15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?

Suasana Mansion malam ini yang awalnya tenang tiba-tiba dihebohkan dengan teriakan salah satu maid yang menemukan Amora tergeletak di kamar mandi, kamar gadis itu. Maid itu awalnya berniat untuk memanggil Amora untuk makan malam tapi saat ia memasuki kamar gadis itu ia tidak menemukan Amora dan ia memeriksa seluruh ruangan kamar takut Amora kabur dari sini meski itu rasa mustahil.

Salah satu penjaga menggendong tubuh Amora keluar dari kamar masih lalu menidurkannya di atas tempat tidur. Darah segar tampak mengalir di kepala gadis itu hingga mengenai seprei yang berwarna putih.

"Lulu...kau hubungi Tuan, katakan padanya kalau Nona Amora terjatuh dari kamar mandi!," ujar salah satu maid pada Lulu yang merupakan maid yang dipercaya untuk melayani seluruh kebutuhan Amora.

Lulu mengangguk dengan cepat dan mengeluarkan ponselnya. Ia langsung menghubungi Tuannya namun nomornya tidak aktif."Tidak aktif," jawab Lulu menggeleng lemah menatap penuh kekuatiran pada Amora yang terbaring diatas tempat tidur dengan mata terpejam.

"Carlos kau punya nomor telepon Dokter Alfa tidak?," tanya maid pada penjaga yang tadi menolong Amora.

"Punya tapi-- Tuan meminta kita untuk tidak mengizinkan orang lain memasuki mansion ini?," jawab pria berkepala pelontos bernama Carlos.

"Carlos, Nona Amora membutuhkan penanganan segera. Lihatlah luka di kepalanya itu harus diobati," ujar Lulu.

"Semuanya...a-aku-- bisa membantunya. Tolong ambilkan kotak P3K. Kita harus memberikan pertolongan pertama sebelum Tuan bisa di hubungi," ucap salah satu maid yang sejak tadi tampak gelisah menimbang keputusannya.

"Kau yakin Mala?," tanya Lulu.

"I-iya...," angguk maid yang bernama Mala itu degan cepat.

Lulu segara keluar dari kamar Amora untuk mengambilkan kotak P3K. Keselamatan Amora di mansion ini adalah tanggungjawabnya dan jika sudah begini ia yakin Tuannya pasti akan marah besar padanya.

Tidak lama Lulu kembali ke kamar Amora dengan membawakan kotak P3K yang diminta oleh Mala. Gadis itu itu langsung memberikannya pada rekannya yang sudah menunggu.

"Mala kau yakin bisa?," tanya Lulu cukup sangsi dengan rekan kerjanya itu.

"Bisa," jawab Mala yang fokus pada luka di kepala Amora.

Dan setelah beberapa menit akhir Maka berhasil membalut luka di kepala Amora dan itu masih dalam bentuk pertolongan persalinan. Semua maid yang berkumpul di sana bernafas lega karena darah yang mengalir di kepala Amora bisa dihentikan.

"Lulu...coba kau hubungi Tuan kembali, siapa tahu sudah bisa dihubungi," ujar Carlos.

Lulu kembali menghubungi Tuannya dan hasilnya tetap sama. Nomor Tuannya titik bisa dihubungi sama sekali atau tidak aktif."Belum bisa dihubungi," jawab Lulu menggeleng lemah.

"Semoga saja Nona Amora baik baik saja dan segara sadar," ujar Mala menimpali menatap lurus pada wajah pucat Amora.

"Iya...," angguk semuanya.

Sementara itu di suatu tempat baku tembak tidak bisa dihindarkan. Suasana begitu mencekam dan yang terdengar hanyalah suara tembakan dan juga teriakan kesakitan.

Pasukan yang di pimpin Revan dan Alvira itu berhasil mendekatinya gedung utama markas musuh. Sedangkan Maxime berada di barisan belakang bersama anggota lainnya sesuai dengan keputusannya. Ini adalah terakhir kalinya ia bergabung dengan Kakek Armand.

Saat Maxime akan melangkah kearah samping, pria itu tidak sengaja melihat pria yang bernama Lucas itu di bantu beberapa orang anak buahnya menyelamatkan diri dari Markasnya yang sudah kacau balau.

Maxime tampak terdiam melihat pemandangan itu, ia sempat beradu kontak mata dengan Lucas. Maxime membiarkan begitu saja Lucas di bawa pergi oleh orang-orang kepercayaan pria itu.

Tidak lama terdengar teriakan dari salah satu anak buah Kakek Armand yang meneriaki mobil yang ditumpangi Lucas berjalan menjauh.

Mendengar teriakkan itu Maxime tersentak dari lamunannya. Beruntung tidak ada yang melihatnya sehingga tidak ada yang tahu jika ia tidak sengaja sudah melepaskan tawanannya.

Setelah beberapa jam pasukan yang di pimpin Revan terpaksa mundur karena jumlah musuh jauh lebih banyak dari yang sebelumnya. Dan mereka juga harus kehilangan jejak Lucas yang pergi meninggalkan markas ini melalui pintu belakang tempat ini.

"Sial... hampir saja aku bisa memasuki markasnya," umpat Revan mengacak rambutnya dengan kasar.

"Tidak hanya itu saja kita juga gagal menangkap Lucas," timpal Alvira saat mereka sudah berada di markas mereka.

"Kalian gagal menangkap Lucas?," tanya Kakek Armand yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Maaf Kek, kami kecolongan," jawab Alvira dengan kepala tertunduk ke bawah.

"Mana Maxime, apakah dia tidak ikut kalian dalam penyerangan kali ini?," tanya Kakek Armand tidak melihat kehadiran cucu kesayangannya itu disini.

"Tuan Maxime ada di pasukan belakang bersama kami Tuan," jawab salah satu anak buah mereka.

"Lalu dimana dia sekarang?," tanya Kakek Armand.

"Kami tidak tahu,Tuan," jawab anak buahnya itu yang memang tidak melihat keberadaan Maxime setelah mereka berhasil dipukul mundur oleh pasukan Lucas.

"Kemana perginya anak itu," gumam Kakek Armand. Ia lupa jika cucu kesayangannya itu sudah mengundurkan diri dari kelompok yang ia pimpin.

Sementara itu orang yang di cemaskan Kakek Armand saat ini melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah tempat. Pria yang mengalami beberapa luka sayatan di lengan dan juga bahunya itu tidak mempedulikan lukanya.

Sesampainya di tempat yang ia tuju, Maxime segara turun dari mobilnya. Ia sudah ditunggu oleh orang kepercayaan dan langsung di giring menaiki helikopter yang akan membawanya ke suatu tempat.

Maxime mengangguk pelan pada Dokter Alfa yang sudah menunggunya di dalam helikopter lima belas menit yang lalu. Pria dengan sorotan mata yang dingin itu menatap kurus kedepannya dan dibalik tatapan dingin itu tersimpan kegelisahan yang cukup mendalam.

"Aku harap kau tidak mengatakan pada siapapun tentang siapa pasienmu nanti Dokter Alfa," ucap Maxime memecah keheningan yang tercipta setelah sepuluh menit perjalanan.

"Kau meragukanku kesetiaanku padamu Tuan Maxime?," jawab Dokter Alfa melirik Maxime yang masih menatap lurus ke depan. Selama ini ia sudah begitu setia pada keluarga Lemos.

"Aku hanya takut kau berusaha mengkhianatiku, itu saja," ucap Maxime.

"Itu tidak akan pernah terjadi Tuan," jawab Dokter Alfa.

Tidak lama helikopter yang ditumpangi Maxime dan dokter Alfa mendarat sempurna di atas helipad yang ada di atas bangunan Mansion megah yang terletak ditengah-tengah lautan lepas. Mansion itu berdiri megah diatas sebuah pulau pribadi yang merupakan milik Maxime sendiri. Tidak ada yang tahu tentang keberadaan pulau ini baik itu keluarganya atau pun Kakek Armand.

Maxime dan Dokter Alfa turun dari helikopter dan langsung turun ke lantai bawah menggunakan lift. Pria itu keluar dari lift dikuti Dokter Alfa dari belakang saat saat dilantai dimana kamar Amora berada. Selama ini dirinyalah yang menyembunyikan keberadaan Amora saat tahu tujuan Kakeknya hanya memanfaatkan gadis itu. Dan sebenarnya ini bukanlah waktu yang tepat ia menemui Amora tapi saat ia mengaktifkan ponselnya tiba-tiba saja maid yang bekerja disini menghubunginya dan mengatakan jika Amora jatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri.

"Bagaimana keadaannya?," tanya Maxime pada para maid yang masih ada di kamar Amora menjaga gadis itu yang terlihat pucat.

"Masih belum sadarkan diri Tuan," jawab Lulu dengan kepala tertunduk ke bawah.

Dokter Alfa langsung memeriksa keadaan Amora."Denyut nadinya lemah," ucap Dokter Alfa segara mengeluarkan botol infus dari tas kerjanya lalu memasangkan jarum infus pada tangan Amora.

Dokter Alfa juga memeriksa luka yang ada di kepala Amora dan ternyata terdapat sedikit luka robekan namun cukup dalam. Dokter Alfa segara menjahit luka yang ada di kepala Amora dan setelah selesai pria itu memeriksa keseluruhan kondisi Amora.

"Max, setelah sadar nantinya sebaiknya bawa dia ke rumah sakit milik saya untuk melakukan CT scan di kepalanya takutnya ada pendarahan didalamnya.

"Baik Dokter," jawab Maxime menatap lurus pada Amora.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ana

Ana

ada kelegaan sih bahwa maxime yang menyembunyikan Amora, semoga dia bisa segera mengingatmu ya max

2024-12-11

0

retiijmg retiijmg

retiijmg retiijmg

apa setelah bangun dr pingsannya, ingatan amora kembali?
smoga aja..

2024-12-11

0

Ana

Ana

apa dugaanku benar kalau kamu yang menyembunyikan Amora maxime

2024-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 1.Wanita itu
2 2.Kecurigaan Maxime
3 3.Penyesalan Maxime.
4 4.Pencarian Maxime
5 4.Tertembak
6 6.Kritis
7 7.Membuktikan
8 8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9 9.Amora hilang
10 10. Kecurigaan Damian
11 11. Saling menyalahkan
12 12. Amukan Revan
13 13. keputusan Maxime
14 bab 14.Mundur
15 15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16 16. Dimana aku?
17 17. Penolakan Amelia
18 18. Tekad Maxime
19 19. Rencana Maxime
20 20. Kedatangan Kakek Armand.
21 21. Pria pemaksa
22 22. Tidak bisa membencinya
23 23. Bertemu Lucas
24 24. Cerita Lucas
25 25. Mendadak bertunangan
26 26. Dinner romantis
27 27. Kedatangan penyusup
28 28. Rencana Damian
29 29. Mulai menyelidiki
30 30. Bersekutu
31 31. Persiapan penyerangan
32 32. Penyerangan
33 33. Misi Berhasil.
34 34. Lumpuh
35 35. Pembalasan Maxime
36 36. Kembali
37 37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38 38. Keterkejutan Amelia.
39 39. Canggung
40 40.Tamu di pagi hari
41 41. Penjelasan Kakek Lucas.
42 42. Makan siang bersama.
43 43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44 44.Dia siapa Max?
45 45.Kejujuran Maxime.
46 46.Rencana pulang ke Indonesia
47 47. Meminta restu keluarga.
48 48.Restu dari keluarga.
49 49.cemburunya Amelia.
50 50.Rencana lamaran.
51 51.Lamaran.
52 52. Terimakasih sudah menerimaku
53 53. Pulang ke Indonesia
54 54. Menyelidiki
55 55. Fakta sebenarnya.
56 56. Kegelisahan Amelia
57 57.Ancaman Maxime.
58 58. Kemarahan Lemos.
59 59.
60 60. Cemburunya Maxime.
61 61. Persiapan pernikahan.
62 62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63 63.Menunggu.
64 64.Kejutan.
65 65. Sah.
66 66.Resepsi pernikahan
67 67. Kau milikku.
68 68. Masalah kecil
69 69.Manja.
70 70. Wanita perebut.
71 71.Tuduhan Maxime.
72 72. Mimpi buruk lagi
73 73.Rindu
74 74.Ingin baby
75 75. Balasan Maxime
76 76. Satu wanita lagi
77 77. Terimakasih sudah memilihku.
78 78. Kembali ke Jerman
79 79. Aku cemburu
80 80. Ke Maldives
81 81.Veligandu Maldives Resort Island
82 82. Dinner
83 83. Merasa beruntung
84 84. Pulang
85 85. Pisah kamar
86 86. Ikut ke kantor
87 Bab 87. Kecemasan Maxime
88 88. Rujak mangga muda
89 89. Mual
90 90. Kedatangan Laura
91 91.
92 92. Armand lagi
93 93. Eksekusi
94 94. Pembalasan Maxime.
95 95. siuman
96 96. Maxime salah tingkah
97 97.
98 98. Melahirkan
99 Arcelio Beryl Alexander ( End)
100 pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1.Wanita itu
2
2.Kecurigaan Maxime
3
3.Penyesalan Maxime.
4
4.Pencarian Maxime
5
4.Tertembak
6
6.Kritis
7
7.Membuktikan
8
8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9
9.Amora hilang
10
10. Kecurigaan Damian
11
11. Saling menyalahkan
12
12. Amukan Revan
13
13. keputusan Maxime
14
bab 14.Mundur
15
15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16
16. Dimana aku?
17
17. Penolakan Amelia
18
18. Tekad Maxime
19
19. Rencana Maxime
20
20. Kedatangan Kakek Armand.
21
21. Pria pemaksa
22
22. Tidak bisa membencinya
23
23. Bertemu Lucas
24
24. Cerita Lucas
25
25. Mendadak bertunangan
26
26. Dinner romantis
27
27. Kedatangan penyusup
28
28. Rencana Damian
29
29. Mulai menyelidiki
30
30. Bersekutu
31
31. Persiapan penyerangan
32
32. Penyerangan
33
33. Misi Berhasil.
34
34. Lumpuh
35
35. Pembalasan Maxime
36
36. Kembali
37
37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38
38. Keterkejutan Amelia.
39
39. Canggung
40
40.Tamu di pagi hari
41
41. Penjelasan Kakek Lucas.
42
42. Makan siang bersama.
43
43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44
44.Dia siapa Max?
45
45.Kejujuran Maxime.
46
46.Rencana pulang ke Indonesia
47
47. Meminta restu keluarga.
48
48.Restu dari keluarga.
49
49.cemburunya Amelia.
50
50.Rencana lamaran.
51
51.Lamaran.
52
52. Terimakasih sudah menerimaku
53
53. Pulang ke Indonesia
54
54. Menyelidiki
55
55. Fakta sebenarnya.
56
56. Kegelisahan Amelia
57
57.Ancaman Maxime.
58
58. Kemarahan Lemos.
59
59.
60
60. Cemburunya Maxime.
61
61. Persiapan pernikahan.
62
62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63
63.Menunggu.
64
64.Kejutan.
65
65. Sah.
66
66.Resepsi pernikahan
67
67. Kau milikku.
68
68. Masalah kecil
69
69.Manja.
70
70. Wanita perebut.
71
71.Tuduhan Maxime.
72
72. Mimpi buruk lagi
73
73.Rindu
74
74.Ingin baby
75
75. Balasan Maxime
76
76. Satu wanita lagi
77
77. Terimakasih sudah memilihku.
78
78. Kembali ke Jerman
79
79. Aku cemburu
80
80. Ke Maldives
81
81.Veligandu Maldives Resort Island
82
82. Dinner
83
83. Merasa beruntung
84
84. Pulang
85
85. Pisah kamar
86
86. Ikut ke kantor
87
Bab 87. Kecemasan Maxime
88
88. Rujak mangga muda
89
89. Mual
90
90. Kedatangan Laura
91
91.
92
92. Armand lagi
93
93. Eksekusi
94
94. Pembalasan Maxime.
95
95. siuman
96
96. Maxime salah tingkah
97
97.
98
98. Melahirkan
99
Arcelio Beryl Alexander ( End)
100
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!