidak sadar mengatakan semua itu. Kalau dalam keadaan sadar, mana berani dia mengatakan hal seperti itu pada Richard yang notabene nya adalah crush nya dulu.

"Aku harus menikahimu..." lirih Nia terjeda. Dia masih bingung.

"Tentu saja, kamu sudah melakukan semua ini padaku. Kamu harus tanggung jawab"

Richard kembali menegaskan apa yang seharusnya Nia lakukan.

Nia masih tertegun bingung. Dia bahkan merasa seluruh tubuhnya sakit. Rasanya remuk sekali, dia juga tidak merasakan kenikmatann apapun sebenarnya. Tapi kenapa dia yang harus bertanggung jawab.

'Kenapa aku merasa, ada yang tidak mengena di sini ya? tapi apa?' tanyanya bingung di dalam hati.

Nia sungguh merasa, sebenarnya yang korban itu kan yang merasakan sakit dan kerugian yang paling besar. Dan dia merasa itu adalah dirinya. Tapi kenapa semua yang di katakan Richard, membuat situasinya seolah Richard yang menjadi korban. Nia sungguh bingung.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

hahahaaa...pinter sekali kamu Richard membalikan fakta harusnya kamu Richard yang bertanggung jawab ini mah malah minta ceweknya yang harus tanggung jawab, hahaaa..dunia emang sudah kebalik🤣🤣🤣

2024-12-10

4

Anonim

Anonim

Nia ini o'on bener

2024-12-11

4

Anonim

Anonim

pinternya Richard memutar balik fakta ini wkwkwk
Nia ini lugu bin o'on /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Khianati
2 Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3 Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4 Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5 Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6 Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7 Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8 Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9 Bab 9. Kamu Peramal ya?
10 Bab 10. Richard yang Manja
11 Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12 Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13 Bab 13. Mengagetkan
14 Bab 14. Di jadikan Taruhan
15 Bab 15. Demi Cincin Nikah
16 Bab 16. Tertangkap Basah
17 Bab 17. Dilema
18 Bab 18. Richard memang Nekat
19 Bab 19. Richard memang Nekat 2
20 Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21 Bab 21. Nia's Mission was Failed
22 Bab 22. Di awasi
23 Bab 23. Di Susul
24 Bab 24. Hukuman kecil
25 Bab 25. Nah
26 Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27 Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28 Bab 28. Bertemu Candra
29 Bab 29. Nyonya Richard
30 Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31 Bab 31. Nia Terdesak
32 Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33 Bab 33. Candra Mengamuk
34 Bab 34. Ups
35 Bab 35. Melow
36 Bab 36. Bujukan Maut
37 Bab 37. Kena Batunya
38 Bab 38. Di usir
39 Bab 39. Drama Apalagi Ini
40 Bab 40. Tidak Masuk Akal
41 Bab 41. Nenek Lampir
42 Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43 Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44 Bab 44. Speechless
45 Bab 45. Terharu
46 Bab 46. Ternyata
47 Bab 47. Sandiwara Lagi
48 Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49 Bab 49. Kesepakatan
50 Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51 Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52 Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53 Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54 Bab 54. Di Proyek
55 Bab 55. Vino Marah
56 Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57 Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58 Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59 Bab 59. Nyaho Kan
60 Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61 Bab 61. Richard yang Manis
62 Bab 62. Keputusan Indra
63 Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64 Bab 64. Realistis
65 Bab 65. Angel Punya Ide
66 Bab 66. Gagal Lagi
67 Bab 67. Tekad Richard
68 Bab 68. Dua Hubungan
69 Bab 69. Dua Hubungan 2
70 Bab 70. Tersentuh
71 Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72 Bab 72. Tersentuh 2
73 Bab 73. Deg
74 Bab 74. Keluar Jalur
75 Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76 Bab 76. Terkejut
77 Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78 Bab 78. Niat Buruk Sofia
79 Bab 79. Angel si Malaikat
80 Bab 80. Terbongkar
81 Bab 81. Setelah itu
82 Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83 Bab 83. Felix Melamar Angel
84 Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85 Bab 85. Penyesalan Niken
86 Bab 86. Sold out
87 Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88 Bab 88. Karma lagi Otewe
89 Bab 89. Susah jadinya
90 Bab 90. Ekhem
91 Bab 91. Tidak Semua Mampu
92 Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93 Bab 93. Bau Lemon
94 Bab 94. Kasihannya Audrey
95 Bab 95. Akhir dari Audrey
96 Bab 96. Kepergian Audrey
97 Bab 97. Karma Otewe 2
98 Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99 Bab 99. Karma Otewe 3
100 Bab 100. Karma Otewe 4
101 Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102 Bab 102. Kesedihan Ineke
103 Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104 Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105 Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106 Bab 106. Vonis Candra
107 Bab 107. Huru-hara Angel
108 Bab 108. Angel's Idea
109 Bab 109. Ketahuan
110 Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111 Bab 111. Semua Berjalan Baik
112 Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113 Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114 Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115 Bab 115. Malam Pertemuan
116 Bab 116. Hampir Saja
117 Bab 117. Dan Setelah Itu
118 Bab 118. Selanjutnya
119 Bab 119. Hampir Ketahuan
120 Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121 Bab 121. Sudah Ketahuan
122 Bab 122. Habislah
123 Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124 Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125 Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126 Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127 Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128 Bab 128. Akhir Bahagia
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Di Khianati
2
Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3
Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4
Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5
Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6
Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7
Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8
Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9
Bab 9. Kamu Peramal ya?
10
Bab 10. Richard yang Manja
11
Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12
Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13
Bab 13. Mengagetkan
14
Bab 14. Di jadikan Taruhan
15
Bab 15. Demi Cincin Nikah
16
Bab 16. Tertangkap Basah
17
Bab 17. Dilema
18
Bab 18. Richard memang Nekat
19
Bab 19. Richard memang Nekat 2
20
Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21
Bab 21. Nia's Mission was Failed
22
Bab 22. Di awasi
23
Bab 23. Di Susul
24
Bab 24. Hukuman kecil
25
Bab 25. Nah
26
Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27
Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28
Bab 28. Bertemu Candra
29
Bab 29. Nyonya Richard
30
Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31
Bab 31. Nia Terdesak
32
Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33
Bab 33. Candra Mengamuk
34
Bab 34. Ups
35
Bab 35. Melow
36
Bab 36. Bujukan Maut
37
Bab 37. Kena Batunya
38
Bab 38. Di usir
39
Bab 39. Drama Apalagi Ini
40
Bab 40. Tidak Masuk Akal
41
Bab 41. Nenek Lampir
42
Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43
Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44
Bab 44. Speechless
45
Bab 45. Terharu
46
Bab 46. Ternyata
47
Bab 47. Sandiwara Lagi
48
Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49
Bab 49. Kesepakatan
50
Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51
Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52
Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53
Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54
Bab 54. Di Proyek
55
Bab 55. Vino Marah
56
Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57
Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58
Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59
Bab 59. Nyaho Kan
60
Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61
Bab 61. Richard yang Manis
62
Bab 62. Keputusan Indra
63
Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64
Bab 64. Realistis
65
Bab 65. Angel Punya Ide
66
Bab 66. Gagal Lagi
67
Bab 67. Tekad Richard
68
Bab 68. Dua Hubungan
69
Bab 69. Dua Hubungan 2
70
Bab 70. Tersentuh
71
Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72
Bab 72. Tersentuh 2
73
Bab 73. Deg
74
Bab 74. Keluar Jalur
75
Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76
Bab 76. Terkejut
77
Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78
Bab 78. Niat Buruk Sofia
79
Bab 79. Angel si Malaikat
80
Bab 80. Terbongkar
81
Bab 81. Setelah itu
82
Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83
Bab 83. Felix Melamar Angel
84
Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85
Bab 85. Penyesalan Niken
86
Bab 86. Sold out
87
Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88
Bab 88. Karma lagi Otewe
89
Bab 89. Susah jadinya
90
Bab 90. Ekhem
91
Bab 91. Tidak Semua Mampu
92
Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93
Bab 93. Bau Lemon
94
Bab 94. Kasihannya Audrey
95
Bab 95. Akhir dari Audrey
96
Bab 96. Kepergian Audrey
97
Bab 97. Karma Otewe 2
98
Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99
Bab 99. Karma Otewe 3
100
Bab 100. Karma Otewe 4
101
Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102
Bab 102. Kesedihan Ineke
103
Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104
Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105
Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106
Bab 106. Vonis Candra
107
Bab 107. Huru-hara Angel
108
Bab 108. Angel's Idea
109
Bab 109. Ketahuan
110
Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111
Bab 111. Semua Berjalan Baik
112
Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113
Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114
Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115
Bab 115. Malam Pertemuan
116
Bab 116. Hampir Saja
117
Bab 117. Dan Setelah Itu
118
Bab 118. Selanjutnya
119
Bab 119. Hampir Ketahuan
120
Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121
Bab 121. Sudah Ketahuan
122
Bab 122. Habislah
123
Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124
Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125
Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126
Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127
Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128
Bab 128. Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!