3.Penyesalan Maxime.

Amora menatap langit malam dari balkon kamarnya. Pertemuannya dengan pria bernama Maxime tadi mengusik hatinya. Siapa pria itu?, kenapa pria itu menatapnya begitu intens diawal pertemuan mereka.

Amora menghela nafas beratnya, ia memutuskan untuk bergabung dengan kelompok ini setelah bertemu dengan Revan yang sudah menyelamatkan nyawanya dari sebuah kecelakaan maut yang hampir merenggut nyawanya. Itu yang dijelaskan Revan padanya saat itu saat ia terbangun dari komanya.

Revan begitu baik padanya dan membawanya tinggal di bersamanya selama masa pemulihan. Hingga ia bertemu dengan Kakek Armand dan memintanya untuk bergabung dengan kelompok ini. Sebenarnya dulu ia sempat menolak tapi karena ingin membalas budi pada Revan yang sudah menyelamatkannya ia akhirnya setuju dan selama lima bulan lebih Revan melatihnya ilmu bela diri dan juga cara memakai berbagai senjata api.

"Kamu belum tidur?," tanya Revan memasuki kamar Amora.

Amora menggeleng pelan. Memang hampir setiap malam Revan mendatangi kamarnya untuk mematikannya tidur.

"Tidak bisa tidur lagi?," tanya Revan ikut berdiri di sebelah Amora dengan kedua tangannya berada di dalam saku celananya.

"Iya...," angguk Amora.

"Kakak belum tidur?," tanya Amora menatap sekilas pada Revan yang berdiri di sampingnya.

"Belum, biasanya jika selesai melakukan misi, aku tidak akan tidur hingga pagi untuk berjaga-jaga jika ada serangan balik," jawab Revan.

Amora mengangguk pelan dan tidak lagi bertanya. Gadis itu sibuk dengan pikirannya sendiri. Hampir setiap malam ia berdiri disini sebelum rasa kantuk menghampirinya.

"Istirahatlah!, besok kita ke Berlin untuk tidak berlibur," untuk Revan mengacak rambut pirang Amora. Ia sudah menganggap Amora seperti adik kandungnya sendiri pengganti Revina yang sudah tiada. Revina adalah adik kandungnya dan tewas karena kelompok musuh menyerang markas ini.

"Aku tidak ikut Kak, kalian pergi saja!," jawab Amora.

"Kenapa?," tanya Revan dengan kening yang berkerut.

"Aku ingin disini saja Kak," jawab Amora yang tidak mau mengatakan alasannya kenapa ia tidak mau ikut pergi.

"Baiklah, temani Kakek disini dan Kakak akan menempatkan beberapa penjaga disini untuk berjaga-jaga melindungimu dan Kakek," ucap Revan.

"Kakak meragukanku kemampuanku?," tanya Amora.

Revan menggeleng pelan." Tidak...kamu sangat berbakat. Tapi kamu tidak tahu bagaimana kekuatan musuh kita. Dan yang kita habisi tadi malam sebelum setengahnya," jawab Revan.

"Mereka sebanyak itu?," tanya Amora membulatkan matanya.

"Kenapa? kau terkejut?," jawab Revan kembali bertanya.

"Sedikit," jawab Amora.

"Kita juga lebih banyak dari mereka. Kakek memiliki markas di beberapa tempat di negara ini dan juga negara lainnya. Dan kelompok kita cukup ditakuti di negara ini," ucap Revan.

"Oh ya jangan tidur terlalu larut," sambung Revan meninggalkan Amora yang masih berada di balkon kamarnya.

Amora mengangguk pelan menatap punggung Revan yang mulai menjauh dan hilang dibalik pintu kamarnya. Ia kembali masuk kedalam kamarnya saat merasakan dingin malam mulai menusuk tulang. Ia berganti pakaian dan bersiap untuk beristirahat. Semoga saja rasa kantuknya datang menjelang karena akhir-akhir ini ia cukup sulit untuk tidur.

***

Maxime masih berkutat dengan laptopnya mencari tahu tentang siapa Amora. Namun pria juga itu tidak menemukan apapun tentang siapa gadis itu. Ia sudah berusaha untuk meretas data pribadi gadis itu namun ia tidak bisa melakukannya. Sepertinya ada seseorang yang melindungi data pribadi gadis itu. sehingga ia tidak bisa meretasnya. Ia masih sangat penasaran siapa Amora sebenarnya.

Maxime mengusap wajahnya dengan kasar karena ia tidak menemukan apapun. Ia sudah meminta orang kepercayaannya namun hasilnya tetap sama.

Ting

Emily

📩: Kak, kamu tidak ingin melihat keponakanmu dan mencari keberadaan Amelia disini?. Jangan menyesal jika Amelia nantinya berpindah ke lain hati jika Kakak tidak kunjung mencarinya.

Maxime menatap nanar pesan yang baru saja masuk di ponselnya. Pria itu membuka blokiran nomor Amelia diponselnya. Ia sengaja memblokir nomor gadis itu agar bisa melupakannya tapi kenyataannya ia tidak pernah bisa melupakannya.

Saat blokiran nomor Amelia terbuka, deretan pesan langsung masuk. Maxime membuka satu persatu pesan dari Amelia.

Amelia

📩: Max... kamu dimana? bisa temui aku sekarang di restoran biasa?. Aku ingin membicarakan sesuatu sama kamu.

Amelia

📩:Max... aku menunggu disini, di restoran biasanya.

Maxime menghela nafas beratnya, pesan ini delapan bulan yang lalu tepatnya dua hari ia berada di negara ini. Ternyata Amelia menunggunya di sana tapi ia keburu memblokir nomor gadis itu.

Dan Maxime membaca pesan berikutnya dan Amelia terus menanyakan keberadaannya. Hingga Maxime tampak tertohok dengan pesan berikutnya yang ia baca dan itu juga delapan bulan yang lalu tepatnya di hari pernikahan Amelia.

Amelia

📩:Max... pernikahanku gagal, Ibu ternyata memanfaatkanku demi warisan peninggalan Ibu kandungku. Aku kabur dari rumah, ada beberapa pria berpakaian hitam tiba-tiba menyerang dan membantai seluruh keluargaku. Aku takut Max, tolong aku. Aku takut orang itu juga menyakitiku. Aku mohon jemput aku Max!

Maxime mengusap wajahnya dengan kasar. Orang-orang itu pasti orang-orang kepercayaannya. Ia memang meminta orang kepercayaannya untuk menyekap keluarga Amelia dan ia tidak pernah tahu jika mereka ternyata malah menghabisi nyawanya keluarga Amelia.

Maxime kembali membaca pesan dari Amelia dan berharap ada titik terang dimana gadis itu saat ini berada.

Amelia

📩:Max...aku di bandara. Aku akan ke Jerman, aku tahu dari pelayan rumah Emily yang aku temui dan mengatakan jika kamu kembali ke Jerman. Jemput aku di Bandara, Max!.

Deg

Jantung Maxime berdegup kencang, Amelia ada di Jerman. Lalu dimana dia?. Maxime langsung melacak GPS ponsel Amelia dan hasilnya nihil. Data terakhir Amelia berada di dekat Bandara dan setelah itu tidak akan terkoneksi lagi.

"Dimana kamu Amelia?. Maafkan aku, seharusnya aku tidak memblokir nomor ponselmu," lirih Maxime. Ia tidak bisa lagi melacak keberadaan GPS ponsel Amelia karena nomor Amelia sudah tidak aktif lagi.

Hampir semalaman Maxime tidak bisa tidur, ia benar-benar merasa bersalah. Ia masih memikirkan dimana Amelia sekarang. Andai ia tidak memblokir nomor ponsel Amelia tentu saja ia bisa menjemput Amelia saat itu dan ia yakin ia dan Amelia sudah bersama saat ini.

Hingga pagi menjelang, Maxime tidak bisa tidur. Ia dihantui rasa bersalah pada Amelia. Dimana gadis itu sekarang, bagaimana keadaannya?. Di kota mana dia saat ini berada?.

Maxime segara bersiap untuk berangkat ke kantor karena pagi ini ia ada meeting. Meski tubuhnya sedikit lesu karena semalaman ia tidak bisa memejamkan kedua matanya karena pikirannya terus tertuju pada sang kekasih yang kini entah dimana keberadaannya.

Pria itu langsung berangkat ke kantor, ia berencana untuk menemui Revan dan meminta pria itu untuk melacak keberadaan Amelia, semoga saja bisa karena Revan adalah ahli dalam bidang IT.

...****************...

Terpopuler

Comments

Lilis mulyati

Lilis mulyati

kisahnya SMA persis sprti Yovan yg hilang ingatan apa jdinya jka Amelia inget smuanya dan inget klau max sdah menyakiti hatinya dngan memblokir nmrnya smpe Amelia mengalami kecelakaan dan smpe koma apa lgi ditambah jka Amelia tau jka yg membantai kluarga Amelia adlh orng kepercayaan max bertmbahlah kekecewaan Amelia pda max

2024-11-29

1

Maya Lara Faderik

Maya Lara Faderik

Amelia Amnesia, apa yang akan max lakukan sekiranya tahu Amora itu Amelia ngak sabar tunggu reaksi max,...

2024-11-29

0

Ana

Ana

semoga kamu bisa bersatu dengan Amelia ya max, revan yang udah nolongin Amelia max🥺

2024-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 1.Wanita itu
2 2.Kecurigaan Maxime
3 3.Penyesalan Maxime.
4 4.Pencarian Maxime
5 4.Tertembak
6 6.Kritis
7 7.Membuktikan
8 8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9 9.Amora hilang
10 10. Kecurigaan Damian
11 11. Saling menyalahkan
12 12. Amukan Revan
13 13. keputusan Maxime
14 bab 14.Mundur
15 15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16 16. Dimana aku?
17 17. Penolakan Amelia
18 18. Tekad Maxime
19 19. Rencana Maxime
20 20. Kedatangan Kakek Armand.
21 21. Pria pemaksa
22 22. Tidak bisa membencinya
23 23. Bertemu Lucas
24 24. Cerita Lucas
25 25. Mendadak bertunangan
26 26. Dinner romantis
27 27. Kedatangan penyusup
28 28. Rencana Damian
29 29. Mulai menyelidiki
30 30. Bersekutu
31 31. Persiapan penyerangan
32 32. Penyerangan
33 33. Misi Berhasil.
34 34. Lumpuh
35 35. Pembalasan Maxime
36 36. Kembali
37 37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38 38. Keterkejutan Amelia.
39 39. Canggung
40 40.Tamu di pagi hari
41 41. Penjelasan Kakek Lucas.
42 42. Makan siang bersama.
43 43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44 44.Dia siapa Max?
45 45.Kejujuran Maxime.
46 46.Rencana pulang ke Indonesia
47 47. Meminta restu keluarga.
48 48.Restu dari keluarga.
49 49.cemburunya Amelia.
50 50.Rencana lamaran.
51 51.Lamaran.
52 52. Terimakasih sudah menerimaku
53 53. Pulang ke Indonesia
54 54. Menyelidiki
55 55. Fakta sebenarnya.
56 56. Kegelisahan Amelia
57 57.Ancaman Maxime.
58 58. Kemarahan Lemos.
59 59.
60 60. Cemburunya Maxime.
61 61. Persiapan pernikahan.
62 62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63 63.Menunggu.
64 64.Kejutan.
65 65. Sah.
66 66.Resepsi pernikahan
67 67. Kau milikku.
68 68. Masalah kecil
69 69.Manja.
70 70. Wanita perebut.
71 71.Tuduhan Maxime.
72 72. Mimpi buruk lagi
73 73.Rindu
74 74.Ingin baby
75 75. Balasan Maxime
76 76. Satu wanita lagi
77 77. Terimakasih sudah memilihku.
78 78. Kembali ke Jerman
79 79. Aku cemburu
80 80. Ke Maldives
81 81.Veligandu Maldives Resort Island
82 82. Dinner
83 83. Merasa beruntung
84 84. Pulang
85 85. Pisah kamar
86 86. Ikut ke kantor
87 Bab 87. Kecemasan Maxime
88 88. Rujak mangga muda
89 89. Mual
90 90. Kedatangan Laura
91 91.
92 92. Armand lagi
93 93. Eksekusi
94 94. Pembalasan Maxime.
95 95. siuman
96 96. Maxime salah tingkah
97 97.
98 98. Melahirkan
99 Arcelio Beryl Alexander ( End)
100 pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1.Wanita itu
2
2.Kecurigaan Maxime
3
3.Penyesalan Maxime.
4
4.Pencarian Maxime
5
4.Tertembak
6
6.Kritis
7
7.Membuktikan
8
8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9
9.Amora hilang
10
10. Kecurigaan Damian
11
11. Saling menyalahkan
12
12. Amukan Revan
13
13. keputusan Maxime
14
bab 14.Mundur
15
15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16
16. Dimana aku?
17
17. Penolakan Amelia
18
18. Tekad Maxime
19
19. Rencana Maxime
20
20. Kedatangan Kakek Armand.
21
21. Pria pemaksa
22
22. Tidak bisa membencinya
23
23. Bertemu Lucas
24
24. Cerita Lucas
25
25. Mendadak bertunangan
26
26. Dinner romantis
27
27. Kedatangan penyusup
28
28. Rencana Damian
29
29. Mulai menyelidiki
30
30. Bersekutu
31
31. Persiapan penyerangan
32
32. Penyerangan
33
33. Misi Berhasil.
34
34. Lumpuh
35
35. Pembalasan Maxime
36
36. Kembali
37
37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38
38. Keterkejutan Amelia.
39
39. Canggung
40
40.Tamu di pagi hari
41
41. Penjelasan Kakek Lucas.
42
42. Makan siang bersama.
43
43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44
44.Dia siapa Max?
45
45.Kejujuran Maxime.
46
46.Rencana pulang ke Indonesia
47
47. Meminta restu keluarga.
48
48.Restu dari keluarga.
49
49.cemburunya Amelia.
50
50.Rencana lamaran.
51
51.Lamaran.
52
52. Terimakasih sudah menerimaku
53
53. Pulang ke Indonesia
54
54. Menyelidiki
55
55. Fakta sebenarnya.
56
56. Kegelisahan Amelia
57
57.Ancaman Maxime.
58
58. Kemarahan Lemos.
59
59.
60
60. Cemburunya Maxime.
61
61. Persiapan pernikahan.
62
62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63
63.Menunggu.
64
64.Kejutan.
65
65. Sah.
66
66.Resepsi pernikahan
67
67. Kau milikku.
68
68. Masalah kecil
69
69.Manja.
70
70. Wanita perebut.
71
71.Tuduhan Maxime.
72
72. Mimpi buruk lagi
73
73.Rindu
74
74.Ingin baby
75
75. Balasan Maxime
76
76. Satu wanita lagi
77
77. Terimakasih sudah memilihku.
78
78. Kembali ke Jerman
79
79. Aku cemburu
80
80. Ke Maldives
81
81.Veligandu Maldives Resort Island
82
82. Dinner
83
83. Merasa beruntung
84
84. Pulang
85
85. Pisah kamar
86
86. Ikut ke kantor
87
Bab 87. Kecemasan Maxime
88
88. Rujak mangga muda
89
89. Mual
90
90. Kedatangan Laura
91
91.
92
92. Armand lagi
93
93. Eksekusi
94
94. Pembalasan Maxime.
95
95. siuman
96
96. Maxime salah tingkah
97
97.
98
98. Melahirkan
99
Arcelio Beryl Alexander ( End)
100
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!