Chapter 12

Alex pov

"Prang"

Hanphone terbaruku sudah pecah, kubanting sekuat tenaga untuk melampiaskan kemarahanku. Hari ini, berkali-kali aku menghubungi, berkirim chat jangankan dibalas rasa-rasanya dibuka pun tidak. Hari ini harusnya aku bahagia karena kekasihku Elaine yang telah 7 tahun ini menemaniku resmi menjadi istriku kemarin.

Namun rasanya sesak di dada, saat malam pertama kami, dilalui dengan pertengkaran hebat. Aku marah saat mendengar ia menyebut istriku wanita murahan, padahal wanita itu tak tersentuh laki-laki manapun termasuk diriku.

Ia tidak menerima, di malam pengantinnya aku malah merengek pada Kia, istri yang setahun ini hadir dalam hidupku. Sedikit banyak merubah hatiku, memberikan warna baru yang tak pernah ku temui selama ini.

Mungkin tak ada wanita yang tak marah jika suaminya menelpon wanita lain, ahh rasanya gila, meski aku menyadari kesalahanku namun 7 hari tak bertemu dengannya membuatku sangat rindu. Rindu mendengar suaranya, senyum manisnya.

"Maafkan aku Elaine"

Yah pada akhirnya 2 wanita yang resmi jadi istriku tak di sampingku. Elaine pergi sejak pagi tanpa memberitahuku kemana, dan aku seakan tak peduli, menyibukkan diri menghubungi Kia, namun nihil.

Ku pikir ia juga sudah mulai bekerja, namun nyatanya ia tak berangkat kerja. Info dari bodyguardku Kia tak keluar rumah. Aku pulang ke sana, namun tertahan di sini. Tak bisa serta merta aku pulang, sedang di sini masih ada kemarahan.

Cahya Kiara, wanita yang dulu kuanggap lusuh, kukira seorang ibu-ibu, bertubuh cenderung gemuk sangat tak menarik. Jay memotret wanita itu, yang sedang duduk dan menunduk. Kami adalah orang-orang kaya yang mencari kesenangan, dengan memainkan segala permainan tidak peduli itu manusia atau bukan asal kami senang maka kami akan melakukan pertaruhan.

Hari itu, aku ditantang untuk melakukan sebuah game, diantara ketiga teman-temanku, aku yang dianggap paling setia dengan pasangan. Ya, aku menjalin kasih dengan Elaine sudah 6 tahun, sebelum aku menikahinya 1 tahun kemudian.

Sebuah peternakan kuda yang luas, dengan kuda-kuda yang gagah terletak di Selandia Baru jelas tawaran yang menggiurkan untukku. Aku pencinta kuda, berkuda dan memanah merupakan olahraga kesukaanku. Jelas memiliki peternakan sekaligus kuda-kudanya adalah salah satu impian yang belum sampai kuwujudkan. Pada akhirnya game itu dimulai, memilah wanita secara acak untuk masuk dalam permainan.

Dan Cahya Kiara, wanita itulah yang jadi bahan taruhan. Awalnya aku menolak mentah-mentah saat Jay memperlihatkan fotonya, wanita tua fikirku saat itu, dengan pakaian yang serba tertutup hanya telapak tangan dan wajahnya saja yang terlihat. Dan aku wajib menikahinya dalam waktu 14 hari.

Jika hanya mencari tempat tinggal, identitas sangat mudah bagiku. Namun menikahinya sungguh aku merasa akan sulit, aku berharap wanita itu benar seorang wanita bersuami sehingga hal gila ini tak terjadi.

Aku membicarakan ini dengan Elaine namun ia acuh tak acuh mendengarkannya. Ia terlalu sibuk untuk urusan film, menyanyi dan iklannya.

Awalnya yang kufikir tak mudah, ternyata sangat mudah. Uang bisa membutakan banyak mata, orang tua wanita itu membutuhkan banyak uang, terutama untuk pengobatan sang ibu.

Tinggal di rumah kontrakan yang satu ruang untuk semua, membuat mereka menerima lamaranku, yah ternyata harapanku tak sesuai kenyataan. Wanita itu memang telah berusia, bahkan sangat terkejut saat kutahu usianya 35 tahun. Pada akhirnya pernikahan siri itu terjadi dalam hitungan 10 hari sejak perjanjian itu disepakati.

Setelah pernikahan, wanita itu langsung kubawa ke rumah di mana tak ada anggota keluargaku yang tahu, termasuk Elaine. Ini termasuk rumah persembunyianku saat aku ingin sendiri, melepas kepenatan yang kualami.

Tak saling bicara diantara kami hingga sampai di rumah, bahkan asisten rumah tanggaku menyangka ia asisten baru namun kuperkenalkan sebagai istriku. Saat kuberi kertas perjanjian pernikahan keesokan harinya, ia nampak terkejut namun hanya sesaat.  Seperti yang dikatakannya, ia sudah menduga pernikahan ini hanya sebuah permainan.

Dan aku sedikit terkejut saat ia mengucapkan terima kasih, setelah kutahu alasan terima kasihnya akupun tersenyum, artinya ia juga membutuhkan pernikahan ini fikirku.

Ini adalah malam pertama setelah beberapa bulan menikah dengannya, malam pertama tinggal satu atap, tapi tetap berbeda kamar. Awalnya kuputuskan ia belajar dengan daniel yang tak lain seorang tangan kananku sekaligus sahabat.

Namun keakraban mereka membuat hatiku meringis, entah mengapa hatiku tergelitik, ada rasa tak suka terselip di sana. Saat Daniel bisa membuat wanita itu tersenyum, bahkan cenderung tertawa. Saat kudengar Daniel mulai menggoda, menyatakan rasa sukanya pada istriku itu, membuat dada ini bergemuruh, apalagi Daniel sambil memberikan bunga dan bunga itu di terima dengan mudahnya.

Kutemui Daniel, hanya setengah hari proses pembelajaran hari itu ku stop, Daniel terheran, namun ia tak berani membantah saat kuberi tugas lainnya. Mungkin ia melihat, ada api cemburu di wajahku, tapi aku tak peduli. Hari itu, rasa di hati membawa keingintahuanku padanya bertambah.

Meski heran ia tak bertanya, kenapa proses belajarnya di stop olehku. Malamnya, malam yang kemudian membuka rasa penasaranku. CCTV kubuka, awalnya hanya ingin melihat apa yang dikerjakannya karena hampir tiga bulan aku tinggalkan ia berubah. Berubah menjadi cantik menurutku, tubuhnya berubah menjadi ideal, wajahnya tak lagi kusam, bibirnya tak lagi hitam, merah muda ditambah senyuman yang manis, mata sipitnya, ahh fikiranku semakin kemana-mana.

"Ha haaa haa haaa"

Aku tertawa terbahak-bahak saat melihat dia sedang berusaha untuk berlari di treadmill. Jatuh bangun lagi, jatuh lagi. Tubuh gemuk dan wajahnya membuatku tak tahan untuk terus tertawa hingga ia bisa meski beberapa kali harus jatuh. Disemangati oleh Bu Neng, oh istriku itu tak pantang menyerah.

Ia mencoba hingga berhasil dan mencoba alat-alat fitness lainnya membuatku tersentuh. Aku memang menyediakan ruangan khusus untuk gym di rumah agar aku senantiasa bisa bebas berolahraga. Sebegitu kerasnya ia melakukan olahraga mandiri, melakukan diet ketat untuk mempercantik tubuhnya. Kulitnya pun tak luput dari perawatan, rambutnya indah bergelombang, hitam panjang sebahu.

"Kau pejuang hebat di tiga bulan pertamamu"

batinku sambil menutup vidio-vidio dari cctv rumah berniat hendak tidur karena tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari.

Suara merdu terdengar saat ku melewati kamarnya, bacaan qur'an merdu di pagi buta. Terhenyak seketika di depan pintu kamarnya tanpa berani membuka, mendengarkan seolah mengalirkan aura ketenangan dalam dada yang telah lama hilang.

Hingga suara itu lambat laun menghilang, tangan ini hampir saja mengetuk pintu, namun wajah itu muncul dengan balutan mukena lengkap.

"Cantik"

Satu fikiran yang terbersit di hati tiba-tiba.

"Allahu Akbar"

Ucapnya di sela keterkejutan melihat diriku berada di depannya.

"Mau kemana jam segini"

Tanyaku

"Mau ke bawah"

Terlihat ia sangat gugup, baru kusadari jarak kami memang dekat. Aku mundur beberapa langkah, namun tatapanku masih di arah yang sama memperhatikan dirinya dari atas hingga kaki, semakin membuatnya gugup dan aku gemas melihatnya.

"Mau ngapain ke bawah, mau minum"

"Bu..bukan, mau belajar ngaji sama teh neng dan kawan-kawan"

Ia masih menunduk

"Ohh, kamu yang ngajarin"

"Belajar bareng-bareng"

"Oh ya udah ok, aku ke kamar dulu"

Ia mengangguk dan langsung setengah berlari meninggalkanku yang geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.

"Uhhh gemesnya"

Namun itu hanya jeritan batinku saja.

Akhirnya kuputuskan enam malam selanjutnya adalah malamku bersamanya. Menguji sajauhmana hasil belajar banyak hal berkaitan dengan bisnis.

Selama enam malam akhirnya aku bersamanya, meski penuh kecanggungan. Bagaimana tidak, biasanya aku lembut padanya, namun saat teringat kebersamaannya dengan Daniel membuatku emosi, bersikap dingin menjadi langkah yang kuambil.

Selama enam malam ini jua, aku mendengarkan setiap ia melantunkan ayat-ayat suci alqur'an dan mengajar mengaji para ART, membuat hati berdesir, wanita sederhana itu mampu membuat hatiku berguncang tanpa menuntut apapun dan bertindak mungkin sesuai dengan kebiasaannya.

Elaine, wanita kekasihku marah-marah saat tahu aku bukan lembur kerja saat enam hari tak pulang ke tempat tinggal kami. Ya kami memang tinggal serumah satu tahun belakangan ini.

"Kau brengsek Alex"

Hari itu ia mendatangi kantorku,  menggembrak meja saat aku sedang serius memeriksa dokumen-dokumen perusahaan. Elaine enam tahun kupacari, memang pemarah ia sosok yang tak segan melukai jika inginnya tak dituruti.

"Duduklah"

Meraih tangannya untuk diajak menuju sofa, namun genggaman tanganku dihempaskan dan tiba-tiba tangannya tepat mengarah ke wajahku yang tampan ini 😁.

"Plak"

Sorot mata tajam itu, mengarah jelas ke arahku. Kucoba tenangkan diri, ini bukan pertama kalinya ia melakukan hal begini, bodohnya aku tetap setia di sisinya.

"Masih mau menamparku, honey"

Aku mengedepankan wajahku mendekatkan ke wajahnya, ku raih tangannya dan meletakkan di pipi. Ia menarik diri dan duduk di sofa.

"Kemana kau selama enam malam ini?"

Tanyanya menahan amarah.

"Aku bekèrja"

"Kau bohong"

"Terserah jika kau tak percaya"

"Kau tak pernah seperti ini sebelumnya, enam malam kau tak pulang, aku telpon kantormu tapi enam malam ini kau tak di kantor"

"Aku lembur tapi tak semua lembur harus di kantor"

"Kemana?"

"Ke tempat istri sirimu itukan, kau mulai menyukainya hah"

"Honey, ini tak seperti yang kau fikirkan"

"Emang kau tau apa yang ku fikirkan?"

"Honey dengarlah kita sudah enam tahun lebih menjalin hubungan tidak cukupkah itu membuatmu percaya bahwa aku laki-laki setia"

"Selama ini aku percaya tapi akhir-akhir ini kau sudah banyak berdusta, kau tau aku. Aku tak segan menyakiti wanita tua itu jika kau berani berselingkuh dariku"

Kutahu ancamannya tak main-main, Elaine wanita yang kucintai ini sudah sangat kuhapal luar dalam. Aku berfikir awalnya istriku, ah ya istri siriku akan menjadi salah satu staf di kantor di jakarta, namun akhirnya keputusanku berubah untuk menempatkannya ke Lampung, di tempat asalnya sehingga ia tak kesepian.

######

**Alhamdulillah sudah chapter 12

makin semangat nih kalo udah sampai banyak begini heheeee

kuylah dilanjut jejak-jejak setianya

voteeee komneee likeee poineee

tinggalkan disetiap chapternya yaa

salam sayang ❤😁😍🤲🙏😍😍😍**

Terpopuler

Comments

Nur Syamsi

Nur Syamsi

dasar kamu sendiri yg menabur racun Alex

2024-10-03

0

Dessy Ghaisani

Dessy Ghaisani

aleeeeex

2021-06-01

0

Siti Rofiatin

Siti Rofiatin

lanjut

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chaptee 15
16 Chapter 16
17 Pengumuman
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Eps 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110 CH 109 Lelaki Misterius
111 Chap 110 Siapa Yang Menikah?
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chaptee 15
16
Chapter 16
17
Pengumuman
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Eps 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110
CH 109 Lelaki Misterius
111
Chap 110 Siapa Yang Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!