16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas

Di kantor, Soraya mencatat sambil ditelepon oleh seseorang. Tentang pertemuan dengan seorang pria yang akan menjanjikan kerja sama dengan perusahaannya Hugh.

"Baik, nanti saya sampaikan pada beliau. Sama-sama, Pak. Selamat siang!" ucap Soraya sopan dengan senyuman kecil, dan menutup teleponnya di meja.

Dan langsung saja ia menelepon Hugh untuk memberitahukan jadwal rapat berikutnya. Karena akan di adakan setengah jam lagi. Akan tetapi, Hugh mencegah Soraya agar tidak menutup dulu teleponnya.

"Lho, kenapa memangnya, Tuan? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Soraya heran, tapi tanpa menaruh rasa curiga.

Hugh dengan tenang menjawab, "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Aku akan ke ruanganmu."

"Ada apa memangnya?"

"Kau akan tahu sendiri."

"Tapi, Tuan..."

*TUUUT-TUUUT-TUUUT!*

Ucapan Soraya terpotong dengan suara telepon yang sudah diputus hubungannya oleh Hugh. Soraya menatap lubang gagang telepon itu dengan raut wajah heran. Curiga mulai muncul sekarang.

Setelah menutup teleponnya, Soraya mulai bertanya-tanya. Bukan apa-apa. Tiba-tiba perasaannya seperti tidak enak. Namun, ia berusaha menenangkan diri dan menghilangkan rasa buruk sangkanya.

"Tuan Hugh tak akan melakukan hal yang buruk-buruk padaku. Aku harus yakin itu," gumamnya sambil mengusap dadanya.

Hingga akhirnya...

*TOK-TOK-TOK!*

Suara pintu ruangannya terdengar. Itu sudah pasti Hugh sudah datang di depan ruangannya.

"Masuk!" ucap Soraya mengizinkan Hugh untuk masuk.

*CEKLEK!*

*KRIEEET!*

Pintu terdengar dibuka. Benar saja, Hugh terlihat di depan mata Soraya. Dan berjalan mendekatinya. Pria itu mendekat dengan raut wajah senyum biasa.

"Oh iya, sebentar!" katanya mengingat sesuatu.

Hugh malah balik ke pintu. Dan ternyata ia berniat menutup pintu ruangannya Soraya.

*KRIEEET!*

*BLAM!*

Hugh kembali ke Soraya. Pria itu mendekati sekretarisnya, lalu melihat layar monitor komputer.

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanyanya halus.

Dengan tenang namun setengah waspada, Soraya menjawab, "Iya, Tuan. Semuanya baik-baik saja. Dan nanti pasti akan ada telepon lagi."

"Itulah pekerjaanmu sebagai sekretaris atasan sebuah firma, Cantik. Mengatur waktu untuk Boss-nya."

"I...iya..."

Nampaknya, Hugh ingin merayu Soraya. Ia seperti menggoda. Tapi tidak genit seperti Justin. Hugh masih bisa menahan hasratnya untuk tidak menggoda Soraya. Apalagi, Soraya sudah menjadi suami orang lain. Dan suaminya wanita cantik ini adalah saingan berat atau musuh bebuyutannya Hugh.

Hugh melirik wajah Soraya yang berfokus kembali ke komputernya, lalu berkata, "Hei! Mulai sekarang, kamu panggil namaku saja, ya! Jangan dengan kata 'Tuan' lagi."

Soraya sedikit terkejut dengan pintanya Hugh barusan. Ia bertanya, "Kenapa, Tuan? Saya harus jaga sopan santun dan etika di sini."

"Aku tahu. Tapi, panggilah namaku nanti. Jangan dengan kata 'Tuan' lagi! Kau mengerti?"

Soraya terdiam sejenak, dan menjawab dengan anggukkan kepala biasa. Ia pun lanjut bekerja. Dan Hugh memberitahu ada data yang masih belum benar, dengan menunjuk ke layar monitor komputer itu.

"Nah! Yang sebelah sini, masih harus diperbaiki," katanya dengan tenang dan senyuman menunjuk.

"Baik, Tuan. Eh! Hugh maksudku. Baiklah, Hugh," balas Soraya dengan sedikit goyah karena lupa. Ia pun tertawa kecil dan meminta maaf. Hugh sedikit tersenyum bahagia, dan memaafkan Soraya.

Keduanya nampak dekat dan romantis. Padahal saling jaga jarak dan berhati-hati satu sama lain. Meskipun Hugh pria yang cukup sombong, nampaknya galak, menakutkan, sulit dibaca atau ditebak, akan tetapi malah jadi penenang hati atau suasana. Berbeda jauh dengan Justin, yang bagi Soraya manja, menjijikkan, bahkan seperti orang kurang waras alias gila, serta kurang ajar.

Selain itu, Justin juga pria yang selalu buat gerah atau memanas-manaskan diri dan suasana. Seperti memancing emosi, memancing keributan, pokoknya sangat kurang ajar.

Hingga kedekatan itu tak sengaja dilihat oleh Dennis dan Carson dari balik jendela ruangannya Soraya. Mereka seperti ikut senang dengan Boss besar mereka di grup mafia itu, walaupun wanita idamannya itu tidak lagi disebut perawan. Malahan sudah keburu dinikahi Boss mafia lain, sekaligus musuh bebuyutan mereka.

...***...

Begitu pulang di malam hari, Soraya terkejut melihat Justin ada di teras kantor. Ia sendiri yang menjemput Soraya pulang.

"Hai, Sayang! Ayo, kita pulang! Aku tak sabar mau denganmu," ucapnya dengan nada manja.

Raut wajah Soraya kembali sedingin es kutub. Ia pun jalan dengan dampingan tangannya Justin. Tapi, suara pria familiar dari belakang mereka terdengar. Mengatakan sebuah peringatan.

"Hati-hati, Soraya! Dia lebih buas dari yang kau kira!"

Soraya dan Justin berhenti jalan. Justin menoleh ke belakang dan tersenyum sombong, sudah menduga. Itu pastinya suara Hugh. Sudah ada Carson dan Dennis bersama.

"Kita sama-sama buas, Bung! Kau tidak sadar itu?" tanya Justin dengan senyum santai jahatnya. Sambil melepas tangan dari genggaman Soraya dan mendekati Hugh.

"Tapi kau lebih buas dan kurang ajar padanya, bukan?! Jangan sok alim untuknya," balas Hugh tak mau kalah.

"Terserah. Tapi setidaknya, kau belum juga memperlihatkan pada Soraya-ku tercinta, kalau kau juga manusia setengah jin."

*DEGH!*

Tidak hanya Hugh. Soraya juga kaget. Bahkan tentunya lebih kaget lagi. Ia pun menoleh perlahan ke arah Hugh. Tatapan matanya berubah jadi raut wajah tak percaya dan seperti ada rasa kecewa mulai tumbuh.

"Hugh! Apa itu...benar? Kau juga siluman serigala seperti Justin?" tanya Soraya serius.

Hugh terdiam 1000 bahasa. Tak tahu mau menjawab apa. Tatapan mata Soraya berpindah ke Carson dan Dennis, yang juga terkejut. Seperti kaget karena Justin membongkar. Hingga suasana jadi panas.

"Soraya...aku..." Hugh terbata-bata.

Episodes
1 1 : Jilbab Hijau
2 2 : Gadis Berpayung Ungu
3 3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4 4 : Nikah Syarat
5 5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6 6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7 7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8 8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9 9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10 10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11 11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12 12 : Perlindungan Terhadap Istri
13 13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14 14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15 15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16 16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17 17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18 18 : Kebingungan
19 19 : Istriku Sayang
20 20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21 21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22 22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23 23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24 24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25 25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26 26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27 27 : Carson
28 28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29 29 : Gila bin Ajaib
30 30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31 31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32 32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33 33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34 34 : Perempuan Baja
35 35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36 36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37 37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38 38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39 39 : Hai Cantik!
40 40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41 41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42 42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43 43 : Perut yang Semakin Membuncit
44 44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45 45 : Bulu Mata yang Lentik
46 46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47 47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48 48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49 49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50 50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51 51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52 52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53 53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54 54 : Selamat Berjuang!
55 55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56 Pengumuman!
57 56 (Season 2) : Cerai?
58 57 : Suami Baru Pilihanku
59 58 : Hidup Baru di Garis Depan
60 59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61 60 : Garis Darah Serigala
62 61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63 62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64 63 : Antara Sungai dan Samudra
65 64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66 65 : Kenapa dan Bagaimana
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1 : Jilbab Hijau
2
2 : Gadis Berpayung Ungu
3
3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4
4 : Nikah Syarat
5
5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6
6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7
7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8
8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9
9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10
10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11
11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12
12 : Perlindungan Terhadap Istri
13
13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14
14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15
15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16
16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17
17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18
18 : Kebingungan
19
19 : Istriku Sayang
20
20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21
21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22
22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23
23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24
24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25
25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26
26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27
27 : Carson
28
28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29
29 : Gila bin Ajaib
30
30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31
31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32
32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33
33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34
34 : Perempuan Baja
35
35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36
36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37
37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38
38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39
39 : Hai Cantik!
40
40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41
41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42
42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43
43 : Perut yang Semakin Membuncit
44
44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45
45 : Bulu Mata yang Lentik
46
46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47
47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48
48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49
49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50
50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51
51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52
52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53
53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54
54 : Selamat Berjuang!
55
55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56
Pengumuman!
57
56 (Season 2) : Cerai?
58
57 : Suami Baru Pilihanku
59
58 : Hidup Baru di Garis Depan
60
59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61
60 : Garis Darah Serigala
62
61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63
62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64
63 : Antara Sungai dan Samudra
65
64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66
65 : Kenapa dan Bagaimana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!