keesokkan paginya,
pelayan yang bernama maria sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk jendral denny dan juga tuan kecilnya yaitu gilbran, dirinya bersenandung dengan sangat bersemangat hingga dirinya tidak menyadari bahwa sedang ada yang memperhatikan dirinya..
dddduuuuuuaaaaarrrrrrr...(rara mengagetkan maria yang terlihat bahagia)
"ah nona rara kau selalu mengagetkan diriku, jantungku seperti mau copot di buat olehmu" ucap maria yang masih memposisikan nafasnya yang terengah-engah..
"kau tampak bahagia maria? apa sersan saga telah menyatakan cintanya kepadamu?" goda rara kepada pelayan setia nya itu..
"non tau tidak, saya punya kabar baru tentang toko kue langganan keluarga non rara dan jendral denny" maria memulai gosipnya kepada rara yang sejatinya adalah teman gosipnya selama ini..
"apa yang kau tahu? aku baru saja dari sana kemarin, ternyata pemiliknya masih muda dan aku mempunyai nomor ponselnya. ingin aku jodohin dengan kakak!!! hahahaha tawa rara melebar sehingga terdengar sampai kamar denny dan membangunkan ayah dan anakl ini..
"daddy apa aunty selalu belteliak seperti ini? lasanya kuping gilban hampil lepas!!" ucap anaknya yang baru saja bangun..
"aunty mu sudah gila, nanti daddy tegur okay..'' siapa yang mau mandi bersama daddy?'' sahut denny untuk mengajak anaknya mandi..
"mmmmeeeee daddy mmeee" teriak gilbran dengan semangat..
**
"maria cepat ceritakan kau ada cerita apa tentang toko cake itu??" tanya rara yang penasaran dengan berita yang akan disampaikan dengan maria..
"nona rara tau kan pemiliknya? apa nona tidak pernah merasa wajah dan paras nya mirip dengan tuan kecil gilbran?" ucap maria mendekati rara yang sedang menyantap roti..
"hah ? apa kau serius? tapi kemarin aku bertemu dengannya tapi tidak terlalu memperhatikan wajahnya!!" tapi kalau benar yang kau katakan itu mungkin hanya kebetulan saja, karena kau terlalu sering merawat gilbran jadinya wajah semua orang berubah menjadi gilbran!!'' ujar rara dengan tawa yang sangat keras..
"mungkin saja ya nona? ah kurasa seperti itu mungkin saja" jawab maria lalu menuangkan susu di gelas gilbran dan menyapkan kopi untuk jendral denny ,
"aku akan mengantar gilbran untuk mendaftar sekolah hari ini, karena kakak akan ada tugas di negara sebelah selama beberapa hari dan akan tinggal disini selama kakak pergi" jelas rara..
"tuan mau pergi? baiklah aku akan menyiapkan semuanya, apakah nona akan lama pergi ke pendaftaran sekolah nanti?'' tanya maria kepada rara..
"mungkin akan lama, aku akan mengajak gilbran untuk makan cake gulali di toko nilam." jawab rara..
"baiklah non" kembali maria menjawab..
"selamat pagi bibi malia , selamat pagi aunty tantik" ucap gilbran yang baru saja keluar dari arah kamar bersama daddynya..
"kau tampan sekali seperti pangeran di negri dongeng, kemarikan tanganmu aunty akan menciumnya!!" ujar rara kepada gilbran..
"cepat habiskan sarapan kalian, lalu berangkatlah mendaftar nanti akan di kawal oleh anak buahku" ucap hoseok dan segera memakan sarapannya yang telah di siapkan oleh maria..
"tuan berapa hari perginya? akan saya siapkan semuanya!!" tanya maria kepada denny,
"aku akan pergi satu minggu maria, jangan lupa obat tidurku agar aku merasa tidak kelelahan selama perjalanan nanti!!" jawabnya kepada maria..
"siap laksanakan tuan" ucap maria tersenyum dan berlalu pergi..
"kak, nanti sepulang pendaftaran aku akan mengajak gilbran bertemu dengan temanku. apa boleh?" tanya rara kepada denny yang sedang menikmati sarapannya..
"siapa temanmu? dan dimana rumahnya? ingatlah rara gilbran sedang di incar karena akan ada politik pemilihan presiden tahun ini, aku akan bertugas mengawal kalau aku lengah gilbran akan menjadi sasaran musuh nanti"jelas denny kepada adiknya..
"dengan nilam pemilik dari toko cake tersebut, aku akan menjaga gilbran tenang saja lagi pula anak buahmu juga bersama kami? benar tidak gilbran.." rara sedang mencari dukungan karena dirinya tau kalau kakaknya lemah terhadap anaknya sendiri..
"aunty benar, aku ingin makan let valvet enak" ucap gilbran hingga membuat denny tersenyum melihat tingkah lucu anaknya.
"baiklah kalian menang dan daddy yang kalah, dan tugasmu rara jangan pernah membiarkan gilbran sendirian, apa kau mengerti rara?" tanya denny tegas kepada adiknya..
"baiklah jendral siap" jawab rara dengan tersenyum manisnya..
**
"kalian tunggulah disini, aku akan masuk kedalam untuk mendaftarkan keponakanku, kalau kalian ikut kedalam nanti di sangka pihak sekolah kalian ingin mengadakan perang disini" ucap rara kepada para pengawal yang telah di utus oleh denny untuk melindungi gilbran dan juga rara..
"siap laksanakan perintah nyonya" teriak pasukan anti peluru itu..
"daddy mu sudah gila, yang benar saja masa mendaftar anak tk saja harus di jaga oleh pasukan tentaranya, memangnya kita berdua tahanan yang ingin bersekolah apa? cepat carikan ibu untuk daddymu kagar dia tidak bertambah gila" ujar rara kepada gilbran yang tidak paham apa yang rara katakan padanya.
gilbran hanya mengangguk saja dan tersenyum memandang aunty nya yang sangat bawel sejak pagi tadi.
"kira-kira dimana kelasmu? oh bukan ini toilet aunty pikir ini ruangan yayasannya!! hahahaha" ucap rara yang tertawa geli dengan tingkahnya sendiri..
"mari kita cari kelasmu dan bertemu dengan gurumu nanti, kira kira dimana ya ?" ucap rara kembali..
"aunty, coba kesana kata daddy kelasnya sebelah luang gulu gilban"sahut gilbran kepada rara yang masih saja pusing dengan kelas keponakannya tersebut.
"baiklah mari kita kesana, nanti setelah kau sekolah, kau harus belajar menggunakan kata huruf rrrrrrrrrrrrrr biar kau tak memanggilku aunty lala, kalau kau memanggilku seperti itu aku seperti bersaudara dengan dipsy, tingkiwingki dan po.!!" obrolan antara rara dan gilbran memang selalu seperti itu dengan rara yang tak mau mengalah dan gilbran yang terlalu sulit mengucapkan huruf "R"..
**
"nona apa toko akan tutup cepat? kenapa nona membuat cake red valvet banyak sekali?" tanya serly pada nilam.
"temanku akan mapir, dia adalah pelanggan yang terakhir waktu datang ke toko kita pada sore hari!!" jelas nilam kepada serly..
"apa kalian berteman sangat lama?"serly merasa penasaran karena selama ini teman nilam yang dia tahu hanyalah cristy seorang.
"tidak, kami baru saja berkenalan di hari itu dan ternyata dia anak yang sangat manis aku menyukainya dari cara dia berbicara dan dia bertegur sapa denganku.."jelas nilam ..
klang...klang...(suara bel pintu toko)
"selamat datang di toko cake nilam, ada yang bisa saya bantu tuan?" tanya serly kepada pelanggan yang baru saja datang untuk berbelanja..
"ah aku ingin membeli cake red valvet dan macha vanilla lumer ada?" tanya seorang pelanggan tersebut..
"sebentar tuan akan saya siapkan!!" serly berlari kearah dapur dan menabrak nilam tanpa sengaja..
"aduh serly kenapa kau berlari?"tanya nilam yang merasakan tangannya terkena loyang panas..
"ah nona maafkan aku, apa itu sangat panas?" sahut serly dan membantu nilam berdiri..
"tidak apa-apa, kenapa kau berlari?"tanya nilam penasaran..
"hmm nona didepan ada pelanggan sepertinya dia dari tentara militer karena berpakaian yang banyak pangkat dan bintangnya ada dimana-mana..
"baiklah layani dirinya , aku akan mengoles obat di tanganku jangan berlari lagi kau sangat mebahayakan dirimu sendiri kau paham?" peringatan nilam untuk serly, sesaat serly seperti tak enak hati kepada nilam karena telah menabraknya dan membuat luka di tangan bos nya tersebut..
"tuan?" panggil nilam kepada pelanggan tersebut..
"kau ? sedang apa kau disini?" tanya denny kepada nilam yang terkejut melihat nilam berada di toko cake ini..
"aku ? oh aku bekerja disini"jawab nilam dan melebarkan senyumannya..
"lapor jendral, presiden amerika telah sampai di bandara dan telah menghubungi markas untuk segera menuju kesana. laporan selesai jendral!!'' ucap salah seorang prajurit yang masuk secara tiba-tiba kedalam toko..
"permisi tuan, ini pesanan anda!!" serly memberikan kantong belanja kepada denny ,
"berapa semuanya?"tanya denny ..
"tidak perlu membayar, kau sudah terlambat nanti jika kau sudah sedikit longgar waktumu pastikan datang untuk membayar" ucap nilam dan berlalu pergi ke dalam untuk mengobati lukanya..
"maaf jendral kita harus segera berangkat sekarang , kalau tidak nanti wakil mentri akan menghubungi markas kembali" ajak prajuritnya kembali.
"baiklah, aku akan kembali lagi dan ingatkan aku tentang pembayaran ini, okay.."ucap denny dan berlalu pergi ke arah luar dan membubarkan beberapa mobil pasukan yang mengikutinya..
"apa nona mengenalnya?"tanya serly yang datang menghampiri nilam yang sedang sibuk mengoles obat di tangannya..
"tidak,hahahaha aku tidak mengenalnya sama sekali ,tapi pertama kali aku bertemu dengannya dia sudah memiliki seorang putra" ucap nilam menjelaskan kepada nilam..
kklllaaaaannnggg....kkklllaaaannnggggg (suara pintu toko terbuka)
"selamat datang di toko nilam cake, ada yang bisa saya bantu nona? eh nona yang waktu itu kan?" tanya serly yang mengingat pelanggan tersebut..
"apa nilam ada? aku datang untuk mengunjunginya, kami sudah janjian disini!!" jawab rara dengan ramah..
"aunty aku ingin pipis" ujar gilbran yang sudah berusaha menahannya daritadi..
"baiklah pergilah ke arah sana, aunty akan menunggu disini, okay!!" seru rara..
"baiklah" jawab gilbran dan berlari kecil kearah toilet yang tersedia di toko nilam..
"nona ada pelanggan yang waktu itu mencari nona, katanya sudah janjian sama nona. dia membawa anak kecil bersamanya!" jelas serly kepada nilam
nilam pun berjalan ke arah luar tempat rara berada, melihat senyum rara yang terpancar dari wajah munggilnya membuat nilam seperti dapat kunjungan dari adiknya sendiri..
"apa kau datang sendirian?" tanya nilam kepada rara..
"aku datang bersama anak dari kakakku atau bisa disebut aku adalah tante muda. hahahaha!!"ucap rara tertawa dan membuat nilam juga ikut tertawa atas omongannya tersebut..
"aunty" gilbran berlari kearah rara dan memegang tangannya..
"ah anak ini? bukankah dia anak dari seorang pria yang tadi pagi? berarti rara adalah adik dari pria yang tadi?"batin nilam
"duduklah rara ajak keponakanmu duduk disana, sebentar.. " hhmmm serly!!" panggil nilam
"ah iya nona ada yang bisa saya bantu?" serly datang dari arah belakang kasirnya
"tolong siapkan dua coklat panas dan cake yang tadi baru saja aku buat, terima kasih serly!!" ucapku dan pergi kembali ke arah rara..
"ada apa kau mengajakku bertemu hari ini? apa kau tidak kuliah?" tanya nilam
"aku mengambil kuliah online selama satu minggu, karena kakakku sedang bertugas di negara sebelah. hmm nilam maukah kau menemaniku untuk menginap di rumah kakakku, karena kami hanya berdua saja di rumah tidak ada teman. aku tidak bisa menidurkan anak kecil..hehehehe!! ajak rara kepada nilam..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
minta dukungan like dan votenya ya sayangkuh.
selamat liburan panjang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Wiwin Marhaeni
nyimak
2020-11-05
1
Kim Tae
lanjot Thor ❤️❤️
2020-08-22
2