Felix berdiri di ambang pintu, matanya tertuju pada Chaewon dan Changbin yang sedang berbincang didalam kelas.
Lee Felix
Changbin lagi? Kenapa mereka terlihat begitu akrab?
Changbin membuat Chaewon tertawa kecil dengan leluconnya. Melihat itu, Felix merasakan sesuatu yang aneh di dadanya. Ia menyentuh dadanya pelan.
Lee Felix
Apa ini? Aku belum mulai apa-apa, tapi kenapa rasanya seperti ini?
Tiba-tiba, seseorang menabraknya dari belakang, membuat tubuhnya terdorong ke depan. Felix segera menyeimbangkan diri agar tidak jatuh.
Lee Felix
Hei! Kau habis dikejar apa, hah?!
Choi Beomgyu
Aduh, maaf, Lix! Aku lari ke sini tadi, gak bisa ngerem. Hehe 😀
Lee Felix
Kau dikejar setan atau bagaimana?! 😒
Choi Beomgyu
Iya, setan Taehyun. Dia marah gara-gara aku makan jatah makan siangnya kemarin. Hehe 😀
Felix hendak memukul Beomgyu, tapi sebelum sempat melakukannya, Beomgyu buru-buru kabur ke arah mejanya sambil tertawa kecil.
Lee Felix
Dasar Beomgyu, ada saja tingkahnya.
Ia akhirnya masuk ke dalam kelas dan mengambil tempat duduk, mencoba mengalihkan pikirannya dari Changbin dan Chaewon.
Lee Felix
*memasang earphone
Aduh, apa-apaan hari ini... Bad mood parah. 🙄
Ia memutar playlist favoritnya, mencoba mengabaikan pemandangan di depan. Namun, matanya tidak bisa lepas dari Chaewon dan Changbin yang masih berbincang di barisan tengah. Setelah beberapa menit, Changbin akhirnya meninggalkan kelas. Tidak lama, dosen masuk dan kelas dimulai.
Felix sulit fokus. Sesekali ia melirik ke arah Chaewon, pikirannya bercampur aduk.
Lee Felix
*mengetuk-ngetukkan pensil ke meja dengan pelan
Haruskah aku mengobrol dengannya? Tapi... Mau ngomong apa? Aku bahkan tidak punya bahan pembicaraan.
Beomgyu, yang duduk tidak jauh darinya, memperhatikan gelagat aneh Felix. Ia menoleh dan mendekat.
Choi Beomgyu
Lix, kau kenapa melamun terus? Lagi naksir, ya? 😀
Lee Felix
*terkejut, membulatkan mata
Jangan bicara keras-keras, bodoh!
Choi Beomgyu
*terkekeh kecil
*melirik arah pandang Felix
Oh... Aku paham sekarang. Dia ya? Si Chaewon? 😀
Lee Felix
😮💨
Iya, lalu kenapa? Aku tidak tahu harus apa, Gyu. Serius, aku buntu.
Choi Beomgyu
Tenang, aku tahu caranya. Kau tinggal ikuti rencanaku. Akan aku bantu mendekatinya. 😉
Lee Felix
Rencana apa? Jangan buat aku malu, Gyu. 🤨
Choi Beomgyu
Percaya saja. Aku tidak pernah gagal, kan? Kau hanya perlu jadi dirimu sendiri. Sisanya serahkan padaku. 😊
Lee Felix
Oke, tapi jangan macam-macam, ya. Aku tidak mau Chaewon malah menjauh. 🙄
Choi Beomgyu
Santai saja, Lix. Dengan bantuan Beomgyu si ahli strategi cinta, kau pasti berhasil. 😉
Lee Felix
Kalau ini gagal, aku tidak akan pernah bicara denganmu lagi. 😒
Choi Beomgyu
😁 Deal
Setelah kelas selesai, Beomgyu mulai menjalankan rencananya. Ketika mereka keluar dari kelas, Beomgyu berjalan cepat menghampiri Chaewon yang sedang merapikan buku-bukunya. Felix mengintip dari balik pintu kelas, merasa cemas sekaligus penasaran.
Choi Beomgyu
*Berdiri di depan Chaewon dengan senyum ramah
Chaewon, boleh pinjam waktunya sebentar?
Chaewon
Oh, iya. Ada apa, Beomgyu?
Choi Beomgyu
Ini soal tugas kelompok minggu depan. Felix bilang kamu jago banget di materi ini, jadi dia mau minta bantuanmu. Kalian satu kelompok, kan?
Chaewon
Oh, iya, memang satu kelompok. Tapi Felix tidak pernah bilang apa-apa soal itu.
Choi Beomgyu
Iya, dia mungkin malu bicara langsung. Soalnya dia agak pendiam kalau soal begini. Tapi dia benar-benar butuh bantuanmu. Bisa, ya? 😊
Chaewon
Ya ampun, kok formal sekali? Tentu saja aku bisa bantu. Felix kan temanku juga ☺
Mendengar itu, Felix merasa jantungnya hampir melompat keluar. Ketika Beomgyu melambai ke arahnya sambil memberi isyarat untuk mendekat, Felix tertegun.
Comments