Bab 6. Malah Mau di Jodohkan

Agnia baru saja kembali ke rumahnya. Dia tampak lelah sekali, dia berharap bisa langsung berendam, mandi air hangat lalu tidur. Tapi sepertinya keinginannya itu tidak aka cepat bisa dia realisasikan.

"Masih ingat pulang kamu?"

Langkah Nia terhenti. Kan benar, keinginan Nia untuk langsung ke kamarnya seperti tidak bisa dia lakukan dengan cepat. Sebenarnya dia malas sekali berurusan dengan suara yang tentunya dia kenal itu. Itu adalah suara wanita yang selama ini menumpang di rumah Nia. Benar-benar sejak Nia kecil sampai sekarang wanita itu terus menumpang hidup dan mengandalkan ayah Nia sebagai penyokong kehidupannya.

Dan dengan nada tidak enak di dengar. Nia yakin, bibinya itu bertanya seperti itu bukan karena dia perduli pada Nia. Nia bahkan yakin, itu adalah awal dari kata-kata yang selanjutnya sangat tidak menyenangkan yang akan di dengar Nia.

Dengan malas, Nia menoleh. Benar saja, wanita yang hanya menumpang, tapi merasa seluruh bagian rumah ini adalah miliknya itu duduk dengan santai di sofa empuk ruangan tengah rumah ayahnya Nia dan meletakkan majalah mahal yang tadi dia lihat di atas meja.

"Kamu ini bikin khawatir saja ya? Membuat semua orang tidak bisa tidur dengan tegang tahu gak? kenapa juga kami harus tidak tidur menunggu kamu pulang, darimana kamu kemarin? kamu gak berpikir untuk mengakhiri hidup mu karena mantan kekasih mu menikahi sepupu mu kan?"

Tuh kan, baru juga Nia punya feeling gak asik. Ternyata memang apa yang dikatakan oleh bibinya itu semakin membuat perut Nia mulas saja.

Dan apa katanya tadi? mengakhiri hidup dia bilang? untuk siapa? untuk dua orang pengkhianat itu? ya ampun, Nia bahkan sama sejak tidak pernah memikirkan tentang hal itu.

"Yang minta bibi tidak tidur juga siapa? yang mau mengakhiri hidupnya juga siapa? sudah bagus di kasih umur panjang kenapa harus di akhiri, apalagi buat dua orang yang gak tahu diri!"

Nia masih mencoba mengatakan semua itu dengan santai. Wajahnya juga biasa, dia tidak sama sekali ngegas atau menunjukkan dia masih perduli pada pengkhianatan yang dia alami.

Tapi mendengar reaksi Nia yang terlalu santai. Ineke sama sekali tidak senang. Wanita paruh baya itu lantas berdiri dan bergegas menghampiri Nia. Wanita yang merupakan adik kandung ayahnya itu lantas berhadapan dengan Nia dengan mata yang membelalak lebar. Mungkin dia pikir, dengan membuat matanya terlihat besar sampai nyaris keluar dari tempatnya itu, Nia akan merasa takut.

Sayangnya Nia tidak merasa takut sama sekali. Nia yang lebih tinggi daripada Ineke malah menatap balik dengan tatapan yang begitu tajam.

"Kamu bilang apa? siapa yang kamu sebut tidak tahu diri?" tanya Ineke marah.

Lucu sekali, dia yang membuat anaknya menjadi seseorang yang menghancurkan hubungan sepupunya. Tapi di sebut tidak tahu diri, Ineke marah.

"Bibi gak usah pura-pura gak paham. Tapi jujur ya, aku gak perduli sama sekali. Mau anak kesayangan bibi itu menikah dengan Vino, aku gak perduli. Karena apa? karena pria yang tidak setia, memang gak pantas jadi suamiku. Bukan levelku!"

Ineke makin marah dong. Bukankah apa yang di katakan oleh Nia itu sama saja dengan jelas mempertegas, bahwasanya Vino yang tidak setia tidak pantas untuknya tapi malah menikah dengan Audrey. Yang artinya kedudukan atau level Audrey berarti lebih rendah.

"Maksud ku anakku tidak lebih tinggi levelnya darimu?"

Nia mengernyitkan keningnya.

"Bibi masih mempertanyakan hal itu? bukanya bibi yang membingkai semua ini. Jadi, jangan menyesal ya kalau suatu saat pria yang mengkhianati aku itu, suatu saat mengkhianati anak bibi..."

"Diam kamu!"

Agnia menjauh dari Ineke dan terkekeh pelan.

"Kenapa? kenyataannya memang seperti itu kan? Sudah ya bi, aku lelah. Aku bukan seseorang yang kerjanya hanya bisa menjual kesedihan ingin mendapat simpati dan penghidupan orang lain"

Nia meninggalkan Ineke setelah dia mengatakan itu.

Jangan tanya seperti apa wajah Ineke. Sudah sangat merah padam. Dia sebenarnya ingin marah pada Nia, ingin mengomel dan mencari Nia sebanyak-banyaknya. Sayangnya Indra sudah pulang kerja, sudah berada di rumah. Kalau dia membuat keributan, yang ada nanti kakaknya itu akan bertanya ini dan itu.

Sementara Nia, dia masuk ke kamarnya dan merebahkan dirinya di sofa single yang biasa dia jadikan tempat istirahat nyaman setelah pulang kerja.

Ceklek

Baru juga lima menit dia duduk, pintu kamarnya terbuka.

"Kenapa semalam tidak pulang?" tanya Santi khawatir pada anak semata wayangnya itu.

"Ibu"

Nia membenarkan posisi duduk nya.

"Kamu menginap di rumah Karin?" tanya Santi lagi.

Nia mengangguk.

"Semalam lupa gak di charge hapenya Bu. Maaf ya Bu" kata Nia.

Santi mendekati putrinya dan membelai lembut kepala Nia.

"Kamu ingat Kalvin?" tanya Santi tiba-tiba.

"Anak teman ibu yang di kota Ngison itu?" tanya Nia yang masih sangat ingat pada anak pemilik villa tempat biasa Nia dan keluarganya menginap kalau berlibur di kota Ngison.

"Iya, dia sudah jadi dokter. Dan sekarang di tugaskan di kota ini" kata Santi lagi.

"Lalu?" tanya Nia lagi.

"Dia kan baru di sini. Bagaimana kalau kamu ajak dia keliling kota ini saat kamu libur kerja. Lusa weekend kan? Nanti ibu kirimkan nomornya padamu ya. Kita sudah di perlakukan naik saat kita berada di kota Ngison oleh keluarga Kalvin. Bagaimana kalau kita membalas kebaikannya juga. Ibu sudah undang dia nanti besok malam untuk makan malam di sini. Kamu jangan pulang terlambat ya" kata Santi penuh harap.

Nia mengernyitkan keningnya.

'Eh bentar deh, makan malam bersama, terus ajak keliling kota?'

Nia pun mulai merasa ibunya punya rencana lain di balik harus bersikap baik pada Kalvin.

"Bu, ibu gak punya niat lain kan?" tanya Nia.

"Niat apa? ibu cuma ingin membalas kebaikan keluarga Kalvin. Ya sudah, kamu sudah makan belum?" tanya Santi.

"Sudah" jawab Nia cepat.

"Kalau begitu mandi dan beristirahatlah. Jangan lupa, besok jangan sampai pulang terlambat. Oke!"

Santi keluar dari kamar anaknya setelah sebelumnya memberikan senyuman pada Nia yang merasa ibunya memang punya niat lain.

"Haiss, ini bau-bau nya ibu mau jadi Mak comblang. Ya ampun, gimana caranya aku bilang ke ibu aku sudah punya suami. Haduh, bagaimana ini!"

Nia mengusap wajahnya dengan kasar. Kalau mendapatkan suami dari jalur benar, dia juga tidak akan bingung menjelaskan pada kedua orang tuanya. Ini dia dapat suami seorang penghibur di klub malam, lewat jalur Depe duluan lagi. Gimana dia bisa menjelaskan semua itu pada ibu dan ayahnya.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Muhamad Bardi

Muhamad Bardi

bener" ya si ineke pengen disumpel pake sambel tuh mulutnya yang pedes banget biar doer mulutnya😂😂

2024-12-14

5

Budi Paryanti

Budi Paryanti

itu nenek lampir yg super rempong dan kepo bukan xa di usir ajj biar g rese......terbuktikan kalau menantu pilihan xa bukan lah laki" baik" dia ajj g ngizinin mertua xa ikut tinggal bareng di rumah xa

2025-02-01

1

Anonim

Anonim

Ineke ini reseh banget tak tahu diri numpang di rumah ayahnya Nia walaupun kakak kandungnya tapi ya harusnya yang baik sikap dan ucapannya, benar-benar tidak tahu diri.
Wah alamat dijodohkan ini Nia sama si Kalvin

2025-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di Khianati
2 Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3 Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4 Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5 Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6 Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7 Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8 Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9 Bab 9. Kamu Peramal ya?
10 Bab 10. Richard yang Manja
11 Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12 Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13 Bab 13. Mengagetkan
14 Bab 14. Di jadikan Taruhan
15 Bab 15. Demi Cincin Nikah
16 Bab 16. Tertangkap Basah
17 Bab 17. Dilema
18 Bab 18. Richard memang Nekat
19 Bab 19. Richard memang Nekat 2
20 Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21 Bab 21. Nia's Mission was Failed
22 Bab 22. Di awasi
23 Bab 23. Di Susul
24 Bab 24. Hukuman kecil
25 Bab 25. Nah
26 Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27 Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28 Bab 28. Bertemu Candra
29 Bab 29. Nyonya Richard
30 Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31 Bab 31. Nia Terdesak
32 Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33 Bab 33. Candra Mengamuk
34 Bab 34. Ups
35 Bab 35. Melow
36 Bab 36. Bujukan Maut
37 Bab 37. Kena Batunya
38 Bab 38. Di usir
39 Bab 39. Drama Apalagi Ini
40 Bab 40. Tidak Masuk Akal
41 Bab 41. Nenek Lampir
42 Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43 Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44 Bab 44. Speechless
45 Bab 45. Terharu
46 Bab 46. Ternyata
47 Bab 47. Sandiwara Lagi
48 Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49 Bab 49. Kesepakatan
50 Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51 Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52 Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53 Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54 Bab 54. Di Proyek
55 Bab 55. Vino Marah
56 Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57 Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58 Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59 Bab 59. Nyaho Kan
60 Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61 Bab 61. Richard yang Manis
62 Bab 62. Keputusan Indra
63 Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64 Bab 64. Realistis
65 Bab 65. Angel Punya Ide
66 Bab 66. Gagal Lagi
67 Bab 67. Tekad Richard
68 Bab 68. Dua Hubungan
69 Bab 69. Dua Hubungan 2
70 Bab 70. Tersentuh
71 Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72 Bab 72. Tersentuh 2
73 Bab 73. Deg
74 Bab 74. Keluar Jalur
75 Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76 Bab 76. Terkejut
77 Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78 Bab 78. Niat Buruk Sofia
79 Bab 79. Angel si Malaikat
80 Bab 80. Terbongkar
81 Bab 81. Setelah itu
82 Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83 Bab 83. Felix Melamar Angel
84 Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85 Bab 85. Penyesalan Niken
86 Bab 86. Sold out
87 Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88 Bab 88. Karma lagi Otewe
89 Bab 89. Susah jadinya
90 Bab 90. Ekhem
91 Bab 91. Tidak Semua Mampu
92 Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93 Bab 93. Bau Lemon
94 Bab 94. Kasihannya Audrey
95 Bab 95. Akhir dari Audrey
96 Bab 96. Kepergian Audrey
97 Bab 97. Karma Otewe 2
98 Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99 Bab 99. Karma Otewe 3
100 Bab 100. Karma Otewe 4
101 Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102 Bab 102. Kesedihan Ineke
103 Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104 Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105 Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106 Bab 106. Vonis Candra
107 Bab 107. Huru-hara Angel
108 Bab 108. Angel's Idea
109 Bab 109. Ketahuan
110 Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111 Bab 111. Semua Berjalan Baik
112 Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113 Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114 Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115 Bab 115. Malam Pertemuan
116 Bab 116. Hampir Saja
117 Bab 117. Dan Setelah Itu
118 Bab 118. Selanjutnya
119 Bab 119. Hampir Ketahuan
120 Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121 Bab 121. Sudah Ketahuan
122 Bab 122. Habislah
123 Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124 Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125 Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126 Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127 Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128 Bab 128. Akhir Bahagia
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1. Di Khianati
2
Bab 2. Bertemu Mantan Gebetan
3
Bab 3. Harus Tanggung Jawab
4
Bab 4. Tiba-tiba Punya Suami
5
Bab 5. Menumpang tapi tidak tahu Diri
6
Bab 6. Malah Mau di Jodohkan
7
Bab 7. Lebih Menginginkanmu
8
Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy
9
Bab 9. Kamu Peramal ya?
10
Bab 10. Richard yang Manja
11
Bab 11. Kalvin Tertarik pada Agnia
12
Bab 12. Bantuan Diam-diam Sang Suami
13
Bab 13. Mengagetkan
14
Bab 14. Di jadikan Taruhan
15
Bab 15. Demi Cincin Nikah
16
Bab 16. Tertangkap Basah
17
Bab 17. Dilema
18
Bab 18. Richard memang Nekat
19
Bab 19. Richard memang Nekat 2
20
Bab 20. Rencana Nia Menggagalkan Pertunangan
21
Bab 21. Nia's Mission was Failed
22
Bab 22. Di awasi
23
Bab 23. Di Susul
24
Bab 24. Hukuman kecil
25
Bab 25. Nah
26
Bab 26. Richard akan Mengurus Semuanya
27
Bab 27. Mau Bantu, Tapi Ada Syaratnya
28
Bab 28. Bertemu Candra
29
Bab 29. Nyonya Richard
30
Bab 30. Terbongkar, Siapa Menjiplak Siapa
31
Bab 31. Nia Terdesak
32
Bab 32. Mengetahui Kebenarannya, tapi...
33
Bab 33. Candra Mengamuk
34
Bab 34. Ups
35
Bab 35. Melow
36
Bab 36. Bujukan Maut
37
Bab 37. Kena Batunya
38
Bab 38. Di usir
39
Bab 39. Drama Apalagi Ini
40
Bab 40. Tidak Masuk Akal
41
Bab 41. Nenek Lampir
42
Bab 42. Ineke Mode Kompor On
43
Bab 43. Jeng Jeng Jeng
44
Bab 44. Speechless
45
Bab 45. Terharu
46
Bab 46. Ternyata
47
Bab 47. Sandiwara Lagi
48
Bab 48. Kan.. Kan.. Kan..
49
Bab 49. Kesepakatan
50
Bab 50. Misi Menaklukkan Hati Ibu Mertua
51
Bab 51. Kaget Dong Masa' Enggak
52
Bab 52. Misteri Gaji Naik 10 Kali Lipat
53
Bab 53. Licik yang Mendarah Daging
54
Bab 54. Di Proyek
55
Bab 55. Vino Marah
56
Bab 56. Di Ancam Di ceraikan
57
Bab 57. Misi Membujuk Ibu Mertua
58
Bab 58. Bersyukur Tidak Jadi Istri Vino
59
Bab 59. Nyaho Kan
60
Bab 60. Berat, kebanyakan Dosa
61
Bab 61. Richard yang Manis
62
Bab 62. Keputusan Indra
63
Bab 63. Bantuan Bibi Hani
64
Bab 64. Realistis
65
Bab 65. Angel Punya Ide
66
Bab 66. Gagal Lagi
67
Bab 67. Tekad Richard
68
Bab 68. Dua Hubungan
69
Bab 69. Dua Hubungan 2
70
Bab 70. Tersentuh
71
Bab 71. Wes Angel (Sulit) Pokoknya
72
Bab 72. Tersentuh 2
73
Bab 73. Deg
74
Bab 74. Keluar Jalur
75
Bab 75. Bibi Hani Sepertinya Lebih Waras
76
Bab 76. Terkejut
77
Bab 77. Sofia Sudah Tersesat
78
Bab 78. Niat Buruk Sofia
79
Bab 79. Angel si Malaikat
80
Bab 80. Terbongkar
81
Bab 81. Setelah itu
82
Bab 82. Kabar Baik, Kalvin Juga Sudah Move On
83
Bab 83. Felix Melamar Angel
84
Bab 84. Akan Menjadi Ibu
85
Bab 85. Penyesalan Niken
86
Bab 86. Sold out
87
Bab 87. Pernikahan Angel dan Felix
88
Bab 88. Karma lagi Otewe
89
Bab 89. Susah jadinya
90
Bab 90. Ekhem
91
Bab 91. Tidak Semua Mampu
92
Bab 92. Resepsi Pernikahan yang Sempurna
93
Bab 93. Bau Lemon
94
Bab 94. Kasihannya Audrey
95
Bab 95. Akhir dari Audrey
96
Bab 96. Kepergian Audrey
97
Bab 97. Karma Otewe 2
98
Bab 98. Hal Paling Benar yang dilakukan Cece
99
Bab 99. Karma Otewe 3
100
Bab 100. Karma Otewe 4
101
Bab 101. Keadilan Telah Menemukan Jalan
102
Bab 102. Kesedihan Ineke
103
Bab 103. Teror Audrey (Akibat Mengelak Rasa Bersalah)
104
Bab 104. Vino Telah Mendapatkan Hukumannya
105
Bab 105. Kasih Sayang Ibu Mertua
106
Bab 106. Vonis Candra
107
Bab 107. Huru-hara Angel
108
Bab 108. Angel's Idea
109
Bab 109. Ketahuan
110
Bab 110. Sudah Menemukan Cara
111
Bab 111. Semua Berjalan Baik
112
Bab 112. Bertemu Calon Ibu Mertua
113
Bab 113. Gayung Lope Pink Meresahkan
114
Bab 114. Masih Gayung Lope Pink
115
Bab 115. Malam Pertemuan
116
Bab 116. Hampir Saja
117
Bab 117. Dan Setelah Itu
118
Bab 118. Selanjutnya
119
Bab 119. Hampir Ketahuan
120
Bab 120. Asegaf itu Tenang, tapi Mengerikan
121
Bab 121. Sudah Ketahuan
122
Bab 122. Habislah
123
Bab 123. Suami dan Calon Suami Terbaik.
124
Bab 124. Pernikahan Karin dan Kalvin
125
Bab 125. Malam Pertama Karin dan Kalvin
126
Bab 126. Lanjutan yang Kemarin
127
Bab 127. Amit-amit, Amit-amit.
128
Bab 128. Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!