Chapter 16

"Hallo Tuan"

"Ada apa"

"Nona bertemu dengan Nona Elaine, di kantor Daniel, sepertinya mereka bertengkar. Dan Nona keluar kantor dengan menangis"

"Apa, di mana Istriku sekarang berada?"

"Nona sedang berada di Masjid Tuan, dekat kantor"

"Oke, awasi terus laporkan padaku jika ada sesuatu. Aku segera ke sana"

Alex bergegas keluar kantornya, sekertarisnya yang melihat bossnya itu keluar kantor segera menghubungi James. James yang setengah berlari menghampiri Alex yang sudah berdiri di depan lift.

"Mau ke mana, sebentar lagi kita ada meeting"

Tanya James hati-hati melihat wajah gusar bossnya.

"Tangani saja, atau jadwal ulang"

"Tapi Tuan, ini sudah yang kesekian kalinya jadwal meeting tertunda"

"Kau membantahku hah"

Bentak Alex dengan menarik kerah James, Asistennya.

"Ba...baik Tuan"

Jawab James dengan gugup.

"Satu lagi, bawa si keparat Daniel ke gudang"

"Baik Tuan"

Alex menaiki lift khusus dengan tergesa. Ia kemudian membawa mobil dengan kecepatan cukup tinggi.

Sesampainya di pelataran masjid, ia menelpon Kiara. Namun berulang kali ia menelpon tak juga di angkat.

"Zaki, bawa hanphonemu dan berikan pada Kiara"

"Baik Tuan"

Zaki merupakan mata-mata yang diperintahkan untuk mengawasi Kiara. Zaki masuk ke dalam masjid, beruntung suasana masjid tidak ramai sehingga ia tidak terlalu malu menghampiri Kiara yang sedang duduk membaca Al-qur'an.

"Maaf Nona, ada telpon dari Tuan Alex"

Zaki menyodorkan ponselnya ke Kiara, Kiara yang asing melihat Zaki tertegun.

"Nona cepatlah angkat, atau saya yang akan mengangkat Nona dari dalam masjid ini"

"Apa maksud Anda seenaknya saja, saya tidak kenal Anda. Lagian ini tempat khusus perempuan mengapa malah di sini. Anda salah tempat"

"Maaf Nona, tidak ada waktu untuk berdebat. Angkatlah atau saya yang mengangkat tubuh anda Nona"

Kiara yang di tatap tajam seperti itu akhirnya menurut, mengangkat telpon yang disodorkan padanya.

"Hallo kenapa lama sekali bicaranya, cepat keluar aku menunggumu di mobil"

Kiara tersadar, ia tau siapa pemilik suara itu.

"Aku tidak mau"

"Ikut Aku, atau Zaki yang akan menggendongmu"

Kiara melirik Zaki yang sudah sangat siaga.

"Dasar pemaksa, sudah kubilang aku tidak mau"

"Kuhitung sampai tiga, jika masih tak mau terpaksa Zaki yang akan menggendongmu, satu..."

Kiara melihat sekitar, sepi hanya ada dua orang di masjid itu, dia dan seorang ibu-ibu. Melihat kemungkinan tak bisa kabur, akhirnya Kiara mengalah. Melangkah keluar menemui suaminya itu. Zaki tersenyum, dan melaporkan jika Nona Kiara sudah berjalan ke luar.

"Brakkk"

Kiara menutup pintu mobil dengan keras, Alex sedikit terlonjak. Tak pernah menyangka istrinya yang lembut itu bisa melakukan hal menyeramkan menurutnya. Dengan hati-hati ia mencoba menggenggam jemari Kiara, namun ditepis oleh Kiara.

"Sayang, Kamu tidak apa-apakan?, adakah yang terluka, biar kulihat"

Alex meraih wajah Kiara dengan ke dua tangannya, Kiara meronta meminta dilepaskan.

"Bukan fisikku yang sakit, tapi hatiku yang terluka"

Air mata luruh begitu saja dan Kiara memalingkan wajah dari tatapan Alex.

"Sayang, maafkan aku. Kau boleh marah, tapi jangan mengabaikanku seperti ini"

"Ceraikan aku"

"Sayang, aku janji hal ini takkan terjadi lagi percayalah"

Alex mengenggam erat jemari Kiara. Kiara mencoba melepaskan genggaman itu, namun tenaganya kalah kuat dari Alex.

"Kau selalu berjanji tapi lagi-lagi aku yang tersakiti"

"Sayang, aku akan sedang berusaha mendapatkan bukti-bukti agar bisa secepatnya bercerai dari Elaine, percayalah"

"Kau tidak memiliki banyak waktu Alex, lima bulan lagi waktu perjanjian usai"

"Aku mengerti tak perlu kau ingatkan itu terus, bersabarlah"

Sesaat keheningan menjalar, tidak ada yang bersuara di antara mereka. Alex yang terus memandangi istrinya itu namun Kiara mengarahkan wajahnya ke luar jendela.

"Baiklah, aku tau tempat di mana kau bisa menyalurkan amarahmu"

Kiara tak merespon, ia sedang bergulat dengan perasaan yang ada di hatinya. Alex kemudian melajukan mobilnya membelah kota hingga kemudian ia berhenti di sebuah tempat.

"Ayok turunlah"

"Tempat apa ini"

Tanya Kiara dengan malas

"Kau akan tau jika sudah di dalam"

Kiara tak lagi protes saat jemari-jemarinya digandeng erat Alex melangkah masuk ke dalam gedung. Kiara memperhatikan sekitar, gedung itu sepi dan hanya beberapa karyawan yang terlihat.

"Selamat datang Tuan"

Para karyawan menyapa dan menundukkan kepala saat bertemu Alex.

"Apakah kau sudah menyiapkan apa yang kuminta?"

Tanya Alex kepada salah satu orang yang menyambutnya.

"Sudah Tuan, mari saya antar"

Alex dan Kiara mengikuti langkah laki-laki yang muda itu ke dalam sebuah ruangan. Kiara membulatkan matanya, saat ia dibawa ke ruangan di mana terdapat ring, sarung tinju dan beberapa alat lainnya untuk keperluan olahraga tinju.

"Kenapa kau membawaku ke sini?"

Alex tersenyum melihat wajah kebingungan istrinya itu.

"Sini"

Alex menarik tangan Kiara dan mengambil sarung tinju berwarna biru.

"Untuk apa?"

Tanya Kiara lagi

"Tentu saja untuk meninju"

"Kau ingin berlatik tinju"

"Tidak"

"Lalu ini untuk siapa?"

"Kau"

"Apa, aku tidak mau"

Kiara menarik tangannya yang hendak dipasangkan sarung tinju itu.

"Bukankah kau ingin meninju seseorang, lihatlah kau bisa meninju di sini dengan puas"

"Aku memang ingin meninju orang, tapi bukan samsak yang ingin ku tinju melainkan kamu Alex"

"Owh galak sekali istri manisku ini heh, Kau ingin merusak wajah tampan suamimu ini hem"

Alex memainkan matanya seolah mata genit, dan menaik-naikkan alisnya, dan tersenyum menggoda.

"Hei kau fikir aku peduli"

"Tentu saja kau peduli, kau sudah mencintaiku"

Bisik Alex di telinga Kiara dan membuat Kiara berdesir, sangat jelas terdengar deru nafas Alex di telinganya meski terhalang jilbab. Melihat istrinya terdiam, Alex dengan cepatnya mencium pipi Kiara, membuat Kiara terkejut.

"ALEX"

Kiara reflek menjerit, dan wajahnya merona sedangkan Alex berlari-lari tertawa melihat wajah sang istri yang memerah seperti warna tomat.

"Hahaaha, ayo pukul aku jika kau bisa "

Alex melambaikan berkacak pinggang sambil tertawa menantang. Membuat Kiara semakin geram,

"Awas ya kalau kena, kucincang dirimu"

Ucap Kiara mengejar Alex

"Kau pikir bisa mengejarku dengan pakaian seperti itu heh"

"Kau pikir aku tidak bisa berlari dengan gamis ini, lihat saja kalau kau kena ya"

"Ayo siapa takut"

Mereka pun berlari saling mengejar, Alex terus menggoda Kiara yang bersusah payah mengejarnya. Namun tiba-tiba Kiara memegang kakinya.

"Aduhh, kakiku "

Seru Kiara, Alex yang terkejut segera berhenti berlari dan menghampiri Kiara.

"Kakimu kenapa, kram atau terluka"

Alex dengan wajah paniknya memeriksa kaki Kiara, namun kemudian.

"Buk"

Tepat sasaran, wajah tampan Alex mencium sarung tinju yang dilayangkan oleh Kiara.

"Hah, kenapa memukulku"

Ucap Alex memegang pipinya, meski tak terasa sakit namun dia hanya berpura-pura.

"Rasakan itu, makanya jangan macam-macam denganku"

Kiara tertawa puas, memandang wajah suaminya yang terlihat meringis kesakitan.

"Oh jadi kau mau bermain-main denganku ya"

"Itu hukumanmu, karena sudah menyakitiku"

"Baiklah aku terima, sekarang terima juga hukumanmu ya"

Seraya tangan Alex menarik pinggang Kiara. Kini giliran Kiara yang panik, melihat wajah Alex yang tersenyum licik.

"Lepaskan"

Kiara meronta, berusaha melepaskan tangan Alex yang ada dipinggangnya.

"Tidak, sebelum kau terima hukumanmu"

"Lepaskan, atau kau menyesal"

"Benarkah, aku tidak takut"

Alex menarik tengkuk Kiara, sesaat pandangan mata mereka bertemu. Sesaat mereka terlihat akan berciuman.

"Dug, aww"

Alex menjerit dan reflex melepaskan tangannya di tubuh Kiara, dan memegang jari-jari kakinya.

"Rasakan itu, sudah kubilang kau akan menyesal bermain-main denganku"

"Kenapa kau injak kakiku?"

Sambil melepaskan sepatu dan kaos kakinya, untuk melihat jari-jari kakinya yang terinjak oleh sepatu Kiara.

"Kau mau kurang ajar padaku, itu hukumanmu"

"Apakah salah jika suami mau mencium istrinya sendiri?"

Alex melihat jari-jari kakinya memerah, dan ada luka lecet sehingga membuat perih.

"Aduh ini sakit sekali, kakiku terluka"

Alex meringis dan memperlihatkan kakinya pada Kiara. Kiara yang sejak tadi berdiri akhirnya duduk memeriksa kaki Alex.

"Cup"

"Alex"

Kiara geram melihat Alex yang tiba-tiba mencium bibirnya, dan ia mendapati Alex malah tertawa.

"Itu hukumanmu"

Kiara yang kesal akhirnya meninggalkan berdiri hendak keluar. Tapi kemudian Alex dengan gerakan cepat memeluk dirinya erat.

"Biarkan sebentar saja begini"

Kiara yang meronta pun akhirnya terdiam dipelukan Alex.

"Sungguh aku mencintaimu"

Bisik Alex di telinganya.

#########

Alham**dulillah chapter 16 selesai

hemmm

yuk langsung di follow aja namaku

Lesta Lestari

dan karyaku tolong

di baca

di like

di vote

dikomen

di poin

si share heheh😁😁😁

terima kasih, muachh**

Terpopuler

Comments

Utina Dewi

Utina Dewi

bagus thor..tp jgn lah kia minta cerai ters..kan dia jg tau agama,bljr di pondok jg,biarpun nikah siri tp istri kan dilarng minta cerai trs thor

2021-11-23

0

Siti Rofiatin

Siti Rofiatin

seruuu😍😍🤗

2021-05-24

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

6 like

2021-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chaptee 15
16 Chapter 16
17 Pengumuman
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Eps 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110 CH 109 Lelaki Misterius
111 Chap 110 Siapa Yang Menikah?
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chaptee 15
16
Chapter 16
17
Pengumuman
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Eps 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110
CH 109 Lelaki Misterius
111
Chap 110 Siapa Yang Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!