denny menjalankan kegiatannya dengan anak buahnya dan di temani oleh jendral Radit ...
" bagaimama istrimu ? apa kau menikah dengan Nathalie ? " tanya Radit seraya memperhatikan anak buah mereka yang sedang latihan penembakan .
( denny hanya tersenyum menatap ke arah Radit)
" kau tau terkadang aku berfikir , kau sangat cerewet melebihi Rara " gumam denny
" bagaimana kabar Rara ? aku sangat merindukan anak itu " Radit yang sangat antusias saat membahas Rara.
" kau dan aku sedang latihan di lapangan , sampingkan masalah pribadi kau paham !!! " sentak Denny dan berjalan pergi ..
" mengapa dia marah ? dasar orang pelit , tapi aku penasaran dengan Nathalie saat sudah menikah dengan denny " batin Radit yang menyusul Denny dengan lari kecilnya ..
" lapor jendral , besok kita sudah bisa pulang " saga berlari untuk melaporkan jadwal kepulangan mereka .
" benarkah ? jangan beritahu Maria atau yang lainnya kau paham saga ? " ucap denny , karena dirinya ingin sekali memberi kejutan kepada Nilam juga gilbran .
" ah cepat sekali ? biasanya kau selalu ingin disini sampai lima hari , kenapa sekarang minta pulang cepat ? " protes Radit
" yang pulang hanya aku dan sersan saga , anak buah ku tidak jadi masih latihan " denny berbicara seperti mengejek Radit yang tak bisa pulang cepat ..
pertikaian sahabat tidak bisa di kendalikan , saga hanya tersenyum menatap kedua jendralnya yang bertingkah seperti anak kecil saat bersama ..
**
" mami , mami , mami " gilbran berteriak memanggil Nilam yang sibuk dengan dapur nya ..
" disini sayang , ada apa ? " tanya Nilam yang lari menghampiri gilbran yang sedang berdiri di atas tangga .
" mami , tau tidak aku sudah bisa bilang R , R , R , aunty Rara , aunty cristhy . bagaimana mami ? " ucap gilbran bahagia .
" benarkah ? aahh anak mami memang yang paling pintar , kemari mami buatkan kau noodle yang sangat enak . nanti beritahu Daddy kalau kau sudah bisa ucapkan R " Nilam memuji anaknya yang bangga karena. sudah mengucapkan huruf R .
tak lama muncul lah cristhy dan juga Rara dari kamar mereka , dengan wajah yang masih aura bantal .
" kalian tidur jam berapa ? " tanya Nilam yang melirik ke arah Rara dan juga cristhy .
" jam dua pagi , kami bertiga bermain monopoli mainan yang di belikan cristhy dan itu sangat seru Nilam " Rara sangat antusias .
" sarapan lah , kau harus segera kuliah Ra . dan cristhy kau juga harus melanjutkan kuliahmu , aku sudah tidak apa - apa " ucap Nilam .
"aku tidak mau , nanti kau sama siapa ? " cristhy menatap ke arah Nilam .
" hei Nilam punya gilbran , punya Maria , punya kakakku dan kau harus melanjutkan kuliahmu . bagaimana kalau kita satu kuliah dan kau tinggal bersamaku di rumah ? aku butuh teman hanya kau dan Nilam temanku !! " Rara memegang tangan cristhy.
" hari ini pergilah mendaftar bersama Rara , aku yang akan membiayai kuliahmu kau mengerti . dan kau harus berhenti dari pekerjaanmu fokuslah untuk kuliahmu " jelas Nilam memandang ke arah cristhy.
" baiklah " cristhy menjawab tanpa ragu , tatapannya kepada Nilam , membuat Nilam merasa cristhy merasa keberatan atas keputusannya.
Rara dan cristhy pun bergantian untuk mandi , Rara berniat mendaftarkan cristhy di kampusnya dan dengan kejuruan yang sama juga .
Nilam berharap keputusannya untuk menguliahkan cristhy adalah tindakan yang benar , selama ini cristhy di anggap seperti keluarga nya sendiri dan hanya cristhy yang tersisa bersamanya .
gilbran mengajak Nilam bermain di taman markas , dengan pemandangan pohon terlihat para tentara yang sedang berlatihan baris - membaris .
" mami kelak aku akan seperti Daddy " ucap gilbran dengan tangan hormat di kepala.
" kau akan melebihi Daddy mu , belajarlah dengan giat dan kau akan semakin mengalahkan Daddy " sahut Nilam .
angin lumayan kencang menerbangkan rambut Nilam dengan sangat cantik , pancaran kecantikannya membuat anak buah hoseok yang tidak mengetahui bahwa itu adalah istri jendral nya , hanya menatap dari kejauhan .
" mami liat , ini sangat indah bukan ? " teriak gilbran dan berlari ke arah Nilam ..
bbbrruuugggg ( suara jatuh )
" ah sayang , kau tidak apa - apa ? " tanya Nilam berlari menghampiri gilbran yang jatuh .
" mami sakit , hhhuuuaaa sakit mami " Isak tangin gilbran memecahkan keheningan .
Nilam langsung membawa gilbran masuk kedalam markas , dan berpapasan dengan Rara juga cristhy yang sudah siap untuk berangkat .
" ada apa Nilam ? mengapa gilbran menangis ? " Rara panik melihat lutut keponakannya berdarah .
" tadi dia datang menghampiriku dan berlari sangat kencang lalu tersandung batu , marriiaaa tolong kotak obatnya " ucap Nilam .
" apa itu sakit sayang ? " tanya cristhy
" sakit Tante , tapi sudah tidak apa tadi di cium mami " seru gilbran tersenyum
" anak pintar " sahut cristhy ..
" kalian berangkatlah , nanti terlambat . urusan gilbran biar aku sama Maria saja " ujar Nilam ..
" baiklah , aku pergi dulu Nilam . bye bye kesayangan aunty" Rara meninggalkan noda lipstik di pipi gilbran.
setelah Rara dan cristhy berpamitan untuk pergi kuliah , Maria Dateng dengan kotak obatnya dan membantu Nilam mengoleskan obat luka untuk gilbran .
Nilam langsung mengendong gilbran untuk naik ke atas kamar mereka dan menidurkannya kembali agar rasa sakitnya terlupakan olehnya .
" apa masih sakit sayang ? tidurlah nanti sakitnya akan hilang setelah itu " seru Nilam mengecup kening anaknya .
" baik mami " jawab gilbran dan memejam kembali matanya .
tak butuh waktu lama hanya senandung kecil dan tepukan paha yang ringan gilbran masuk ke dalam mimpinya , ketika Nilam niat untuk pindah ke sofa karena ingin membaca buku telpon genggamnya berdering ..
dddrrrrtttt ( suara ponsel Nilam )
"halo " Nilam menyapa
"apa yang sedang kalian lakukan sekarang ? mari video call " ucap denny
pembicaraan pun berpindah ke arah telpon video
"***kalian sedang apa ? " Denny kembali bertanya
"baru saja menidurkan gilbran" jawab Nilam
"tumben jam segini di tidurkan ? ada apa ? apa dia demam ? " denny bertanya kembali .
" tadi dia berlari Jung menghampiri diriku , lalu kakinya terluka " jawab Nilam yang takut di marahi oleh denny jika tau bahwa anaknya tak dapat di jaga dengan baik .
" tidak apa , dia anak laki pasti akan kuat . sudah di obati ? " tanya Denny
"sudah mastadi bersama Maria " seru Nilam
"baiklah aku tugas kembali , jangan lupa makan okay !!" Denny berpamitan lalu menutup kembali telponnya*** .
denny menatap layar ponselnya , di lihatnya kembali wajah Nilam yang tak sengaja dirinya
tangkap layar pada saat video call tadi ..
" aku merindukan dirimu " lirinya dan mengangkat bibirnya hingga terbentuk bulan sabit .
lalu denny berjalan ke arah lapangan untuk bergabung dengan pasukan lainnya , karena dirinya sadar ini tugas terakhirnya maka dia akan mengikuti latihan tentara nya ..
dirinya sudah tidak sabar menatap wajah Nilam dan juga gilbran yang akan terkejut melihat dirinya cepat kembali , berkali - kali dirinya tersenyum kala mengingat Nilam dan juga gilbran anak semata wayangnya .
" apa dia sudah berubah saga ? " tanya jendral Radit yang terus memperhatikan denny ,
" jendral denny memang misterius jendral Radit , terkadang kalau sudah menyangkut keluarga dirinya segera menyampingkan tugas . yang penting dirinya selalu ada untuk anak dan juga istrinya " jelas saga .
" kau sampai hafal karakternya , berapa lama kau bersama denny ? " Radit menatap saga .
" sudah 5 tahun jendral , tapi jendral denny bukan jendral bagiku tapi dia seorang sosok kakak yang selalu menyayangi adik nya " ucap saga menatap denny yang sibuk menembaki sasaran patung tembak .
" bagus lah pandai - pandailah menjaga sikap saga " seru Radit dan berlalu pergi .
" terima kasih jendral Radit " teriak saga .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
jangan lupa vote , coment , and like hhhuuukkeeeeyyyy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Roni Lotex
lanjut thor...
kenapa up nya sedikit🤭🤭
2020-09-25
1
Haica
😍😍😍😍😍 semangat
2020-09-25
1
Kim Tae
makin uwuu aja jendral hoseok ahhh
2020-09-25
0