8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand

"Amora, ada apa? sepertinya ada yang menganggu pikiranmu?," tanya Revan yang hari ini menjenguk Amelia yang sudah dipindahkan ke ruang perawatan setelah siuman.

Amora menggeleng pelan." Tidak ada apa-apa Kak," jawab Amora tersenyum tipis.

Revan mengangguk pelan dan mencoba percaya dengan jawab Amora meski sebenarnya ia tahu ada yang disembunyikan oleh Amora darinya.

"Kak...aku kapan bisa pulang?," tanya Amora. Jujur ke pertama kalinya bergabung dengan kelompok mafia membuatnya sedikitpun terkejut dengan perubahan hidupnya. Apalagi dirinya baru saja mengalami luka tembak yang sedikit membuatnya syok.

"Kenapa?, kau tidak betah di sini?," jawab Revan kembali bertanya dengan tatapan penuh selidik menatap wajah pucat Amora.

Amora menggeleng pelan."Tidak," jawab Amora.

Revan tampak menghela nafas beratnya. Pria itu tampak mengusap wajahnya dengan kasar."Kami harus dirawat secara intensif Amora. Luka tembak yang kau alami berpotensi membuat tangan kanan kau tidak bisa digerakkan," ucap Revan membuat Amora terkejut bukan main dengan ucapan Revan.

Amora menyentuh luka tembaknya, memang tangannya saat ini belum begitu bisa di gerakan dan ia pikir itu karena ia baru saja selesai operasi mengangkat selongsong peluru yang bersarang di bahu kanannya.

"Amora...," seru Revan menyentuh bahu gadis itu sehingga membuatnya tersentak kaget.

"Kak... apakah aku separah itu?," tanya Amora dengan tatapan lurus ke depan menatap pintu ruang perawatannya.

"Tidak Amora, asalkan kamu mau dirawat disini," jawab Revan.

"Oh ya apakah kau ingin makan sesuatu?," tanya Revan mengalihkan pembicaraan mereka. Ia tidak ingin Amora memikirkan kondisinya saat ini.

"Tidak Kak, aku hanya ingin beristirahat," jawab Amora.

Revan mengangguk pelan lalu berdiri dari duduknya."Baiklah...Aku tinggal dulu. Kau tenang saja di depan ada anak buah kita berjaga-jaga untuk melindungimu," ucap Revan lalu segara beranjak meninggalkan Amora.

"Sampai kapan aku bergabung dengan kalian Kak?," tanya Amora membuat Revan menghentikan langkahnya.

"Sampai perjanjian kita selesai. Oh ya apakah kau menyesal sudah bergabung dengan kami?," tanya Revan membalikkan badannya menatap Amora dengan tatapan dinginnya.

"Aku hanya ingin menjalani hidup dengan normal Kak, tanpa dibayangi ketakutan jika sewaktu-waktu di serang oleh musuh secara mendadak seperti kemarin," jawab Amora meski sebenarnya ia sedikit merinding melihat tatapan dingin Revan padanya.

"Begitulah dunia hitam Amora. Kau itu masih baru sehingga masih terkejut. Semakin lama kau akan terbiasa," ucap Revan lalu segara meninggalkan Amora dengan segala ketakutan dan juga keterkejutannya dengan jalan hidupnya yang sekarang.

Sementara itu disebuah tempat, Maxime tampak menikmati hujan yang mengguyur kota itu dari dalam mobilnya. Hujan ini mengingatkannya pada Amelia yang pernah dulu ia tolong saat kehujanan. Kejadian itu adalah awal mulanya hubungan mereka terjalin namun sayang kisah cinta mereka harus kandas sebelum berkembang.

Maxime memejamkan kedua matanya dengan punggung yang bersandar ke jok mobil. Bayangan senyuman Amelia kembali memenuhi pikiran. Ditambah lagi ia baru saja mengetahui kenyataan jika Amelianya kini berada didekatnya namun tidak bisa mengenalinya. Semalaman ia berusaha meretas data pribadi Amora dengan segala kemampuannya dibantu Damian. Dan ia menemukan Amora sebenarnya bernama Amelia. Tapi kini Amelia tidak mengenalinya.

Dan yang Maxime pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya membawa Amora keluar dari kelompok mereka. Kakek Armand memanfaatkan Amora saat ini untuk memancing lawan mereka keluar dari persembunyiannya.

Maxime mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya yang berisi cincin bertahtakan berlian yang sengaja ia persiapkan untuk melamar Amelia delapan bulan yang lalu namun lamarannya malah ditolak dengan alasan Amelia sudah dijodohkan. Cincin itu masih ia simpan hingga detik ini dan juga ia bawa kemanapun ia pergi.

Maxime kembali menutup kotak kecil itu dan menyimpannya kembali kedalam saku celananya. Semoga suatu saat nanti ia bisa memasangkan cincin itu di jemari Amelia, saat gadis itu sudah mendapatkan ingatannya kembali.

Semoga suatu hari nanti takdir kembali mempersatukan mereka. Untuk saat ini biarkanlah ia menjadi orang asing bagi Amelia. Setidaknya ia sudah tahu dimana keberadaan gadis itu sekarang. Mungkin hubungannya dengan Amelia atau Amora akan rumit kedepannya. Jauh lebih rumit dari sebelumnya karena Kakek Armand pasti akan melarang hubungan mereka. Dan jalan satu-satunya hanyalah membawa pergi Amora dari negara ini. Mungkin ia akan membawa Amora kembali ke Indonesia.

Saat Maxime sibuk dengan lamunannya tiba-tiba saja ponselnya berdering dan tampak panggilan masuk dari Damian.

Tring

Damian is calling...

"Halo Dam, ada apa?," tanya Maxime saat panggilan masuk terhubung.

"Max, kau ada dimana?," jawab Damian kembali bertanya.

"Aku ada di pinggir jalan, Dam. Ada apa?," tanya Maxime.

"Amora di pindahkan ke rumah sakit lain. Aku baru saja melihat Revan dan Kakek membawa pergi Amora dari rumah sakit. Saat ini aku sedang mengikuti mereka, sepertinya mereka menuju bandara," jawab Damian.

"Aku akan ke Bandara sekarang," ucap Maxime segara mematikan panggilan teleponannya secara sepihak lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia tidak ingin kehilangannya Amora atau Amelia lagi. Kali ini ia tidak peduli jika harus menentang Kakeknya sendiri.

Maxime terus bertanya-tanya dalam hatinya, kemana Kakeknya membawa Amora pergi. Apakah Kakeknya sudah menyadari jika ia berhasil meretas data pribadi Amora. Apa tujuan Kakeknya sebenarnya merahasiakan semua ini darinya. Tidak mungkin kan jika hanya nantinya ia akan melarang Amora bergabung dengan kelompok mereka, pasti ada alasan lainnya dan ia belum berhasil mencari tahunya.

Maxime menambah kecepatan mobilnya saat melihat jalanan sepi. Ia harus segara sampai di Bandara dan mencegah Kakek dan Revan membawa pergi Amora.

Maxime kembali menghubungi Damian saat mobil yang ia kendarai memasuki kawasan bandara. Semoga saja ia tidak terlambat dan bisa mencegah Kakeknya dan Revan.

"Hallo Dam. Kau dimana?," tanya Maxime saat panggilannya terhubung.

"Aku sudah berada di terminal keberangkatan, kau dimana. Segeralah kesini!," jawab Damian.

Maxime segara memacu kecepatan mobilnya dan dalam hitungan beberapa menit mobil yang ia kendarai berhenti di terminal keberangkatan Internasional. Entah kemana Kakeknya akan membawa Amora.

Maxime segara turun dari mobil dan menghampiri Damian yang tampak sedang beradu mulut dengan Revan yang memegangi kursi roda dimana Amora tampak titik sadarkan diri.

"Revan...," teriak Maxime membuat Revan dan Kakek Armand tampak terkejut melihat kedatangannya.

"Max, ada apa kau datang kesini?," tanya Kakek Armand yang terlihat tenang.

"Harusnya aku yang bertanya pada Kakek, kemana Kakek membawa Amora pergi," jawab Maxime kembali bertanya pada Kakek Armand dengan tatapan penuh selidik.

"Kami membawanya keluar negeri untuk memberikan pengobatan terbaik untuk Amora," jawab Kakek Armand.

"Di negara ini tidak kekurangan Dokter hebat yang bisa menyembuhkan Amora, Kek," ucap Maxime telak membuat Armand bungkam seketika.

"Kakek sengaja bukan? membawa Amora pergi untuk menjauhkannya dariku?," tanya Maxime menatap tajam Kakek Armand.

"Max--

...****************...

Terpopuler

Comments

Maya Lara Faderik

Maya Lara Faderik

apa kah kah rahsia yang disembunyikan oleh Raven dan kakak Ahmed ..
kesian max disaat dirinya jatuh cinta perjalanan kisah percintaan yang dijalaninya sangat rumit semoga max dapat membantu Amora dan menjaganya

2024-12-04

0

Ana

Ana

iya max bawa Amelia pergi 🥺terlalu berbahaya jika terus bersama kakek Armand dan revan

2024-12-04

0

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Perjanjian apa...

2024-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 1.Wanita itu
2 2.Kecurigaan Maxime
3 3.Penyesalan Maxime.
4 4.Pencarian Maxime
5 4.Tertembak
6 6.Kritis
7 7.Membuktikan
8 8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9 9.Amora hilang
10 10. Kecurigaan Damian
11 11. Saling menyalahkan
12 12. Amukan Revan
13 13. keputusan Maxime
14 bab 14.Mundur
15 15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16 16. Dimana aku?
17 17. Penolakan Amelia
18 18. Tekad Maxime
19 19. Rencana Maxime
20 20. Kedatangan Kakek Armand.
21 21. Pria pemaksa
22 22. Tidak bisa membencinya
23 23. Bertemu Lucas
24 24. Cerita Lucas
25 25. Mendadak bertunangan
26 26. Dinner romantis
27 27. Kedatangan penyusup
28 28. Rencana Damian
29 29. Mulai menyelidiki
30 30. Bersekutu
31 31. Persiapan penyerangan
32 32. Penyerangan
33 33. Misi Berhasil.
34 34. Lumpuh
35 35. Pembalasan Maxime
36 36. Kembali
37 37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38 38. Keterkejutan Amelia.
39 39. Canggung
40 40.Tamu di pagi hari
41 41. Penjelasan Kakek Lucas.
42 42. Makan siang bersama.
43 43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44 44.Dia siapa Max?
45 45.Kejujuran Maxime.
46 46.Rencana pulang ke Indonesia
47 47. Meminta restu keluarga.
48 48.Restu dari keluarga.
49 49.cemburunya Amelia.
50 50.Rencana lamaran.
51 51.Lamaran.
52 52. Terimakasih sudah menerimaku
53 53. Pulang ke Indonesia
54 54. Menyelidiki
55 55. Fakta sebenarnya.
56 56. Kegelisahan Amelia
57 57.Ancaman Maxime.
58 58. Kemarahan Lemos.
59 59.
60 60. Cemburunya Maxime.
61 61. Persiapan pernikahan.
62 62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63 63.Menunggu.
64 64.Kejutan.
65 65. Sah.
66 66.Resepsi pernikahan
67 67. Kau milikku.
68 68. Masalah kecil
69 69.Manja.
70 70. Wanita perebut.
71 71.Tuduhan Maxime.
72 72. Mimpi buruk lagi
73 73.Rindu
74 74.Ingin baby
75 75. Balasan Maxime
76 76. Satu wanita lagi
77 77. Terimakasih sudah memilihku.
78 78. Kembali ke Jerman
79 79. Aku cemburu
80 80. Ke Maldives
81 81.Veligandu Maldives Resort Island
82 82. Dinner
83 83. Merasa beruntung
84 84. Pulang
85 85. Pisah kamar
86 86. Ikut ke kantor
87 Bab 87. Kecemasan Maxime
88 88. Rujak mangga muda
89 89. Mual
90 90. Kedatangan Laura
91 91.
92 92. Armand lagi
93 93. Eksekusi
94 94. Pembalasan Maxime.
95 95. siuman
96 96. Maxime salah tingkah
97 97.
98 98. Melahirkan
99 Arcelio Beryl Alexander ( End)
100 pengumuman
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1.Wanita itu
2
2.Kecurigaan Maxime
3
3.Penyesalan Maxime.
4
4.Pencarian Maxime
5
4.Tertembak
6
6.Kritis
7
7.Membuktikan
8
8.Mencoba menggagalkan rencana Kakek Armand
9
9.Amora hilang
10
10. Kecurigaan Damian
11
11. Saling menyalahkan
12
12. Amukan Revan
13
13. keputusan Maxime
14
bab 14.Mundur
15
15. Yang menyembunyikan Amora ternyata?
16
16. Dimana aku?
17
17. Penolakan Amelia
18
18. Tekad Maxime
19
19. Rencana Maxime
20
20. Kedatangan Kakek Armand.
21
21. Pria pemaksa
22
22. Tidak bisa membencinya
23
23. Bertemu Lucas
24
24. Cerita Lucas
25
25. Mendadak bertunangan
26
26. Dinner romantis
27
27. Kedatangan penyusup
28
28. Rencana Damian
29
29. Mulai menyelidiki
30
30. Bersekutu
31
31. Persiapan penyerangan
32
32. Penyerangan
33
33. Misi Berhasil.
34
34. Lumpuh
35
35. Pembalasan Maxime
36
36. Kembali
37
37. Keterkejutan Bastian dan Laura.
38
38. Keterkejutan Amelia.
39
39. Canggung
40
40.Tamu di pagi hari
41
41. Penjelasan Kakek Lucas.
42
42. Makan siang bersama.
43
43. Kedatangan wanita yang tidak dikenal
44
44.Dia siapa Max?
45
45.Kejujuran Maxime.
46
46.Rencana pulang ke Indonesia
47
47. Meminta restu keluarga.
48
48.Restu dari keluarga.
49
49.cemburunya Amelia.
50
50.Rencana lamaran.
51
51.Lamaran.
52
52. Terimakasih sudah menerimaku
53
53. Pulang ke Indonesia
54
54. Menyelidiki
55
55. Fakta sebenarnya.
56
56. Kegelisahan Amelia
57
57.Ancaman Maxime.
58
58. Kemarahan Lemos.
59
59.
60
60. Cemburunya Maxime.
61
61. Persiapan pernikahan.
62
62. Berbelanja bareng calon adik ipar
63
63.Menunggu.
64
64.Kejutan.
65
65. Sah.
66
66.Resepsi pernikahan
67
67. Kau milikku.
68
68. Masalah kecil
69
69.Manja.
70
70. Wanita perebut.
71
71.Tuduhan Maxime.
72
72. Mimpi buruk lagi
73
73.Rindu
74
74.Ingin baby
75
75. Balasan Maxime
76
76. Satu wanita lagi
77
77. Terimakasih sudah memilihku.
78
78. Kembali ke Jerman
79
79. Aku cemburu
80
80. Ke Maldives
81
81.Veligandu Maldives Resort Island
82
82. Dinner
83
83. Merasa beruntung
84
84. Pulang
85
85. Pisah kamar
86
86. Ikut ke kantor
87
Bab 87. Kecemasan Maxime
88
88. Rujak mangga muda
89
89. Mual
90
90. Kedatangan Laura
91
91.
92
92. Armand lagi
93
93. Eksekusi
94
94. Pembalasan Maxime.
95
95. siuman
96
96. Maxime salah tingkah
97
97.
98
98. Melahirkan
99
Arcelio Beryl Alexander ( End)
100
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!