Soraya

Soraya

1 : Jilbab Hijau

Kota yang begitu ramai biasa seperti yang lainnya di negara luar sana. Suasana yang tenang dan ramai akan banyaknya orang berjalan kaki di trotoar, menyebrang jalan, maupun yang di tengah jalan membawa kendaraannya.

Gadis cantik bernama Soraya Syifa Dewiana itu masuk ke dalam sebuah gedung bertingkat untuk melamar pekerjaan sebagai seorang sekretaris CEO tampan yang kaya raya dan terkenal di kota itu mulai masuk. Meskipun dari kalangan orang sangat berada, namun itu dulu. Saat kedua orang tuanya masih ada. Jalan langkah kakinya yang memakai sepatu high-heels itu terdengar nyaring, hingga seisi gedung mendengarnya dengan mata melotot dan mulut menganga.

Mengetuk pintu ruang pribadi sang Boss besar, Soraya memasukinya dengan perlahan, setelah penghuni ruangan itu memberi izin masuk dari dalam. Soraya masuk, dan melihat calon Boss-nya yang berkulit hitam biasa, namun badannya cukup jangkung dan besar. Layaknya badan pria pada umumnya.

"Silahkan duduk!" ucap sang Boss dengan nada dingin dan datar. Bisa terdengar suaranya, kalau pria ini nampaknya orang yang angkuh dan sombong.

Soraya duduk di kursi depan meja calon Boss-nya, namun tetap diam 1000 bahasa. Meskipun menilai diam-diam pria tinggi di depan mata kepalanya sendiri itu. Lalu calon Boss-nya melirik Soraya, kemudian melihat lembaran kertas data di depannya.

"Jadi, kamu yang namanya Soraya Syifa Dewiana?" tanya pria itu sambil mulai terduduk.

Soraya menjawab dengan anggukkan kepala saja. Tak bersuara sedikitpun sedari tadi. Boss yang tertera di papan namanya bernama Hugh itu mulai kesal. Katanya dengan bentakan, "Kamu bisu atau apa? Jawab dengan omongan juga! Jangan hanya dengan bahasa tubuh! Kamu kira saya orang tuli apa!"

Sembunyikan senyuman seringai gelinya, Soraya mengeluarkan suaranya, "Iya, Boss. Saya Soraya Syifa Dewiana. Yang akan menjadi sekretaris baru anda."

*BRAK!*

"Nah, begitu dong dari tadi!" seru Hugh masih dengan kesalnya, sambil menggebrak meja kerja. Soraya hanya tidak terkejut. Hanya senyum geli biasa yang ia sembunyikan.

Hugh melihat data-data tentang wanita berjilbab dan berpakaian rok serba hijau itu. Lalu kembali melirik gadis itu dan membacakan data-datanya.

"Umur 24 tahun. Sudah yatim-piatu. Keturunan kerajaan Arab dan Persia. Pantas saja namamu itu 'Soraya', yang dalam sejarah itu nama kuno Ratu Arab dan Pakistan."

"Begitulah, Pak," balas Soraya.

"Jangan panggil aku 'Pak'! Panggil saja 'Tuan'! Aku belum tua. Masih berusia 32 tahun."

"Baik, Tuan."

Soraya menghilangkan senyum itu dan berkata dalam hati, "Siapa juga yang mau tahu usia dia. Dasar sombong!"

Hugh memeriksa lagi data-datanya. Kemudian memanggil asisten pribadinya, Carson. Pria yang Hugh panggil datang. Soraya meliriknya, dan pria bernama Carson itu sangat tampan.

Berkulit putih mulus pucat, iris matanya berwarna merah, seperti tokoh vampir di cerita fantasi. Namun, ia nampaknya pendiam bagi Soraya. Dingin, tapi tidak datar. Hanya pendiam biasa, tak suka banyak bicara. Beda dengan atasannya.

Hugh tersenyum melihat Carson dan berkata, "Kamu pintar memilih wanita untuk jadi sekretaris kita. Ini lebih cocok."

"Jadi, Boss langsung menerima?" tanya Carson dingin.

Hugh mengangguk dan menjawab dengan senyum kecil yang baru terbit di wajahnya, "Ya. Ini yang aku cari. Mungkin bisa juga untuk menjadi bahan agar lebih sukses dari tim-nya Justin."

"Bagus juga Boss."

Hugh duduk kembali, dan tersenyum pada Soraya sambil berkata, "Tak usah panjang kali lebar lagi sekarang. Selamat, kamu saya terima di perusahaan ini!"

"Terima kasih, Tuan!" balas Soraya dengan anggukkan dan senyuman kecil.

Mulai hari itu juga, Soraya bekerja langsung sebagai sekretaris Hugh. Hari-hari kerja ia mulai dengan mengatur semua jadwal untuk Hugh dan Carson. Tapi untungnya ia juga di bantu oleh anak buahnya Hugh yang paling diandalkan dan ceria serta humoris, Dennis.

"Kalau kamu mau bantuan, bilang saja padaku atau Carson! Kami siap membantu kapanpun," ucapnya dengan suara riang gembira.

"Terima kasih, Dennis! Senang kalau ada yang bisa bantu sedikit," ucap Soraya, membalas dengan senyuman juga.

Episodes
1 1 : Jilbab Hijau
2 2 : Gadis Berpayung Ungu
3 3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4 4 : Nikah Syarat
5 5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6 6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7 7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8 8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9 9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10 10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11 11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12 12 : Perlindungan Terhadap Istri
13 13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14 14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15 15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16 16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17 17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18 18 : Kebingungan
19 19 : Istriku Sayang
20 20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21 21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22 22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23 23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24 24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25 25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26 26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27 27 : Carson
28 28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29 29 : Gila bin Ajaib
30 30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31 31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32 32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33 33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34 34 : Perempuan Baja
35 35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36 36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37 37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38 38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39 39 : Hai Cantik!
40 40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41 41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42 42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43 43 : Perut yang Semakin Membuncit
44 44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45 45 : Bulu Mata yang Lentik
46 46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47 47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48 48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49 49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50 50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51 51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52 52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53 53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54 54 : Selamat Berjuang!
55 55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56 Pengumuman!
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1 : Jilbab Hijau
2
2 : Gadis Berpayung Ungu
3
3 : Gigitan di Malam Jum'at Kliwon
4
4 : Nikah Syarat
5
5 : Anak Panah Cupid yang Terbalik
6
6 : Mahar Mewah dan Hati yang Tersayat
7
7 : Perang Dunia Mafia Werewolf
8
8 : Pernikahan Menegangkan di Hotel Grensonyse
9
9 : Pasutri Agak Laen (Part 1)
10
10 : Pasutri Agak Laen (Part 2)
11
11 : Kejadian di Gedung Kantor Saingan
12
12 : Perlindungan Terhadap Istri
13
13 : Sahabat Lama dari Keluarga Grensonyse
14
14 : Wanita Kutub dan Pria Gurun
15
15 : Akhirnya, Aku Tahu Siapa Kau Sebenarnya
16
16 : Pria Penenang dan Pria Pemanas
17
17 : Kenapa Tidak Bertanya Dulu Padaku?
18
18 : Kebingungan
19
19 : Istriku Sayang
20
20 : Pengelolaan Pertambangan Syifayana Family
21
21 : Mempersiapkan Hari Anniversary Perusahaan
22
22 : Sentuh Aku Sedetik Saja!
23
23 : Lakukan Jika Kau Juga Bisa!
24
24 : Latihan Drama yang Menegangkan Hati
25
25 : Balai Seni Violetta Center (Part 1)
26
26 : Balai Seni Violetta Center (Part 2)
27
27 : Carson
28
28 : Piano Hitam yang Terbengkalai
29
29 : Gila bin Ajaib
30
30 : Hari Anniversary Perusahaan The Bloodhound
31
31 : Lihat Aku dan Dengar Aku!
32
32 : Semakin Kesana, Semakin Kesini
33
33 : Anggrek Bulan dan Kesidang
34
34 : Perempuan Baja
35
35 : Salak Pondok dan Sebatang Rokok
36
36 : Sepatu High-heels Berlian dan Oxford Hitam
37
37 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 1)
38
38 : Tarian Bloody Marry Wednesday (Part 2)
39
39 : Hai Cantik!
40
40 : Tumit Sepatu High-heels yang Patah
41
41 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 1)
42
42 : Kenangan Kembang Api Tahun Baru di Masa Lalu (Part 2)
43
43 : Perut yang Semakin Membuncit
44
44 : Asmara di Dasar Kolam Renang
45
45 : Bulu Mata yang Lentik
46
46 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 1)
47
47 : Artis Pengungkap yang Tersembunyi (Part 2)
48
48 : Bross dan Cincin Pernikahan yang Tertinggal
49
49 : Indra yang Tajam Setajam Silet
50
50 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 1)
51
51 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 2)
52
52 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 3)
53
53 : Masa Lalu Gelap Sang Alpha Justin (Part 4)
54
54 : Selamat Berjuang!
55
55 : Bertahan Hingga Akhir (Last Episode)
56
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!