Keputusan Arifin.

"Dan apakah kamu bisa bayangkan, kalau kamu harus hidup berpoligami dalam pengawasan Mama ku, justru Mamaku akan lebih sayang pada menantu, yang sudah memberikannya cucu itu." Arka mencoba memberi pengertian.

Laura mencoba mencerna semua kata-kata Arka.

"Terus kalau ini, maksudmu bagaimana? kau akan berpoligami juga kan?"

"Sayang, poligami ku kali ini, cuma kamu dan aku yang tahu. Mama tidak perlu tahu. Aku akan menyewa seorang wanita, untuk menjadi istriku sampai dia berhasil hamil dan memberiku keturunan. Tapi setelah dia melahirkan, aku akan ceraikan dia. Dan kita akan dapat seorang anak darinya. Darah daging ku." Arka begitu antusias.

"Tapi apa kau tidak akan mencintainya?" tanya Laura penuh kekhawatiran.

" Tidak akan sayang, dia itu sudah bersuami. Dan setelah aku menceraikannya, dia bisa kembali ke pelukan suaminya."

"Apa, bersuami! Kok bisa!"

Laura merasa tidak habis fikir saja. Seorang wanita bersuami, mau di nikahi oleh Arka dan akan menyerahkan anaknya nanti pada pasangan Arka dan Laura. Benar-benar aneh.

"Sayang, aku semakin bingung. Apa maksud kamu? wanita bersuami mana yang akan kau nikahi? kenapa kamu memilih wanita yang bersuami, bukan janda atau perawan. Bagaimana bisa?"

"Bisa saja sayang, karena suaminya sendiri yang meminta uang satu milyar dan menjual istrinya itu padaku."

"Apa! "Laura terbelalak. Dia tak menyangka mendengar cerita itu.

Seorang suami tega merelakan istrinya, untuk orang lain demi uang satu milyar itu.

Astaga, apakah ada suami sekejam itu. Bagaimana nasib istrinya. Batin Laura.

"Tapi, kamu tidak akan jatuh cinta kan pada wanita itu?."

"Ya tidaklah sayang, aku cuma akan mencintai satu perempuan yaitu kamu."

Cup.

Arka mengecup bibir istrinya. Setelah itu dia meminta istrinya untuk melayani kebutuhan batinnya.

***

Aurel masih ada di dekapan ibunya. Tanti dengan penuh sayang, mencoba untuk menimang Aurel agar tertidur.

Mata Aurel menatap lekat ibunya.

"Kenapa sayang... Kamu masih kurang yah mimi cucunya? Nanti yah, Mama mau mandi dulu. Nanti kita mimi lagi yah."

Tanti meletakan Aurel di ranjangnya. Setelah itu, dia melangkah ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Tanti tidak melihat Aurel lagi. Aurel hilang entah kemana.

"Aurel...Aurel. Di mana kamu Nak?"

Tanti mencarinya ke setiap sudut rumah.

Sesampai di halaman depan rumah, Tanti melihat sosok suaminya, yang berjalan tergesa-gesa sembari menggendong Aurel.

Tanpa fikir panjang lagi, Tanti mengejarnya. Dia berlari sekuat tenaga untuk bisa merebut Aurel dari tangan Arifin

"Bang...tunggu Bang ! jangan bawa Aurel ! kembalikan dia padaku Bang...!" Teriak Tanti penuh harap.

Di fikirannya saat ini adalah, dia benar-benar tidak mau kehilangan Aurel. Dia tidak akan, membiarkan suaminya membawa Aurel pergi jauh.

Arifin tak menghiraukan teriakan istrinya. Secepat kilat dia membawa Aurel pergi.

Dan pada sampai akhirnya, Arifin tersandung oleh batu, dan diapun ambruk di tanah bersamaan dengan anak bayinya itu.

Tanti berhenti saat dia sudah sampai di tempat Arifin dan Aurel jatuh.

Arifin berdiri.

Tanti mencoba untuk merebut bayinya dari tangan Arifin.

"Bang, berikan Aurel padaku!" pinta Tanti.

"Tidak Tanti. Kau harus merelakan Aurel pergi denganku. Karena nanti sore, Tuan Arka akan menjemputmu."

"Aku tidak mau Bang! Abang jahat...!"

"Kau harus mau Tanti. Karena aku sudah menerima uang satu milyar darinya. Dan aku pun sudah

menandatangani surat perjanjian hitam di atas putih."

Deg.

Tanti terkejut. Inikah takdir yang harus dia jalani. Dia akan berpisah dengan Aurel setelah suaminya menyerahkannya pada Tuan Arka.

Tanti menitikkan air matanya. Bulir bening itu, menghias pipi mulusnya.

"Tapi mau kau bawa kemana Aurel Bang?" tanya Tanti yang masih di rundung kecemasan.

"Tenanglah Tanti, Aurel ini juga anak ku. Mana mungkin aku tega membuangnya. Dia akan aku titipkan pada tempat yang aman."

"Tapi Bang, Aurel itu masih bayi. Dia masih membutuhkan seorang ibu. Tolong mengertilah Bang! kamu mau titipkan dia di mana."

"Terserah akulah Tanti, aku akan bawa kemana anak ini. Dia juga darah daging ku."

" Teganya kamu Bang. Kamu akan memisahkan aku dengan darah daging ku sendiri. Suami macam apa kau ini Bang! menjual istrinya, dan akan memisahkan anak bayinya dengan ibu kandungnya sendiri."

"Keputusanku sudah bulat Tanti. Kau harus menjadi istri simpanan Tuan Arka! setelah kamu berhasil memberikan keturunan untuknya, kau boleh bawa Aurel dan tinggal lagi bersama ku. Kita akan hidup bahagia dengan uang yang di kasih Tuan Arka. Dan hidup kita tidak akan kesusahan lagi." Kata Arifin antusias.

Dia benar-benar mengatakannya dengan penuh nafsu.

"Sebentar lagi aku akan jadi orang kaya. ha...ha..." Tawanya memecah. Membuat hati Tanti semakin teriris.

"Bang, aku nggak mau Bang! di mana perasaan Abang sebagi seorang suami. Aurel itu masih menyusu Bang."

"Sudahlah, jangan terlalu banyak berdebat denganku. Kau jangan lupakan tugas seorang istri. Tugas seorang istri adalah berbakti pada suami. Dan kamu harus nurut menjadi istri simpanan Tuan Arka."

"Apa, Harus nurut! nurut dengan keinginan biadab mu itu?" Tanti mencoba melawan. Bagaimanapun juga dia tidak mau menyerah dengan keadaan. Dia tidak rela kalau tubuhnya harus di perjual belikan.

"Kamu tidak usah memikirkan Aurel. Dia aman bersama ku. Akan aku titipkan aurel pada seseorang. Dan masalah susu, kamu tidak perlu khawatir. Dengan uang Arka, aku bisa membelikan semuanya untuk Putriku tanpa harus aku kerja keras lagi."

Lagi-lagi Tanti berusaha untuk merebut Aurel dari tangan Arifin. Namun Tanti yang malah terdorong dan terhuyung kebelakang. Dan diapun terpental jatuh.

Akhirnya Arifin berhasil membawa Aurel kabur.

Tanti terduduk di tanah. Saat sosok suaminya sudah tak ada lagi di hadapannya. Dia menangisi kepergian Aurel.

Hatinya berasa sangat perih. Kenapa secepat ini dia harus berpisah dengan Putrinya. Putri tercintanya yang baru di lahirkan dua bulan yang lalu.

Ibu mana yang akan rela berpisah dengan anak bayinya. Anak yang masih membutuhkan dekapan sang ibu. Anak yang sangat membutuhkan Asi ekslusif. Dan anak bayi yang butuh sentuhan sang ibu di setiap saatnya.

"Kamu akan membawa kemana anak ku pergi Bang. Jangan sakiti dia!" Ratap Tanti sembari memandang ke langit lepas.

Tanti memandang ke langit. Di atas sana, awan tebal masih menyelimuti langit. Kilatan petir seakan mulai menyambar-nyambar langit yang terlihat tampak kelam itu. Suara halilintar memecahkan kesunyian.

Tanti masih bersimpuh di tempat itu. Suara tangisan Tanti semakin terdengar nyaring. Namun tak ada satu orangpun yang melihat kejadian tersebut.

Karena waktu ini, seperti akan terjadi hujan besar.

Awanpun semakin tebal. Gelap langit semakin terasa. Walau masih pagi, tapi cuacanya sudah sangat mencekam.

Tanti masih bersimpuh. Tak terasa tetesan gerimis itu membasahi tubuh Tanti. Membarengi hujan tangis dalam dirinya.

Hujanpun turun.

Terpopuler

Comments

sahabat syurga

sahabat syurga

mn bs di nikahi prempuan yg bersuami, kcuali di cerai dlu istrinya itupun gk bs lgsung di nikahi, hrus nunggu masa iddahnya dlu bru bs di nikahi

2021-09-23

0

t_€h_πo€®z

t_€h_πo€®z

kenapa Tanti bodoh banget ya.....
tau mo dijual kenapa juga masih diam dirumah suaminya...., bukannya lpergi ke keluarga dia....
hadeuh bosan juga bacanya....

2021-09-10

2

Mhd fathir al khory daulay

Mhd fathir al khory daulay

tantinya kok bodoh amat ya......mbok y ngelapor ke polisi gt,ini kok cuman nangis

2021-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Tanti
2 Istri Arka yang mandul.
3 Keputusan Arifin.
4 Pasrah.
5 Pertemuan Arka dengan Tanti
6 Pertemuan Laura dengan calon madunya.
7 Pasangan serasi.
8 Hidup seperti di neraka.
9 Anak satu-satunya.
10 Tanti sakit.
11 Kepanikan Tuan Arka.
12 Perhatian Tanti
13 keinginan Mama Arka
14 Tanti kabur part 1
15 Tanti kabur part 2
16 Ratapan Tanti.
17 kemarahan Arka
18 Tanti di temukan.
19 Perhatian Herman pada Tanti.
20 selalu berharap.
21 Permohonan Tuan Arka.
22 ingin menjodohkan Arka.
23 Arka sosok penyayang wanita.
24 Perasaan Dewa.
25 kedatangan Kak Sofi
26 Kabur lagi.
27 Kesendirian Laura
28 Kecelakaan Laura
29 Tak mau kehilangan
30 Gudang Tua.
31 terjebak di dunia gelap
32 Kecantikan Tanti
33 Tuan Arka murka.
34 ke posesifan Tuan Arka.
35 Kebersamaan Tanti dan Tuan Arka.
36 Kehadiran Jihan.
37 membelikan Tanti cincin
38 kehancuran hati Arka.
39 Mantan Arka.
40 Kunjungan ke panti.
41 Mantan Tanti.
42 perjanjian Arifin dan Arka.
43 ke agresifan Jihan.
44 Gagal karena Nia.
45 Putri
46 ada apa dengan Arka.
47 kecelakaan Arka.
48 Dendam Chelsea.
49 Berantem
50 Arka koma.
51 Percobaan pembunuhan.
52 lagi-lagi Nia.
53 kelicikan Mama Arka.
54 Dinner romantis.
55 Dinner part 2
56 Dinner part 3.
57 Bertemu Putri.
58 kehancuran Putri.
59 Istikharah Tanti.
60 kesedihan wanita.
61 ketemu mantan.
62 Satu tahun kemudian
63 Bertemu Andre.
64 Sahabat lama Arka
65 kepergok Kak Sofi.
66 pertengkaran Arka dan Laura.
67 Penyesalan Arka.
68 kebersamaan Andre dan Tanti.
69 Kerinduan Arka pada Tanti.
70 Harapan Putri.
71 Arka yang sangar.
72 Main ke rumah Andre.
73 perasaan Andre
74 Rahasia telah terbongkar.
75 Arka pov
76 Arka pov.
77 Pertemuan Zoya dengan Arka.
78 Dua bulan kemudian.
79 Isi hati Arka dan Tanti.
80 Melepas rindu.
81 Cinta Herman dan Nia.
82 Di culik.
83 Ancaman.
84 Terjebak di rumah Hans.
85 ketemu mantan istri.
86 Kabar dari Tanti.
87 berhasil kabur.
88 Tertangkap.
89 Author menyapa.
90 Kedatangan Tanti.
91 Pertemuan Tanti dengan anaknya.
92 Tidur bersama anak-anak.
93 Liburan Ke Bali.
94 Visual
95 Cerita cinta.
96 Tamat.
97 Pengumuman
98 Tanti love story (bab 1)
99 Tanti love story Bab 2
100 Tanti love story bab 3
101 Tanti love story bab 4.
102 Tanti love story bab 5
103 Brian.
104 pengumuman.
105 acara ijab qobul
106 Malam pertama.
107 Aurel demam.
108 Di manjakan suami.
109 Rumah yang ramai.
110 Di kerumuni wartawan.
111 Kenangan tentang Arka.
112 Perasaan Laura
113 Kejutan untuk Arka.
114 kebersamaan.
115 bertemu Arifin.
116 Kehilafan Laura
117 Bersama Ridho.
118 kepergok wartawan.
119 kecemburuan Tanti.
120 Kebahagiaan untuk semua (end)
121 Zoya Aurel
122 Zoya aurel
123 Zoya Aurel
124 Zoya Aurel
125 Zoya Aurel
126 Kenzi demam.
127 Kedatangan Dewa.
128 Katakan Cinta
129 Sama-sama suka
130 Cinta yang semakin kokoh.
131 Promo novel
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Kemarahan Tanti
2
Istri Arka yang mandul.
3
Keputusan Arifin.
4
Pasrah.
5
Pertemuan Arka dengan Tanti
6
Pertemuan Laura dengan calon madunya.
7
Pasangan serasi.
8
Hidup seperti di neraka.
9
Anak satu-satunya.
10
Tanti sakit.
11
Kepanikan Tuan Arka.
12
Perhatian Tanti
13
keinginan Mama Arka
14
Tanti kabur part 1
15
Tanti kabur part 2
16
Ratapan Tanti.
17
kemarahan Arka
18
Tanti di temukan.
19
Perhatian Herman pada Tanti.
20
selalu berharap.
21
Permohonan Tuan Arka.
22
ingin menjodohkan Arka.
23
Arka sosok penyayang wanita.
24
Perasaan Dewa.
25
kedatangan Kak Sofi
26
Kabur lagi.
27
Kesendirian Laura
28
Kecelakaan Laura
29
Tak mau kehilangan
30
Gudang Tua.
31
terjebak di dunia gelap
32
Kecantikan Tanti
33
Tuan Arka murka.
34
ke posesifan Tuan Arka.
35
Kebersamaan Tanti dan Tuan Arka.
36
Kehadiran Jihan.
37
membelikan Tanti cincin
38
kehancuran hati Arka.
39
Mantan Arka.
40
Kunjungan ke panti.
41
Mantan Tanti.
42
perjanjian Arifin dan Arka.
43
ke agresifan Jihan.
44
Gagal karena Nia.
45
Putri
46
ada apa dengan Arka.
47
kecelakaan Arka.
48
Dendam Chelsea.
49
Berantem
50
Arka koma.
51
Percobaan pembunuhan.
52
lagi-lagi Nia.
53
kelicikan Mama Arka.
54
Dinner romantis.
55
Dinner part 2
56
Dinner part 3.
57
Bertemu Putri.
58
kehancuran Putri.
59
Istikharah Tanti.
60
kesedihan wanita.
61
ketemu mantan.
62
Satu tahun kemudian
63
Bertemu Andre.
64
Sahabat lama Arka
65
kepergok Kak Sofi.
66
pertengkaran Arka dan Laura.
67
Penyesalan Arka.
68
kebersamaan Andre dan Tanti.
69
Kerinduan Arka pada Tanti.
70
Harapan Putri.
71
Arka yang sangar.
72
Main ke rumah Andre.
73
perasaan Andre
74
Rahasia telah terbongkar.
75
Arka pov
76
Arka pov.
77
Pertemuan Zoya dengan Arka.
78
Dua bulan kemudian.
79
Isi hati Arka dan Tanti.
80
Melepas rindu.
81
Cinta Herman dan Nia.
82
Di culik.
83
Ancaman.
84
Terjebak di rumah Hans.
85
ketemu mantan istri.
86
Kabar dari Tanti.
87
berhasil kabur.
88
Tertangkap.
89
Author menyapa.
90
Kedatangan Tanti.
91
Pertemuan Tanti dengan anaknya.
92
Tidur bersama anak-anak.
93
Liburan Ke Bali.
94
Visual
95
Cerita cinta.
96
Tamat.
97
Pengumuman
98
Tanti love story (bab 1)
99
Tanti love story Bab 2
100
Tanti love story bab 3
101
Tanti love story bab 4.
102
Tanti love story bab 5
103
Brian.
104
pengumuman.
105
acara ijab qobul
106
Malam pertama.
107
Aurel demam.
108
Di manjakan suami.
109
Rumah yang ramai.
110
Di kerumuni wartawan.
111
Kenangan tentang Arka.
112
Perasaan Laura
113
Kejutan untuk Arka.
114
kebersamaan.
115
bertemu Arifin.
116
Kehilafan Laura
117
Bersama Ridho.
118
kepergok wartawan.
119
kecemburuan Tanti.
120
Kebahagiaan untuk semua (end)
121
Zoya Aurel
122
Zoya aurel
123
Zoya Aurel
124
Zoya Aurel
125
Zoya Aurel
126
Kenzi demam.
127
Kedatangan Dewa.
128
Katakan Cinta
129
Sama-sama suka
130
Cinta yang semakin kokoh.
131
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!