Chapter 10

Aku berlama-lama dalam doa, berharap yang terbaik dalam kisah pernikahanku. Alex menantiku dengan gusar, beberapa kali iya mengarahkan wajahnya menengok ke dalam berharap aku segera ke luar. Tiga puluh menit berlalu aku berpamitan pada umi dan abi untuk pergi. Di dalam mobil kami tak saling tatap, cukup lama terdiam dalam keheningan.

"Kita mau ke mana?"

Tanyaku saat mobil ini membawaku menjauh dari pondok, namun tak ada jawaban.

"Tak ada lagi yang harus kita bicarakan, kecuali ucapan kata cerai darimu yang ingin ku dengar. Setelah itu kita selesai"

Ia menatap marah padaku, menghela nafas untuk mengatur emosinya.

"Akankan kita bicara di mobil ini"

Akhirnya ia bicara dengan suara tertahan.

"Kenapa tidak, toh sekali lagi tak ada yang harus dibicarakan semua sudah selesai"

"Kita akan ke villa"

"Ngapain"

"Bicara"

"Bukankah kita sedang bicara sekarang, aku sudah bilang katakan cerai padaku"

Kulihat tangannya meremas kemejanya.

"Cukup berhenti berkata cerai"

"Lalu maumu apa"

"Sudah kubilang kita bicara di villa, tidakkah kau dengar itu?"

Ia menatapku tajam, tak pernah kulihat wajah semarah itu. Meski kami tak banyak bicara, tapi setiap pertemuan kami tak pernah sampai ada kemarahan hingga seperti ini.

Hatiku juga marah, tapi kenapa dia yang marah, aku yang dipermainkan namun seolah-olah aku yang salah. Apakah semua laki-laki seperti ini, egois hanya mementingkan perasaannya sendiri. Aku istri yang tak dianggap, bahkan terkesan menjadi wanita simpanannya.

Tak ada yang tau tentang pernikahan ini kecuali keluargaku, Danial, dan orang-orang yang bekerja di rumahnya. Apa mau laki-laki ini sebenernya, lelah rasanya hatiku mengharap ketidakpastian tentang rasa hati dan status istri.

Tiga puluh menit perjalanan, akhirnya sampailah kami di sebuah Villa yang cukup megah di sekitaran Puncak. Aku tak tau ini villa siapa, yang jelas saat ini aku hanya mengikuti langkah kaki panjang Alex yang sudah menatapku tajam saat aku enggan turun dari mobilnya dan kembali ke pondok.

"Masuk"

Perintahnya, akupun berjalan masuk dan hanya berdiri masih bingung memikirkan apa yang akan terjadi.

"Apa kau akan berdiri di situ, tak inginkah kau duduk?"

Aku melihatnya sesaat dan duduk di sofa panjang. Tak berselang lama, aneka makanan datang memenuhi meja.

"Kita makan, aku kelaparan"

Ia mulai melahap makanannya, dan aku terdiam saja.

"Apakah kau tak lapar?"

"Tidak"

"Berhenti keras kepala, ini sudah waktunya jam makan"

"Aku tidak lapar"

"Makan sekarang atau kau yang akan ku makan"

Tatapannya tajam, membuatku menghela nafas. Entah kenapa suaranya kali ini tak lagi terdengar lembut seperti biasanya.

Meski tak berselera, akhirnya aku makan. Tanpa suara tiga puluh menit kemudian makanan sudah dibersihkan di atas meja hanya tinggal tersisa minuman dan buah-buahan.

"Kau tidak lelah?"

Suaranya kembali melembut, apa maksudnya kali ini. Setelah marah, dengan mudahnya berganti lembut. Aku semakin tak memahami seorang Alex.

"Jawablah, kau tidak lelah"

"Tidak"

"Aku lelah"

"Apa maksudmu"

"Aku lelah dan hampir putus asa mencarimu, kenapa kau selalu pergi dariku. Padahal aku sangat membutuhkanmu"

"Apa aku tidak salah dengar?"

Ia menggeleng dan menatapku lembut

"Aku merasa kehilangan saat dirimu tak ada"

"Kau dusta Alex"

"Apa yang harus ku perbuat agar kau percaya?"

"Apakah aku harus percaya pada laki-laki yang bahkan menjadikanku seperti barang?"

"Apa kau mendengar cerita dari Danial?"

"Apakah benar aku hanya barang taruhanmu?"

"Danial mencintaimu, dia berusaha memisahkan kita"

"Tanpa Danial adapun kurasa kita juga berpisah"

"Kenapa kau lebih percaya Danial daripada suamimu sendiri?"

"Setidaknya dia jujur padaku, dan tidak menyakitiku"

"Kau fikir, kau dekat dengannya tidak menyakitiku?"

"Aku tidak ada di hatimu, mana mungkin itu menyakitkan"

"Jadi kau merasa tersakiti karena aku ada dalam hatimu?"

Seketika pertanyaannya menyadarkanku akan kesalahan kata yang kupilih, aku terdiam sesaat. Ia memengang pundakku.

"Kau tidak bisa menjawab, itu artinya kau menyukaiku, benarkan?"

Ucapnya sambil tersenyum dan tangannya meraih daguku. Kuhempaskan tangannya dan berjalan menjauhinya ke arah jendela.

"Meskipun aku menyukaimu pada akhirnya kita akan berpisah. Cinta inipun akan mati dengan sendirinya"

"Kenapa harus dimatikan, sedangkan aku juga menyukaimu. Itulah kenapa aku selalu mencarimu, karena aku merindukanmu"

Aku menatapnya tak percaya, ia mencintaiku terdengar indah namun hatiku berkata tidak mungkin. Bagaimana aku bisa percaya, laki-laki ini masih bermesra dengan pacar artisnya bahkan sudah ada pengumuman tanggal pernikahan. Mana ada wanita yang percaya dikondisi seperti ini. Pernikahan hasil taruhan, kontrak, disembunyikan dan kemudian ada ungkapan cinta terdengar bulshit bukan. Apakah anda percaya?

Aku serius, aku mencintaimu Kia, tidakkah kau merasakannya"

"Aku hanya merasakan perlakuan lembutmu hingga tanda sadar hatiku berbunga dan jatuh kepadamu, tapi aku sadari kau takkan menjadi milikku, makanya aku pergi"

"Mengapa dirimu seyakin itu?"

"Kau akan menikahi wanita itu Alex, dan tak ada wanita yang mau berbagi"

"Aku juga mencintainya, maafkan aku. Tapi aku juga jatuh cinta padamu  karena kau sangat berbeda darinya"

"Lalu apa maumu?"

"Tetaplah bersamaku"

"Dan aku menjadi simpananmu heh"

"Dia sudah mengetahui jika aku telah menikah denganmu"

"Lalu"

"Dia marah awalnya, dan hubungan kami sempat renggang"

Ia mengusap wajahnya, mendekatiku. Seketika tangannya ingin menyentuh wajahku namun aku menjauh.

"Kita saling mencintai, tidak cukupkah itu jadi alasan untuk kita bersama"

"Kau laki-laki egois Alex, bagaimana bisa kau berkata seperti itu"

"Ku yakin kau juga bisa menerimannya sama sepertinya"

"Permainan apalagi yang sedang kau mainkan Alex, aku hanya ingin cerai Alex"

"Bisakah kau menerimaku"

"Aku tidak bisa Alex, jika hanya menjadi simpananmu"

"Maksudmu, kau mau bersamaku"

"Tidak, aku hanya memberi syarat"

"Apa syaratmu?"

"Berikan aku status "sah" sebagai istrimu sebelum pernikahanmu dengan wanita itu, beritahu orang tuamu, dan orang-orang agar aku tidak dianggap simpananmu, ijinkan aku tetap bekerja dan perlakukan aku dengan adil jika kau benar-benar ingin menjadi suamiku"

Ia terdiam, menghela nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

"Aku tidak bisa memenuhi semua permintaanmu, apalagi seminggu lagi aku akan menikah"

"Maka ceraikan aku sekarang"

"Aku tidak bisa"

"Kau sangat egois Alex"

"Ia memintaku untuk tetap menyembunyikanmu"

"Lalu kau fikir kau mau aku jadi simpananmu"

"Kau bukan simpananku, kau istriku"

"Aku istri sahmu tanpa ada ikatan negara Alex, jika kau bosan dengan mudah kau meninggalkanku itulah mengapa aku minta kau menjadikanku istri sahmu tidak hanya secara agama tapi negara.

Kau tau kehidupanmu dan wanitamu itu membuatku takut itulah mengapa aku ingin kau memberi tahu banyak orang akan pernikahan kita, agar aku tak dihinakan, dianggap wanita rendahan dan perebut suami orang padahal selama ini aku menjaga diriku untuk tidak jatuh hati pada yang tidak berhak, dan tidak berpacaran, hanya kau laki-laki pertama yang membuatku jatuh cinta karena aku berusaha menumbuhkannya di hatiku, karena sejak kata sah terucap aku berjanji untuk mencintai suamiku.

Jika aku mengemukakan syarat adil, karena kau tau tak semua wanita bersedia menerima poligami, jikapun aku saat ini menerimanya bukan berarti aku tak merasakan sakit hati, dan yang harus kau tau aku terpaksa lebih tepatnya dipaksa menerimanya"

Ia terdiam mendengar penuturanku, air mataku tak kuasa lagi kutahan. Air mata itu mengalir deras, terisak dengab menangkup wajah. Kami dalam keheningan, hanya isak tangisku yang membuat suasana hening ini ada suara. Lama kami dalam keheningan hingga Suara adzhan asar berkumandang. Dengan langkah gontai, aku menuju kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan sholat.

Kurajut kata-kata untuk menumpahkan segala rasa di hatiku pada Sang Pemilik. Berharap, esok hari akan jadi masa depan indahku. Dan seakan baru tersadar akan semua yang telah terucap, entah mengapa aku malah mengambil resiko di saat aku sendiri masih gamang dengan pernikahan ini. Akankah syarat yang kuajukan akan dipenuhi olehnya, aku tak tau.

Namun rasa-rasanya akupun berat jika syarat itu dipenuhi, bagaimanapun tak ada wanita yang mau berbagi suami kecuali wanita itu benar-benar hebat dalam mengatasi perasaannya sendiri.

"Kau sudah selesai?"

Suara itu menghentikanku dalam perang batin yang sedang terjadi. Aku mengangguk dan bergegas kembali ke ruang tengah dan duduk di sofa.

"Bagaimana kau sudah memutuskannya?"

"Aku sudah membicarakan masalah ini dengannya"

"Lalu"

"Ia tetap memintamu untuk menyembunyikan pernikahan ini"

"Aku rasa pembicaraan ini sudah selesai Alex, aku ingin pulang"

"Beri aku waktu"

"Untuk apa?"

"Untuk memenuhi persyaratanmu"

"Aku tidak yakin kau mampu"

"Beri aku kesempatan, jika aku tak mampu memenuhinya maka kita akan bercerai"

"Berapa lama waktu yang kau butuhkan?"

"Enam bulan"

"Terlalu lama Alex"

"Kumohon percayalah padaku, dan tetaplah bersamaku selama pembuktian itu"

"Kau fikir aku akan memberimu kesempatan?"

"Ya, karena kau mencintaiku"

"Aku mencintaimu, tapi bukan berarti  harus memilikimu"

"Kau punya alasan untuk bertahan"

"Apa maksudmu?"

"Orang tuamu terutama ibumu, dia jantungan bukan. Ingat aku menantu kesayangannya, dia akan syok jika kita bercerai apalagi tau jika kau yang memintanya"

"Jangan membawa-bawa kedua orangtuaku dalam masalah kita Alex"

"Karena mereka akan jadi korbannya akan keegoisanmu"

"Kau yang egosi Alex, kau ingin semua berjalan atas maumu"

"Ku mohon sekali lagi beri aku kesempatan hanya enam bulan untuk membuktikannya, kau bisa bertahan setahun ini mengapa tidak bisa hanya menambah enam bulan lagi"

"Enam bulan itu bisa jadi neraka bagiku Alex"

"Akan kupastikan tidak, percayalah haruskah aku berlutut kepadamu untuk memohon"

"Baiklah, tapi jangan pernah menyentuhku hingga kau penuhi syaratku"

"Tapi kau istriku"

"Maafkan aku, aku hanya meminta hakku sebagai istri. Kurasa itu adil untuk kondisi saat ini"

"Baiklah, tapi hari ini kau harus ikut bersamaku dan jangan pergi tanpa ijinku"

Aku mengangguk tanda setuju, kamipun berjalan pulang ke pondok. Aku berpasrah akan nasip atau takdir dari pernikahanku. Entahlah bagaimana ke depannya biar waktu yang menjawab semuanya

#####@

**Alhamdulillah ya sesuatu dah sampe chapter 10 ternyata.....

hemmmm jejak-jejak pembaca budimanaaaaa

yuksss lanjut

voteeee comeneee likeeee anddd poineeeee

loveeeee loveeee loveee you all

❤❤😍😍😁🙏🤲**

Terpopuler

Comments

Nur Syamsi

Nur Syamsi

dasar suami egois, cerai saja

2024-10-03

0

Dessy Ghaisani

Dessy Ghaisani

masih ngikutin

2021-06-01

0

Zaza ira

Zaza ira

salam dari "UMMY AU INGIN DIA"

2021-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chaptee 15
16 Chapter 16
17 Pengumuman
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Eps 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110 CH 109 Lelaki Misterius
111 Chap 110 Siapa Yang Menikah?
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chaptee 15
16
Chapter 16
17
Pengumuman
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Eps 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108 Siapa pengirim pesan?
110
CH 109 Lelaki Misterius
111
Chap 110 Siapa Yang Menikah?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!