Dokter dan Perawat 08

Bruuuk

" Arghhhhh, dasar pasien kampret. Buset deh orangnya beneran susah ditangani. Haaah."

Gista memukuli bantal di kamarnya. Ia meluapkan semua perasaan kesal akibat seharian ini menghadapi pasien pertama miliknya. Sedari tadi dia sudah menahan, bahkan sampai di rumah ia masih menahannya karena tidak ingin Danti tahu bahwa pekerjaannya tidak mudah.

Jika Danti tahu pasti ia akan kepikiran dan itu bisa saja berakibat buruk bagi kesehatannya. Gista tentu tidak ingin itu terjadi. Jadi salah satu cara yang bisa ia lakukan adalah ya menahan hingga malam seperti ini.

" Fyuuuh Tuan Muda, dia beneran kek Tuan Muda di cerita fiksi. Bikin setres, bikin naik darah. Tapi apa mau dikata, aku harus kuat. Gajinya gede bener. bayangin cuy 8 juta per bulan. Ini buat gue mah beneran gede. Tapi ya seimbang lah ya ama kerjaannya. Tapi pantes aja pada kagak mau, orang Tuan Muda nya begitu."

Meskipun merasa kesal, sebenarnya Gista juga merasa kasihan. Seperti pengamatannya hari ini. Haneul, pria itu tampak menderita dan kesepian. Dia seperti menggunakan sikap arogan dan menyebalkan itu hanya sebagai topeng dan tameng. Dan satu hal lagi, Gista merasa pria itu tidak ingin dikasihani.

Satu sudut bibir Gista terangkat, dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi modelan pasien seperti itu.

" Lo jual gue beli. Lo keras gue bisa lebih keras juga. Ya dia harus dilawan. Kalau dia bilang nggak, maka harus gue bisa jadiin iya. Naah gitu aja lah buat saat ini. Jadi mari semangat, demi cuan!"

Gista mengepalkan kedua tangannya untuk menyemangati dirinya sendiri. Setidaknya gaji yang diberikan lumayan besar sehingga itu jadi poin utamanya. Ia akan bertahan sampai titik darah penghabisan untuk bekerja di kediaman itu.

Di jaman susah begini, juga begitu susah untuk mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu Gista akan bersungguh-sungguh. Bila perlu dia harus meninggalkan hati dan perasaannya agar kuat dalam menghadapi pasiennya.

Namun kata-kata hanya tinggal kata-kata. Realita tidak seindah ekspektasi. Gista yang penuh semangat pagi harinya, semangatnya itu bisa langsung dipatahkan oleh sebuah gerakan saja.

Plaaak

Pyaaaar

Tangan Gista yang hendak memberikan segelas air ditampik oleh Haneul sehingga gelas itu pecah berserakan di lantai.

Drap drap drap

Suara langkah kaki milik beberapa orang terdengar mendekat. Mereka tampak membuang nafas kasar.

" Bang, apalagi ini! Kenapa sih Bang nggak bisa baik-baik aja."

" Kan aku buta, mana lihat. Aku nggak sengaja."

" Bang!"

Pagi itu atmosfer kediaman Daneswara menjadi sangat buruk. Hyejin tampak sangat emosi, jika tidak ditahan oleh sang suami maka mungkin saja akan keluar kata-kata yang akan disesalinya nanti.

Sedangkan Yoona diperintahkan oleh Sai membawa Gista keluar lebih dulu. Tangan Gista tampak terluka karena terkena pecahan gelas ketika sedang membereskan.

Ya Gista tadi lumayan terkejut, sehingga tubuhnya bergetar. Dan tanpa sadar tangannya terluka. Sedangkan Haneul si objek dari segala hal hanya bergeming. Eskpresi wajahnya datar dan dingin. Tidak ada yang tahu mengapa Haneul pagi ini begitu sensitif.

" Gista, maaf ya nak. Apa tanganmu baik-baik aja?"

" Jangan minta maaf Bu, saya nggak apa-apa kok. Lagian ini cuma kegores aja, dikasih plester juga aman."

" Aku nggak tahu kenapa semakin hari dia semakin kayak gitu."

Hyejin seperti kesulitan. Dari wajah nya terlihat sekali dia lelah. Bukan lelah secara fisik tapi lelah secara psikis. Gista tahu bagaimana perasaan itu, meski kasusnya berbeda tapi dia pernah merasakannya.

" Yoona, aja Mbak Gista nya minum dulu gih ke dapur."

" Ya Appa."

Yoona tahu maksud Sai mengatakan itu. Pasti akan ada yang dibicarakan oleh kedua orang tuanya. Dan saat kedua gadis itu pindah tempat, isakan mulai terdengar.

" Sayang, kita kudu kuat secara hati dan pikiran. Kamu harus bisa nahan emosi kamu."

" Aku tahu Mas, aku tahu. Tapi, hiks."

Saat seperti ini Sai sungguh merasa dirinya sama sekali tidak berdaya. Ia juga bingung menghadapi sikap Haneul yang berubah 360° itu. Putranya yang sekarang, dia sungguh sama sekali tidak mengenalnya.

Beberapa kali Sai mencoba bicara, tapi Haneul abai. Seolah Sai adalah pengganggu. Sehingga Sai memutuskan untuk menjaga jarak sementara.

Hal ini mengingatkan Sai saat Haneul masih kecil. Ketika dia baru menemukan putranya, sikap Hanul sama persis seperti sekarang ini. Waspada, tidak percaya, dan acuh. ( Kisah Han kecil ada di karya: Jangan Sakiti Ibuku, silakan mampir hehe)

" Aku tahu ini nggak mudah buat kamu, tapi apa kamu lupa kalau ini lebih sulit bagi Haneul. Kamu paham kan maksudku?"

" Iya Mas aku ngerti."

Sraaak

Hyejin bangkit dari duduknya. Dia melenggang pergi menaiki tangga. Tentu saja tujuannya adalah kamar sang putra. Ia tahu dirinya harus banyak sabar menghadapi kondisi putra sulungnya saat ini. Dia tidak boleh mengedepankan emosinya.

" Bang, apa ada yang Abang nggak suka hmm?"

Hening, tidak ada sahutan dari Haneul. Tapi Hyejin tidak berhenti saja di situ.

" Abang marah? Abang kesel dengan kondisi Abang sekarang? Itu wajar nak, itu adalah sesuatu yang sangaaat wajar. Meskipun Eomma tidak bisa merasakan apa yang kamu rasain tapi Eomma pun sedih melihat kamu begini. Jika diberi pilihan, lebih baik Eomma saja yang ngerasain. Eomma udah tua jadi nggak ada salahnya sakit. Sayang, mau seperti apa kondisi kamu, Haneul adalah anak Eomma. Buah hati Eomma yang Eomma sayang. Maafin Eomma yang jadi kurang sabar ngadepin kamu."

Cup

Hyejin mencium kening Haneul. Itu sedikit membuat Haneul terkejut namun dia cepat bisa menguasai mimik wajahnya. Dan lagi-lagi dia hanya bergeming, sama sekali tidak menanggapi omongan sang ibu.

Hingga Hyejin keluar Haneul hanya diam. Saat suara langkah kaki menjauh, tanpa sadar air mata Haneul merembes ke pipi. Ya dia menangis tanpa suara.

Rasa sayang ibunya ia tahu begitu besar padanya. Ia tahu betul itu, dia lebih tahu dari siapapun. Dan sekarang dia merutuki dirinya sendiri karena bersikap dingin.

Namun saat ini dia harus melakukan itu sedikit lebih lama. Pikirannya mulai terbuka, namun ada hal lain yang harus dia dapatkan.

" Maaf, sungguh maafkan aku Eomma, Appa dan Yoona. Tapi untuk sementara kalian pasti akan sangat kesulitan dengan sikap ku yang mungkin akan lebih keterlaluan. Karena untuk menipu musuh hal yang harus pertama dilakukan lebih dulu adalah menipu sekutu. Jadi tolong lebih sabar untuk beberapa waktu lagi."

TBC

Terpopuler

Comments

Jossy Jeanette

Jossy Jeanette

jangan lama2 dramanya dr han..gista sekutu yg akan membantumu dan jayanya nanti kamu bucin deh😁

2024-11-27

0

🌻Nie Surtian🌻

🌻Nie Surtian🌻

Ternyata strategi Haneul buat menyibak tabir yang mencelakakan Haneul sampai menjadi buta... Apa mungkin orang kepercayaannya?!? 🤔

2024-11-26

0

Dafin Rizal

Dafin Rizal

kasian tapi itu mungkin cara hanuel untuk menipu musuh

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Dokter dan Perawat 01
2 Dokter dan Perawat 02
3 Dokter dan Perawat 03
4 Dokter dan Perawat 04
5 Dokter dan Perawat 05
6 Dokter dan Perawat 06
7 Dokter dan Perawat 07
8 Dokter dan Perawat 08
9 Dokter dan Perawat 09
10 Dokter dan Perawat 10
11 Dokter dan Perawat 11
12 Dokter dan Perawat 12
13 Dokter dan Perawat 13
14 Dokter dan Perawat 14
15 Dokter dan Perawat 15
16 Dokter dan Perawat 16
17 Dokter dan Perawat 17
18 Dokter dan Perawat 18
19 Dokter dan Perawat 19
20 Dokter dan Perawat 20
21 Dokter dan Perawat 21
22 Dokter dan Perawat 22
23 Dokter dan Perawat 23
24 Dokter dan Perawat 24
25 Dokter dan Perawat 25
26 Dokter dan Perawat 26
27 Dokter dan Perawat 27
28 Dokter dan Perawat 28
29 Dokter dan Perawat 29
30 Dokter dan Perawat 30
31 Dokter dan Perawat 31
32 Dokter dan Perawat 32
33 Dokter dan Perawat 33
34 Dokter dan Perawat 34
35 Dokter dan Perawat 35
36 Dokter dan Perawat 36
37 Dokter dan Perawat 37
38 Dokter dan Perawat 38
39 Dokter dan Perawat 39
40 Dokter dan Perawat 40
41 Dokter dan Perawat 41
42 Dokter dan Perawat 42
43 Dokter dan Perawat 43
44 Dokter dan Perawat 44
45 Dokter dan Perawat 45
46 Dokter dan Perawat 46
47 Dokter dan Perawat 47
48 Dokter dan Perawat 48
49 Dokter dan Perawat 49
50 Dokter dan Perawat 50
51 Dokter dan Perawat 51
52 Dokter dan Perawat 52
53 Dokter dan Perawat 53
54 Dokter dan Perawat 54
55 Dokter dan Perawat 55
56 Dokter dan Perawat 56
57 Dokter dan Perawat 57
58 Dokter dan Perawat 58
59 Dokter dan Perawat 59
60 Dokter dan Perawat 60
61 Dokter dan Perawat 61
62 Dokter dan Perawat 62
63 Dokter dan Perawat 63
64 Dokter dan Perawat 64
65 Dokter dan Perawat 65
66 Dokter dan Perawat 66
67 Dokter dan Perawat 67
68 Dokter dan Perawat 68
69 Dokter dan Perawat 69
70 Dokter dan Perawat 70
71 Dokter dan Perawat 71
72 Dokter dan Perawat 72
73 Dokter dan Perawat 73
74 Dokter dan Perawat 74
75 Dokter dan Perawat 75
76 Dokter dan Perawat 76
77 Dokter dan Perawat 77
78 Dokter dan Perawat 78
79 Dokter dan Perawat 79
80 Dokter dan Perawat 80
81 Dokter dan Perawat 81
82 Dokter dan Perawat 82
83 Dokter dan Perawat 83
84 Dokter dan Perawat 84
85 Dokter dan Perawat 85
86 Dokter dan Perawat 86
87 Dokter dan Perawat 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Dokter dan Perawat 01
2
Dokter dan Perawat 02
3
Dokter dan Perawat 03
4
Dokter dan Perawat 04
5
Dokter dan Perawat 05
6
Dokter dan Perawat 06
7
Dokter dan Perawat 07
8
Dokter dan Perawat 08
9
Dokter dan Perawat 09
10
Dokter dan Perawat 10
11
Dokter dan Perawat 11
12
Dokter dan Perawat 12
13
Dokter dan Perawat 13
14
Dokter dan Perawat 14
15
Dokter dan Perawat 15
16
Dokter dan Perawat 16
17
Dokter dan Perawat 17
18
Dokter dan Perawat 18
19
Dokter dan Perawat 19
20
Dokter dan Perawat 20
21
Dokter dan Perawat 21
22
Dokter dan Perawat 22
23
Dokter dan Perawat 23
24
Dokter dan Perawat 24
25
Dokter dan Perawat 25
26
Dokter dan Perawat 26
27
Dokter dan Perawat 27
28
Dokter dan Perawat 28
29
Dokter dan Perawat 29
30
Dokter dan Perawat 30
31
Dokter dan Perawat 31
32
Dokter dan Perawat 32
33
Dokter dan Perawat 33
34
Dokter dan Perawat 34
35
Dokter dan Perawat 35
36
Dokter dan Perawat 36
37
Dokter dan Perawat 37
38
Dokter dan Perawat 38
39
Dokter dan Perawat 39
40
Dokter dan Perawat 40
41
Dokter dan Perawat 41
42
Dokter dan Perawat 42
43
Dokter dan Perawat 43
44
Dokter dan Perawat 44
45
Dokter dan Perawat 45
46
Dokter dan Perawat 46
47
Dokter dan Perawat 47
48
Dokter dan Perawat 48
49
Dokter dan Perawat 49
50
Dokter dan Perawat 50
51
Dokter dan Perawat 51
52
Dokter dan Perawat 52
53
Dokter dan Perawat 53
54
Dokter dan Perawat 54
55
Dokter dan Perawat 55
56
Dokter dan Perawat 56
57
Dokter dan Perawat 57
58
Dokter dan Perawat 58
59
Dokter dan Perawat 59
60
Dokter dan Perawat 60
61
Dokter dan Perawat 61
62
Dokter dan Perawat 62
63
Dokter dan Perawat 63
64
Dokter dan Perawat 64
65
Dokter dan Perawat 65
66
Dokter dan Perawat 66
67
Dokter dan Perawat 67
68
Dokter dan Perawat 68
69
Dokter dan Perawat 69
70
Dokter dan Perawat 70
71
Dokter dan Perawat 71
72
Dokter dan Perawat 72
73
Dokter dan Perawat 73
74
Dokter dan Perawat 74
75
Dokter dan Perawat 75
76
Dokter dan Perawat 76
77
Dokter dan Perawat 77
78
Dokter dan Perawat 78
79
Dokter dan Perawat 79
80
Dokter dan Perawat 80
81
Dokter dan Perawat 81
82
Dokter dan Perawat 82
83
Dokter dan Perawat 83
84
Dokter dan Perawat 84
85
Dokter dan Perawat 85
86
Dokter dan Perawat 86
87
Dokter dan Perawat 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!