Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia

"Silahkan nak Kalvin" kata Santi yang bahkan sengaja mengatur tempat duduk Kalvin di samping Agnia.

"Terimakasih bibi" sahut Kalvin dengan ramah.

Nia yang pada akhirnya tak bisa berkutik hanya bisa tersenyum ketika Kalvin menoleh ke arahnya.

'Ya ampun, ini rencana ibu kebaca banget tahu gak. Duduk aja di tempel begini, padahal ni meja makan gede kali' gerutunya dalam hati.

"Nia, bukakan piring nak Kalvin" perintah Santi pada putrinya.

Nia yang memang tidak mau menimbulkan kesan, dia tidak menerima Kalvin di rumahnya. Dan membuat dia terkesan tidak mendengarkan ibunya. Lantas segera membuka piring Kalvin.

"Sekalian tanya, nak Kalvin suka apa"

'Ya ampun ibu' protes Nia di dalam hati.

Tapi meski dia ingin protes pada ibunya. Nia tetap tersenyum menghargai Kalvin.

"Kamu suka apa, Kalvin?"

"Kok panggil nama sih nak? gak sopan"

Nia lantas menoleh ke arah mamanya.

"Panggil apa dong Bu? Kalvin gak mau di panggil dokter Kalvin?" tanya Nia.

"Ya ampun, kenapa panggil dokter sih? memangnya kamu pasiennya? panggil mas gitu, biar akrab" kata Santi sambil tersenyum senang.

Dia benar-benar suka pada Kalvin sepertinya. Sudah jelas bibit dan bobotnya, juga sudah jelas pekerjaan dan masa depannya. Tidak seorang pengusaha seperti Vino tidak masalah. Santi merasa dia dan suaminya pun tidak kekurangan uang. Kalau memang anaknya butuh sesuatu, bisa minta ke mereka nanti setelah menikah pun.

"Mas?" tanya Agnia dengan wajah yang sulit di jelaskan.

Masalahnya selama ini, dia tidak pernah memanggil sebutan 'mas' itu pada siapapun.

Santi langsung mengangguk dengan cepat.

"Seperti ibu panggil ayah. Coba ucapkan!" kata Santi lagi.

"Mas" ucap Nia melihat ke arah ibunya.

"Eh, kok lihatnya ke ibu. Lihatnya ke nak Kalvin dong. Kan kamu manggil mas ke nak Kalvin, ayo menghadap kesana dan katakan mas lalu nama Kalvin!"

Santi sangat bersemangat. Dia mengarahkan putrinya untuk menghadap ke arah Kalvin. Nia yang sudah berhadapan dengan Kalvin, mau tidak mau menuruti perkataan ibunya dong.

"Mas Kalvin" ucap Nia ragu.

Wajah Kalvin sedikit memerah, dan dia tampak tersenyum menatap Nia. Santi yang melihat itu langsung yakin seratus, bahkan seribu persen. Kalau Kalvin memang suka pada Nia.

"Iya" sahut Kalvin sambil mengangguk pelan.

"Nah gitu dong"

Santi senang bukan main.

"Selamat malam, nak Kalvin apa kabar?" tanya Indra yang baru saja selesai menjawab panggilan telepon tadi.

Kalvin juga langsung berdiri dan bersalaman dengan Indra.

"Selamat malam paman. Kabarku sangat baik. Senang bertemu paman"

"Aku juga senang bertemu denganmu nak" kata Indra yang langsung menepuk bahu Kalvin.

Nia yang melihat semua itu semakin merasa cemas saja.

'Aduh, gimana nih. Ayah dan ibu suka banget sama Kalvin. Dia dokter, gak mungkin dong di bandingin sama Richard. Dia pekerja malam di klub. Aku harus apa kalau begini?'

Nia tengah merasa kebingungan saat ini. Tapi belum hilang rasa bingungnya, biang masalah di rumah ini juga datang ke ruang tamu.

"Tamunya sudah datang? yang membuat mbak Santi masak begitu banyak hari ini, rupanya memang spesial"

Santi dan Nia sama-sama menghela nafas kasar. Mereka berdua benar-benar tidak suka pada Ineke.

"Aku bibinya Nia. Adiknya mas Indra. Oh ya, kamu anak tukang villa itu kan? hebat ya kamu cuma anak tukang villa bisa jadi dokter"

Santi masih berusaha menahan emosinya. Karena kalau dia bicara dah menegur Ineke sekarang. Maka akan sangat terlihat, keluarga ini sangat tidak harmonis.

"Sudah sudah, jangan bicara lagi. Nanti makanannya dingin. Nia lanjutkan menjamu nak Kalvin" kata Indra.

Nia pun mengangguk. Dia berusaha untuk bersikap sewajarnya. Tidak menunjukkan ketidaksukaan nya, tapi juga tidak menunjukkan kesukaannya.

"Jadi, kamu kesini karena..."

Agnia sudah tidak tahan lagi dengan ulah bibinya. Sebelum Ineke bisa bicara melanjutkan ucapannya, yang pastinya akan merendahkan Kalvin. Karena dia merasa memiliki seorang menantu yang lebih kaya dari Kalvin. Agnia bangun dan berpura-pura ingin mengambil sup yang ada di dekat Ineke.

Byurr

"Nia!" pekik Ineke ketika kuah sup dan beberapa potong kentang mental ke wajahnya.

Kalvin menoleh ke arah Nia.

"Aduhh, maaf bibi. Mangkuknya terlalu jauh. Maafkan aku bibi"

'Aku sengaja!' batin Nia puas sekali sudah memberikan sedikit pelajaran pada bibinya itu.

Nia yang tidak mau ayahnya marah, lantas menghampiri Ineke dan mengambil beberapa tissue lalu membantu Ineke membersihkan wajahnya.

"Apa-apaan sih kamu?" kesal Ineke.

"Nia, kok kamu ceroboh begitu?" tanya Indra.

"Maaf ayah, aku benar-benar tidak sengaja"

Ineke mendengus kesal dan terlihat marah pada Nia. Wanita itu langsung pergi dari ruang makan itu begitu saja.

Dalam hatinya Nia senang sekali. Tapi di depan ayahnya, dia harus berpura-pura merasa bersalah kan.

"Ya ampun, bibi pasti marah. Aku sungguh tidak sengaja" kata Nia saat lewat di belakang ayahnya menuju ke kursinya lagi.

Kalvin yang melihat semua itu tersenyum sekilas.

'Dia wanita yang menarik, dia secara tidak langsung membantuku, supaya bibinya tidak menghinaku'

Setelah makan malam, Santi bahkan minta Nia untuk menunjukkan taman di halaman belakang rumah mereka. Tentu saja, maksudnya bukan benar-benar melihat air mancur dan kolam ikan, juga aneka bunga yang di tanam Santi. Tapi lebih supaya keduanya lebih dekat.

"Terimakasih ya Nia" kata Kalvin.

Nia menoleh dan tersenyum.

"Sebenarnya, yang memasak semua makan malam tadi ibuku. Aku kan kerja, jadi..."

"Yang aku maksud adalah yang kamu lakukan pada bibimu tadi. Aku mungkin memang tidak setara dengan keluarga kalian..."

Nia mulai melankolis. Dia memang tidak bisa mendengar orang baik mengatakan kesedihannya. Bukan menjual kesedihan ya, tapi mengungkapkan perasaan sedihnya karena keterpurukannya. Tapi tetap tidak menyalahkan takdir.

"Mas Kalvin jangan bilang begitu. Di rumah ini yang otaknya agak konslet cuma bibi Ineke kok. Aku, ayah dan ibu. Sama sekali tidak pernah melihat atau menilai seseorang itu setara atau tidak. Mas Kalvin menurut ku luar biasa loh. Dari pedesaan, bisa menjadi dokter yang di rekrut di rumah sakit paling besar di kota. Itu prestasi yang bagus loh. Jangan pernah berkata seperti itu lagi ya mas Kalvin. Bibi memang suka sembarangan bicara, dia saja numpang bertahun-tahun di sini. Jangan di dengarkan" kata Nia menepuk-nepuk pelan lengan Kalvin berusaha menenangkan Kalvin.

Tapi di sisi lain rumah itu, Santi dan Indra memperhatikan kedua orang di taman itu.

"Lihat kan yah! mereka cocok. Sudahlah, daripada di rebut orang lagi. Ayah bicara saja sama keluarganya nak Kalvin!" kata Santi yang di angguki setuju oleh Indra.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

berterus terang aja deh dengan kavin nya kan senang jadi kavin nya tidak ngarap bangat sama kamu ...kalau kamu jelaskan sama ibu ayah mu kan tidak mungkin kan ...lagi satu si Richad nya kenspa juga mengikuti aha omongan si nia nya ada masalah baru sibuk mau menjelasin pada orang2 deh kan buat ribet aja ...lebih baik datangi kedua ibu ayah nya si nia jelaskan hal yang sebenarnya ...kalau masih tidak mau mengungkapkan siapa kamu & juga status mu pada ibu ayah nya juga nia suatu saat nanti jadi masalah & jadi gosip para tukang gosip yah 😂😂😂 tambah lagi nia nya berkerja fi perusahaan cabang si Richad nya deh ...apa lagi nenrk lampir di rumahnya itu suka banget menunggu berita hangat & hangit gitu yah...lanjutkan thor

2025-03-06

2

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

hahahahaa...syukurin tuh nenek lampir emang enk masih untung kena siram air sup coba kalau air comberan lebih mantap lagi😂😂😂

2024-12-14

5

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

M⃠Ꮶ͢ᮉ᳟Asti 𝆯⃟ ଓεᵉᶜ✿🌱🐛⒋ⷨ͢⚤

sabar Bu Santi, bilang dulu Napa sama Nia

2024-12-18

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Khianati
2 Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3 Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4 Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5 Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6 Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7 Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8 Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9 Bab 9. Kamu Peramal ya?
10 Bab 10. Richard yang Manja
11 Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12 Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13 Bab 13. Mengagetkan
14 Bab 14. Di jadikan Taruhan
15 Bab 15. Demi Cincin Nikah
16 Bab 16. Tertangkap Basah
17 Bab 17. Dilema
18 Bab 18. Richard memang Nekat
19 Bab 19. Richard memang Nekat 2
20 Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21 Bab 21. Nia's Mission was Failed
22 Bab 22. Di awasi
23 Bab 23. Di Susul
24 Bab 24. Hukuman kecil
25 Bab 25. Nah
26 Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27 Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28 Bab 28. Bertemu Candra
29 Bab 29. Nyonya Richard
30 Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31 Bab 31. Nia Terdesak
32 Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33 Bab 33. Candra Mengamuk
34 Bab 34. Ups
35 Bab 35. Melow
36 Bab 36. Bujukan Maut
37 Bab 37. Kena Batunya
38 Bab 38. Di usir
39 Bab 39. Drama Apalagi Ini
40 Bab 40. Tidak Masuk Akal
41 Bab 41. Nenek Lampir
42 Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43 Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44 Bab 44. Speechless
45 Bab 45. Terharu
46 Bab 46. Ternyata
47 Bab 47. Sandiwara Lagi
48 Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49 Bab 49. Kesepakatan
50 Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51 Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52 Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53 Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54 Bab 54. Di Proyek
55 Bab 55. Vino Marah
56 Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57 Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58 Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59 Bab 59. Nyaho Kan
60 Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61 Bab 61. Richard yang Manis
62 Bab 62. Keputusan Indra
63 Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64 Bab 64. Realistis
65 Bab 65. Angel Punya Ide
66 Bab 66. Gagal Lagi
67 Bab 67. Tekad Richard
68 Bab 68. Dua Hubungan
69 Bab 69. Dua Hubungan 2
70 Bab 70. Tersentuh
71 Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72 Bab 72. Tersentuh 2
73 Bab 73. Deg
74 Bab 74. Keluar Jalur
75 Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76 Bab 76. Terkejut
77 Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78 Bab 78. Niat Buruk Sofia
79 Bab 79. Angel si Malaikat
80 Bab 80. Terbongkar
81 Bab 81. Setelah itu
82 Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83 Bab 83. Felix Melamar Angel
84 Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85 Bab 85. Penyesalan Niken
86 Bab 86. Sold out
87 Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88 Bab 88. Karma lagi Otewe
89 Bab 89. Susah jadinya
90 Bab 90. Ekhem
91 Bab 91. Tidak Semua Mampu
92 Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93 Bab 93. Bau Lemon
94 Bab 94. Kasihannya Audrey
95 Bab 95. Akhir dari Audrey
96 Bab 96. Kepergian Audrey
97 Bab 97. Karma Otewe 2
98 Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99 Bab 99. Karma Otewe 3
100 Bab 100. Karma Otewe 4
101 Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102 Bab 102. Kesedihan Ineke
103 Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104 Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105 Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106 Bab 106. Vonis Candra
107 Bab 107. Huru-hara Angel
108 Bab 108. Angel's Idea
109 Bab 109. Ketahuan
110 Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111 Bab 111. Semua Berjalan Baik
112 Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113 Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114 Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115 Bab 115. Malam Pertemuan
116 Bab 116. Hampir Saja
117 Bab 117. Dan Setelah Itu
118 Bab 118. Selanjutnya
119 Bab 119. Hampir Ketahuan
120 Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121 Bab 121. Sudah Ketahuan
122 Bab 122. Habislah
123 Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124 Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125 Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126 Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127 Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128 Bab 128. Akhir Bahagia
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Di Khianati
2
Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3
Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4
Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5
Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6
Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7
Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8
Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9
Bab 9. Kamu Peramal ya?
10
Bab 10. Richard yang Manja
11
Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12
Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13
Bab 13. Mengagetkan
14
Bab 14. Di jadikan Taruhan
15
Bab 15. Demi Cincin Nikah
16
Bab 16. Tertangkap Basah
17
Bab 17. Dilema
18
Bab 18. Richard memang Nekat
19
Bab 19. Richard memang Nekat 2
20
Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21
Bab 21. Nia's Mission was Failed
22
Bab 22. Di awasi
23
Bab 23. Di Susul
24
Bab 24. Hukuman kecil
25
Bab 25. Nah
26
Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27
Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28
Bab 28. Bertemu Candra
29
Bab 29. Nyonya Richard
30
Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31
Bab 31. Nia Terdesak
32
Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33
Bab 33. Candra Mengamuk
34
Bab 34. Ups
35
Bab 35. Melow
36
Bab 36. Bujukan Maut
37
Bab 37. Kena Batunya
38
Bab 38. Di usir
39
Bab 39. Drama Apalagi Ini
40
Bab 40. Tidak Masuk Akal
41
Bab 41. Nenek Lampir
42
Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43
Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44
Bab 44. Speechless
45
Bab 45. Terharu
46
Bab 46. Ternyata
47
Bab 47. Sandiwara Lagi
48
Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49
Bab 49. Kesepakatan
50
Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51
Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52
Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53
Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54
Bab 54. Di Proyek
55
Bab 55. Vino Marah
56
Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57
Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58
Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59
Bab 59. Nyaho Kan
60
Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61
Bab 61. Richard yang Manis
62
Bab 62. Keputusan Indra
63
Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64
Bab 64. Realistis
65
Bab 65. Angel Punya Ide
66
Bab 66. Gagal Lagi
67
Bab 67. Tekad Richard
68
Bab 68. Dua Hubungan
69
Bab 69. Dua Hubungan 2
70
Bab 70. Tersentuh
71
Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72
Bab 72. Tersentuh 2
73
Bab 73. Deg
74
Bab 74. Keluar Jalur
75
Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76
Bab 76. Terkejut
77
Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78
Bab 78. Niat Buruk Sofia
79
Bab 79. Angel si Malaikat
80
Bab 80. Terbongkar
81
Bab 81. Setelah itu
82
Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83
Bab 83. Felix Melamar Angel
84
Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85
Bab 85. Penyesalan Niken
86
Bab 86. Sold out
87
Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88
Bab 88. Karma lagi Otewe
89
Bab 89. Susah jadinya
90
Bab 90. Ekhem
91
Bab 91. Tidak Semua Mampu
92
Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93
Bab 93. Bau Lemon
94
Bab 94. Kasihannya Audrey
95
Bab 95. Akhir dari Audrey
96
Bab 96. Kepergian Audrey
97
Bab 97. Karma Otewe 2
98
Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99
Bab 99. Karma Otewe 3
100
Bab 100. Karma Otewe 4
101
Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102
Bab 102. Kesedihan Ineke
103
Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104
Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105
Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106
Bab 106. Vonis Candra
107
Bab 107. Huru-hara Angel
108
Bab 108. Angel's Idea
109
Bab 109. Ketahuan
110
Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111
Bab 111. Semua Berjalan Baik
112
Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113
Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114
Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115
Bab 115. Malam Pertemuan
116
Bab 116. Hampir Saja
117
Bab 117. Dan Setelah Itu
118
Bab 118. Selanjutnya
119
Bab 119. Hampir Ketahuan
120
Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121
Bab 121. Sudah Ketahuan
122
Bab 122. Habislah
123
Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124
Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125
Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126
Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127
Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128
Bab 128. Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!