Dokter dan Perawat 02

" Ughhh kemana lagi harus nyari kerja. Buset deh, dah ngelamar kesana kemari tapi nggak ada yang nyantol barang satu aja. Semua bawaan sih, yang kagak punya koneksi macem gue mana bisa dapet kerja cepet. Haaah sueeee lah."

Seorang wanita muda tampak frustasi di depan laptop miliknya. Sudah sejak 3 bulan dia lulus dari akademi keperawatan, namun belum juga mendapatkan pekerjaan.

Puluhan surat lamaran sudah ia kirim ke berbagai tempat, namun tidak ada satu pun yang memanggilnya. Sekedar wawancara pun tidak. Padahal dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Gistara Heera Adawiyah, gadis berusia 24 tahun itu hanya hidup berdua dengan sang ibu. Ayahnya sudah meninggal sejak 2 tahun yang lalu karena kecelakaan. Dan sekarang ibunya juga tengah sakit. Gista atau Gigis biasa dia dipanggil itu berharap untuk segera mendapat kerja demi pengobatan sang ibu.

Danti Nafisah, dia menderita penyakit bronkitis yang lumayan parah. Memang benar untuk pengobatan mereka mendapat bantuan dari jaminan kesehatan sosial, tapi untuk perawatan dan hidup sehari-hari, Gista membutuhkan biaya juga.

Saat ini Gista berada di sebuah apotek milik keluarga temannya. Bukannya tidak bersyukur, tapi Gista memang membutuhkan pekerjaan yang memberinya gaji lebih besar.

" Woiii balik, udah waktunya balik."

" Kampret ngagetin gue aja sih Lo. Eh udah balik gawe Lo ya."

Seorang pemuda menepuk bahu Gista dengan keras. Dari cara mereka berbicara, agaknya keduanya sudah saling mengenal dengan akrab.

" Victor, gimana kerja di rumah sakit?"

Gista menutup laptopnya. Hari sedang hujan jadi apotek yang ia jaga juga sepi dari pembeli. Maka dari itu Gista bisa santai membuka portal lowongan pekerjaan yang ada di laman pencarian maupun di media sosial.

" Nothing special, ya namanya kerja yang pasti capek. Lo tahu kan perawat macam kita tuh selalu wira-wiri. Apalagi gue sekarang ada di UGD, beuuuh kayak kagak ada berhentinya tahu nggak Gis."

Meskipun Victor bercerita dengan penuh rasa lelah, Gista tetap iri dengan temannya itu. Karena dia juga ingin merasakan apa yang Victor rasakan.

Victor dan Gista adalah teman sepermainan dari kecil. Dan mereka kebetulan juga menempuh pendidikan yang sama. Hanya saja Victor lebih beruntung, dia langsung diterima bekerja. Tapi Victor ini tidak ada orang dalam yang membantunya masuk. Dia murni bisa masuk dengan usahanya sendiri. Mungkin ini lah yang dinamakan rezeki.

" Dah Lo buruan balik, nanti nyokap Lo nunggu lagi. Bentar lagi juga ini mau gue tutup. Semangat Gis, gue yakin Lo bakalan dapet kerjaan seperti yang Lo mau."

Gista tersenyum, persahabatannya dengan Victor memang sudah melewati universe kalau kata anak-anak jaman sekarang. Pasalnya tak jarang mereka saling mencaci tapi pada akhirnya mereka kembali baik.

Dan, baik Victor maupun Gista benar-benar bisa berteman tanpa melibatkan hati. Mungkin beberapa orang tidak akan percaya bahwa adanya persahabatan antara pria dan wanita, tapi tidak dengan mereka berdua. Victor dan Gista tidak pernah memiliki perasaan spesial satu sama lain. Malahan Victor sudah menganggap Gista sebagai adiknya sendiri.

" Thanks ya Vic, Gue harap Lo betah juga kerjanya."

Gista memasukkan laptopnya ke dalam tas. Tidak lupa dia juga mengenakan jas hujan, meskipun sudah tidak deras tapi tetap saja kalau mengendarai motor tanpa memakai jas hujan akan membuat tubuhnya basah. Lagipula Gista tidak ingin ibunya khawatir jika melihat dirinya basah kuyup.

Bruuum

Gista mencengkeram gas motornya, sebelum ia meninggalkan apotek, dirinya masih sempat melambaikan tangannya ke arah Victor. Victor pun membalasnya dengan senyuman yang lebar juga.

Hembusan nafas keluar dari mulut pemuda itu. Sebenarnya dia cukup merasa iba dengan kondisi Gista. Diusianya yang masih muda, dia sudah jadi tulang punggung keluarganya. Tapi beruntung Gista masih bisa menyelesaikan pendidikannya. Semua itu tidak lepas dari peran baik keluarga Victor.

Mereka berteman sedari kecil jadi kedua orang tua Victor juga mengenal orang tua Gista, dan di saat terpuruk Gista juga Danti, orang tua Victor lah yang membantu mereka.

Tapi bagi Gista semua itu adalah sebuah pinjaman yang harus dikembalikannya suatu hari nanti. Meskipun Victor dan kedua orang tuanya berkata bahwa mereka tidak mengharapkan itu, tapi Gista tetap kukuh akan mengembalikannya meski dengan waktu yang lama.

" Lho Gista udah balik kah Vic? Padahal Mami mau ngasih dia ini. Tadi Mami masak banyak."

" Diiih lagian Mami, kalau mau ngasih tuh dari tadi lah disiapin lalu dikasihin. Udah pulang tuh anaknya, dah taruh aja di situ biar aku anterin nanti."

Frisca adalah nama maminya Victor, mereka masih keturunan Tionghoa dan Frisca juga begitu menyayangi Gista bak anaknya sendiri.

Drtzzz

Ponsel Victor berbunyi. Itu merupakan sebuah notifikasi dari grup para perawat yang ada dirinya di dalamnya. Sebenarnya ia enggan sekali mengikuti grup semacam itu, tapi mau tidak mau dia harus ikut karena banyak informasi penting di sana.

< Eh ada info nih. Siapa yang butuh loker, Dokter Sai nyari perawat buat anaknya? FYI gajinya mayan gede lho guys>

< T-tapi tapi, kalau gue mah ogah ya. Lo pada tau kan kalau yang bakalan di rawat tuh Dokter Haneul. Buseeet deh ngeri kali, dia udah nggak ramah kayak dulu>

< Bener cuy, malahan ya kata temen gue yang pernah kerja di sana, Dokter Haneul jadi tempramen abis. Udah habis 7 perawat kalau nggak salah. Setiap orangnya cuma bertahan seminggu, paling lama 2-3 minggu, gila nggak tuh>

Victor membaca sambil mengerutkan keningnya. Ia awalnya tidak tertarik tapi karena di situ menyebutkan sebuah lowongan kerja, maka ia pun membaca setiap pesan demi pesan yang masuk.

Selama 2 bulan bekerja di rumah sakit, dia hanya pernah mendengar bahwa ada dokter hebat yang tiba-tiba vakum dari keprofesiannya karena sebuah kecelakaan. Namun tidak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi jelasnya.

" Apa aku ngasih tahu ini ke Gigis aja kali ya, tapi bukannya katanya orang yang bakalan di rawat itu punya kepribadian yang buruk ya? Hmmm enaknya gimana ini kasih tahu ke tuh anak apa nggak. Yang jelas kalau dikasih tahu pasti tuh anak bakalan nyoba meskipun gue bilang bahaya sekalipun. Kita pikirin nanti aja lah, mandi dulu."

Victor meletakkan ponselnya. Menutup chat di grup para perawat yang sebenarnya masih ramai membicarakan Dokter yang bernama Haneul. Bagi orang baru seperti Victor, mungkin nama itu masih asing, tapi tidak dengan perawat yang sudah bekerja lama di sana.

Semua cerita di grup pesan itu sangat berkembang, dari sebelum kecelakaan hingga setelah kecelakaan yang terjadi pada Haneul. Bukabn hanya itu teori-teori konspirasi pun muncul. Dari kira-kira bagaimana kecelakaan tersebut terjadi hingga dugaan bahwa kecelakaan itu disengaja.

Sayangnya Victor tidak membaca semua itu. Yang jadi fokus Victor hanya tentang loker yang disebutkan.

TBC

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Sabar Hanuel.... harus ikhlas menerima semua cobaan... ujian yang akan membawamu pada hal yang lebih bagus...☺️☺️☺️

2025-01-14

0

Dewi Kasinji

Dewi Kasinji

pingin banget punya sahabat sprt itu... yg bener2 murni sahabat . mau cewek ato cowok , tapi aku gak pernah punya

2024-12-13

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

fix gigis yg bakal.jd perawat hanuel dan nnt nya istri masa dpn nya nnt

2024-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Dokter dan Perawat 01
2 Dokter dan Perawat 02
3 Dokter dan Perawat 03
4 Dokter dan Perawat 04
5 Dokter dan Perawat 05
6 Dokter dan Perawat 06
7 Dokter dan Perawat 07
8 Dokter dan Perawat 08
9 Dokter dan Perawat 09
10 Dokter dan Perawat 10
11 Dokter dan Perawat 11
12 Dokter dan Perawat 12
13 Dokter dan Perawat 13
14 Dokter dan Perawat 14
15 Dokter dan Perawat 15
16 Dokter dan Perawat 16
17 Dokter dan Perawat 17
18 Dokter dan Perawat 18
19 Dokter dan Perawat 19
20 Dokter dan Perawat 20
21 Dokter dan Perawat 21
22 Dokter dan Perawat 22
23 Dokter dan Perawat 23
24 Dokter dan Perawat 24
25 Dokter dan Perawat 25
26 Dokter dan Perawat 26
27 Dokter dan Perawat 27
28 Dokter dan Perawat 28
29 Dokter dan Perawat 29
30 Dokter dan Perawat 30
31 Dokter dan Perawat 31
32 Dokter dan Perawat 32
33 Dokter dan Perawat 33
34 Dokter dan Perawat 34
35 Dokter dan Perawat 35
36 Dokter dan Perawat 36
37 Dokter dan Perawat 37
38 Dokter dan Perawat 38
39 Dokter dan Perawat 39
40 Dokter dan Perawat 40
41 Dokter dan Perawat 41
42 Dokter dan Perawat 42
43 Dokter dan Perawat 43
44 Dokter dan Perawat 44
45 Dokter dan Perawat 45
46 Dokter dan Perawat 46
47 Dokter dan Perawat 47
48 Dokter dan Perawat 48
49 Dokter dan Perawat 49
50 Dokter dan Perawat 50
51 Dokter dan Perawat 51
52 Dokter dan Perawat 52
53 Dokter dan Perawat 53
54 Dokter dan Perawat 54
55 Dokter dan Perawat 55
56 Dokter dan Perawat 56
57 Dokter dan Perawat 57
58 Dokter dan Perawat 58
59 Dokter dan Perawat 59
60 Dokter dan Perawat 60
61 Dokter dan Perawat 61
62 Dokter dan Perawat 62
63 Dokter dan Perawat 63
64 Dokter dan Perawat 64
65 Dokter dan Perawat 65
66 Dokter dan Perawat 66
67 Dokter dan Perawat 67
68 Dokter dan Perawat 68
69 Dokter dan Perawat 69
70 Dokter dan Perawat 70
71 Dokter dan Perawat 71
72 Dokter dan Perawat 72
73 Dokter dan Perawat 73
74 Dokter dan Perawat 74
75 Dokter dan Perawat 75
76 Dokter dan Perawat 76
77 Dokter dan Perawat 77
78 Dokter dan Perawat 78
79 Dokter dan Perawat 79
80 Dokter dan Perawat 80
81 Dokter dan Perawat 81
82 Dokter dan Perawat 82
83 Dokter dan Perawat 83
84 Dokter dan Perawat 84
85 Dokter dan Perawat 85
86 Dokter dan Perawat 86
87 Dokter dan Perawat 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Dokter dan Perawat 01
2
Dokter dan Perawat 02
3
Dokter dan Perawat 03
4
Dokter dan Perawat 04
5
Dokter dan Perawat 05
6
Dokter dan Perawat 06
7
Dokter dan Perawat 07
8
Dokter dan Perawat 08
9
Dokter dan Perawat 09
10
Dokter dan Perawat 10
11
Dokter dan Perawat 11
12
Dokter dan Perawat 12
13
Dokter dan Perawat 13
14
Dokter dan Perawat 14
15
Dokter dan Perawat 15
16
Dokter dan Perawat 16
17
Dokter dan Perawat 17
18
Dokter dan Perawat 18
19
Dokter dan Perawat 19
20
Dokter dan Perawat 20
21
Dokter dan Perawat 21
22
Dokter dan Perawat 22
23
Dokter dan Perawat 23
24
Dokter dan Perawat 24
25
Dokter dan Perawat 25
26
Dokter dan Perawat 26
27
Dokter dan Perawat 27
28
Dokter dan Perawat 28
29
Dokter dan Perawat 29
30
Dokter dan Perawat 30
31
Dokter dan Perawat 31
32
Dokter dan Perawat 32
33
Dokter dan Perawat 33
34
Dokter dan Perawat 34
35
Dokter dan Perawat 35
36
Dokter dan Perawat 36
37
Dokter dan Perawat 37
38
Dokter dan Perawat 38
39
Dokter dan Perawat 39
40
Dokter dan Perawat 40
41
Dokter dan Perawat 41
42
Dokter dan Perawat 42
43
Dokter dan Perawat 43
44
Dokter dan Perawat 44
45
Dokter dan Perawat 45
46
Dokter dan Perawat 46
47
Dokter dan Perawat 47
48
Dokter dan Perawat 48
49
Dokter dan Perawat 49
50
Dokter dan Perawat 50
51
Dokter dan Perawat 51
52
Dokter dan Perawat 52
53
Dokter dan Perawat 53
54
Dokter dan Perawat 54
55
Dokter dan Perawat 55
56
Dokter dan Perawat 56
57
Dokter dan Perawat 57
58
Dokter dan Perawat 58
59
Dokter dan Perawat 59
60
Dokter dan Perawat 60
61
Dokter dan Perawat 61
62
Dokter dan Perawat 62
63
Dokter dan Perawat 63
64
Dokter dan Perawat 64
65
Dokter dan Perawat 65
66
Dokter dan Perawat 66
67
Dokter dan Perawat 67
68
Dokter dan Perawat 68
69
Dokter dan Perawat 69
70
Dokter dan Perawat 70
71
Dokter dan Perawat 71
72
Dokter dan Perawat 72
73
Dokter dan Perawat 73
74
Dokter dan Perawat 74
75
Dokter dan Perawat 75
76
Dokter dan Perawat 76
77
Dokter dan Perawat 77
78
Dokter dan Perawat 78
79
Dokter dan Perawat 79
80
Dokter dan Perawat 80
81
Dokter dan Perawat 81
82
Dokter dan Perawat 82
83
Dokter dan Perawat 83
84
Dokter dan Perawat 84
85
Dokter dan Perawat 85
86
Dokter dan Perawat 86
87
Dokter dan Perawat 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!