8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse

*BRAK!!!*

Suara pintu di dobrak kembali terdengar. Sekarang suara seorang wanita familiar yang menyusul, "Kalian ini ada apa?!"

Saling adu tembak terhenti. Terlihat sosok yang tak asing. Sosok cantik yang mereka incar. Itulah Soraya. Gadis itu melihat Boss kerja dan calon suaminya saling adu ketangkasan dengan senjata api masing-masing.

"Ada apa ini? Cepat jawab!" bentaknya keras. Matanya mau mengalirkan air mata.

Justin dan Hugh melihat gadis itu. Namun, Justin yang maju duluan dan berkata, "Sayang. Tenanglah! Ini hanya...berlatih."

"Berlatih atau memang berkelahi? Kau kira aku orang bodoh yang mudah ditipu?!"

Justin mulai mundur sedikit. Rasa kecewa berat di wajah gadis itu semakin terpancar jelas. Sementara wajah Hugh dan Carson menunjukkan wajah tak tega. Justin juga menunjukkan rasa tidak tega melihat Soraya yang pecah tangisnya.

"Kalian perang demi memperalatku? Menjadikanku boneka? Begitu? Boneka untuk saling menjatuhkan satu sama lain?!" tanya Soraya tegas bertubi-tubi.

Justin menghela nafas. Ia pun menjawab, "Soraya. Tolong dengarkan aku! Aku bukan mau memperalatmu untuk dijadikan boneka."

"Bohong. Aku sudah dengar semuanya! Kau kira aku tuli?!"

"Aku..."

Dari sinilah, Justin tak mampu melanjutkan kata-katanya. Ia menghela nafas. Dan berkata, "Baik. Sejujurnya, ini bukan hanya untuk melindungimu dari kutukan itu, agar kau terus jadi manusia normal selamanya. Tapi, kau ku jadikan boneka untuk menjatuhkan Hugh."

"Kau menikahiku agar aku tidak kena kutukan itu, itu sudah tidak masalah lagi bagiku. Tapi menjadikan aku boneka, sampai kapanpun aku tidak mau," ucap Soraya tegas.

Tangis gadis itu akhirnya pecah. Raut wajah Justin yang tadinya galak dan penuh kemenangan, kini berubah 180° menjadi rasa bersalah. Rasa penyesalan yang mendalam, meskipun ia masih dingin. Tidak mau mengungkapkannya.

"Maafkan aku untuk itu..."

*PLAK!!!*

Ucapan Justin terputus karena ditampar keras oleh Soraya. Pipinya yang sebelah kiri jadi sedikit merah karena luka tamparan itu. Justin menyentuh pipi kiri di wajah tampannya, dan melirik Soraya. Raut wajahnya kini terpampang rasa tidak percaya atas apa yang ia dapatkan.

"Kalau kau mau dapat kutukan itu, aku melepaskanmu malam ini juga," ucapnya dengan berbisik.

"Aku bisa menikahi siluman serigala lain," balas Soraya tak mau kalah.

"Memang bisa. Tapi, siapa yang mau denganmu?"

"Kenapa tidak dengan Boss-ku?"

Semua terkejut untuk yang kedua kalinya. Setelah kaget melihat Justin ditampar, sekarang karena mendengar ucapan Soraya barusan. Boss yang ia maksud sudah pasti semuanya tahu, Hugh orangnya.

Soraya melirik Hugh, dan mendekatinya. Ia berjalan ke arahnya, dan menggenggam erat tangan Hugh. Akan tetapi, semua itu terputus oleh Justin. Langsung saja pria berambut putih perak itu menarik Soraya dari Hugh, dan memeluknya erat.

"Soraya. Besok pernikahan kita. Pernikahan yang membuat kita jadi pasangan yang sah. Suami-istri sepenuhnya. Bahkan, aku yang menggigitmu hari itu. Tolonglah, jangan pergi! Jadilah manusia asli selalu! Jangan seperti aku, seperti kami!" jelas Justin penuh harap.

Soraya melirik Justin. Pandangan matanya seperti tidak mengerti, "Maksud kamu... apa-apaan ini?"

Justin melepas pelukan itu, menggenggam wajah Soraya agar gadis itu melihatnya dengan jelas. Gadis berkacamata itu melihatnya dengan pandangan tambah tidak mengerti, dan Justin menjawab tegas, "Aku...aku mencintaimu. Sangat mencintaimu! Pada pandangan pertama. Sejak pertama kali aku melihatmu. Dari saat sebelum kau mendapat gigitanku!"

Lagi. Mata Soraya berkaca-kaca lagi. Kembali berair. Hugh makin tersayat hatinya, meskipun sudah tahu akan hal ini. Carson juga makin banyak diam tak berkutik.

Soraya melihat Justin dan membalas pegangan tangan di wajahnya. Walaupun masih ada tatapan tajam tidak percaya, namun gadis itu akhirnya menerima atas apa yang barusan ia dengar.

"Baik. Aku akan tetap menerimamu sebagai calon suamiku. Tapi, syarat kita tetap dipegang," ucap Soraya pada Justin dengan tegas.

Justin mengangguk dengan sedikit senyuman senang dan membalas, "Iya. Pastinya, syarat itu akan ku penuhi. Demi kamu."

Melihat itu, Hugh segera mengajak gengnya pergi dari sana. Rasanya ini sudah sangat menyakitkan baginya. Namun, ia tetap akan melihat Soraya di saat-saat apapun.

...***...

Besoknya, saat pernikahan tiba...

Soraya di dandani oleh Shella dengan rapi. Sungguh amat sangat cantik dan anggun bagai seorang Dewi Kahyangan.

"Selesai, Nyonya. Nyonya sangat tambah cantik hari ini," ucap Shella itu senang.

Soraya menatap pantulan dirinya di cermin. Ia tersenyum kecil biasa, dan bicara pada dirinya sendiri, "Kita lihat saja ke depannya. Semoga lancar."

Mobil yang menjemputnya ke hotel telah tiba. Dan ternyata yang menjemputnya adalah Jude. Padahal dia pegawai yang bekerja di perusahaannya Hugh. Namun, Soraya memasuki mobilnya biasa saja.

"Kau juga bekerja pada Justin?" tanya Soraya di tengah perjalanannya ke hotel Grensonyse.

"Sebenarnya, aku ini asisten pribadinya Tuan Justin," jawab Jude sambil menyetir mobil dengan polos.

"Apa?!" Soraya terkejut dalam hatinya.

Pembicaraan itu hanya sebentar. Dan memakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit perjalanan untuk sampai ke hotel Grensonyse.

...***...

Sesampainya di sana, Justin sudah menunggu di teras hotel. Keduanya berjalan bersamaan menghadap meja akad nikah. Seorang pria tua yang merupakan penghulunya sudah menunggu.

Dari beberapa tamu yang hadir, jika dilihat sekilas, Soraya memandang ada juga ternyata Hugh. Carson dan Dennis juga hadir di sana. Ikut menjadi saksi di acara akad nikah ini.

Sampai di meja akad, semuanya duduk. Dan penghulu pun berjabat tangan dengan Justin. Lalu mengucapkan kalimat basmalah serta menyatakan pernikahan ini. Hingga menyebut maharnya.

Justin membalas ucapannya dengan menyatakan, bahwa ia menerima pernikahan ini dengan Soraya. Menyebut maharnya juga dan tunai terbayarkan. Di akhiri dengan penghulu bertanya pada para saksi.

"Bagaimana saksi, sah?"

Satu hotel kompak menyebut kata "sah" itu dengan kompak. Semuanya berakhir dengan ucapan kalimat hamdallah, lalu doa bersama.

Soraya pun mencium tangan Justin. Dibalas ciuman Justin di dahi Soraya, serta pemasangan cincin pernikahan. Hugh yang melihatnya, menahan air mata. Sementara Carson berusaha tersenyum bahagia, walaupun hatinya ikut sakit.

Lalu diadakan pesta dansa. Khususnya untuk sepasang pengantin tersebut. Justin nampak sangat bahagia. Sedangkan Soraya tersenyum biasa. Tapi dansanya berjalan lancar.

Episodes
1 1 : Jilbab Hijau
2 2 : Gadis Berpayung Ungu
3 3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4 4 : Nikah Syarat
5 5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6 6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7 7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8 8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9 9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10 10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11 11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12 12 : Perlindungan Terhadap Istri
13 13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14 14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15 15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16 16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17 17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18 18 : Kebingungan
19 19 : Istriku Sayang
20 20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21 21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22 22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23 23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24 24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25 25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26 26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27 27 : Carson
28 28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29 29 : Gila bin Ajaib
30 30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31 31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32 32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33 33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34 34 : Perempuan Baja
35 35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36 36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37 37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38 38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39 39 : Hai Cantik!
40 40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41 41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42 42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43 43 : Perut yang Semakin Membuncit
44 44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45 45 : Bulu Mata yang Lentik
46 46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47 47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48 48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49 49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50 50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51 51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52 52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53 53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54 54 : Selamat Berjuang!
55 55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56 Pengumuman!
57 56 (Season 2) : Cerai?
58 57 : Suami Baru Pilihanku
59 58 : Hidup Baru di Garis Depan
60 59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61 60 : Garis Darah Serigala
62 61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63 62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64 63 : Antara Sungai dan Samudra
65 64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66 65 : Kenapa dan Bagaimana
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1 : Jilbab Hijau
2
2 : Gadis Berpayung Ungu
3
3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4
4 : Nikah Syarat
5
5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6
6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7
7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8
8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9
9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10
10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11
11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12
12 : Perlindungan Terhadap Istri
13
13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14
14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15
15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16
16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17
17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18
18 : Kebingungan
19
19 : Istriku Sayang
20
20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21
21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22
22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23
23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24
24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25
25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26
26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27
27 : Carson
28
28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29
29 : Gila bin Ajaib
30
30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31
31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32
32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33
33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34
34 : Perempuan Baja
35
35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36
36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37
37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38
38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39
39 : Hai Cantik!
40
40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41
41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42
42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43
43 : Perut yang Semakin Membuncit
44
44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45
45 : Bulu Mata yang Lentik
46
46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47
47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48
48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49
49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50
50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51
51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52
52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53
53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54
54 : Selamat Berjuang!
55
55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56
Pengumuman!
57
56 (Season 2) : Cerai?
58
57 : Suami Baru Pilihanku
59
58 : Hidup Baru di Garis Depan
60
59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61
60 : Garis Darah Serigala
62
61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63
62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64
63 : Antara Sungai dan Samudra
65
64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66
65 : Kenapa dan Bagaimana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!