Episode 1
Ardan
Om, Tante.Tujuan Ardan kemari adalah ....
Ardan
Untuk membatalkan perjodohan Ardan dengan Ayisha.
Umma
Kenapa nak Ardan? Bukankah dua minggu yang lalu nak Ardan setuju dengan perjodohan ini?
Ardan
Ardan, minta maaf Tante.
Ardan
Ini tentang perasaan Ardan sendiri yang tidak bisa berbohong.
Ardan
Sejak awal, Ardan tidak menginginkan perjodohan ini.
Abi
Om kecewa dengan kamu.
Abi
Kedua orang tuamu sudah Om anggap sebagai keluarga sendiri. Bahkan sejak kalian berdua masih kecil, kami sudah merencanakan semua ini.
Ardan
Sekali lagi Ardan minta maaf Om, Tante, dan ...
Umma
Jika keputusanmu adalah yang terbaik untukmu, kami tidak bisa berbuat apa-apa nak Ardan.
Ardan
Terima kasih Om, Tante.
Abi
Apakah kedua orang tuamu, mengetahui rencanamu ini?
Ardan
Kebetulan mereka berdua sedang di luar kota, Om. Setelah mereka pulang, Ardan akan menyampaikan semua ini.
Abi
Ya sudah, jika itu keputusanmu. Om, tidak bisa memaksa.
Ayisha
(menangis di atas sajadah)
Umma
Sayang, kamu baik-baik saja-kan?
Ayisha
Ayisha baik-baik saja, Umma.
Umma
Apakah Umma boleh masuk?
Umma
Sayang, Umma tahu perasaanmu sekarang.
Umma
(mengelus pelan pundakku)
Umma
Umma juga tahu, jika kamu mencintainya bukan?
Umma
Kita tidak pantas menangis untuknya.
Umma
Cinta itu datangnya dari Allah dan cinta itu pergi karena Allah sayang dengan Ayisha.
Umma
Jadi, jangan menangis lagi ya sayang.
Umma
Suatu saat akan ada seseorang yang cintanya melebihi cinta Ayisha.
Umma
(tersenyum menatapku)
Umma
Eh ada nak Olivia, pasti mau cari Ayisha ya?
Olivia
Dia belum pergi-kanTante?
Ayisha
Maaf ya Olivia. Aku nggak bisa hadir dalam reuni sekolah hari ini.
Olivia
Lho, kenapa tiba-tiba membatalkannya?
Ayisha
Kebetulan hari ini ada kajian.
Olivia
Oh, baiklah kalau begitu.
Olivia
Tante. Olivia pamit dulu.
Ayisha
Ayisha juga pergi dulu Umma.
Umma
Kamu nggak sarapan dulu?
Ayisha
Assalamu'alaikum Ustadzah
Ustadzah
Wa'alaikumussalam nak Ayisha
Ayisha
Apakah Ayisha bisa meminta waktu Ustadzah sebentar?
Ayisha
Terima kasih banyak Ustadzah
Ayisha
Sebenarnya saya ingin membicarakan perihal perjodohan saya dengan si Fulan.
Ustadzah
Ustadzah senang mendengarnya.
Ayisha
Namun, perjodohan tersebut batal.
Ayisha
Karena si Fulan tidak menginginkan perjodohan tersebut, Ustadzah.
Ayisha
Dan pertanyaan Ayisha adalah ...
Ayisha
Bagaimana jika Ayisha masih menyimpan perasaan untuknya hingga detik ini, Ustadzah?
Ayisha
Apakah Ayisha salah menyimpan perasaan Ayisha ini?
Ustadzah
Perasaanmu tidak salah.
Ustadzah
Jika memang dia bukan untukmu, suatu saat perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
Ustadzah
Hanya Allah yang mampu mengubah perasaanmu dan untuk siapa perasaanmu itu kelak.
Ustadzah
Nak Ayisha, tidak perlu khawatir.
Ustadzah
Ingat potongan Surah ini.
Ustadzah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Ustadzah
Nak Ayisha fokus saja untuk memperbaiki diri dan tetaplah Allah yang menjadi kunci utamanya.
Ayisha
Terima kasih banyak Ustadzah.
Ayisha
Perasaan Ayisha, jadi sedikit lebih tenang.
Ayisha
(membuka lembaran demi lembaran buku)
Ayisha
(duduk di antara kesunyian bangku)
???
Buku pesanan rumah sakit sudah ada-kan?
???
Baiklah, nanti antar saja ke alamat ini.
???
(memberikan seutas kertas)
Pustakawan
(menggaruk kepala)
???
Kebetulan itu adalah tempat perawatan pasien anak kemoterapi.
Pustakawan
Oh.... Baiklah. Sore ini bukunya akan mendarat kesana.
Pustakawan
Zah, kunci mobilmu tertinggal!
Ayisha
Saya mau mengembalikan buku satu minggu yang lalu.
Pustakawan
(membuka daftar buku)
Pustakawan
(memberikan kunci mobilnya)
???
(menggenggam erat kuncinya)
Pustakawan
Mobil rumah sakit aja dikhawatirkan, lalu bagaimana dengan perasaan perawat itu?
???
Lebih baik kamu fokus saja dengan kepentinganmu sendiri.
Pustakawan
Santai aja kali.
Pustakawan
Disinggung sedikit aja, langsung marah.
Pustakawan
Maaf ya, ini kartu perpusnya. Terima kasih sudah berkunjung.
Perawat
Affan, jangan lari!
Perawat
Kamu harus kembali ke rumah sakit!
???
(mempercepat hentakan kakinya)
Ayisha
Kamu tidak apa-apa?
Ayisha
(membantunya berdiri)
???
(mengusap air matanya dan menggelengkan kepalanya)
Ayisha
(tersenyum dan mengelus rambutnya)
???
Ka-kakak siapa? Kenapa baik banget?
Perawat
Suster-kan sudah bilang, jangan lari.
Perawat
(menatap luka di salah satu kakinya)
Perawat
Jika Affan lari-larian seperti tadi, itu bahaya sayang.
Ayisha
Jadi, nama kamu Affan?
Ayisha
(menatap anak kecil itu)
Ayisha
Biar Kakak obati dulu ya lukanya.
Ayisha
Lho, nanti bisa infeksi kalau nggak segera diobati.
???
(menggelengkan kepalanya)
???
(menggelengkan kepalanya)
Ayisha
Affan tahu nggak, di dalam luka Affan sekarang itu ada bakteri jahat.
Ayisha
Dan bakterinya itu harus segera dihilangkan. Affan nggak mau-kan, kemana-mana ditemani sama bakteri jahat?
Ayisha
Nah, biar Kak Ayisha obati dulu ya.
???
(menganggukkan kepala)
Hamzah
Kenapa Affan disini?
???
Affan nggak mau berada di rumah sakit itu lagi.
Hamzah
Jika Affan nggak ingin berada di rumah sakit lagi, Affan harus mengikuti apa kata dokter dan suster di rumah sakit itu.
???
(menatapnya penuh arti)
Perawat
Maaf Dokter Hamzah, kebetulan saat dia berada di ruang kemoterapi. Dia langsung berlari keluar.
Hamzah
Saya mengerti. Lain kali, jangan diulangi lagi.
Ayisha
Selesai. Sekarang bakteri jahatnya sudah pergi.
???
Wah, kakak seperti seorang perawat.
???
(tersenyum senang menatapku)
Ayisha
Lain kali jangan lari-larian lagi, oke.
Ayisha
Laki-laki ini-kan yang tadi di perpus?
Ayisha
(berkata dalam hati)
Hamzah
Kamu sudah mengobati luka pasien saya dengan baik.
Ayisha
Kalau begitu saya pergi dulu, kebetulan bus kedua sudah datang.
Ayisha
Affan, Kak Ayisha pergi dulu ya.
???
Ya Kak. Terima kasih Kak Ayisha.
Hamzah
Affan, kamu bisa memanggil nama Kakak tadi dengan benar?
Perawat
Wah, sekarang Affan sudah mulai lancar nih.
Comments