14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun

Saat makan malam, Soraya makan biasa saja. Seperti jadi kebiasaannya, tidak terlalu cepat. Dan itu membuat Justin ikut makan dengan tenang, yang biasanya sambil bicara. Bicara panjang kali lebar, tiada hentinya untuk istri yang asli manusia itu.

Selesai makan, Soraya mengambil makanan penutup. Kue coklat kecil kesukaannya. Kue itu di ambil, dan dipotong kecil-kecil. Lalu memakannya memakai garpu. Kuenya enak seperti biasa.

Justin melihat Soraya dengan tatapan tajam. Tangannya yang masih sibuk memegang pisau dan garpu untuk memotong daging sapi panggang itu hanya melirik. Namun, rupanya ia mulai memanaskan perasaan Soraya kembali.

"Kuenya seenak itu?" tanyanya dengan senyum licik.

Dingin beku. Tak ada jawaban dari istrinya. Bibir Soraya sibuk mengunyah kue coklatnya. Tatapan matanya juga lebih berfokus pada meja makan dan piring kuenya.

Kembali Justin memancing emosi, "Sayang! Aku tanya baik-baik. Apa kuenya seenak itu?"

Masih. Tak berkutik sedikitpun. Soraya menyibukkan bibirnya untuk melahap dan mengunyah kuenya sampai setengah potong lagi akan habis. Tidak menawarkan kue itu pada Justin.

Sementara pria bercincin besi berduri di tangan kanannya yang melingkar pada jari telunjuk, jari tengah, dan jari manisnya itu tetap saja belum menyerah juga memancing emosi sang istri.

"Baiklah, kalau tidak mau menjawab. Tidak masalah. Tapi sekarang aku ingin kau buka mulut sedikit saja untukku. Mengobrol."

Soraya tidak menanggapinya juga. Hingga kue itu habis, dan seorang pelayan membawa piring itu ke dapur untuk dibersihkan tentunya. Setelah makan kue, Soraya minum air putihnya perlahan di kursi. Kemudian ia berdiri dari kursi, dan berjalan pergi keluar ruang makan.

Justin malah tersenyum licik jahat dengan sikap Soraya, bahkan di awal kehamilannya ini. Lalu ia tertawa geli dan berkata, "Heuh! Dia tetap lucu di hari pertama kehamilannya ini. Bagaimana nanti saat perutnya sudah sebesar balon? Pasti...lebih lucu."

Justin yang baru menghabiskan makanannya, segera menuju ke kamar. Dan terlihat, di kamar ada Soraya yang sudah terbaring di kasur. Kedua telinganya ditutupi oleh earphone bluetooth untuk mendengarkan musik dari ponselnya. Kemudian langsung terlelap.

Kacamata minusnya sudah dilepas. Tangan kanannya masih mengusap perutnya yang masih kecil. Justin melihat istrinya begitu malah makin kegelian. Tapi ia tidak tega membangunkan Soraya. Pastinya ingin menenangkan diri dari Justin yang terus memanas-manaskan suasana.

...***...

Keesokan harinya...

Meskipun demikian, namun sikap dingin itu tentunya bukan berarti Soraya tak peduli lagi Justin karena sudah sangat muak. Setelah sarapan dan mandi, Soraya mengajak Justin ke taman bunga yang ada di halaman belakang rumah.

"Jika kau tidak sibuk," katanya ketika mengajak Justin di kantornya.

Tentunya Justin tidak mungkin menolak. Senangnya memuncak jika Soraya terus disisinya. Dengan sedikit menggoda ia membalas, "Apa sih yang tidak buat kamu, Sayang! Ayo kita pergi!"

Justin segera memberikan pengawalan dengan lengan kirinya pada Soraya. Wanita itu melingkarkan lengan kanannya ke lengan Justin. Dan keduanya berjalan dengan romantis. Mengenakan baju yang mewah, sepatu mahal, mereka jalan ke halaman belakang rumah.

Banyak bunga bermekaran di sini. Sehingga aromanya yang khas memenuhi halaman. Banyak ragam bunga itu. Ada mawar, melati, melati Bali, anggrek, anggrek bulan, tulip, lili, bunga matahari, dan lain-lain.

"Kau suka banyak bunga, ya?" tanya Justin. Niatnya memanaskan suasana lagi.

Tapi jawaban Soraya malah kesenangan, meskipun dengan nada dingin, "Kebanyakan. Bunga melambangkan kesucian, cinta yang abadi, romantis, dan banyak lagi. Tambah dengan kicauan burung yang terbang dan terdengar ikut menikmati keindahan alam ini dengan ceria, aku jadi tambah senang."

Dari sinilah, niat Justin menyusut. Seakan-akan hatinya tersentuh dengan ucapan Soraya barusan. Ada benarnya juga.

"Apa kau sendiri juga begitu?" giliran Soraya yang bertanya.

Justin tersenyum halus dan menjawab, "Sedikit. Tapi, aku akan ikut suka apa yang kau sukai."

Keduanya terduduk di bangku besi taman itu. Saat itu juga, Justin merasakan ketenangan sedikit. Ia melirik istrinya yang kelihatannya murung kemarin, yang kelihatannya bosan, sekarang jadi bahagia meskipun masih bersikap dingin padanya. Benar-benar gadis kutub bagi Justin.

Sedangkan Justin sendiri sadar, ia selalu memanas-manaskan Soraya. Suka buat gerah, bosan, be-te, layaknya gurun pasir Sahara yang selalu paling panas udaranya.

{Tambahan: Sebagai alpha geng Werewolf, selain memakai kalung besi, Justin dan Hugh juga memakai cincin besi di jari mereka sebagai tanda kehormatan seorang pemimpin geng besar. Justin memakai cincin di 3 jari tangan kanannya yang menyambung dan berduri. Sedangkan cincin Hugh dipakai di jari telunjuk tangan kirinya.}

Episodes
1 1 : Jilbab Hijau
2 2 : Gadis Berpayung Ungu
3 3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4 4 : Nikah Syarat
5 5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6 6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7 7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8 8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9 9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10 10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11 11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12 12 : Perlindungan Terhadap Istri
13 13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14 14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15 15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16 16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17 17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18 18 : Kebingungan
19 19 : Istriku Sayang
20 20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21 21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22 22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23 23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24 24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25 25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26 26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27 27 : Carson
28 28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29 29 : Gila bin Ajaib
30 30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31 31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32 32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33 33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34 34 : Perempuan Baja
35 35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36 36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37 37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38 38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39 39 : Hai Cantik!
40 40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41 41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42 42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43 43 : Perut yang Semakin Membuncit
44 44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45 45 : Bulu Mata yang Lentik
46 46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47 47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48 48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49 49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50 50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51 51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52 52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53 53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54 54 : Selamat Berjuang!
55 55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56 Pengumuman!
57 56 (Season 2) : Cerai?
58 57 : Suami Baru Pilihanku
59 58 : Hidup Baru di Garis Depan
60 59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61 60 : Garis Darah Serigala
62 61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63 62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64 63 : Antara Sungai dan Samudra
65 64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66 65 : Kenapa dan Bagaimana
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1 : Jilbab Hijau
2
2 : Gadis Berpayung Ungu
3
3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4
4 : Nikah Syarat
5
5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6
6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7
7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8
8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9
9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10
10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11
11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12
12 : Perlindungan Terhadap Istri
13
13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14
14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15
15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16
16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17
17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18
18 : Kebingungan
19
19 : Istriku Sayang
20
20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21
21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22
22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23
23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24
24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25
25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26
26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27
27 : Carson
28
28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29
29 : Gila bin Ajaib
30
30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31
31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32
32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33
33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34
34 : Perempuan Baja
35
35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36
36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37
37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38
38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39
39 : Hai Cantik!
40
40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41
41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42
42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43
43 : Perut yang Semakin Membuncit
44
44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45
45 : Bulu Mata yang Lentik
46
46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47
47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48
48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49
49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50
50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51
51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52
52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53
53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54
54 : Selamat Berjuang!
55
55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56
Pengumuman!
57
56 (Season 2) : Cerai?
58
57 : Suami Baru Pilihanku
59
58 : Hidup Baru di Garis Depan
60
59 : Cara Mengelola Hotel Syifayana Family
61
60 : Garis Darah Serigala
62
61 : Terulang Seperti Waktu Itu
63
62 : Kemampuan Masing-Masing Anak
64
63 : Antara Sungai dan Samudra
65
64 : Cinta Singa Betina dan Serigala Jantan
66
65 : Kenapa dan Bagaimana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!